Senin, 04 November 2013

Euro Masih Di Kisaran 2 Minggu Terendah Jelang Pidato Petinggi ECB dan Fed

Pada perdagangan di Asia hari ini mata uang euro terpantau masih berada di kisaran terendah dalam dua pekan belakangan terhadap dollar AS (04/11). Euro mengalami penurunan tajam di perdagangan Jumat pekan lalu dan hari ini berusaha naik, tetapi tertahan. Pergerakan euro terbatas jelang pidato salah tau petinggi ECB Joerg Asmussen hari ini.
Euro mengalami penurunan mingguan terbesar sejak bulan Juli 2012 minggu lalu sebelum Presiden ECB Mario Draghi mengadakan pertemuan dengan para petinggi ECB tanggal 7 November mendatang. Dalam pertemuan bulanan ECB tersebut diperkirakan bank sentral masih mempertahankan suku bunga acuan di level 0.5 persen. Suku bunga acuan ini merupakan rekor paling rendah sepanjang sejarah.
Dollar sendiri masih berada dalam pola bullish jelang pidaot Presiden Fed Dallas Richard Fisher hari ini. Pada tanggal 1 November lalu diumumkan bahwa sektor manufaktur di AS mengalami ekspansi terbesar dalam lebih dari dua tahun.
Euro hari ini berada pada posisi 1.3495 dollar AS. Posisi euro tersebut mengalami kenaikan sedikit dari penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang ada di level 1.3487 dollar. Pekan lalu euro anjlok tajam dan pada sesi perdagangan Jumat sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi 1.3480 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 16 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro pada perdagangan hari ini akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hari ini euro berpotensi untuk bergerak pada kisaran 1.3460 – 1.3520 dollar.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar