FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Jumat, 30 Mei 2014

Posisi Pasar Jika ECB Mengambil Langkah Tingkat Bunga Negatif

Pandangan pasar yang ada saat ini kelihatannya adalah bahwa ECB akan memangkas tingkat bunga deposit dan refi utama dan akan mengeluarkan langkah-langkah likuiditas tambahan minggu depan, menurut catatan CitiFX, sebagaimana di kutip oleh eFXnews.
“Pandangan ini juga banyak yang sudah diakomodir didalam harga sekarang, dengan diberikannya empat gambaran besar penjualan EURUSD dan turunnya tingkat bunga pasar di dalam pasar matauang euro minggu belakangan ini. Kesimpulan ini dikonfirmasi oleh ahli pengukur posisi yang mengatakan bahwa investor sekarang sedang menjual EUR habis-habisan”. Citi menambahkan.
“ Kami akan mempertanyakan apakah potensi negatif dari pengenalan tingkat bunga negatif akan memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap EUR dibandingkan dengan yang sekarang diantisipasi pasar,” kata Citi.   
Posisi apakah yang mau dilakukan?
“Secara khusus, jual EUR terhadap matauang lainnya yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi oleh bank-bank Eropa yang memegang kelebihan kas yang bisa menjadi jalan dari resistant yang  paling tidak berfungsi,” jawab Citi.
Citi memberikan dua alasan dibalik pandangan ini:
  1. Meminjamkan uang kas ke bank-bank lain di Zonaeuro bisa dihambat oleh kompensasi yang tidak mencukupi bagi resiko counterparty.
  2. Membeli obligasi peripheral bisa menjadi yang kurang menarik menuju test bank stress yang bisa mempenalti eksposur yang berlebihan dari hutang pemerintah.

Rabu, 28 Mei 2014

Dollar Naik Melanjutkan Rally

Dollar AS dini hari ini ( 28 Mei) menguat setelah dibuka di 0.8944 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 20 pips atau sekitar 0.22 %. Nilai bergulir USDCHF tampak berada pada 0.8965.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah The Conference Board Inc. mengumumkan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada periode bulan Mei .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence yang menguat ke angka 83.0 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 81.7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 83.2. USDCHF terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8933 dan level resistance pada kisaran 0.8960.

Indeks Euro Naik Tipis, Masih Dalam Tekanan

Pada pergerakan forex dini hari ini ( 28 Mei ), indeks kurs Euro secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.92 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks mata uang tersebut telah menguat sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 109.94.
Menjelang laporan dari INSEE yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor sektor konsumsi di Perancis, indeks Euro naik tipis. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator French Consumer Spending m/m dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 0.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.4%. Indeks kurs Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian valas indeks kurs Euro bahwa range normal indeks kurs indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.76 dan level resistance pada kisaran 110.07.

Senin, 26 Mei 2014

Analisis Fundamental Euro, Dalam Pola Tertekan

Pergerakan mata uang Euro pada perdagangan forex hari ini (03:01:25 GMT, Senin, 26 Mei 2014) terpantau menunjukkan pergerakan turun . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 138.95 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian turun sekitar -11 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 138.83.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa GfK dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai iklim sektor konsumsi di Jerman. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator GfK German Consumer Climate diharapkan dapat menunjukkan sinyalemen stagnan dan diduga akan tetap di angka 8.5 dari nilai periode lalu yaitu 8.5. Mata uang Euro terpantau bergerak turun merespon dini laporan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.66 dan level resistance pada kisaran 139.15.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir bearish (minor) .

Jumat, 23 Mei 2014

Alasan Mengapa Tingkat Bunga AS Masih Akan Tetap Rendah

Di dalam pidatonya pada hari Selasa, presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley memaparkan tiga alasan kunci mengapa the Fed kemungkinan akan tetap mempertahankan tingkat bunga jangka pendeknya dibawah rata-rata historis untuk jangka waktu yang lama. Tingkat bunga ini – the federal funds rate – penting, karena mempengaruhi tingkat bunga mortgages dan pinjaman.
Pernyataan Dudley perlu diperhatikan karena Dudley adalah pembuat keputusan top di bank sentral AS dan sangat sejalan dengan ketua Fed sekarang Janet Yellen.
  1. Ekonomi tetap masih lemah: Suka atau tidak, ekonomi masih mengecewakan di beberapa bagian dan hal ini tidak akan bisa berubah dengan cepat kapan saja.
“Badai ekonomi kelihatannya masih akan ada sampai beberapa tahun lagi,” Dudley berkata dalam pidatonya kepada the New York Association of Business Economics.
Dia memberikan catatan bahwa Great Recession menakutkan para pebisnis dan rumah tanggal yang akan menutup investasi dan belanja mereka untuk waktu yang lama.
Sementara itu, sektor perumahan sedang menghadapi “beberapa badai yang signifikan” katanya.
  1. Potensi masa depan AS sedang menurun: Ingat ekonomi pada masa yang bagus? Kata, era Clinton atau pertengahan tahun 2000? Pada masa yang akan datang, ekonomi AS memiliki potensi yang lebih rendah untuk bertumbuh dibandingkan dengan pada masa jayanya di tahun 1990 an dan 2000, terutama karena sebagian besar dari populasi memasuki masa pensiun. Potensi ekonomi yang lebih rendah mengandung arti tingkat bunga akan tetap rendah, bahkan setelah ekonomi mulai pulih kembali, kata Dudley.

  1. Regulasi Bank: Menyusul crash besar-besaran pada tahun 2008, bank-bank sekarang diwajibkan untuk menahan sejumlah uang kas yang lebih banyak untuk keadaan emergency.
Sementara kewajiban memiliki modal yang lebih tinggi ini memang sangat penting untuk menjaga agar sistem keuangan tetap kuat, hal ini menyebabkan the Fed harus mempertahankan tingkat bunga yang rendah pada masa yang akan datang, agar supaya jangan terjadi perlambatan pinjaman bank.
Jika the Fed ingin melanjutkan menstimulir ekonomi, hal ini berarti harus tetap dipertahankan tingkat bunga yang lebih rendah dari biasanya, agar dapat mencapai pengaruh yang diinginkan terhadap ekonomi.  

Kudeta Di Thailand Anjlokkan Baht Dan Investor Asing Tarik $ 408 Miliar Dari SET

Dalam satu menit setelah tentara Thailand mengumumkan kudeta, baht turun 0,6 persen terhadap dolar AS. Templeton Emerging Markets Group dan Samsung Asean Equity Fund mengatakan kelemahan pasar akan berumur pendek.
Investor asing menarik $ 408 miliar dananya dari bursa saham Thailand sejak darurat militer dideklarasikan lebih awal, di tanggal 20 Mei, tindakan ini mengirim Indeks SET patokan di Bangkok turun 0,7 persen untuk bulan ini. Baht adalah mata uang dengan performa terburuk di Asia pada bulan Mei.
SET Index saham naik 0,2 persen di Bangkok sebelum kudeta pengumuman. Hasil pada obligasi 10 – tahun Thailand naik dua basis poin menjadi 3,79 persen. The iShares MSCI Thailand yang diperdagangkan di bursa turun 1,1 persen menjadi $ 73,69 di jam perdagangan AS kemarin.
Keretakan diantara para pendukung yang sebagian besar berbasis di pedesaan untuk mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan dalam kudeta tahun 2006, telah memecah masyarakat Thailand dan membebani produksi dan pariwisata. Bangsa ini mungkin akan memiliki pertumbuhan paling lambat di antara rekan-rekan utama Asia Tenggara tahun ini, menurut survei Bloomberg. Ekonomi Thailand menyusut 0,6 persen dalam tiga bulan sampai Maret dari tahun sebelumnya.
Sementara pengambilalihan militer kemarin “mungkin membantu mencegah pertumpahan darah lebih lanjut dan konfrontasi politik full-blown, masalahnya adalah bahwa ketidakpastian yang berikut dapat menyebabkan macet ekonomi,” kata Kelvin Tay, kepala investasi di Asia Pasifik di UBS Wealth Management, yang mengawasi dana senilai $ 2 triliun.

Kamis, 22 Mei 2014

Yen Lanjutkan Penurunan setelah Retreat dari 3.5 Bulan Tertinggi terhadap Dollar AS

Mata uang yen Jepang pagi hari ini masih melanjutkan penurunannya terhadap dollar AS (22/5). Yen alami koreksi teknikal sejak perdagangan kemarin setelah mata uang ini sempat melejit hingga mencapai posisi paling tinggi dalam 3.5 bulan belakangan terhadap rival utamanya tersebut. Kenaikan bursa saham pagi ini juga turut mengurangi permintaan pasar terhadap mata uang safe haven.
Kemarin yen terangkat menguat hingga mencapai ke atas level MA 200 hari terhadap dollar. Pasar melakukan aksi ambil untung dan membawa mata uang Jepang ditutup di teritori negatif.
Di samping aksi jual teknikal terhadap yen, secara fundamental dollar juga memperoleh dorongan bullish terhadap yen. Kenaikan di bursa aham membuat minat terhadap mata uang safe haven seperti yen menjadi berkurang. Kenaikan yield obligasi pemerintah AS juga menjadi penyebab naiknya dollar terhadap yen.
Hari ini yen Jepang berada di level 101.45 per dollar AS. Mata uang Jepang tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 101.37 per dollar. Yen kemarin sempat melonjak ke posisi 100.82 per dollar yang merupakan level paling tinggi sejak tanggal 5 Februari 2014.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen Jepang terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan meskipun terbatas. Mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 100.90 – 101.80.

Aussie Rebound Setelah Sektor Manufaktur Tiongkok Dikabarkan Membaik

Pagi ini mata uang aussie tampak bergerak rebound dengan signifikan terhadap dollar AS (22/5). Mata uang dollar Australia meninggalkan teritori negatif yang sempat terjadi di awal-awal perdagangan. Hari ini aussie memperoleh doronga menguat setelah dirilisnya data HSBC Flash Manufacturing PMI Tiongkok yang menunjukkan angka yang lebih baik dari estimasi.
Data  HSBC Flash Manufacturing PMI Tiongkok untuk bulan Mei berada pada angka 49.7 poin. Angka ini jauh melampaui estimasi yang berada di level 48.3 poin. Pada bulan April lalu angka HSBC Final Manufacturing PMI berada di level 48.1 poin. Meskipun masih berada di zona kontraksi (di bawah 50 poin), indeks flash ini berada di level paling tinggi dalam 5 bulan belakangan.
Membaiknya data ekonomi Tiongkok yang merupakan mitra dagang terbesar Australia memberikan sentiment positif bagi aussie. Hari ini aussie berada di level 0.9258 dollar AS. Mata uang Australia tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9251 dollar. Aussie kemarin sempat melempem ke level 0.9209 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 2 Mei yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang dollar Australia terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun terbatas. Mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9220 – 0.9290 dollar AS.

Rabu, 21 Mei 2014

Kurs Pound Hari Ini, Turun Terbatas

Poundsterling Inggris hari ini (03:16:32 GMT, Rabu, 21 Mei 2014) melemah setelah dibuka di 170.48 di awal perdagangan (00.00 GMT) telah turun sekitar -9 pips atau sekitar -0.05 %. Nilai bergulir tampak berada pada 170.38.
Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Office for National Statistics mengenai perkembangan terakhir pada sektor bisnis di Inggris. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Prelim Business Investment q/q diperkirakan akan memberikan pertanda kurang menguntungkan dan diduga dapat turun ke angka 2.3% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 2.4%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 170.00 dan level resistance pada kisaran 170.94.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal nampak berada pada fase tengah pola bearish.

Kenaikan Yen Makin Terjaga; BOJ Tidak Ubah Kebijakan

Mata uang yen Jepang makin memperkokoh pergerakan menguatnya terhadap dollar AS pada perdagangan pagi ini (21/5). Yen tampak menguat setelah Bank of Japan mengumumkan kebijakan moneternya. Yen tampak masih berpotensi untuk kembali menguat hingga mencapai level tertinggi dalam tiga bulan belakangan.
Kenaikan yen terhadap dollar diawali oleh rilis data neraca perdagangan Jepang pagi tadi. Data neraca perdagangan di bulan April yang rilis sebelum pasar buka menunjukkan terjadinya defisit sebesar 7.98 miliar dollar, jauh lebih besar dari ekspektasi. Meskipun demikian ekspor mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 5.1 persen.
Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa Bank of Japan akan mempertahankan besaran stimulus yang ada saat ini. Pasar masih mengharapkan sinyal bank sentral akan melakukan langkah kebijakan untuk menghadang dampak perlambatan akibat kenaikan pajak penjualan bulan April lalu.
Hari ini yen Jepang berada di level 101.20 per dollar. Mata uang ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 101.32 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan lanjutan, meskipun terbatas. Untuk hari ini nilai tukar yen terhadap dollar AS berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 101.00 – 101.60.

Selasa, 20 Mei 2014

Outlook Kalender Forex Minggu Ini

Minggu lalu, angka-angka utama AS muncul diatas perkiraan pasar. Inflasi tahunan mencapai 2%, sebagaimana diperkirakan dan bulanan CPI naik menjadi 3%. Sementara, inflasi “core” tahunan mengatasi perkiraan dengan angka 1.8%. Terlebih lagi, penurunan tajam di angka klaim pengangguran mencapai terendah dalam 7 tahun di 297.000, meneguhkan kekuatan pasar tenaga kerja AS. Semua tanda-tanda positip ini mensupport rencana tapering the Fed, menunjukkan ekonomi AS sedang semakin kuat dan tidak lagi memerlukan QE. Apakah data perumahan AS juga akan berubah lebih baik minggu ini?
Keputusan tingkat bunga Jepang, data inflasi di Inggris dan Kanada, notulen meeting FOMC, klaim pengangguran, Ifo iklim bisnis Jerman, dan data perumahan adalah events utama dalam daftar. Berikut ini adalah outlook dari penggerak pasar (market-mover) utama minggu ini.  
  1. Data inflasi Inggris: Selasa, 8:30. Inflasi Inggris dibulan Maret tetap dibawah target inflasi BOE sebesar 2%. Sekarang diperkirakan akan meningkat menjadi 1.7%.
  2. Keputusan Tingkat Bunga Jepang: Rabu, Gubernur Haruhiko Kuroda mempertahankan kebijakan moneternya dibulan April, menyatakan keyakinan bahwa ekonomi mengalami kemajuan sesuai dengan neraca. Kali ini diperkirakan juga tidak akan ada perubahan.
  3. Notulen Meeting FOMC AS: Rabu, 18:00. Notulen FOMC yang dirilis dibulan April menunjukkan niat the Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk tahun-tahun yang akan datang. FOMC memperkirakan ekonomi akan membaik.
  4. Data GDP Inggris: Kamis, 8:30. Pertumbuhan GDP dikuartal kedua diperkirakan akan mencapai 0.8%.
  5. Klaim Pengangguran AS: Kamis, 12:30. Penurunan tajam di angka klaim pengangguran mencapai terendah dalam 7 tahun di 297.000, meneguhkan kekuatan pasar tenaga kerja AS. Sekarang klaim pengangguran diperkirakan akan naik menjadi 312.000.
  6. Existing Home Sales AS: Kamis, 12:30. Existing Home Sales AS dibulan Maret adalah sebesar 4.59 juta, sekarang diperkirakan akan naik menjadi 4.71 juta.  
  7. Ifo Business Climate Jerman: Jumat, 8:00. Iklim bisnis Jerman diperkirakan mencapai 111, turun dari bulan Maret sebesar 111.2.
  8. New Home Sales AS: Jumat, 14:00. New home sales AS diperkirakan mencapai 426.000 naik dari bulan Maret di level terendah selama 8 bulan di 384.000.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Senin, 19 Mei 2014

Momentum Naik Kurs Euro Masih Belum Nampak

Euro pada perdagangan minggu ini (12 – 17 Mei) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.37591 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -65 pips atau sekitar -0.47 % dan ditutup pada kisaran 1.3693.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Euro pada minggu ini terkait dengan laporan dari L’Institut national de la statistique et des études économiques (INSEE) kepada publik bahwa perekonomian Perancis secara umum mengalami pelemahan kinerja.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi French Prelim GDP q/q yang melemah ke angka 0.0% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.2%. Pengumuman tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.4%.
pada perdagangan pada minggu mendatang ( 19 – 24 Mei), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3635 lalu kemudian di 1.3578. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3762 kemudian pada 1.3831.
Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : French Flash Manufacturing PMI, German Flash Manufacturing PMI dan German Ifo Business Climate.

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Ha-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
  1. Klaim pengangguran AS keluar di angka 297.000, level terendah sejak Mei 2007.
  2. Rail traffic moving average 12 minggu adalah yang tertinggi sejak 2011.
  3. Optimisme small business melompat ke level tertinggi sejak Oktober 2007.
  4. FTSE Inggris ditutup pada level tertinggi sejak Oktober 2007.
  5. Empire manufacturing mengatasi perkiraan di 19, level tertinggi sejak 2010.
  6. S&P 500 menyentuh 1900 pertama kali dalam sejarah.
  7. Mobil menyumbangkan 20% dari total penjualan ritel untuk pertama kalinya sejak 2007
  8. The Dow dan S&P 500 membuat angka penutupan tertinggi selama ini.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
  1. Wholesale costs (PPI) mencatat kenaikan terbesar sejak 2012.
  2. CPI naik 2% di bulan April, kenaikan tahunan terbesar sejak Juli 2013.
  3. Penjualan ritel mengecewakan, naik hanya 0.1% (dibandingkan dengan perkiraan akan naik 4%)
  4. Produksi pabrik turun 0.4% dibandingkan bulan sebelumnya.
  5. Penjualan ritel ex-auto keluar datar-datar saja. (dibandingkan dengan ekspektasi naik 0.6%)
  6. Core CPI naik 1.8% dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan terbesar sejak Augutus lalu.
  7. Imbal hasil 10 tahun dibawah 2.50%, membuat banyak orang salah langkah.
  8. Angka Philly fed muncul di 15.4, turun dari 16.6 di bulan April.
  9. Consumer confidence dari University of Michigan turun menjadi 81.8 dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya di 84.5.
  10. Sentimen NAHB Homebuilder turun ke 45 dari 47 di bulan April (yang direvisi turun menjadi 46).
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Jumat, 16 Mei 2014

Indeks Kurs Euro Masih Dalam Tekanan

Indeks Euro pada dini hari ini ( 16 Mei ) melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 110.45 di awal perdagangan (00.00 GMT+2), mata uang tersebut telah turun sekitar -9 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 110.36.
Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat L’Institut national de la statistique et des études économiques (INSEE) menyampaikan kepada publik bahwa perekonomian Perancis secara umum mengalami pelemahan kinerja.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi French Prelim GDP q/q yang melemah ke angka 0.0% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.2%. Pengumuman tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.4%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 110.19 dan level resistance pada kisaran 110.75.

Turun Tipis, Dollar AS Masih Tersendat

Pada pergerakan forex dini hari ini ( 16 Mei ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.0887 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada pair USDCAD mata uang tersebut telah turun sekitar -8 pips atau sekitar -0.07 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.0879.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan kepada publik bahwa kinerja sektor manufaktur di wilayah Philadelphia mengalami pelemahan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental Philly Fed Manufacturing Index yang melemah ke angka 15.4 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 16.6.
Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat turun ke angka 13.9. Namun demikian mata uang Dollar AS terpantau tetap bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0862 dan level resistance pada kisaran 1.0919.

Rabu, 14 Mei 2014

Aussie Cetak 1 Bulan Tertinggi, Tinggalkan Fase Konsolidasi

Pada perdagangan hari ini mata uang dollar Australia atau yang biasa disebut aussie terpantau mulai bergerak menguat dengan solid terhadap dollar AS (14/5). Mata uang Australia pagi ini bergerak naik signifikan setelah selama dua sesi berturut-turut sebelumnya terjebak dalam pola konsolidasi.
Hari ini aussie mengalami kenaikan setelah pemerintah Australia mengungkap langkah-langkah yang akan dijalankan untuk mengurangi defisit anggaran. Moody’s mengatakan bahwa kebijakan fiskal pemerintah Australia tersebut akan menguntungkan bagi rating kredit negara tersebut yang berada di level AAA.
Lembaga pemeringkat rating S&P juga mendukung langkah pemerintah Australia untuk mulai mengarahkan anggaran menjadi surplus. S&P berpendapat bahwa anggaran tersebut konsisten dengan pandangan mengenai komitmen politik dalam rangka menjalankan anggaran yang pruden.
Hari ini aussie berada pada posisi 0.9396 dollar AS. Dollar Australia mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9361 dollar. Posisi aussie saat ini sekaligus merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 15 April lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk perdagangan hari ini mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6820 – 1.6890 dollar AS.

Yen Rebound Didukung Faktor Teknikal

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS terpantau mengalami peningkatan (14/5). Yen rebound dari posisi penutupan perdagangan kemarin yang juga sempat membawa mata uang ini melesat hingga mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris dua minggu belakangan.
Hari ini mata uang yen berbalik menguat sementara bursa-bursa saham Asia bergerak mixed tanpa arahan yang jelas. Yen yang sempat anjlok selama tiga sesi berturut-turut sebelum hari ini, tampak kembali mengukuhkan statusnya sebagai sarana investasi safe haven.
Faktor teknikal tampaknya menjadi alasan kuat dari penguatan yen ini karena tidak ada faktor lain yang mendasarinya. Yen sempat melemah tajam disebabkan oleh spekulasi bahwa BoJ akan meningkatkan besaran stimulus moneternya dalam waktu dekat.
Hari ini yen berada pada posisi 102.16 per dollar AS. Yen mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 102.25 per dollar. Kemarin yen sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi 102.37 per dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 2 Mei lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan. Untuk perdagangan hari ini mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 101.80 – 102.50 dollar AS.

Selasa, 13 Mei 2014

Aussie Masih Bergerak Terbatas Meskipun Rilis Data Sektor Perumahan Buruk

Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie terpantau masih bergerak terbatas (13/5). Rilis data pinjaman perumahan dan harga rumah yang mengalami penurunan lebih buruk dari ekspektasi tidak membuat aussie langsung terpukul turun. Para investor masih menantikan rilis data anggaran pemerintah Australia siang ini.
Harga rumah di kuartal pertama mengalami penurunan yang tidak terduga sebesar 1.2 persen dibandingkan kuartal keempat lalu. Sebelumnya diperkirakan harga rumah justru akan mengalami kenaikan sebesar 3 persen.
Sedangkan pinjaman untuk sektor perumahan di bulan Maret lalu mengalami penurunan sebesar 0.9 persen. Penurunan pinjaman perumahan ini jauh lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sebesar 0.1 persen.
Hari ini para investor menantikan rilis data anggaran pemerintah. Diperkirakan defisit anggaran pada tahun fiskal berjalan akan mencapai 47 miliar dollar. Para investor menantikan arahan kebijakan yang akan dilakukan untuk menurunkan defisit tersebut.
Aussie terpantau berada pada posisi 0.9357 poin hari ini. Mata uang Australia tersebut mengalami penurunan tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9361 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang Australia terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan menantikan arahan dari rilis data anggaran tersebut. Untuk perdagangan hari ini ini aussie diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9320 – 0.9390 dollar AS.

Yen Melempem Akibat Dampak Lanjutan Mengecilnya Surplus Transaksi Berjalan Jepang

Mata uang yen Jepang kembali mengalami penurunan terhadap rival-rival utamanya termasuk dollar AS pada perdagangan Selasa pagi ini (13/5). Yen anjlok setelah kemarin dikabarkan bahwa surplus transaksi berjalan di Jepang mengecil hingga mencapai rekor. Yield obligasi pemerintah di Amerika Serikat mengalami peningkatan sehingga menurunkan daya tarik asset dari Jepang.
Hari ini yen mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam satu minggu terhadap dollar AS. Yen telah mengalami penurunan sebesar 4.6 persen selama enam bulan belakangan, mata uang dengan kinerja paling buruk di antara 10 mata uang negara maju dalam indeks Bloomberg. Bank sentral Jepang diperkirakan akan meningkatkan program stimulus moneternya setidaknya akhir tahun ini.
Hari ini yen Jepang terpantau berada pada posisi 102.21 per dollar AS. Yen mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.12 per dollar. Yen hari ini berada dalam posisi paling rendah sejak tanggal 5 Mei yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk perdagangan hari ini ini yen diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 102.00 – 102.50 per dollar AS.

Senin, 12 Mei 2014

Kurs Dollar AS Hari Ini, Tertekan Koreksi Teknis

Pergerakan indeks Dollar AS hari ini (03:47:39 GMT, Senin, 12 Mei 2014) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 79.94 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks Dollar AS lesu sekitar -7 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 79.87.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Census Bureau dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja perdagangan retail di pasar domestik. Terutama untuk bahan-bahan pokok. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator Core Retail Sales m/m diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka 0.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.22 dan level resistance pada kisaran 80.29.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pertengahan bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Falling Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan memasuki fase tengah bullish minor.

Aussie Bergerak Nyaris Flat; Indeks Keyakinan Bisnis Masih di Kisaran Terendah Sejak Juli

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie terpantau mengalami pergerakan yang terbatas terhadap dollar AS (12/5). Aussie tampak masih terpengaruh oleh sentiment negatif yang terjadi Jumat lalu setelah data keyakinan bisnis yang disurvey NAB mengalami peningkatan tipis.
Survey keyakinan bisnis oleh National Australia Bank menunjukkan indeks mengalami kenaikan menjadi 6 poin di bulan April lalu. Pada bulan Maret sebelumnya indeks keyakinan bisnis berada di level 4 poin yang merupakan indeks paling rendah sejak bulan Juli 2013.
Aussie tampak berada pada posisi 0.9360 dollar siang ini. Mata uang Australia ini mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 0.9361 dollar AS. Selama dua sesi belakangan nilai tukar aussie terpantau melemah setelah hari Kamis pekan lalu mata uang ini sempat melejit ke level paling tinggi dalam 3 minggu belakangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar dollar Australia terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung bergerak melemah. Mata uang ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 0.9330 – 0.9390 dollar AS.

Jumat, 09 Mei 2014

Mengapa USD Turun Pada Saat Data-Data Positip?

Dalam catatannya kepada klien-kliennya, Goldman Sachs memfollow up prediksi bullish bagi USD baru-baru ini, mengakui bahwa pergerakan harga telah bertentangan dengan yang diperkirakan.
“Meskipun ada serangkaian data-data yang mengejutkan secara positip yang impresif – yang paling jelas adalah payrolls hari Jumat minggu lalu – dolar AS telah terus melemah. Dan pada kenyataannya, telah jatuh bahkan pada saat data yang membaik telah menggerakkan tingkat bunga differential 2 tahun – tenor yang paling berarti bagi USD – yang berpihak pada dolar AS, jadi bukan sedikit,” kata GS.
Perilaku USD telah berubah, bahkan baru-baru ini, dari kenormalan selama 2010-2012. USD sekarang dengan cepat menguat karena data yang baik, sementara pada periode 2010-2012 biasanya melemah sedikit. Hal ini, menurut GS, berarti sesuatu hal yang lain, bukannya pertumbuhan, yang sedang menggerakkan dolar AS menjadi melemah. Goldman mengeksplorasi hal ini sebagai berikut:
“Hal ini meninggalkan sesuatu yang lain di pasar, arus yang misterius, yang kami pikir sebagai Dark Matter. Kandidat tertuduh  utama kami untuk ini adalah akumulasi reserve dari Cina. Ada banyak dugaan disini, tetapi kami pikir hal ini mungkin terjadi bahwa pergerakan dari akumulasi reserve ke Treasuries membebani yield waktu yang lebih panjang (dan dolar AS) dalam suatu efek yang mirip dengan “Operation Twist”, GS berargumen.
Secara keseluruhan, apa artinya ini bagi USD?
“Dalam pandangan kami arus ini akan mereda kedepannya, dan akan membuat dolar AS mendadak menguat dan akan mengakibatkan kenaikan harga yang lebih luas,” proyeksi dari GS.
“Sebagai akibatnya, kami tetap mempertahankan pandangan positip kami mengenai USD,” GS menyimpulkan.

Kurs Dollar AS Rebound Cukup Tajam

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan forex dini hari ini ( 09 Mei ) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.8760 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 37 pips atau sekitar 0.43 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.87986.
Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Department of Labor menyampaikan kepada publik bahwa sektor tenaga kerja di Amerika Serikat memberikan sinyal yang cukup baik. Jumlah klaim tunjangan pengangguran dilaporkan melemah.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims ke angka 319K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 345K. Pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 328K. Pair USDCHF terpantau bergerak rebound tajam merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8727 dan level resistance pada kisaran 0.8786.

Kamis, 08 Mei 2014

Aussie Bergerak Menguat Dibantu Peningkatan di Sektor Tenaga Kerja Australia

Mata uang dollar Australia atau biasa disebut aussie pada perdagangan Kamis pagi terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (8/5). Mata uang tersebut menguat didorong oleh kinerja positif dari sektor tenaga kerja Australia.
Pagi ini data perubahan jumlah pekerja di Australia untuk bulan April lalu meningkat pesat sebesar 14200 orang. Angka peningkatan jumlah pekerja tersebut berada di atas ekspektasi yang hanya mengharapkan peningkatan sebesar 7500 orang.
Sementara itu tingkat pengangguran tampak tetap berada di level 5.8 persen pada bulan April lalu. Tingkat pengangguran sebelumnya diperkirakan akan meningkat ke level 5.9 persen.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9344 dollar. Posisi mata uang ini mengalami kenaikan yang lumayan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9327 dollar. Hari ini aussie sempat mengalami kenaikan ke level harian tertinggi di 0.9363 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan. Untuk sesi perdagangan hari ini aussie akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9310 – 0.9380 poin.

Trading EUR/USD Jelang Meeting ECB

The European Central Bank sedang menghadapi dilema yang besar:  apakah harus bertindak sekarang atau masih menunggu lagi?. Inflasi di zona euro adalah rendah, tetapi diluar batas bawah.  Nilai tukar matauang tinggi dan sangat tidak nyaman untuk ekspor dan bagi inflasi tetapi itu juga menunjukkan kepercayaan di zona euro.

Banyak ketidak pastian menghadapi event besar ini yang akan membuat pergerakan besar yang berikutnya dari EUR/USD. Apa saja kemungkinan yang bisa terjadi? Berikut ini adalah 4 kemungkinan yang bisa terjadi dengan tingkat probabilitanya serta efek-efeknya:
  1. Pemotongan tingkat suku bunga: di skenario ini, Draghi akan memotong tingkat bunga utama menjadi 0.10 atau 0.15% tanpa menggerakkan tingkat deposit dari 0%. Hal ini hanya akan memberikan efek yang marginal terhadap ekonomi riil tetapi bisa memiliki efek simbolis: ini bisa menunjukkan bahwa ECB bisa juga bertindak dan bukan hanya bisa bicara saja. Hal ini juga mengandung arti  peralatan moneter yang lebih besar sudah ditangan dan tidak membuat si orthodox Bundes Jerman menjadi marah karena takut inflasi. Akibatnya bisa melemahkan euro mula-mula tetapi tidak dalam jangka panjang. Ini bisa menjadi kesempatan untuk “membeli dibawah” – pola umum bagi orang yang trading EUR/USD.  Efek yang lebih kuat terhadap euro bisa terjadi jika Draghi menemani gerakan ini dengan kata-kata yang lebih kuat. Pergerakan kompromi ini memiliki probabilita yang tinggi.
  2. Tidak ada tindakan, cuma gertakan saja: skenario ini banyak di sebut oleh para  analis. Draghi bisa menahan diri untuk bertindak dan memberikan gambaran yang menyenangkan mengenai pemulihan dari zona euro dan kenaikan dalam inflasi baru-baru ini sebagai gerakan yang signifikan. Dia juga masih bisa memberikan ancaman-ancaman tetapi tanpa tanpa menggunakan peralatan apapun kecuali resiko deflasi. Di scenario ini, euro awalnya bisa turun karena retorika Draghi, tetapi setelah itu pasti bisa melompat naik dan dengan mudah bisa menembus 1.40 karena tidak adanya tindakan apa-apa. Scenario ini memiliki probabilita menengah-tinggi.  
  3. Tingkat Deposit yang Negatif: the ECB bisa mengumumkan pemotongan di tingkat bunga utama menjadi 0.15% dan membuat tingkat deposit yang negatif di – 0.10%, dengan demikian memelihara koridor antara apa yang dibayar oleh bank dari meminjamkan uang dan tingkat yang didapat dari memarkir uang di ECB. Tingkat deposit yang negatif berarti bank dihukum apabila membiarkan uangnya di bank sentral. Dalam teorinya, hal ini akan mendorong bank untuk meminjamkan uang ke ekonomi riil. Hal ini juga bisa membuat sebagian uang keluar dari zona euro, dengan demikian mengakibatkan efek negatif jangka panjang terhadap nilai tukar matauang. Sementara ECB telah mengatakan bahwa dia “telah siap secara tehnis” untuk melakuan hal ini sejak lama, tindakan semacam ini bisa menimbulkan konsekwensi yang tidak diinginkan: hal ini bisa membuat terlalu banyak uang yang keluar dari zona euro. Tingkat deposit yang negatif tidak pernah dilakukan dalam skala besar. Skenario yang lebih buruk lagi adalah apabila hal ini tidak mengakibatkan apa-apa, yang berarti bahwa peralatan yang digunakan berlalu begitu saja tanpa efek apa-apa. Skenario ini memiliki probabilita yang menengah.  Kita bisa memperkirakan akan terjadi kejatuhan yang besar bagi euro yang diikuti oleh periode pelemahan yang panjang.  
  1. Quantitative Easing: QE adalah peralatan moneter yang non-konvensional yang terakhir  yang telah digunakan secara ekstensif di AS, Inggris dan Jepang. Jika ECB mengumumkan pembelian obligasi dan membanjiri pasar dengan uang, ECB menghadapi situasi yang berbeda dengan negara-negara terdahulu: obligasi apa yang harus dibeli? Tidak ada Eurobonds dan zona euro terdiri dari 18 negara. Skenario yang lain termasuk membeli obligasi AS (dengan demikian bisa melemahkan euro) atau bahkan membeli emas. Karena rumitnya tindakan semacam ini, dimana menghadapi masalah legalitas dan keberatan dari Bundesbank, tindakan ini kemungkinan akan menjadi peralatan moneter yang terakhir yang akan digunakan. Namun, hal ini bisa saja terjadi karena ECB baru-baru ini mempublikasikan penawaran kerja untuk me-manage suatu portfolio dari obligasi. Di dalam skenario ini yang diperkirakan memiliki probabilita yang sangat rendah, kita bisa memperkirakan akan terjadi kejatuhan total dari euro.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Rabu, 07 Mei 2014

Forex Market Movers : Optimisme Terhadap Euro Warnai Pasar

Faktor penggerak forex dari sisi Fundamental
Eurostat menyampaikan bahwa perdagangan retail di pasar domestik kawasan Euro menunjukkan kinerja yang meningkat, dan lebih baik dari estimasi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi Retail Sales m/m yang bertambahbaik ke angka  0.3% dari nilai periode lalu yaitu 0.1%. Perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka – 0.2%.
FMM forexfactory 1

FMM forexfactory 2

 Analisis Teknikal.
EURUSD.

 FMM eur 1
Euro menunjukkan Ascending Triangle.
Support kuat mingguan di  1.3772 dan
Resistance kuat mingguan di 1.4000.
->Sentimen Vibiz = Bullish.

 GBPUSD.
FMM gbp 1

Pair GBPUSD berada pada pola Channelling Up.
Support kuat mingguan 1.6777.dan
resistance kuat mingguan di 1.7044.
->Sentimen Vibiz = Bullish.

Euro Menunjukkan Tanda Kekuatannya Menembus 1.39.

Uptrend EUR harus berlanjut untuk membawa kenaikannya kearah channel psikologis €1.4000 – suatu level dimana European Central Bank diharapkan oleh banyak orang untuk menjadi lebih vocal. Sementara itu saat ini, trend tetap menjadi teman anda.
Pasangan matauang ini naik dari 1.3887 menjadi 1.3914 dan sedang berusaha untuk ke angka yang baru yang lebih tinggi lagi. Ini adalah yang tertinggi dalam 7 minggu dan cukup dekat kepada garis di pasir bagi ECB di 1.40. Akankah kurs yang menguat ini memaksa Draghi bertindak?
Dua angka positif datang dari negara Eropa dengan ekonomi keempat terbesar dan bisa cukup membuat bangkit EUR/USD.
Spanyol melaporkan penurunan dari sejumlah 111.565 orang dari daftar penganggurannya di bulan April menjadi tinggal 4.684.301 orang yang menganggur. Bulan ini biasanya memang di tandai dengan terciptanya lapangan kerja yang lebih kuat dengan dimulainya musim turis.
Kabar baik lainnya datang dari Markit. Jasa PMI untuk bulan April membuat kejutan yang besar: melompat dari 54 menjadi 56.5 poin, merefleksikan pertumbuhan yang lebih kuat. Sementara orang hanya memperkirakan kenaikan kecil menjadi 54.3.
Resistant yang penting menunggu di ketinggian bertahun-tahun di 1.3964, yang mendahului angka bulat 1.40, suatu angka yang dengan sangat hati-hati diawasi oleh European Central Bank.
President ECB Mario Draghi telah berkata beberapa kali bahwa tingkat kurs akan bisa memaksa institusi yang dipimpinnya untuk bertindak. Akankah dia memfollow upnya dengan tindakan? Kita akan tahu pada hari Kamis.

Dollar AS pada dini hari ini ( 07 Mei ) bergerak melemah terhadap mata uang utama Dollar Kanada . Harga pembukaan USDCAD berada pada 1.0956 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -66 pips atau sekitar -0.60 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.0890. Sentimen negatif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Investor’s Business Daily (IBD)/ TechnoMetrica Institute of Policy and Politics (TIPP), menyampaikan bahwa optimisme terhadap ekonomi Amerika Serikat mengalami penurunan. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator ekonomi IBD/TIPP Economic Optimism yang berkurang ke angka 45.8 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 48.0. Informasi yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya kan turun ke angka 47.6. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0940 dan level resistance pada kisaran 1.0980.

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie tampak mengalami retreat terhadap dollar AS (7/5). Aussie terkoreksi setelah pada perdagangan kemarin sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam 2.5 minggu belakangan. Rilis data penjualan eceran bulan Maret lalu berada di bawah ekspektasi.
Penjualan eceran bulan Maret di Australia mengalami peningkatan tipis sebesar 0.1 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pertumbuhan penjualan eceran tersebut melambat dibandingkan dengan pertumbuhan di bulan Februari yang mencapai 0.3 persen. Angka peningkatan penjualan eceran tersebut juga berada di bawah ekspektasi yang mengharapkan terjadi kenaikan sebesar 0.4 persen.
Hari ini aussie juga tergerus mundur akibat rilis data AIG Construction Index. Indeks yang menggambarkan aktivitas di sektor konstruksi tersebut mengalami penurunan ke level 45.9 poin pada bulan April lalu dari 46.2 poin di bulan Maret.
Hari ini aussie tampak berada pada posisi 0.9339 dollar AS. Aussie melemah dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9351 dollar AS. Pada perdagangan kemarin aussie sempat mengalami peningkatan hingga mencapai level 0.9368 dollar AS yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 23 April lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk perdagangan hari ini mata uang Australia tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9300 – 0.9380 dollar AS

Kurs Dollar AS Merosot Cukup Tajam

Dollar AS pada dini hari ini ( 07 Mei ) bergerak melemah terhadap mata uang utama Dollar Kanada . Harga pembukaan USDCAD berada pada 1.0956 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -66 pips atau sekitar -0.60 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.0890.
Sentimen negatif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Investor’s Business Daily (IBD)/ TechnoMetrica Institute of Policy and Politics (TIPP), menyampaikan bahwa optimisme terhadap ekonomi Amerika Serikat mengalami penurunan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator ekonomi IBD/TIPP Economic Optimism yang berkurang ke angka 45.8 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 48.0. Informasi yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya kan turun ke angka 47.6. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0940 dan level resistance pada kisaran 1.0980.

Selasa, 06 Mei 2014

Yen Menguat Didukung Kenaikan Permintaan Aset Safe Haven

Mata uang yen Jepang terpantau masih melanjutkan pergerakan menguatnya terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (6/5). Yen menguat di tengah ekskalasi krisis antara Ukraina dan Rusia. Kondisi tersebut mengakibatkan minat terhadap asset safe haven kembali meningkat.
Kondisi ekonomi Tiongkok yang kembali menunjukkan potensi perlambatan juga turut menjadikan mata uang yen Jepang terangkar menguat. Kemarin HSBC merilis data PMI manufaktur final yang ada di level 48.1 poin. Angka ini lebih jelek dibandingkan angka preliminary yang berada di level 48.3 poin.
Menguatnya yen juga disebabkan oleh komentar Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda yang mengatakan bahwa pemulihan ekonomi di Jepang telah berjalan pada jalur yang tepat. Ini adalah isyarat bahwa bank sentral Jepang tidak akan meningkatkan pemberian stimulus moneter.
Pada perdagangan hari ini yen terpantau berada pada posisi 101.99 per dollar AS. Yen mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 102.14 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan peningkatan. Pada perdagangan hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 101.70 – 102.30 per dollar AS.

RBA Pertahankan Suku Bunga, Aussie Tergerus

Mata uang dollar Australia terpantau mengalami retreat setelah RBA mengeluarkan pengumuman kebijakan moneter dan penetapan suku bunga acuannya (6/5). RBA mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 2.5 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dalam pernyataannya bank sentral Australia menyatakan kekhawatirannya mengenai aussie yang dinilai masih terlalu tinggi. RBA menambahkan bahwa ekonomi Australia sudah masuk ke dalam kondisi yang stabil dari sisi suku bunga dan pemulihan di pasar tenaga kerja juga sudah mulai tampak.
Kekhawatiran RBA mengenai masih terlalu tingginya nilai tukar aussie membawa mata uang tersebut melemah. Saat ini aussie berada pada posisi 0.9275 dollar AS, tampak nyaris flat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9274 dollar AS.
Mata uang aussie pagi ini sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 0.9317 dollar. Posisi harian tertinggi tersebut sekaligus merupakan level paling tinggi sejak tanggal 23 April lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar dollar Australia terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami konsolidasi, dengan kemungkinan melemah. Pada perdagangan hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9240 – 0.9320 dollar AS.

Empat Event yang Berisiko Dalam Minggu Ini.

Jika range sempit yang telah mendominasi pasar forex berakhir minggu ini, hal ini dapat terjadi dari empat sumber, yaitu pidato ketua Federal Reserve Yellen di Joint Economic Committee of Congress, meeting ECB, data ekonomi Cina dan konflik di Ukraine Timur.
Masing-masing sumber yang potensial ini memiliki kepentingannya sendiri, tetapi ada satu yang paling menonjol, dalam arti pengaruhnya yang besar terhadap pasar, yaitu meeting ECB. Namun mari kita lihat dulu event yang lainnya.
Pidato Yellen  mengandung sebuah resiko karena pidato didepan Congress bisa menyebabkan salah penyampaian meskipun kecil kemungkinannya.
Data Cina akan banyak keluar minggu ini. Data yang keluar bisa mengubah pikiran para pengamat. Para pejabat terus berjuang mengendalikan ekspansi kredit, yang meskipun pelan tapi kelihatannya cukup kuat. Pertumbuhan ekspor diperkirakan tetap lemah, yang bisa meningkatkan pandangan mengenai lemahnya Yuan.  
Perlu dicatat bahwa impor Cina juga melambat. Hal ini dapat mengakibatkan gelombang yang dahsyat bagi negara-negara yang terus meningkatkan ekspor ke Cina.  
Sementara itu krisis di Ukraine sedang meningkat, dan bagian Timur dari negara tersebut menjadi garis depan dari konflik. Karena situasi belum stabil kemungkinan akan ada sanksi baru oleh AS dan UNI Eropa. Para investor dan pejabat kuatir sanksi tersebut  akan menjadi badai terhadap pemulihan ekonomi Eropa yang rapuh.
ECB bisa memangkas sedikit tingkat reponya sebesar 25 bp. Resikonya adalah kalau ECB tidak melakukan apa-apa dan Draghi bergantung pada janji-janji kosongnya. Bila hal ini terjadi akan sangat menguntungkan bagi Euro.

Aussie Rebound Didukung Surplus Neraca Perdagangan

Mata uang aussie pagi ini tampak mengalami rebound yang cukup baik terhadap dollar AS (6/5). Dollar Australia mengalami kenaikan setelah data neraca perdagangan menunjukkan masih terjadi surplus pada bulan Maret yang lalu, meskipun surplus perdagangan tidak sebesar yang diprediksi. Para investor juga masih menantikan pengumuman penetapan suku bunga acuan oleh bank sentral Australia.
Siang ini RBA akan mengumumkan kebijakan moneter dan menetapkan suku bunga acuan untuk satu bulan ke depan. Diperkirakan bank sentral Australia ini masih akan mempertahankan suku bunga di level paling rendah sepanjang sejarah yaitu 2.5 persen.
Sementara itu pagi ini telah dirilis data neraca perdagangan bulan Maret di Australia yang membukukan surplus sebesar 0.73 miliar aussie. Angka ini turun dibandingkan surplus di bulan Februari yang ada di level 1.26 miliar aussie, juga masih di bawah angka prediksi yaitu 1.10 miliar aussie.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9290 dollar AS. Mata uang Negeri Kangguru ini menguat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9274 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang dollar Australia pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan kenaikan, meskipun juga akan tergantung pada rilis kebijakan moneter RBA siang nanti. Pada perdagangan hari ini mata uang aussie diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9250 – 0.9320 dollar AS.

Senin, 05 Mei 2014

Outlook Kalender Forex Minggu Ini

Kita telah mengakhiri minggu yang sangat sibuk dengan suatu drama sekitar Non-Farm Payrolls dan meninggalkan ketidakpastian mengenai pergerakan pasar berikutnya. Daftar events untuk minggu yang akan datang meliputi: ISM Non-Manufaktur PMI AS, Neraca Perdagangan, pidato Janet Yell, dan keputusan tingkat bunga Australia, Inggris dan Zona Eropa, dimana akan ada banyak tindakan yang terjadi. Berikut ini adalah outlook dari market mover utama yang menunggu.
  1. ISM Non-Manufacturing PMI AS: Senin, 14:00. Sektor jasa AS mengalami sedikit rebound di bulan Maret diangka 53.1, setelah turun tajam di bulan Februari di 51.6. Sektor jasa AS ini diperkirakan akan melanjutkan kenaikannya menjadi 54.3.
  2. Keputusan Tingkat Bunga Australia: Selasa, 4:30. Diperkirakan tidak akan ada perubahan dalam tingkat bunga yang akan diputuskan oleh The Reserve bank of Australia masih di 2.5%.
  3. Neraca Perdagangan AS: Selasa, 12:30 Defisit perdagangan AS meningkat menjadi $42.3 miliar di bulan Februari mencapai level tertinggi dalam 5 bulan karena turunnya permintaan ekspor AS. Diperkirakan defisit perdagangan AS akan menyempit menjadi $40.1 miliar.
  4. Data employment Selandia Baru: Selasa, 22:45. Pasar tenaga kerja Selandia Baru diperkirakan akan meningkat 0.7% di kuartal pertama sementara tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 5.8% dari sebelumnya 6.0%.
  5. Janet Yellen berpidato: Rabu, 14:00. Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan berbicara di Washington D.C. dihadapan Joint Economic Committee of Congress. Menarik untuk mendengar pandangannya mengenai lebih banyak tapering ditengah laporan lapangan pekerjaan baru-baru ini. .
  6. Data employment Australia: Kamis, 1:30. Pasar tenaga kerja Australia diperkirakan akan menambah 9.600 pekerjaan sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan mencapai 5.9%, naik sedikit dari sebelumnya di 5.8%.
  7. Keputusan tingkat bunga Inggris: Kamis, 11:00. BoE diperkirakan akan mempertahankan tingkat bunga dan kebijakan moneternya di tingkat terendah 0.5% ditengah trend pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung.
  8. Keputusan tingkat bunga Zona euro: Kamis, 11:45, The ECB bisa memangkas tingkat pinjaman utama sampai 0.10% dan membuat tingkat bunga deposito menjadi 0% dalam usaha menurunkan nilai euro tanpa menggunakan peralatan yang lebih berat.
  9. Klaim pengangguran AS: Kamis, 12:30. Angka klaim pengangguran AS diperkirakan akan turun menjadi 328.000 dibandingkan dengan minggu lalu di 344.000.
  10. Data employment Kanada: Jumat, 12:30. Pasar tenaga kerja Kanada diperkirakan akan menambah 21.400 pekerjaan, turun dari sebelumnya sebanyak 42.900. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap di 6.9%.
  11. JOLTS Job Openings AS: Jumat, 14:00. The JOLT Job Openings AS diperkirakan akan mencapai 4.21 juta, menambah kenaikan setelah lompat mencapai 4.17 juta tertinggi dalam 6 tahun di bulan Februari.

Aussie Tergerus oleh Lesunya Data dari Australia dan Tiongkok

Mata uang dollar Australia atau biasa disebut aussie tampak mengalami penurunan yang signifikan pada perdagangan Senin pagi ini (5/5). Aussie melempem terhadap dollar AS setelah rilis data dari dalam negeri Australia dan rilis data HSBC Final Manufacturing PMI Tiongkok menunjukkan hasil yang kurang dari ekspektasi.
Hari ini data building approvals di Australia untuk bulan Maret lalu mengalami penurunan sebesar 3.5 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan data building approvals tersebut tidak terduga karena diprediksi sebelumnya akan terjadi kenaikan sebesar 1.3 persen.
Sementara itu data iklan lowongan kerja yang disurvey ANZ untuk bulan April menunjukkan terjadi kenaikan sebesar 2.2 persen.
Dari Tiongkok, rilis data HSBC Final Manufacturing PMI ada di level 48.1 poin. PMI manufaktur final tersebut lebih kecil dibandingkan dengan estimasi yang ada di level 48.4 poin.
Menanggapi data yang kurang memuaskan tersebut aussie pagi ini tampak mengalami penurunan. Mata uang Australia tersebut terseret melemah ke level 0.9264 dollar AS. Aussie mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 0.9276 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang dollar Australia pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk perdagangan hari ini mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9230 – 0.9300 dollar AS.