FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Kamis, 30 Januari 2014

Dollar AS Lanjutkan Kenaikan

Dollar AS pada dini hari ini ( 20 Januari ) bergerak menguat terhadap mata uang utama lainnya Dollar Kanada. Harga pembukaan berada pada 1.1144 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 27 pips atau sekitar 0.24 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.1171.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah bank sentral AS, The Fed, menetapkan untuk mengurangi intensitas tapering atau dengan kata lain mengurangi kebijakan stimulus moneter di negara ini.
The Federal Open Market Committee (FOMC) yang merupakan salah satu struktur penting di dalam tubuh The Fed, memutuskan untuk mengurangi program stimulus ke angka 65 milyar USD per bulan, dari 75 milyar USD per bulan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.1057 dan level resistance pada kisaran 1.1203
(IY/JA/vbn)

Mengapa Harus Menjual AUD?

Menurut FX Street, ahli strategi di JP Morgan mengatakan agar menjual AUD karena resiko dari “tapering kredit” di Cina. Mereka memperkirakan pertumbuhan yang lebih lambat di Cina, menaikkan resiko terjadinya krisis kredit. Dolar NZ tidak berisiko banyak karena ekspor mereka ke Cina lebih tangguh.
Hal ini bukanlah hal yang kita tidak ketahui samasekali, meskipun demikian suatu ringkasan dari resiko yang ada sekarang ini akan tetap berguna.
Lebih banyak mengenai resiko dari Cina sebagaimana yang di jelaskan oleh FXStreet adalah sebagai berikut:
  • Cina sedang mengalami pengurangan kredit dengan pemerintah berusaha mengontrol booming leverage pasca Lehman yang telah mendorong naik persentase kredit terhadap GDP ke level yang berisiko diatas 180% (dan masih terus naik)
  • Pertumbuhan yang melambat sudah hampir tidak bisa dihindarkan sebagai akibat dari proses ini, dan krisis kredit lebih banyak adalah sebuah skenario resiko yang mengakui sulitnya memanage usaha deleveraging dengan mulus di setiap kuartal.
  • Dengan adanya kemungkinan hasil pertumbuhan yang lebih buruk dari target resmi 7.5% atau pandangan consensus secara kasar sekitar 7%, usaha untuk mengadakan perlindungan nilai adalah satu hal yang sangat jelas: menjual matauang yang memiliki exposure perdagangan yang signifikan terhadap Cina, khususnya jika naiknya tingkat bunga AS sudah menjadi kecenderungan bagi dolar AS versus matauang utama lainnya.
  • Menjual AUD dan matauang Asia Tenggara adalah pilihan yang jelas. Menjual NZD adalah tidak terlalu jelas, karena ekspor mereka ke Cina (susu) telah terbukti lebih tangguh menghadapi penurunan dalam kegiatan industri di Cina. (ja/JA/vbn)

Rabu, 29 Januari 2014

Kurs Sterling Hari Ini, Ungguli Yen

Poundsterling Inggris pada hari ini (Selasa, 29 Januari 2014, 03:22:53 GMT) bergerak menguat terhadap mata uang utama Yen Jepang. Harga pembukaan berada pada 170.62 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar + 34 pips atau sekitar + 0.19 % dan nilai bergulir terpantau berada di 170.96.
Nationwide Building Society dijadwalkan akan mengumumkan data terkini pada sektor perumahan di Inggris. Terhadap data yang akan dirilis ini, sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Nationwide HPI m/m diduga akan menggambarkan pertumbuhan dan diharapkan dapat menunjukkan ekspansi 0.7%, kendati sedikit melambat dari nilai pada periode sebelumnya yang dapat mencapai 1.4%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 168.47 dan level resistance pada kisaran 172.01.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini beradapada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges Break Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bearish.

Analisis Fundamental Dollar AS, Perkuat Rebound

Indeks Dollar AS pada hari ini (Rabu, 29 Januari 2014, 03:41:38 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 80.56 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 10 pips atau sekitar 0.12 % dan nilai bergulir terpantau berada di 80.66.
Federal Reserve (bank sentral AS) dijadwalkan akan mengumumkan keputusan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan melaksanakan pertemuan untuk menentukan arah kebijakan moneter di Amerika Serikat.
Indikator fundamental ekonomi Federal Funds Rate diduga masih akan ditahan di angka <0.25% sama seperti nilai pada periode sebelumnya, namun pasar menduga bahwa kebijakan stimulus moneter negara ini akan semakin dikurangi (tapering).
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.28 dan level resistance pada kisaran 80.81.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bullish minor.

(IY/JA/vbn)

Selasa, 28 Januari 2014

AS Seminggu ke Depan

Menurut Credit Agricole melalui eFXnews, AS seminggu kedepan adalah seperti dibawah ini:
Durable goods order kemungkinan naik 3.5% di Desember dengan kontribusi yang besar berasal dari order transportasi. Diluar transportasi, diperkirakan durable goods orders naik ke 0.8%.
Diperkirakan indeks keyakinan konsumen di bulan Januari masih terus menurun 0.6 poin menjadi 77.5
Fed diperkirakan akan memangkas 10 miliar USD dari pembelian asset bulanan
Highlights pertumbuhan GDP kuartal keempat di perkirakan di 3.6% kecepatan tahunan vs kenaikan 4.01% di kuartal ke3
Personal Income kemungkinan bertambah dibulan November bersamaan dengan pertambahan 0.4% di belanja Personal
Diperkirakan survey consumer sentiment oleh University of Michigan untuk angka final dibulan Januari tetap tidak mengalami perubahan di 80.5. (ja/JA/vbn)

Aussie Lanjutkan Kenaikan Didorong Aksi Bargain Hunting

Mata uang aussie melanjutkan peningkatan untuk dua hari berturut-turut pada perdagangan Selasa pagi ini (28/01). Mata uang asal Australia tersebut mengalami peningkatan harian terbesar dalam dua minggu pada perdagangan kemarin. Hari ini aussie masih melanjutkan pola menguat tersebut didukung oleh spekulasi bahwa penurunan yang sebelumnya terjadi sudah terlalu berlebihan.
Aussie bergerak rebound dari posisi paling rendah dalam 3.5 tahun belakangan yang dicapainya pada perdagangan hari Jumat lalu. Indikator teknikal sudah menunjukkan bahwa mata uang ini mengalami oversold sehingga memberikan kesempatan para investor untuk melakukan bargain hunting aussie.
Hari ini nilai tukar aussie terpantau berada pada posisi 0.8758 dollar AS. Posisi aussie tersebut mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 0.8739 dollar. Pada perdagangan hari ini aussie berada pada posisi paling tinggi sejak Jumat lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan pergerakan menguatnya. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.8720 – 0.8800 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Senin, 27 Januari 2014

Kurs Euro Hari Ini, Indeks Kurs Lanjutkan Rebound

Euro pada hari ini (Senin, 27 Januari 2014, 03:07:56 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 110.63 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 14 pips atau sekitar 0.12% dan nilai bergulir terpantau berada di 110.77.
Ifo Institute for Economic Research dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai hasil survey lembaga riset tersebut terhadap sektor manufaktur, pengembang, pedagang besar dan kecil, yang dapat memberikan gambaran mengenai iklim bisnis di Jerman
Indikator fundamental ekonomi German Ifo Business Climate diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 110.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 109.5. Indeks Euro terpantau bergerak positif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian kurs Euro bahwa range normal indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 110.28 dan level resistance pada kisaran 111.06.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase tengah bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.
 (IY/JA/vbn)

Poundsterling Rebound terhadap Dollar, Kondisi Ekonomi Inggris Makin Mantap

Mata uang poundsterling Inggris tampak mengalami rebound pada perdagangan hari ini (27/01). Poundsterling yang sempat terpukul mundur Jumat lalu, hari ini bergerak naik meskipun terbatas. Kondisi ekonomi Inggris yang cukup meyakinkan membuat mata uang dari negara tersebut mampu menguat di tengah kondisi bursa saham Asia yang anjlok tajam.
Ekonomi Inggris diperkirakan mengalami pertumbuhan tahunan terbesar sejak 2007 pada kuartal keempat lalu, membawa Gubernur BOE Mark Carney selangkah lebih dekat untuk menyelesaikan fase pertama dari kebijakan suku bunga rendahnya.
Besok akan dirilis data pertumbuhan ekonomi Inggris di kuartal keempat. Secara kuartalan diperkirakan ekonomi Inggris akan menunjukkan kenaikan sebesar 0.7 persen. Sebelumnya data tingkat pengangguran juga telah menunjukkan penurunan hingga ke level 7.1 persen, mendekati target 7 persen dari bank sentral.
Hari ini poundsterling berada pada posisi 1.6494 dollar. Posisi poundsterling mengalami rebound terbatas terhadap dollar jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.6481 dollar. Jumat lalu poundsterling sempat mengalami peningkatan tajam ke posisi 1.6668 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 2 Mei 2011 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini diperkirakan nilai tukar mata uang poundsterling Inggris ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6450 – 1.6540 dollar.
(ia/JA/vbn)

Jumat, 24 Januari 2014

Kurs Harian Euro, Menguat Tipis

Pergerakan mata uang Euro hari ini (Jum’at, 24 Januari 2014, 04:33:43 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau naik menghadapi mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 141.41 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs Euro naik sekitar 9. pips atau sekitar 0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 141.5.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa National Bank of Belgium (Belgia) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor bisnis di Belgia. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik pada iklim bisnis di negara tersebut.
Indikator Belgian NBB Business Climate diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka -4.4 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -6.4 . Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 140.82 dan level resistance pada kisaran 142.20.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bearish (minor) .
(IY/JA/vbn)

Aussie Anjlok ke 3 Tahun Terendah; Mata Uang Berisiko Dihindari

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie terpantau mengalami penurunan lanjutan (24/01). Aussie tampak anjlok tajam dan mencapai posisi paling rendah dalam tiga tahun belakangan di tengah sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi di China. Devaluasi peso Argentina juga turut mengakibatkan turunnya permintaan terhadap asset berisiko.
Aussie kemarin terpukul setelah dilaporkan bahwa HSBC PMI Manufacturing Flash berada di level 49.6 poin pada bulan Januari ini. Indeks ini merupakan yang paling rendah dalam enam bulan belakangan. Pada bulan Desember lalu HSBC PMI Manufacturing Final berada di level 50.5. Indeks awal ini juga berada di bawah ekspektasi yaitu 50.3 poin.
Laporan indeks awal aktivitas manufaktur tersebut menjadi salah satu indikasi awal terhadap kinerja ekonomi China di tahun 2014 ini setelah data di awal minggu menunjukkan bahwa produksi pabrik di bulan Desember mengalami penurunan. Momentum pertumbuhan ekonomi China tampak tertahan di tengah kemelut sektor kredit dan tekanan outlook ekonomi.
Hari ini aussie kembali mengalami penurunan lanjutan. Mata uang Australia tersebut melemah ke posisi 0.8700 dollar. Mata uang ini mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.8768 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.8660 – 0.8770 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Kamis, 23 Januari 2014

Forex Harian Sterling, Terkoreksi Turun

Pergerakan Poundsterling Inggris hari ini (Kamis, 23 Januari 2014, 05:20:33 GMT) terpantau turun, Nilai tukar mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 173.14 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -42 pips atau sekitar -0.24 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 172.72.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Confederation of British Industry (Inggris) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai perdagangan domestik terutama perdagangan retail di negara tersebut. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator CBI Realized Sales diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka 28 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 34. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 171.68 dan level resistance pada kisaran 173.92.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish
(IY/JA/vbn)

Kurs Dollar AS Hari Ini, Menguat Lagi



Indeks Dollar AS pada hari ini (Kamis, 23 Januari 2014, 05:33:41 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 81.17 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 4 pips atau sekitar 0.04 % dan nilai bergulir terpantau berada di 81.21.
National Association of Realtors (AS) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai sektor perumahan di Amerika Serikat dimana sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup menggembirakan pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Existing Home Sales diduga akan menggambarkan kondisi yang semakin baik dan diharapkan dapat meningkat ke angka 4.94M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.90M. Indeks Dollar AS terpantau bergerak positif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.92 dan level resistance pada kisaran 81.46.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bullish minor.
(IY/JA/vbn)

Rabu, 22 Januari 2014

Aussie Melonjak Ditopang Solidnya Data Inflasi

Mata uang aussie langsung mengalami lonjakan tajam setelah dirilis data inflasi pada kuartal keempat lalu (22/01). Rilis data sentiment konsumen Westpac yang membaik juga turut memberikan semangat bagi pergerakan nilai tukar mata uang ini.
Hari ini aussie tampak bergerak naik dengan solid. Dilaporkan bahwa pada kuartal keempat lalu inflasi mencapai angka 0.8 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga sebelumnya. Inflasi di kuartal keempat tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi yang berada di angka 0.5 persen. Inflasi melambat dibandingkan inflasi kuartal ketiga yang ada di level 1.2 persen.
Data terpisah menunjukkan bahwa indeks sentimen konsumen Westpac juga relative membaik. Di bulan Januari ini indeks sentimen konsumen berada pada level minus 1.7 persen, membaik dari minus 4.8 persen yang terjadi di bulan Desember.
Aussie terpantau naik signifikan. Mata uang Australia tersebut mengalami lonjakan hingga mencapai posisi 0.8863 dollar AS. Aussie mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.8806 dollar. Posisi aussie hari ini sekaligus merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 17 Januari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS masih akan cenderung menguat terbatas untuk perdagangan hari ini. Mata uang ini berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 0.8780 – 0.8840 dollar hari ini.
(ia/JA/vbn)

Yen Melemah Tipis terhadap Dollar Didukung Kondisi Dollar yang Sedang Menguat

Mata uang yen Jepang hari ini tampak mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (22/01). Hari ini yen yang sempat menguat, tampak berbalik arah dan kembali melemah terhadap dollar AS. Kondisi tersebut disebabkan oleh trend dollar yang secara umum sedang mengalami kenaikan.
FOMC dijadwalkan akan melangsungkan pertemuan pada tanggal 28 – 29 Januari mendatang. Pada pertemuan terakhirnya tanggal 17 – 18 Desember lalu Fed memutuskan untuk menurunkan program pembelian obligasi bulanan sebesar 10 miliar dollar menjadi 75 miliar dollar per bulan. Diperkirakan bulan ini Fed akan kembali menurunkan pembelian obligasi sebesar 10 miliar dollar per bulan.
Potensi kembali dilakukannya tapering oleh Fed membuat mata uang dollar AS memperoleh dorongan menguat. Hal tersebut tercermin dari pergerakannya terhadap yen Jepang. Para pelaku pasar juga menantikan pengumuman keputusan kebijakan moneter oleh BOJ hari ini.
Mata uang yen Jepang hari ini berada pada posisi 104.39 per dollar AS. Yen mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 104.31 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS masih akan cenderung melemah terbatas untuk perdagangan hari ini. Mata uang ini berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 104.00 – 104.80 per dollar hari ini.
(ia/JA/vbn)

Selasa, 21 Januari 2014

Analisa Forex Mingguan Mario Singh: AUD Menuju 85 Sen

Australia melaporkan jumlah tenaga kerja yang mengerikan akhir pekan lalu, menyebabkan AUD / USD untuk terjun 100 pips hanya dalam satu jam. Jumlah orang yang dipekerjakan secara tak terduga turun 22.600 pada bulan Desember meskipun ekonom telah memperkirakan peningkatan sebesar 10.000 pekerjaan.
Posisi full time turun 31.600, mengangkat kerugian 67.500 pada tahun 2013, kinerja tahunan terburuk sejak negara ini menumpahkan 88.800 pekerjaan pada tahun 1992. Tingkat pengangguran bertahan di 5,8 persen, menyamai level tertinggi sejak Juni 2009.
Menyusul keputusan kebijakan pada tahun lalu 5 November dan 3 Desember, Reserve Bank of Australia (RBA) Gubernur Glenn Stevens mengatakan bahwa nilai tukar AUD “tidak nyaman dengan nilai tinggi”. Dewan RBA telah mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 2,5 persen, berkurang 2,25 poin sejak memulai siklus pengurangan saat ini di November 2011.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam Australian Financial Review pada tanggal 13 Desember, ia mengisyaratkan bahwa tingkat 85 sen AS akan “lebih dekat dari 95 sen.”
Menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, di sini ada 3 atas perkiraan untuk dolar Aussie:
1) AUD / USD berada di 0,86 pada akhir 2014.
2) Ada kemungkinan 44 persen bahwa target cash patokan RBA akan lebih rendah pada pertengahan 2014. Hal ini naik dari 23 persen hanya seminggu yang lalu.
3) Perekonomian Australia kemungkinan akan tumbuh sebesar 2,7 persen tahun ini, dengan ekspansi mempercepat sampai 3 persen pada tahun 2015.
Data baru dari China pagi ini juga dapat mendukung Aussie melemah dalam waktu dekat. Pada 09:00 WIB hari ini, China melaporkan angka-angka berikut:
1) 7,7 persen untuk PDB pada kuartal ke empat 2013. Meskipun lebih rendah dari angka sebelumnya 7,8 persen, itu sedikit lebih baik dari angka yang diperkirakan sebesar 7,7 persen.
2) Produksi industri melemah pada bulan Desember ke level terendah lima bulan sebesar 9,7 persen. Ini lebih rendah dari angka sebelumnya 10 persen dan angka diperkirakan sebesar 9,8 persen.
3) Investasi Fixed-asset tidak termasuk rumah tangga pedesaan meningkat 19,6 persen pada periode Januari sampai Desember dari tahun sebelumnya. Itu dibandingkan dengan 19,8 persen perkiraan median dan kenaikan 19,9 persen dalam 11 bulan pertama tahun 2013.
4) Penjualan ritel pada Desember naik 13,6 persen dari tahun sebelumnya, persis sejalan dengan perkiraan median. Angka sebelumnya adalah 13,7 persen.
Jadwal Rilis Data Utama Pada Minggu Ini
Australia: CPI q/q. Rabu, 22 Januari Pukul 07.30 WIB
Saya memperkirakan angka yang akan dirilis adalah 0.5% (Angka sebelumnya adalah 1.2%).
Inggris: Unemployment Rate. Rabu, 22 Januari Pukul 16.30 WIB
Saya memperkirakan angka yang akan dirilis adalah 7.3% (Angka sebelumnya adalah 7.4%).
Kanada: Core Retail Sales m/m. Kamis 23 Januari Pukul 20.30 WIB
Saya memperkirakan angka yang akan dirilis adalah 0.3% (Angka sebelumnya adalah 0.4%).
Rekomendasi Perdagangan
Jual  AUD / USD di 0,8828
Pada grafik H1, AUD / USD bergerak dalam downtrend bagus, dibantu oleh angka tenaga kerja yang mengerikan untuk bulan Desember. Momentum untuk Aussie adalah untuk sisi negatifnya, terutama dengan China melaporkan angka sedikit lebih buruk dibandingkan triwulan sebelumnya. Selain itu, kebijakan moneter untuk Australia adalah mendukung melemahnya Aussie menuju level 85 sen.
Kita akan jual pada harga koreksi ke garis downtrend di 0,8828. Sebuah stop loss 50 pips ditempatkan tepat di atas level konversi support / resistance sebelumnya. Kita akan memiliki dua target pada perdagangan ini, Posisi pertama pada 0,8778 dan yang kedua pada 0,8728.

Dollar Turun Tipis, Momentum Naik Masih Cukup Kuat

Pergerakan Dollar AS dini hari ini ( 21 Januari ) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau terdesak Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.0965 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -19 pips atau sekitar -0.17 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.0945.
Dollar AS terpantau bergerak tipis hari ini terkait dengan libur perbankan di Amerika Serikat terkait dengan libur nasional di negara ini dalam rangka memperingati Martin Luther King Day. Dilain pihak Dollar Kanada memperoleh sentimen positif menjelang rilis data hari ini.
Hari ini Statistics Canada (kantor statistik Kanada) dijadwalkan akan melaporkan beberapa data yaitu pada sektor manufaktur dan perdagangan domestik. Indikator Manufacturing Sales m/m diperkirakan akan dapat menunjukkan pertumbuhan 0.3% dan Wholesale Sales m/m diperkirakan akan dapat menunjukkan pertumbuhan 0.3%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0932 dan level resistance pada kisaran 1.099
(IY/JA/vbn)

Jumat, 17 Januari 2014

Pelemahan Yen Tertahan oleh Komentar Menkeu AS, Momentum Menguat Dollar

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang tampak kembali tertahan pelemahannya terhadap dollar (17/01). Kemarin yen Jepang sempat melemah ke posisi paling rendah dalam nyaris satu minggu, tetapi harus bergerak rebound menanggapi komentar dari Menteri Keuangan Amerika Serikat.
Jacob J. Lew mengatakan bahwa Jepang tidak bisa bergantung kepada nilai tukar untuk mengangkat kondisi ekonominya. Pernyataan Lew tersebut merupakan isyarat bahwa pemerintah dan bank sentral Jepang harus menghentikan usaha mereka untuk melemahkan yen.
Sementara itu Fed yang diperkirakan akan terus melakukan tapering juga memberikan momentum menguat terhadap dollar AS. Rilis data klaim pengangguran dan aktivitas sektor manufaktur tadi malam menunjukkan bahwa ekonomi di AS sudah membaik.
Hari ini nilai tukar yen terpantau berada pada posisi 104.34 per dollar. Posisi yen tersebut mengalami kondisi yang stagnan dari penutupan perdagangan dini hari tadi. Pagi tadi yen sudah sempat mengalami peningkatan ke posisi 104.19 per dollar. Kemarin yen melemah hingga ke level 104.92 per dollar, terendah sejak tanggal 10 Januari.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini nilai tukar yen terhadap dollar AS akan melanjutkan penurunan meskipun terbatas. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 104.00 – 104.70 per dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Aussie Lanjutkan Penurunan 4 Hari Berturut-turut ke Kisaran 3.5 Tahun Terendah

Pada perdagangan hari ini nilai tukar dollar Australia tampak kembali melanjutkan pelemahannya terhadap dollar (17/01). Kemarin aussie sempat melemah ke posisi paling rendah dalam 3.5 tahun terhadap dollar AS. Hari ini ausie masih bergerak melemah dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi.
Sentimen dollar saat ini sedang cenderung menguat terhadap rival-rivalnya. Fed diperkirakan akan terus melakukan tapering sehingga momentum menguat terhadap dollar AS. Rilis data klaim pengangguran dan aktivitas sektor manufaktur tadi malam menunjukkan bahwa ekonomi di AS sudah membaik.
Hari ini nilai tukar aussie terpantau berada pada posisi 0.8810 dollar. Posisi mata uang tersebut mengalami penurunan tipis dari penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.8823 dollar AS. Kemarin mata uang aussie ini sempat melemah hingga ke level 0.8776 dollar, terendah sejak tanggal bulan Juli 2010 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini nilai tukar aussie terhadap dollar AS akan melanjutkan penurunan meskipun terbatas. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8770 – 0.8840 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Kamis, 16 Januari 2014

Analisis Fundamental Sterling, Rebound Menguat

Pada pergerakan forex sesi Asia hari ini (Kamis, 16 Januari 2014, 04:35:46 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 171.12 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar + 35 pips atau sekitar + 0.20 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 171.47.
Menjelang laporan dari Office for National Statistics (kantor statistik) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai perdagangan retail domestik. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Retail Sales m/m dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 0.50% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.30%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 169.29 dan level resistance pada kisaran 172.19.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini beradapada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bearish.
(IY/JA/vbn)

Euro Rebound Sedikit Jelang Rilis Data Inflasi Kawasan Euro

Nilai tukar euro tampak rebound terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Kamis (16/01). Mata uang tunggal dari 18 negara ini rebound dari posisi paling rendah dalam 4 hari belakangan yang dicapai pada perdagangan kemarin. Euro tampak menguat jelang rilis beberapa data dari Kawasan Euro, termasuk data inflasi dan inflasi inti di bulan Desember.
Meskipun tampak rebound, kenaikan euro hari ini tertahan oleh pergerakan dollar yang juga menguat. Indeks dollar mencapai level tertinggi dalam empat bulan belakangan jelang rilis data klaim pengangguran nanti malam. Para pelaku pasar memprediksi bahwa data klaim pengangguran akan kembali menunjukkan penurunan pekan lalu.
FOMC akan melangsungkan pertemuan rutinnya pada tanggal 28 – 29 Januari mendatang. Dua orang petinggi yaitu Presiden Fed Philadelphia dan Dallas telah menyuarakan keinginan agar Fed melanjutkan program tapering.
Hari ini euro terpantau menguat ke posisi 1.3622 dollar AS. Mata uang tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3605 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini mata uang euro terhadap dollar akan mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3580 – 1.3650 dollar.
(ia/JA/vbn)

Rabu, 15 Januari 2014

Euro Retreat dari Posisi 2 Minggu Tertinggi terhadap Dollar AS

Nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini tampak ambles melemah dengan cukup signifikan (15/01). Euro terpukul mundur seiring pergerakan mata uang dollar AS yang memang masih bullish terhadap rival-rivalnya. Indeks dollar hari ini tampak kembali menguat menyusul kenaikan terbesar dalam empat minggu yang terjadi kemarin.
Indeks dollar spot mengakihiri penurunannya yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut kemarin. Dua anggota dari FOMC menginginkan dilanjutkannya program tapering meskipun rilis data dari sektor tenaga kerja minggu lalu menunjukkan kondisi yang kurang memuaskan. Para investor juga bersikap optimis jelang rilis data survey bisnis Beige Book di Amerika Serikat.
Dengan adanya kemungkinan Fed akan tetap melanjutkan tapering, trend bullish dollar kembali terjadi. Hari ini euro terpantau melemah ke posisi 1.3642 dollar AS. Mata uang tunggal dari 17 negara di Kawasan Euro tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.3679 dollar. Kemarin euro sempat menguat hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 2 Januari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS akan melanjutkan penurunannya. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3720 dollar.
(ia/JA/vbn)

Poundsterling Ikutan Bergerak Turun Meskipun Kondisi Ekonomi Inggris Solid

Nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini tampak melemah (15/01). Mata uang dari Inggris ini terpukul mundur seiring pergerakan mata uang dollar AS yang kembali menguat terhadap rival-rivalnya. Indeks dollar hari ini tampak kembali menguat menyusul kenaikan terbesar dalam empat minggu yang terjadi kemarin.
Indeks dollar spot mengakihiri penurunannya yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut kemarin. Dua anggota dari FOMC menginginkan dilanjutkannya program tapering meskipun rilis data dari sektor tenaga kerja minggu lalu menunjukkan kondisi yang kurang memuaskan. Para investor juga bersikap optimis jelang rilis data survey bisnis Beige Book di Amerika Serikat.
Dengan adanya kemungkinan Fed akan tetap melanjutkan tapering, trend bullish dollar kembali terjadi. Hari ini momentum menguat dollar mampu mengalahkan sentiment positif untuk poundsterling yang kemarin cukup kuat. Kemarin poundsterling naik setelah data inflasi dari Inggris menunjukkan perlambatan dan mencapai kisaran target BOE untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun belakangan. Ini memberikan optimisme bahwa ekonomi Inggris akan bergerak dengan stabil.
Hari ini poundsterling terpantau melemah ke posisi 1.6422 dollar AS. Mata uang tunggal dari 17 negara di Kawasan Euro tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.6439 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS akan melanjutkan penurunannya. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6400 – 1.6470 dollar.
(ia/JA/vbn)

Jumat, 10 Januari 2014

Forex Harian Euro, Lanjutkan Kenaikan

Pada pergerakan forex sesi Eropa siang hari ini (Jum’at, 10 Januari 2014, 06:22:35 GMT), indeks Euro secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 111.00 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah menguat sekitar 9 pips atau sekitar 0.08 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 111.09.
Menjelang laporan dari INSEE yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor produksi industri di Perancis, indeks Euro nampak bergerak naik. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator French Industrial Production m/m dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 0.60% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.30%. Mata uang Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian valas Euro bahwa range normal indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 110.68 dan level resistance pada kisaran 111.34.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.
(IY/JA/vbn)

Forex Harian Euro, Lanjutkan Kenaikan

Pada pergerakan forex sesi Eropa siang hari ini (Jum’at, 10 Januari 2014, 06:22:35 GMT), indeks Euro secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 111.00 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah menguat sekitar 9 pips atau sekitar 0.08 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 111.09.
Menjelang laporan dari INSEE yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor produksi industri di Perancis, indeks Euro nampak bergerak naik. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator French Industrial Production m/m dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 0.60% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.30%. Mata uang Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian valas Euro bahwa range normal indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 110.68 dan level resistance pada kisaran 111.34.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.
(IY/JA/vbn)

Analisis Fundamental, Sterling Peroleh Momentum

Pada pergerakan forex sesi siang hari ini (Jum’at, 10 Januari 2014, 06:29:22 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 172.67 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar + 22 pips atau sekitar + 0.12 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 172.89.
Menjelang laporan dari Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor manufaktur, Sterling menguat lagi. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Manufacturing Production m/m dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami pertumbuhan positif sebesar 0.40%, sama dengan nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.40%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 171.71 dan level resistance pada kisaran 173.35.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Falling Wedges Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bullish.
(IY/JA/vbn)

Kamis, 09 Januari 2014

Euro Bergerak Terbatas Tunggu Keputusan Suku Bunga ECB

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro kembali mengalami pelemahan terhadap dollar AS (09/01). Posisi dollar sendiri masih berada dalam pola menguat terhadap sebagian besar rivalnya hari ini. Sinyal membaiknya data dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat mendukung ekspektasi bahwa ekonomi di negara tersebut akan cukup kuat untuk menahan kebijakan Fed menarik seluruh stimulusnya tahun ini. Data klaim pengangguran nanti malam diperkirakan akan mengalami penurunan.
Tadi malam Fed merilis catatan rapatnya yang berlangsung pada tanggal 17 – 18 Desember 2013 yang lalu. Dalam rapat tersebut bank sentral memutuskan untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi bulanannya dari 85 miliar dollar menjadi 75 miliar dollar per bulan.
Rilis catatan rapat juga menunjukkan bahwa Fed melihat adanya risiko stabilitas keuangan di masa depan apabila program stimulus tidak dikurangi. Hal ini memicu aksi jual di pasar emas karena investor memandang hal tersebut sebagai sebuah sinyal bahwa tahun ini stimulus akan sama sekali dihapuskan.
Para pelaku pasar memang tidak terlalu banyak bergerak sebab mereka masih menantikan keputusan penetapan suku bunga acuan dan komentar dari Presiden ECB Mario Draghi. Nanti malam dijadwalkan Draghi akan mengumumkan suku bunga acuan di kawasan euro. Diperkirakan suku bunga acuan masih akan dipertahankan di level 0.25 persen.
Hari ini euro sempat melemah lagi ke posisi 1.3567 dollar. Akan tetapi siang ini euro tampak tertarik rebound dan berada pada posisi 1.3579 dollar saat berita ini ditulis. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi euro berada pada posisi 1.3576 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melanjutkan penurunan meskipun akan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3520 – 1.3620 dollar.
(ia/JA/vbn)

Poundsterling Berusaha Lanjutkan Kenaikan, Masih di Kisaran 1 Minggu Tertinggi

Mata uang poundsterling Inggris terpantau masih berada dalam pola menguat pada sesi perdagangan hari ini terhadap dollar AS (09/01). Poundsterling berada di kisaran tertinggi dalam satu minggu belakangan setelah mata uang ini mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam satu tahun belakangan terhadap euro.
Sentiment positif poundsterling timbul setelah bank sentral Inggris mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada pembeli rumah membantu meningkatkan ketersediaan hipotek pada kuartal keempat lalu. Harga rumah di Inggris diharapkan akan kembali mengalami kenaikan tahun ini.
Akan tetapi pergerakan poundsterling terhambat oleh adanya spekulasi bahwa Fed akan menghentikan seluruh stimulus pada tahun ini. Nanti malam akan dirilis data dari sektor tenaga kerja AS yang diperkirakan akan menunjukkan kondisi yang prima dan memberikan alasan untuk Fed kembali menurunkan pembelian obligasi bulanannya.
Hari ini poundsterling berada pada posisi 1.6448 dollar AS. Posisi poundsterling tersebut mengalami penurunan amat tipis dibandingkan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6449 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melanjutkan peningkatannya meskipun akan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6410 – 1.6480 dollar.
(ia/JA/vbn)

Rabu, 08 Januari 2014

Kurs Pound Hari Ini, Bergerak Naik

Pergerakan Poundsterling Inggris hari ini (Rabu, 8 Januari 2014, 04:32:49 GMT) terpantau naik dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 171.46 di awal perdagangan (00.00 GMT). Poundsterling Inggris naik sekitar + 57 pips atau sekitar + 0.33 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 172.03.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor perdagangan internasional . Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini.
Indikator Trade Balance diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka -9.4B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -9.7B. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 170.48 dan level resistance pada kisaran 172.34.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Falling Wedges Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bullish.
(IY/JA/vbn)

Forex Harian Dollar AS, Retreat Terbatas

Pergerakan Dollar AS hari ini (Rabu, 8 Januari 2014, 04:42:57 GMT) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama lainnya Franc Swiss setelah dibuka pada 0.9091 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -8 pips atau sekitar -0.08 %. Nilai bergulir terpantau berada pada 0.9083.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Automatic Data Processing, Inc. (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai perkembangan di sektor tenaga kerja. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator ADP Non-Farm Employment Change diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka 199K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 215K.. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9042 dan level resistance pada kisaran 0.912.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar AS berada pola melemah dengan volatilitas yang tinggi terhadap Dollar AS. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Triangle Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan masih melemahnya momentum pada fase pertengahan pola bullish (minor).
(IY/JA/vbn)

Selasa, 07 Januari 2014

Yen Retreat dari 2.5 Minggu Tertinggi; Kebijakan Stimulus Tunjukkan Kemajuan

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau mengalami penurunan terhadap rival-rival utamanya, termasuk dollar AS (07/01). Yen melemah lagi setelah data yang dirilis oleh Bank of Japan menunjukkan terjadinya kemajuan dalam kebijakan stimulus moneter dan volatilitas mata uang mengalami penurunan terbesar dalam 1.5 tahun.
Yen bergerak retreat setelah kemarin mengalami peningkatan tajam terhadap dollar AS, terbesar dalam lebih dari dua bulan belakangan. Melemahnya yen kembali terjadi di tengah kontras kebijakan antara BOJ dan Fed. Fed sendiri diperkirakan akan mengakhiri program pembelian obligasinya tahun ini.
Hari ini yen terpantau berada pada posisi 104.43 per dollar AS. Posisi yen tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 104.22 per dollar AS. Kemarin yen bahkan sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 103.92 per dollar, tertinggi sejak tanggal 18 Desember lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung bertahan di teritori negatif. Untuk hari ini mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 104.00 – 104.80 per dollar.

Euro Masih Flat; Pasar Fokus ke Rilis Beberapa Data Nanti Sore

Pada perdagangan di hari ini mata uang euro tampak bergerak dengan terbatas terhadap dollar AS (07/01). Euro masih berusaha untuk mempertahankan rebound yang terjadi kemarin jelang rilis data penjualan eceran dan unemployment change Jerman. Sore nanti juga dinantikan data CPI Flash Estimate untuk kawasan euro.
Penjualan eceran di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 0.5 persen setelah pada bulan sebelumnya justru melemah sebesar 0.8 persen. Jumlah pengangguran di negara tersebut juga diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 1000 orang.
Sementara itu perkiraan inflasi tahunan untuk bulan Januari ini juga akan dirilis nanti sore. Diperkirakan angka akan berada pada level 0.9 persen.
Hari ini euro berada pada posisi 1.3624 dollar AS. Posisi euro tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.3628 dollar AS. Kemarin euro bergerak rebound setelah sempat mencapai posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pola sideways, setidaknya hingga data dari kawasan euro keluar. Untuk hari ini mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3680 dollar.
(ia/JA/vbn)

Senin, 06 Januari 2014

Aussie Menguat Tipis terhadap Dollar, Masih Tertahan Lesunya Data Ekspansi Sektor Jasa China

Mata uang aussie tampak bergerak cenderung menguat pada sesi perdagangan hari ini (06/01). Mata uang dollar Australia tersebut mengalami kenaikan terhadap sebagian besar rivalnya, termasuk dollar AS jelang rilis data neraca perdagangan dan penjualan eceran dari Australia yang diharapkan akan menunjukkan kondisi yang positif.
Yield obligasi pemerintah Australia bertenor 10 tahun bergerak menguat mengikuti kenaikan yield obligasi serupa di Amerika Serikat. Aussie tampak bergerak naik tertahan akibat rilis data pertumbuhan sektor jasa di China yang melambat.
Defisit neraca perdagangan Australia diperkirakan akan mengalami penyempitan menjadi 300 juta aussie dollar atau 269 dollar AS pada bulan November lalu. Sedangkan penjualan eceran diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 0.4 persen.
Aussie pagi ini terpantau berada pada posisi 0.8950 dollar AS. Posisi mata uang tersebut hanya naik sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya akhir pekan lalu yang ada di level 0.8948 dollar. Hari ini aussie sudah sempat mengalami kenaikan hingga ke level 0.8983 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan meskipun terbatas. Untuk hari ini mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8920 – 0.9000 dollar.
(ia/JA/vbn)

Laju Naik Kurs Aussie Belum Mantap

Pergerakan Dollar Australia pada perdagangan forex hari ini (Senin, 6 Januari 2014, 04:26:05 GMT ) terpantau menunjukkan pergerakan turun, setelah sempat menguat tipis dalam beberapa hari terakhir . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.8958 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian turun sekitar -8 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.895.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Australian Bureau of Statistics dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja perdagangan . Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator Trade Balance diduga dapat menunjukkan sinyalemen membaik namun masih di angka negatif yaitu -0.30B sedikit naik dari nilai periode lalu yaitu -0.53B. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8886 dan level resistance pada kisaran 0.9007.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Dollar Australia berada pola gagal melakukan rally terhadap Dollar AS. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bullish
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Kamis, 02 Januari 2014

Poundsterling Lanjutkan Kenaikan, Kembali Capai 2.5 Tahun Tertinggi terhadap Dollar

Pada hari kedua tahun 2014 ini nilai tukar poundsterling Inggris mengalami peningkatan lanjutan terhadap dollar AS (02/01). Mata uang ini membukukan peningkatan yang paling besar di antara 10 mata uang negara maju pada paruh kedua tahun 2013 lalu. Membaiknya kondisi ekonomi di Inggris mendorong timbulnya spekulasi bahwa Bank of England akan melakukan pengetatan moneter dengan cara peningkatan suku bunga acuan lebih cepat dari prediksi.
Hari ini poundsterling kembali mencapai posisi paling tinggi dalam 2.5 tahun terhadap dollar AS. Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga berada pada level paling tinggi sejak tahun 2010. Kondisi ini menimbulkan spekulasi mengenai kenaikan suku bunga.
Hari ini data PMI manufaktur dari Inggris akan diumumkan. Diperkirakan indeks untuk bulan Desember akan berada di level 58.3 poin, atau turun sedikit dari level 58.4 poin yang dicapai pada bulan November lalu.
Hari ini poundsterling mengalami kenaikan ke posisi 1.6591 dollar AS. Posisi poundsterling ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.6565 dollar AS. Posisi poundsterling sekaligus merupakan yang paling tinggi sejak bulan Agustus tahun 2011 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melanjutkan kenaikannya. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6540 – 1.6600 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Loonie Kanada Berpotensi Lanjutkan Penurunan di Q1 2014

Dollar Kanada atau yang biasa disebut loonie mengalami penurunan terbesar dalam lima tahun belakangan sepanjang tahun 2013 yang lalu (02/01). Pergerakan mata uang ini melemah di tengah akselerasi pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat membuat Fed yakin untuk mengurangi pembelian obligasi pemerintah. Sementara bank sentral Kanada justru memberikan peringatan mengenai adanya risiko deflasi.
Pada perdagangan kemarin dollar Kanada mengalami penurunan terhadap dollar AS setelah sepanjang tahun 2013 membukukan penurunan tahunan sebesar 6.6 persen. Gubernur Bank of Canada Stephen Polos menyatakan bahwa target inflasi yang dipatok sebesar 2 persen menjadi prioritas utama setelah inflasi mrlorot di bawah 1 persen.
Hari ini loonie terpantau mengalami peningkatan terbatas terhadap dollar AS. Terpantau pada sesi perdagangan Kamis mata uang Kanada berada pada posisi 1.0632 per dollar AS. Mata uang tersebut terangkat naik sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 1.0645 per dollar AS. Mata uang ini masih berpotensi melanjutkan pergerakan melemahnya terhadap dollar AS pada perdagangan di kuartal pertama tahun ini.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar loonie Kanada terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih menguat terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.0620 – 1.0650 per dollar AS.
(ia/JA/vbn)                                    

Euro Menguat 2 Hari Berturut-turut Jelang Review Kualitas Aset Perbankan oleh ECB

Mata uang euro mengalami kenaikan untuk dua hari berturut-turut terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini (02/01). Mata uang tersebut sempat mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada hari Jumat pekan lalu.
Euro bergerak dalam pola menguat yang cukup solid setelah bank-bank di kawasan euro meningkatkan permodalan untuk menghadapi Review Kualitas Aset yang akan dilakukan oleh bank sentral atau ECB. Kenaikan euro juga dikuatkan oleh beberapa rilis data ekonomi dari kawasan tersebut yang menunjukkan bahwa terjadi pemulihan pada jalur yang tepat dan cukup solid.
Untuk hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3765 dollar AS. Mata uang tunggal dari 17 negara di Eropa tersebut mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 1.3755 dollar AS. Jumat lalu euro sempat melejit kencang dan mencapai posisi 1.3890 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih menguat terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3720 – 1.3800 dollar AS.
(ia/JA/vbn)