Kamis, 14 November 2013

Euro Sempat Sentuh 1 Minggu Tertinggi, Retreat oleh Prediksi Melambatnya Ekonomi

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro sempat kembali menyentuh level paling tinggi dalam satu minggu belakangan terhadap dollar AS (14/11). Euro bergerak naik di awal sesi perdagangan setelah nominator pengganti Ben Bernanke untuk menduduki jabatan Gubernur Fed, Janet Yellen, mengatakan dukungannya untuk kelanjutan program stimulus moneter.
Pada testimoninya di hadapan kongres, Yellen mengatakan bahwa Fed masih harus berupaya untuk mendorong ekonomi sebelum lembaga ini bisa kembali ke “pendekatan yang lebih normal” dalam kebijakan moneternya. Ini merupakan sebuah sinyal bahwa Fed belum akan melakukan tapering dalam waktu dekat.
Euro tampak bergerak retreat setelah sentuh posisi tertinggi seminggu. Pagi hari ini para pelaku pasar fokus pada beberapa data ekonomi dari Eropa yang akan dirilis sore nanti. Data pertumbuhan darn Jerman, Perancis dan kawasan euro untuk kuartal ketiga lalu diperkirakan akan menunjukkan perlambatan. Kondisi ini membuat pergerakan menguat euro menjadi tertahan.
Untuk hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3472 dollar AS. Posisi euro tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3486 dollar. Hari ini euro sempat menguat ke posisi 1.3498 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 7 November yang lalu.
Hari ini nilai tukar euro terhadap dollar berpotensi untuk cenderung melemah menantikan rilis data ekonomi tersebut. Jika data sesuai prediksi atau lebih buruk, euro bisa makin anjlok dari posisinya saat ini. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang ini akan berada pada kisaran 1.3400 – 1.3520 dollar.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar