FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Rabu, 30 April 2014

Kurs Dollar AS Bergerak Lesu

Dollar AS pada hari ini (Selasa, 29 April 2014, 08:37:40 GMT) bergerak melemah terhadap mata uang utama Dollar Kanada . Harga pembukaan berada pada 1.10234 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -27 pips atau sekitar -0.25 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.0995.
Sentimen negatif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat menghadapi laporan dari Standard & Poor’s mengenai kinerja sektor perumahan di Amerika Serikat. Sejumlah pakar ekonomi mengduga adanya perlambatan kinerja pada sektor ini.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator ekonomi S&P/CS Composite-20 HPI y/y diperkirakan akan turun dari angka 13.2%. ke anka 12.9%. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.1013 dan level resistance pada kisaran 1.1036

Program Penghematan dari the Fed Bisa Lebih Cepat dari yang Diperkirakan

Fxempire.com membuat analisa mingguan yang menyimpulkan bahwa program penghematan dari the Fed bisa datang lebih cepat dari yang diperkirakan oleh para investor. Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa hal itu dapat terjadi.
  • Pengaruh Quantitative Easing terhadap penciptaan lapangan pekerjaan sudah melemah.
  • Ancaman deflasi juga sudah melemah.
  • Meskipun kemungkinan terjadinya inflasi sangat rendah, namun resikonya sangat signifikan, maka the Fed perlu berhati-hati, terutama karena buruknya pencatatan.
  • Signal sedikit saja dari kenaikan tingkat bunga akan membawa benefit baru bagi kebijakan luarnegeri AS.
  • Hanya sedikit orang yang memperkirakan akan terjadi kenaikan dalam tingkat bunga AS sebelum pertengahan 2015 dengan alasan:
  1. The Fed telah membuat kejelasan tidak akan menaikkan tingkat bunga sampai lapangan pekerjaan membaik dan tidak perlu lagi bantuan kebijakan dari the Fed.
  2. Inflasi yang rendah yang berkelanjutan melepaskan the Fed dari tekanan melakukan penghematan.
  3. Meskipun the Fed mengklaim sebaliknya, dapat dipastikan the Fed berpikir bahwa menaikkan tingkat bunga AS akan memberikan tekanan terhadap pemulihan ekonomi global yang pada gilirannya akan memukul ekonomi AS juga.
Pada kenyataannya ketiga alasan tersebut yang memperkirakan tingkat bunga rendah yang berkelanjutan semua sudah melemah, dengan demikian memberikan signal kemungkinan terjadinya penghematan menjadi lebih cepat.
Analis VBN beranggapan hal ini masuk akal dengan melihat pada outlook kalender forex minggu ini sebagai berikut:
Non Farm Payroll ADP AS: Rabu, 12:15. Laporan kreasi pekerjaan dari ADP di bulan Maret naik menjadi 191.000 dari 178.000 yang dibukukan pada bulan Februari, menunjukkan trend penurunan dalam beberapa bulan terakhir telah berakhir. Laporan peningkatan pekerjaan awal dari ADP diperkirakan akan mencapai 212.000.
Kenaikan GDP AS:  Rabu, 12:30. Ekonomi AS berkembang dengan tingkat pertumbuhan sebesar 2.6% pada kuartal terakhir dari 2013, meskipun terjadi penutupan kegiatan pemerintahan dan perdebatan batas atas hutang. Perkiraan awal dari pertumbuhan GDP AS diperkirakan mengalami kenaikan 1.1% karena efek dari musim dingin yang sangat dingin.
Klaim pengangguran AS: Kamis, 12:30. Angka klaim pengangguran AS diperkirakan akan menurun menjadi 317.000 dari sebelumnya sebesar 329.000.
ISM Manufaktur PMI AS: Kamis, 14:00. Sektor manufaktur AS diperkirakan melanjutkan pemulihannya diangka 54.3 setelah sebelumnya mengalami kenaikan menjadi 53.7 di bulan Maret.

Selasa, 29 April 2014

Kurs Dollar AS Bergerak Menguat Terhadap Yen

Dollar AS pada malam hari ini (Senin, 28 April 2014, 14:52:06 GMT) bergerak menguat terhadap Yen Jepang . Harga pembukaan USDJPY berada pada 102.08 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah naik sekitar 43 pips atau sekitar 0.42 % dan nilai bergulir terpantau berada di 102.52.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah National Association of Realtors menyampaikan bahwa sektor perumahan di AMerika Serikat mengalami kenaikan kinerja yang cukup mengesankan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi Pending Home Sales m/m yang bertambah baik ke angka 3.4% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.5%. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 1.0%. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 101.86 dan level resistance pada kisaran 102.39.

Pergerakan Matauang USD, GBP dan Euro Di Akhir dan Awal Bulan Berjalan.

Kita sedang melihat penjualan dolar AS baik terhadap euro maupun sterling di dalam minggu yang akan penuh dengan volatilitas ini. Di akhir bulan kemungkinan akan bertambah trading dari institusi-institusi pada pertengahan minggu. Setelah itu kita akan melihat data inflasi di zona euro, bersamaan dengan data pasar tenaga kerja di AS pada akhir minggu.
Di background, kita masih terus mengawasi dengan ketat kejadian-kejadian di Ukraine, dimana ketegangan tetap tinggi.
Dolar AS sendiri ditradingkan 0.7% dibawah rata-rata setahun. Masih ada kepercayaan mendasar bahwa dolar AS masih memiliki ruang gerak untuk memulihkan diri. Di tahun-tahun belakangan ini, cukup berharga untuk dicatat bahwa bulan Mei telah terbukti menjadi bulan yang positip yang kuat bagi dolar AS, dolar indeks-nya rata-rata 3.5%   melihat empat tahun kebelakang.
Untuk saat i ini, agenda data sangat ringan, tetapi sebagaimana yang ditunjukkan oleh pergerakan harga di awal, arus data yang akan masuk diakhir bulan akan mendominasi pergerakan harga.
Konfirmasi dari minat Pfizer untuk Inggris juga ada dibelakang penjualan dolar AS terhadap Eropa, tetapi seperti biasanya, waktu, struktur dan ketidak pastian ada dibelakang arus uang untuk posisi beli memberikan ruang untuk volatilitas dimasa yang akan datang tergantung bagaimana deal nya mengalami kemajuan.
Poundsterling telah menunjukkan sedikit pergerakan sejak pertengahan April, siap menyentuh garis 1.68. Akankah GBP/USD akhirnya berhasil menembus garis batas? Banyak tergantung pada rilis GBP dan PMI.
Di AS, kita sudah melihat angka-angka yang simpang-siur, tetapi the Fed diperkirakan akan mengimplimentasikan taper atas QE berikutnya kemudian pada akhir dari minggu, yang akan bisa memberikan bantuan bagi dolar AS. Semua sangat tergantung pada data NFP yang sangat penting pada akhir dari minggu ini. Dengan demikian sentiment secara keseluruhan terhadap GBP/USD adalah netral terhadap data yang akan dirilis.

Senin, 28 April 2014

Yen Jepang Menguat Di Tengah Meningkatnya Krisis Di Ukraina

Nilai tukar mata uang yen Jepang terpantau kembali mengalami kenaikan terhadap dollar AS (28/4). Yen melanjutkan kenaikannya terhadap 16 mata uang rivalnya, termasuk dollar AS seiring dengan memburuknya kondisi krisis geopolitik di Ukraina. Di tengah kondisi yang tidak menentu tersebut peranan yen sebagai mata uang safe haven kembali meningkat.
Akhir pekan lalu beberapa aktivis pro-Rusia menyandera delapan inspektur militer Eropa di sebuah kawasan di Ukraina Timur. Ketegangan di Ukraina makin memuncak dan Amerika Serikat serta Uni Eropa kembali mengecam lingkaran dekat Presiden Rusia Vladimir Putin atas aksi penyanderaan tersebut. Kemungkinan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia membuat sentiment di bursa saham Asia melemah.
Hari ini mata uang yen terpantau berada pada posisi 102.12 per dollar AS. Posisi yen tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan penutupan perdagangannya akhir pekan lalu yang berada di level 102.14 per dollar. Pagi ini yen sempat mengalami kenaikan hingga ke level 102.05 per dollar.
Pergerakan yen masih terhitung terbatas hari ini jelang penetapan kebijakan moneter oleh BoJ dan Fed. Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari Rabu mendatang.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen Jepang pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun terbatas. Untuk perdagangan hari ini mata uang tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 101.80 – 102.40 per dollar.

Aussie Senin Pagi Kembali Menguat terhadap Dollar

Pada perdagangan Senin pagi ini mata uang aussie terpantau masih mengalami peningkatan terhadap dollar AS (28/4). Dollar Australia menguat setelah pekan lalu sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu belakangan terhadap dollar AS. Rebound aussie hari ini terjadi karena para spekulan meningkatkan proyeksi bullish terhadap mata uang dari Negeri Kangguru ini.
Hedge funds dan spekulan-spekulan besar meningkatkan proyeksi bullish dollar Australia terhadap dollar AS. Perbedaan jumlah posisi oleh para trader berjangka yang memprediksi kenaikan aussie melampaui yang mengharapkan terjadi penurunan. Net longs meningkat menjadi 16370 pada tanggal 22 April yang lalu. Level ini merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 30 April 2013 yang lalu.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9287 dollar AS. Posisi mata uang dari Australia tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan di akhir minggu lalu yang berada di level 0.9281 dollar. Pada tanggal 24 April lalu aussie sempat melemah hingga menyentuh level 0.9252 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 4 April yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang dollar Australia atau aussie pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun terbatas. Untuk perdagangan hari ini mata uang tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9260 – 0.9320 dollar.

Jumat, 25 April 2014

Yen Berpotensi Lanjutkan Kenaikan; Permintaan Safe Haven Masih Kuat

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau melemah terhadap dollar AS (25/4). Mata uang ini masih berada di kisaran tertinggi dalam satu minggu belakangan terhadap mata uang dollar AS karena permintaan terhadap mata uang safe haven kembali meningkat seiring dengan makin kuatnya krisis yang terjadi di Crimea.
Yen kemarin mengalami kenaikan terhadap dollar setelah Menlu Amerika Serikat John Kerry memperingatkan bahwa Rusia mulai kehabisan waktu untuk menepati janjinya mengatasi krisis dan kekerasan yang melanda Ukraina akibat dari aksi negara tersebut mencaplok propinsi Crimea dari Ukraina.
Yen siang ini terpantau berada pada posisi 102.32 per dollar AS. Mata uang dari Jepang tersebut tampak mengalami pelemahan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.31 per dollar.
Hari ini yen sempat mengalami pelemahan ke posisi 102.50 per dollar AS setelah data inflasi di Tokyo dan Jepang meningkat. Inflasi di kawasan Tokyo mencapai level 2.7 persen yang merupakan inflasi paling tinggi dalam 22 tahun belakangan akibat kebijakan pemerintah Jepang menaikkan pajak penjualan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung bergerak menguat terbatas. Mata uang Jepang ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 102.00 – 102.60 per dollar.

Forex Harian Dollar AS, Naik Perlahan

Pada pergerakan forex siang hari ini (Jum’at, 25 April 2014, 06:27:27 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.1020 di awal perdagangan (00.00 GMT). Nilai kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar + 3 pips atau sekitar + 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.1023.
Menjelang laporan dari Census Bureau yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor konsumsi di Amerika Serikat, Dollar AS nampak naik tipis. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Revised UoM Consumer Sentiment dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 83.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 82.6. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Dollar Kanada pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.1006 dan level resistance pada kisaran 1.1043.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCAD berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bullish (minor).

Kamis, 24 April 2014

Yen Lanjutkan Kenaikan terhadap Dollar Jelang Rilis Inflasi Tokyo Besok

Pada perdagangan hari ini nilai tukar mata uang yen Jepang terhadap dollar AS kembali mengalami kenaikan (24/4). Kemarin yen mengalami peningkatan yang tajam terhadap dollar AS meskipun dini hari tadi harus berakhir di bawah level tertinggi harian yang sempat dicapainya kemarin. Hari ini yen kembali menguat terhadap dollar di tengah spekulasi bahwa data inflasi di Jepang yang akan dirilis besok akan menunjukkan bahwa inflasi di kawasan Tokyo berada di level paling tinggi dalam lebih dari dua dekade belakangan.
BOJ dan para pelaku pasar sangat menantikan data inflasi kawasan Tokyo yang akan diumumkan besok. Rilis inflasi bulan April ini akan menjadi yang pertama kalinya sejak dinaikkannya pajak penjualan mulai awal April lalu. Apabila tingkat inflasi benar-benar berada di level tertinggi dalam lebih dari dua dekade belakangan, dikhawatirkan bank sentral Jepang akan menunda program stimulus tambahannya.
Harga-harga di Tokyo, tidak termasuk makanan segar, diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 2.8 persen dibandingkan tahun lalu. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tahun 1992.
Jepang memutuskan untuk menaikkan pajak penjualan menjadi 8 persen efektif mulai tanggal 1 April lalu. Sebelumnya pajak penjualan berada di level 5 persen.
Hari ini nilai tukar yen terpantau berada pada posisi 102.39 per dollar AS. Posisi yen tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 102.54 per dollar. Kemarin yen mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 102.17 per dollar, tertinggi sejak tanggal 17 April yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang Jepang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 102.10 – 102.70 per dollar.

Euro Berupaya Naik Lagi terhadap Dollar Jelang Rilis Keyakinan Bisnis Jerman Sore Nanti

Pada perdagangan hari ini nilai tukar mata uang euro terhadap dollar AS kembali mengalami kenaikan tipis melanjutkan kenaikannya kemarin (24/4). Kemarin euro mengalami peningkatan yang tajam terhadap dollar AS meskipun dini hari tadi harus berakhir di bawah level tertinggi harian yang sempat dicapainya kemarin.
Hari ini euro kembali menguat terhadap dollar jelang rilis laporan ekonomi dari Jerman sore nanti. Diperkirakan kondisi sektor bisnis di negara ekonomi terbesar di Eropa tersebut akan menunjukkan kenaikan ke level paling tinggi dalam dua tahun belakangan. Indeks yang menggambarkan sentiment bisnis di Jerman diperkirakan berada di level 110.5 poin untuk bulan April ini.
Hari ini nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.3820 dollar AS. Posisi mata uang tunggal dari 18 negara tersebut mengalami kenaikan tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3816 dollar. Kemarin euro mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.3855 dollar, tertinggi sejak tanggal 17 April yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.3800 – 1.3850 dollar.

Rabu, 23 April 2014

Bergerak Naik, Dollar AS Lanjutkan Rally

Dollar AS dini hari ini ( 23 April) menguat setelah dibuka di 1.1018 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 8 pips atau sekitar 0.07 %. Nilai bergulir USDCAD tampak berada pada 1.1026.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve Bank of Richmond mengumumkan kepada publik bahwa terjadi kenaikan kinerja sektor manufaktur di wilayah tersebut, dalam derajat yang lebih baik dari estimasi sebelumnya.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Richmond Manufacturing Index yang menguat ke angka 7 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 0. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.1007 dan level resistance pada kisaran 1.1030.

Aussie Melempem Tajam Akibat Melambatnya Inflasi Q1 Australia

Nilai tukar mata uang dollar Australia pada sesi perdagangan hari ini terpantau mengalami penurunan yang signifikan (23/4). Aussie terpukul melemah tajam terhadap dollar AS setelah rilis data inflasi dari Australia pada kuartal pertama lalu menunjukkan angka yang lebih rendah dari ekspektasi.
Secara tahunan inflasi pada kuartal pertama di Australia berada di level 2.9 persen. Angka inflasi tahunan ini lebih rendah dari perkiraan yang berada di level 3.2 persen.
Sementara itu dibandingkan dengan kuartal keempat, inflasi berada di angka 0.6 persen. Inflasi ini melambat dibandingkan inflasi kuartalan di kuartal keempat yang ada di level 0.8 persen. Angka inflasi kuartal pertama ini juga lebih kecil dari ekspektasi yang ada di level 0.8 persen.
Mata uang aussie pagi ini melempem jauh dari level penutupan perdagangan dini hari tadi. Mata uang Australia terpukul ke posisi 0.9317 dollar. Pada akhir perdagangan dini hari tadi mata uang ini ditutup pada posisi 0.9367 dollar. Posisi aussie hari ini sekaligus merupakan yang paling rendah sejak tanggal 8 April yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan melanjutkan penurunan terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9280 – 0.9380 dollar.

Selasa, 22 April 2014

Franc Swiss Redam Pergerakan Rebound

Franc Swiss pada hari ini (Senin, April 21, 2014 at 9:13:55 AM GMT) bergerak menguat terhadap mata uang utama Dollar AS. Harga pembukaan berada pada 0.8831 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan pair USDCHF telah turun sekitar -13 pips atau sekitar – 0.15 %. Nilai bergulir terpantau berada di 0.8818, dimana nilai negatif pada USDCHF menunjukkan semakin menguatnya Franc Swiss terhadap Dollar AS.
Mata uang Franc Swiss terpantau bergerak menguat dan meredam pergerakan rebound oleh Dollar AS, menjelang pengumuman dari Federal Statistical Office mengenai perkembangan terakhir kinerja perdagangan internasional. Sejumlah ekonom memperkirakan akan adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Trade Balance diperkirakan akan memberikan gambaran yang cukup baik dan diduga akan mengalami kenaikan ke angka 2.79B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 2.62B . Franc Swiss terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Franc Swiss bahwa range normal usdchf pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8824 dan level resistance pada kisaran 0.8837.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase pertengahan pola bullish (minor).

Dollar AS Menguat Ungguli Yen

Dollar AS pada dini hari ini ( 22 April ) bergerak menguat terhadap Yen Jepang . Harga pembukaan berada pada 102.54 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 6 pips atau sekitar 0.06 %. Nilai bergulir USDJPY terpantau berada di 102.61.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah The Conference Board Inc. menyampaikan bahwa terjadi peningkatan kinerja ekonomi makro Amerika Serikat .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi CB Leading Index m/m yang naik ke angka 0.8% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.5%. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik 0.008. Dollar AS terpantau bergerak menguat merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 102.39 dan level resistance pada kisaran 102.65.

Senin, 21 April 2014

Kurs Pound Hari Ini, Pasar Inggris Masih Libur

Poundsterling Inggris pada hari ini (Senin, 21 April 2014, 03:32:35 GMT) bergerak menguat terhadap mata uang utama Yen Jepang. Harga pembukaan GBPJPY berada pada 172.11 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar + 16 pips atau sekitar + 0.09 % dan nilai bergulir terpantau berada di 172.27.
Perbankan Inggris pada hari ini masih belum beroperasi seiring dengan libur nasional di negara tersebut, merayakan Easter Monday. Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal nampak berada pada fase tengah pola bullish. Pada hari ini perdagangan kurs Pound diperkirakan masih akan bergerak pada fluktuasi yang rendah
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 171.82 dan level resistance pada kisaran 172.35.

Forex Harian Euro, Cenderung Flat

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (Senin, 21 April 2014, 03:49:07 GMT), Euro secara umum menunjukkan pergerakan naik sangat terhadap mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 141.66 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada pair EURJPY mata uang tersebut telah masih bergerak sangat tipis sekitar + 1 pips atau sekitar 0.01 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 141.67.
Perbankan di Eropa pada hari ini masih belum beroperasi seiring dengan libur nasional di kawasan tersebut, merayakan Easter Monday. Kurs Euro pada hari ini diperkirakan masih akan bergerak dengan fluktuasi sangat terbatas cenderung flat.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 141.43 dan level resistance pada kisaran 141.80.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bearish (minor) .

Kamis, 17 April 2014

Fed Tetap Dovish, IHSG Lanjutkan Penguatan

IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini (17/4) dibuka menguat. Pagi ini IHSG dibuka cukup meyakinkan dengan aksi beli bersih oleh investor asing sebesar  Rp 8,08 miliar. aksi beli Asing didukung dengan keputusan The Fed yang tetap akan mendukung petumbuhan dengan mempertahankan tingkat suku bunganya. 
Pada pembukaan pagi ini IHSG naik 24,19 poin atau naik 0,50% ke posisi 4.897,20 dengan  indeks saham-saham unggulan LQ45 menguat 0,76% ke level 829,72. Penguatan pagi ini didorong oleh sektor aneka industri dan manufaktur yang dibuka menguat 1,06% dan 0,71%. Dan pada pagi hari ini terpantau tidak ada sektor yang melemah.  
Pagi ini tercatat volume perdagangan sebesar 7,88 juta saham senilai Rp 33,07 miliar dengan jumlah transaksi 799 kali. Pada pembukaan pagi ini tercatat 37 saham yang naik dan tidak ada saham yang dibuka turun. Saham yang alami penguatan antara lain TLKM, WIKA, dan BBRI.
Pada pebukaan perdagangan saham hari ini IHSG dibuka sangat meyakinkan dengan naik hingga 0,50%. Keputusan Janet Yellen yang akan mempertahankan suku bunga Amerika di kisaran rendah memberi dampak positif pada pergerakan IHSG hari ini. dengan kondisi ini, diperkirakan hingga berakhirnya sesi 1 siang ini IHSG masih akan mampu bergerak positif.

Dollar AS Bergerak Menguat Terhadap

Dollar AS pada dini hari ini ( 17 April ) menguat terhadap Dollar Kanada. Dibuka pada 1.0984 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak Dollar Kanada sekitar 29 pips atau sekitar 0.27 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.1014.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Census Bureau mengumumkan kepada publik bahwa terjadi kenaikan sektor perumahan di Amerika Serikat.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Housing Starts yang naik ke angka 0.95M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.92M. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.97M. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0946 dan level resistance pada kisaran 1.1017.

Rabu, 16 April 2014

Bisakah ECB Mendorong Euro Turun?

Signal yang datang dari pembuat kebijakan ECB adalah bahwa menguatnya euro secara persisten akan mendorong bank sentral untuk memompa lebih banyak likuiditas kedalam ekonomi matauang tunggal ini.
Matauang yang menguat telah membawa tekanan terhadap inflasi harga konsumen, yang membuat semakin jauh dari target bank sentral sebesar 2%.
Tetapi seberapa efektif langkah-langkah ECB sementara matauang single currency ini cenderung menguat.
Kelihatannya ada konsensus bahwa ECB harus mengeluarkan lebih banyak kebijakan.   
Anggota dewan eksekutif ECB Benoit Coeure adalah yang terbaru yang menawarkan suatu kebijakan extraordinary dalam pidatonya pada akhir minggu, setelah peringatan dari Presiden ECB Mario Draghi bahwa kenaikan lebih lanjut dari euro akan memicu respon kebijakan baru.
Mr. Coeure telah menjelaskan bahwa “pembelian assets yang ditargetkan” ada dalam mandate ECB.
Dilihat dari basis perdagangan, euro sekarang telah naik 14% dari posisi terendah di musim panas 2012. Selama periode yang sama, inflasi harga konsumen di zona euro telah turun dari 2.4% menjadi hanya 0.5%.
Namun jika pembuat kebijakan ECB berharap intervensi mereka cukup untuk menggerakkan pasar ke arah yang diinginkan, mereka bisa kecewa karena euro hampir-hampir tidak terpengaruh.
Mungkin karena tidak jelas bahwa ECB bisa melakukan banyak hal untuk melemahkan matauang euro sepanjang para anggota pemerintah terus mengejar pemulihan yang di pelopori oleh ekspor.
Sampai 2012, zona euro berada pada keseimbangan dalam neraca pembayarannya dengan negara dunia yang lainnya. Tetapi sejak krisis zona euro, yang memuncak di musim panas 2012, hal ini sudah berubah. Permintaan domestic ambruk diseluruh area. Akibatnya pemerintah mengikuti model pertumbuhan Jerman, melalui ekspor.
Di tahun 2013, surplus current account zona euro telah mencapai 2.9% dari GDPnya. Porsi ini diperkirakan akan bertumbuh menjadi 3.1% pada tahun 2015, menurut IMF, dan kemudian akan bertahan di 3% sepanjang dekade berikutnya.
Surplus sebesar itu untuk ekonomi sebesar Eropa berarti menguatnya matauang.
Jadi pilihannya adalah ECB harus memompa permintaan domestik dengan membanjiri tempat matauang tunggal ini dengan uang, sehingga mendorong impor dan akibatnya mengurangi surplus current account, dalam upaya melemahkan euro atau akan gagal samasekali.

Kurs Dollar AS Menguat Tipis

Dollar AS pada dini hari ini ( 16 April ) bergerak menguat terhadap mata uang utama Dollar Kanada . Harga pembukaan berada pada 1.0967 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 13 pips atau sekitar 0.12 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.09806.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah National Association of Home Builders (NAHB); menyampaikan bahwa kinerja sektor perumahan di Amerika Serikat menunjukkan sinyal membaik.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi NAHB Housing Market Index yang bertambah ke angka 47 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 46. Informasi yang menggembirakan tersebut masih menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 50. Dollar AS terpantau bergerak naik tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0941 dan level resistance pada kisaran 1.0992

Selasa, 15 April 2014

Kurs Dollar AS Bergerak Rebound

Pergerakan Dollar AS dini hari ini ( 15 April ) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan Franc Swiss setelah dibuka pada 0.8779 di awal perdagangan (00.00 GMT). Nilai kurs Dollar AS naik sekitar 16 pips atau sekitar 0.18 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 0.8796.
Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Census Bureau menyampaikan kepada publik bahwa bahwa perdagangan retail di perekonomian domestik Amerika Serikat menunjukkan kinerja menguat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Retail Sales m/m yang naik ke angka 1.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Adanya pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 0.8%. Pair USDCHF terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8732 dan level resistance pada kisaran 0.8794.

Outlook Kalender Forex Eropa.

EUR/USD kembali dengan mengesankan, menembus diatas channel downtrend. Akankah pembicaraan ECB membuat euro turun ataukah 1.40 menjadi target berikutnya? Angk CPI final dan survey Jerman yang penting adalah highlights dari kalender forex buat Eropa. Berikut ini adalah highlights minggu ini.
  1. ZEW Sentimen Ekonomi Jerman: Selasa, 10:00. Iklim investor Jerman turun lebih lanjut di bulan Maret, jatuh dengan kecepatan tercepat dalam hampir setahun mencapai 46.6 dibandingkan dengan 55.7 di bulan Februari. Penurunan yang tajam terjadi karena krisis Ukraina yang meningkatkan krisis Timur melawan Barat. Sentimen ekonomi Jerman diperkirakan akan turun lagi menjadi 46.3.
  2. ZEW Sentimen Ekonomi: Selasa, 10:00. ZEW Sentimen Ekonomi untuk area Euro turun tajam ke 61.5 dari 68.5 di bulan Februari. Sekarang diperkirakan akan dapat hanya mencapai 60.7.    
  3. Neraca Perdagangan Itali: Rabu, 9:00. Neraca perdagangan Itali di bulan Januari mengecewakan membukukan lebih sedikit surplus dari yang diperkirakan yaitu sebesar €0.40 miliar. Diperkirakan surplus akan meningkat menjadi €1.27 miliar.
  4. Data Inflasi: Rabu, 10:00.  Inflasi tahunan zona Euro jatuh ke 0.7% di bulan Februari, level yang sama dengan di November 2013 ketika pemotongan tingkat bunga diumumkan dan memicu kekuatiran akan deflasi. CPI diperkirakan akan menjadi 0.5% saja.
  5. PPI Jerman : Kamis, 7:00. Harga produser di Jerman tetap tidak berubah di bulan Februari dari 0.1% penurunan dari bulan yang lalu. Harga produser diperkirakan tetap di 0.1%.
  6. Neraca Berjalan: Kamis, 9:00. Surplus neraca berjalan zona Euro naik menjadi 25.3 miliar euros di bulan Januari. Surplus diperkirakan akan menyempit menjadi 22.3 miliar.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Senin, 14 April 2014

Outlook Kalender Forex Minggu Ini.

Dolar AS mengalami minggu yang buruk, turun seluruhnya. Apakah minggu ini bisa stabil ataukah akan melanjutkan penurunannnya? Penjualan ritel AS, sentimen ekonomi Jerman, data inflasi AS, pidato Janet Yellen dan Haruhiko Kuroda, klaim pengangguran dan indeks manufaktur Philly Fed adalah highlights dari minggu ini. berikut ini adalah outlook dari market-mover utama yang akan datang.
  1. Penjualan Ritel AS: Penjualan ritel AS akan membaik lebih lanjut di bulan-bulan yang akan datang setelah kenaikan yang lebih dari yang diperkirakan pada bulan Februari sebesar 0.3%. Penjualan ritel diperkirakan akan naik 0.8% sekarang.
  2. Data inflasi Inggris: Tingkat inflasi Inggris jatuh ke terendah dalam empat tahun dibulan Februari sebesar 1.7%, sekarang CPI diperkirakan akan naik 1.6%.
  3. ZEW Sentimen Ekonomi Jerman: Sentimen investor di Jerman melanjutkan penurunnya di bulan Maret, turun untuk ketigakalinya berturut-turut menjadi 46.6 dari 55.7 dibulan Februari. Sekarang diperkirakan hanya akan mencapai 46.3.
  4. Data inflasi AS: Inflasi AS tetap rendah di bulan Februari. Consumer Price Index bertambah 0.1% untuk bulan yang kedua. Baik CPI maupun Core CPI diperkirakan naik 0.1%.
  5. Janet Yellen Berpidato:Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan berbicara di Stone Mountain dan di New York. Diperkirakan akan terjadi volatilitas harga terutama setelah komentarnya yang penting sebelumnya memicu rally besar di USD.
  6. Data Pekerjaan Inggris: Jumlah orang yang menganggur di Inggris diperkirakan menurun sebesar 30,200, sementara itu tingkat pengangguran  diperkirakan tetap tidak berubah di 7.2%.
  7. Building Permits AS:  Jumlah building  permit naik di bulan Februari menjadi 1.018.000.000 unit dari sebelumnya di bulan Januari sebesar 945.000. Sekarang jumlah building  permit diperkirakan  akan mencapai 1 juta.
  8. Keputusan tingkat bunga Kanada: Tingkat bunga diperkirakan tetap tidak akan mengalami perubahan di 1.00%.
  9. Data inflasi Kanada: Canadian consumer prices naik 0.8% di bulan  Februari, setelah kenaikan 0.3% dibulan sebelumnya. CPI diperkirakan hanya akan mengalami kenaikan 0.4% dan Core CPI naik 0.3%.
  10. Klaim pengangguran AS:  Klaim pengangguran AS diperkirakan akan naik menjadi 316.000 dari sebelumnya di bulan Februari.
  11. Indeks Manufaktur Philly Fed  AS: Aktifitas Manufaktur regional Philadelphia naik di bulan Maret, mencapai 9 poin, setelah hanya membukukan sebesar outlook ekonomi AS.  Aktifitas manufaktur diperkirakan akan membaik lebih lanjut menjadi 6.9%.

Kurs Dollar Merosot Tajam, Pasar Masih Ragukan Arahan The Fed

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 07 April – 12 April ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.43 di awal minggu perdagangan telah turun tajam sekitar -95 pips atau sekitar -1.18 % dan ditutup pada kisaran 79.48.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari Bureau of Labor Statistics beberap waktu lalu bahwa terjadi sinyal yang mengecewakan pada sektor tenaga kerja di dalam perekonomian Amerika Serikat. Indikator fundamental ekonomi Non-Farm Employment Change dilaporkan melemah 192K dari nilai periode sebelumnya yaitu 197K.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 14 -19 April ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.005 lalu kemudian di 78.53. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.27 kemudian pada 81.06.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Fed Chair Yellen Speaks, Unemployment Claims dan Philly Fed Manufacturing Index.

Jumat, 11 April 2014

Dua Data yang Harus Diperhatikan: Klaim Pengangguran dan Consumer Comfort Index AS

Mengakhiri trading minggu ini, masih ada dua data penting yang akan dirilis di AS, yaitu Klaim Pengangguran AS dan Consumer Comfort Index.
Angka-angka dari ekonomi AS yang terbaru menunjukkan bahwa pandangan yang optimis adalah yang benar. Belanja ritel meningkat, menurut data minggu ini dari Redbooks and the International Council of Shopping Centers. Sementara angka dari job opening memiliki kecenderungan meningkat lebih tinggi lagi, menurut laporan Job Openings and Labour Turnover Survey pemerintah AS. Sebagai tambahan, laporan dari Non-Farm Payroll bulan Maret merefleksikan tingkat pertumbuhan yang lebih kuat.
Para ekonom percaya akan ada kemajuan dalam update data pengangguran mingguan. Konsensus memperkirakan akan terjadi penurunan kecil dari 326.000 menjadi 318.000 dari laporan sebelumnya. Dalam hal ini, indikator ini akan menguatkan pemikiran bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang pelan akan bertambah cepat. IMF memperkirakan hal yang sama “kebijakan moneter di AS telah mulai kembali ke normal ditengah tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi sedang mendapatkan momentumnya,” kata IMF minggu ini.
Di dalam rilis minggu yang lalu, the Consumer Comfort Index (CCI) naik setelah menyentuh level terendah sejak awal Februari. Sentimen konsumen menurun menjadi 79.9 di bulan Maret dari 81.6 di bulan Februari, level terendah sejak November 2013. Para ekonom memperkirakan indeks akan meningkat menjadi 81.9.   
Jika klaim pengangguran dan CCI meningkat, optimisme akan naik untuk memperkirakan bahwa laporan penjualan ritel bulanan minggu depan untuk bulan Maret akan menambah pemikiran yang positip mengenai trend makro AS.

Yuan Mau Disetarakan Dengan USD dan EUR?

Mata uang negara Cina, diharapkan dapat menjadi salah satu dari tiga mata uang cadangan global pada tahun 2030, setara dengan dolar AS dan euro. Hal ini diungkapkan oleh Justin Yifu Lin, mantan kepala ekonom dan wakil presiden senior Bank Dunia, pada sebuah diskusi Forum di Cina.
Menurut Lin, Yuan (CNY), atau renminbi (RMB), sudah berada pada jalur untuk menjadi mata uang cadangan dan pembayaran global. Sebagai negara pedagang terbesar di dunia, sekitar 25 persen ekspor Cina sekarang diperdagangkan dengan menggunakan mata uang RMB dan mata uang itu telah menjadi mata uang utama di beberapa daerah di Cina.
Terlepas dari tiga mata uang utama cadangan yang ada saat ini yaitu yen Jepang, franc Swiss, dan pound Inggris juga akan menjadi cadangan mata uang, meski dalam jumlah yang lebih kecil.
“Keyakinan saya terhadap yuan terletak pada ekonomi riil Cina yang kuat dibandingkan negara-negara maju. Di samping itu, Cina juga dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi antara 7 sampai 8 persen untuk 20 tahun mendatang,” kata Lin .
Namun, ia mengatakan yuan dan mata uang lainnya tidak cukup kuat untuk menyalip eksistensi dolar AS dalam jangka pendek. Saat ini, pangsa pasar perdagangan mata uang dolar adalah antara 60 sampai 70 persen, sementara RMB masih kurang dari 5 persen.

Kamis, 10 April 2014

Menganalisa Penurunan USDJPY

Keputusan tingkat bunga BOJ dan pernyataan mengenai Kebijakan Moneter dirilis selama sesi Asia. Tidak ada perubahan yang berarti didalam pendekatan bank sentral, dan sebagai akibatnya Yen Jepang di perdagangkan menembus support di 102.68 dan menuju ke penurunan tajam.
Bank sentral di pernyataan kebijakannya menyebutkan bahwa mereka akan melakukan operasi pasar uang sehingga basis moneter akan meningkat pada kecepatan tahunan di kira-kira 60-70 triliun yen.
BOJ mengharapkan peningkatan di CPI dibandingkan dengan tahun lalu sekitar 1 ¼ persen. Bank sentral juga menyebutkan bahwa mereka akan terus melanjutkan quantitative dan qualitative monetary easing, dengan tujuan mencapai stabilitas harga di target 2 persen.
Hal yang utama adalah pasar mengharapkan BOJ melakukan yang lebih banyak lagi dalam hal stimulus. Investor terus menghargai penambahan dalam basis moneter, yang jelas mempengaruhi Yen Jepang.
Namun ada aspek yang lain juga. Pertumbuhan baru-baru ini di pasar tenaga kerja AS dan program taper the Fed telah juga mempengaruhi pasangan USDJPY, yang mengurangi tekanan dari BOJ untuk melakukan lebih banyak lagi, dan mereka masih sanggup bertahan lebih lama lagi.
Survey pengamat ekonomi Jepang yang dirilis memberikan hasil yang positip terhadap kondisi ekonomi saat ini dimana naik 4.9 poin dari sebelumnya menjadi 57.9.

Aussie Menguat Signifikan ke 4.5 Bulan Tertinggi Didukung Positifnya Data Tenaga Kerja

Mata uang aussie pada perdagangan pagi hari ini mengalami kenaikan tajam terhadap dollar AS (10/4). Dollar Australia melejit kencang lanjutkan rally untuk tiga hari berturut-turut di tengah rilis data dari sektor tenaga kerja yang amat mengesankan pagi hari ini. Mata uang Australia ini mengalami kenaikan hingga mencapai level paling tinggi dalam 4.5 bulan belakangan.
Hari ini telah dirilis data perubahan tenaga kerja di Australia pada bulan Maret yang lalu, di mana terjadi kenaikan yang signifikan sebesar 18.1K. Pertumbuhan tenaga kerja tersebut jauh lebih cepat dibadingkan dengan prediksi yang mengharapkan pertumbuhan tenaga kerja hanya sebesar 7.3K. Sementara itu pengangguran dilaporkan turun jauh ke level 5.8 persen dari 6.1 persen di bulan Februari.
Hari ini aussie terpantau mengalami kenaikan yang luar biasa. Mata uang tersebut berada di level 0.9430 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 20 November tahun 2013 yang lalu. Hari ini mata uang dollar Australia tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9390 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan. Nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 0.9360 – 0.9470 dollar AS.

Selasa, 08 April 2014

Dollar Aussie Konsolidasi, Pasar Wait And See

Pada pergerakan forex sesi Eropa hari ini (Senin, 7 April 2014, 09:56:05 GMT), Dollar Australia secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 0.9286 di awal perdagangan (00.00 GMT). Nilai mata uang tersebut telah menguat tipis nyaris flat sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9287.
Menjelang laporan dari National Australia Bank Limited yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai keyakinan bisnis di Australia, pasar nampak masih wait and see. Indikator NAB Business Confidence dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 7 .
Dilain pihak ANZ (Australia and New Zealand Banking Group) pada hari ini melaporkan data perlambatan pertumbuhan pada sektor tenaga kerja. Indikator ANZ Job Advertisements m/m dilaporkan hanya tumbuh 1.4%, dimana pada periode lalu dapat tumbuh 4.7%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9242 dan level resistance pada kisaran 0.9319.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang mata uang Dollar Australia berada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase pertengahan pola bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Kurs Dollar AS Masih Bergerak Lesu

Kurs Dollar AS pada dini hari ini ( 08 April ) melemah terhadap Franc Swiss . Dibuka pada 1.09784 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah melemah sekitar -10 pips atau sekitar -0.09 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.0968.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak cukup kuat kendati Federal Reserve mengumumkan adanya kinerja yang cukup baik ada penyaluran kredit di AMerika Serikat. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Consumer Credit m/m yang menguat ke angka 16.5B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 13.8B. Lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 14.1B.
Kendati demikian laporan memburuknya sektor tenaga kerja di AS yang dilaporkan akhir pekan lalu, nampak masih dijadikan pertimbangan oleh investor untuk menarik minatnya terhadap Dollar AS.
Akhir pekan lalu Bureau of Labor Statistics melaporkan bahwa terjadi sinyal yang mengecewakan pada sektor tenaga kerja di dalam perekonomian Amerika Serikat. Indikator fundamental ekonomi Non-Farm Employment Change dilaporkan melemah 192K dari nilai periode sebelumnya yaitu 197K.
Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 199K.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0944 dan level resistance pada kisaran 1.1023.

Senin, 07 April 2014

Euro Masih di Kisaran 6 Minggu Terendah Jelang Pidato James Bullard

Mata uang euro masih berkutat di kisaran terendah dalam 6 minggu terhadap dollar AS (7/4). Pada perdagangan Jumat pekan lalu mata uang tunggal dari 18 negara di kawasan euro ini melempem, anjlok tajam terhadap dollar. Anjloknya euro terhadi setelah dollar kembali mengalami kenaikan didukung oleh spekulasi bahwa program tapering akan dilanjutkan.
Minggu ini, tepatnya hari Rabu tanggal 9 April mendatang, bank sentral AS akan merilis catatan rapat FOMC di bulan Maret yang lalu. Pada pertemuan Fed yang berlangsung tanggal 18 – 19 Maret lalu Fed kembali memutuskan untuk menurunkan program pembelian obligasi bulanannya menjadi hanya sebesar 55 miliar dollar per bulan yang efektif mulai bulan April. Para pelaku pasar juga menantikan event penting hari ini di mana Presiden Fed St.Louis James Bullard akan berpidato.
Nilai tukar mata uang euro pagi ini berada pada posisi 1.3702 dollar AS. Euro mengalami penurunan tipis terhadap dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 1.3703 dollar AS. Pada perdagangan Jumat lalu euro sempat anjlok tajam hingga mencapai level 1.3673 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 27 Februari yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.3670 – 1.3735 dollar AS.

Yen Berpotensi Lanjutkan Peningkatan Jelang Hasil Rapat BOJ

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau masih melanjutkan kenaikannya terhadap dollar AS (7/4). Pada perdagangan hari Jumat lalu yen berbalik menguat setelah sempat mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari dua bulan belakangan.
Menguatnya nilai tukar yen terhadap dollar hari ini kembali terjadi jelang rilis kebijakan moneter bank sentral Jepang. BOJ hari ini memulai rapat bulanannya untuk pertama kali sejak pajak penjualan secara resmi dinaikkan pada tanggal 1 April yang lalu.
Hari ini mata uang yen Jepang berada pada posisi 103.27 per dollar AS. Yen mengalami kondisi yang cenderung flat jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 103.26 per dollar AS. Hari ini yen sempat mengalami kenaikan hingga ke level 103.17 per dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 1 April yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen Jepang terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun berpotensi terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 103.00 – 103.60 per dollar AS.

Jumat, 04 April 2014

Aussie Berpotensi Bukukan Penurunan Mingguan Pertama dalam 3 Minggu Terakhir

Pada perdagangan hari ini mata uang dollar Australia atau yang biasa disebut aussie tampak cenderung mengalami penurunan terhadap dollar AS (4/4). Mata uang ini melemah karena dollar berada dalam kondisi yang sedang menguat terhadap rival-rivalnya. Para pelaku pasar memprediksi bahwa NFP di AS akan menunjukkan pertumbuhan paling besar dalam 10 bulan belakangan.
Dollar memang sedang bergerak menguat terhadap yen dan berpotensi untuk kembali membukukan peningkatan mingguan untuk tiga minggu berturut-turut. Pasar menantikan rilis data Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran di Amerika Serikat yang akan diumumkan nanti malam. Data NFP diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 199K di bulan Maret lalu, lebih besar dibandingkan dengan kenaikan di bulan Februari yang berada di level 175K. Sementara itu tingkat pengangguran juga tampaknya akan mengalami penurunan menjadi 6.6 persen dan level 6.7 persen di bulan Februari.
Dollar Australia sepanjang minggu ini mengalami pergerakan yang cenderung melemah dan berpotensi untuk membukukan penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu belakangan terhadap dollar AS. Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9234 dollar AS. Posisi mata uang Australia ini mengalami pelemahan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9248 dollar. Posisi aussie saat ini merupakan yang paling rendah sejak tanggal 26 Maret yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang aussie pada perdagangan hari ini cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 0.9200 – 0.9265 dollar.

Forex Harian Pound, Laju Naik Semakin Reda

Poundsterling Inggris pada hari ini (Jum’at, 4 April 2014, 03:17:36 GMT) bergerak melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Harga pembukaan berada pada 172.41 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -11.70 pips atau sekitar -0.06% dan nilai bergulir terpantau berada di 172.30.
Halifax Bank of Scotland dijadwalkan akan mengumumkan data terkini pada sektor perumahan di Inggris dimana terkait dengan hal ini sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Halifax HPI m/m diduga akan menunjukkan sinyal melambat dan diperkirakan dapat turun ke angka 0.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 2.4%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 171.99 dan level resistance pada kisaran 172.97.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini beradapada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish.

Kamis, 03 April 2014

Kurs Dollar AS Menguat Di Sesi Amerika

Pada pergerakan forex sesi Amerika dini hari ini ( 03 April ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.10282 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.1031.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Census Bureau melaporkan kepada publik bahwa terdapat kinerja positif pada sektor industri di Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa pesanan terhadap produksi pabrik mengalami kenaikan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Factory Orders m/m yang menguatke angka 1.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 1.0% Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik 1.3%. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0996 dan level resistance pada kisaran 1.1064.

5 Pasangan Mata Uang yang Paling Bisa Ditebak di Kuartal kedua 2014.

Pasangan matauang yang bagus akan kehilangan kecepatannya ketika mendekati garis resistance dan support yang jelas dan kemudian mental lagi ke dalam range pergerakannya.
Jika ada momentum yang kuat, pasangan matauang ini akan menembus garis yang jelas tadi dan membuat yang dibelakangnya tinggal sisa-sisa saja.
Kita semua suka dengan pasangan matauang ini – yang lebih dapat ditebak arahnya. Sayang sekali, tidak semuanya berlaku demikian.
Dengan bank-bank sentral bertabrakan dalam kebijakan maka matauang bergerak, begitu juga perilaku mereka.
Berikut ini adalah daftar terupdate dan diranking bagi matauang yang paling bisa ditebak di kuartal2 2014, dengan detil mengenai karakteristik masing-masing pasangan matauang.
  1. AUD/USD: Setelah kejatuhan yang besar di tahun 2013 dan masa yang membingungkan, Aussie kembali dalam bentuknya dan hal ini terus berkelanjutan. Pasangan ini memberikan gerakan yang kuat dengan trend yang jelas yang bisa dilihat dengan mudah dan diperdagangkan di channel yang jelas.
  2. EUR/USD: pasangan matauang yang paling populer di dunia sekarang dalam periode yang baik: kenaikan yang bertahap diikuti dengan pergerakan turun yang lebih tajam,
  3. NZD/USD: kenaikan kiwi bukanlah cuma jalan yang satu arah, tetapi jalannya penuh dengan tanda-tanda/rambu-rambu. Pasangan matauang ini cenderung untuk naik keketinggian yang baru, menyentuh paling atas dan lalu kembali kedalam range. Demikian juga dengan gerakan turunnya.
  4. USD/JPY: Persilangan dalam kebijakan moneter antara pelonggaran yang dilakukan oleh BOJ dan pengetatan dari the Fed pastilah memberikan lebih banyak volatilitas dan ini datang dengan lebih mudah diprediksi. Pada saat pasangan matauang ini tidak dalam posisi trending, diperdagangkan dalam range yang terbatas. Hal ini adalah yang ditunggu oleh para range trader.
  5. USD/CAD: Volatilitas telah meningkat di kuartal pertama dan daya prediksi tidak terlalu membaik – diperdagangkan dalam choppy-choppy dan tidak terprediksi namun ada kesempatan yang bagus yaitu dengan divergensi kebijakan moneter yang makin bertumbuh, kita bisa mendapatkan trading di range yang lebih baik dalam matauang ini.
Satu matauang utama dunia yang tidak masuk dalam daftar ini adalah GBP/USD: setelah periode trend naik, masuk ke dalam fase konsolidasi, tetapi setelah itu kehilangan arahnya. Dengan indikator ekonomi memberikan direksi yang berbeda-beda, periode yang choppy-choppy ini kemungkinan akan terus berlangsung sepanjang kuartal yang kedua.

Rabu, 02 April 2014

Analisis Fundamental Euro, Bergerak Menguat

Pergerakan mata uang Euro hari ini (Rabu, 2 April 2014, 04:21:22 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 142.94 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs Euro naik sekitar 38 pips atau sekitar 0.26 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 143.32.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Spanish Employment Ministry dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini pada sektor tenaga kerja. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini.
Indikator Spanish Unemployment Change diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya penurunan jumlah pengangguran ke angka -5.3K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -1.9K . Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 141.81 dan level resistance pada kisaran 143.56.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bullish (minor) .

Perdagangan Forex Dollar AS , Bergerak Rebound

Dollar AS pada hari ini (Rabu, 2 April 2014, 04:52:10 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 1.1028 di awal perdagangan (00.00 GMT) dan mata uang tersebut telah naik sekitar + 9 pips atau sekitar + 0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.10375.
Markit dijadwalkan akan mengumumkan data terakhir pada sektor tenaga kerja di Amerika Serikat, dimana sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi ADP Non-Farm Employment Change diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 192K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 139K. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Dollar Kanada pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0996 dan level resistance pada kisaran 1.1064.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCAD berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish (minor).

Selasa, 01 April 2014

Di Sesi Amerika Laju Naik Dollar AS Agak Reda

Pada pergerakan forex sesi Amerika dini hari ini ( 01 April ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Franc Swiss setelah dibuka pada 0.8867 di awal perdagangan (00.00 GMT). Nilai mata uang tersebut telah turun sekitar -33 pips atau sekitar -0.37 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.8835.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah MNI melaporkan kepada publik bahwa terjadi kinerja melemah pada sektor produksi Amerika Serikat terutama untuk di wilayah Chicago.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Chicago PMI yang melemah ke angka 55.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 59.8. Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun 59.2. Pair USDCHF terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8844 dan level resistance pada kisaran 0.8894.