Senin, 18 November 2013

Poundsterling-Dollar Sedikit Koreksi, Masih Berpotensi Untuk Lanjutkan Kenaikan

Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling terpantau masih berpotensi menguat terhadap dollar AS (18/11). Sentimen terhadap dollar kembali melemah dan melanjutkan penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan yang terjadi pekan lalu. Data ekonomi Amerika Serikat yang rilis Jumat malam menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih berisiko sehingga kemungkinan Fed mempertahankan kebijakan stimulusnya masih cukup besar.
Hari ini para investor fokus kepada pernyataan dari Presiden Fed New York William Dudley. Diperkirakan salah satu kolega Janet Yellen di Fed ini akan mendukung pernyataan Yellen minggu lalu mengenai masih dibutuhkannya dukungan stimulus moneter Fed.
Jumat lalu rilis data aktivitas manufaktur di New York menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks manufaktur Empire State melemah menjadi minus 2.2 dari level bulan lalu di 1.5 poin. Indeks ini melemah secara tidak terduga.
Pagi hari ini poundsterling terpantau berada di level 1.6111 dollar. Posisi poundsterling ini turun sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.6115 dollar. Hari ini poundsterling bergerak menguat dari posisi pembukaannya pagi tadi yang ada di level 1.6107 dollar. Pada perdagangan Jumat pekan lalu poundsterling mengalami kenaikan mencapai 1.6135 dollar, tertinggi sejak tanggal 29 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan poundsterling terhadap dollar hari ini masih akan bertahan di teritori positif. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6070 – 1.6150 dollar AS.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar