FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Senin, 18 Agustus 2014

Indeks Dollar AS Hanya Naik Sangat Tipis

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini (11-16 Agustus ) secara umum terpantau menunjukkan tren reversal dan naik sangat tipis terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 81.40 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 1 pips atau sekitar 0.01 % dan ditutup pada kisaran 81.41.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari Bureau of Labor Statistics yang menyampaikan bahwa sektor ketenagakerjaan di Amerika mengalami kenaikan performa.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator ekonomi JOLTS Job Openings yang bertambah ke angka 4.67M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.58M. Informasi yang menggembirakan tersebut masih menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 4.74M.
Pada perdagangan pada minggu mendatang (18 – 23 Agustus ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 81.26 lalu kemudian di 81.11. Sedangkan level resistance pada kisaran 81.65 kemudian pada 81.89.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Existing Home Sales dan Philly Fed Manufacturing Index.

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Minggu lalu penjualan ritel AS mengecewakan dengan angka yang datar di bulan Juli, permulaan yang buruk memasuki kuartal ketiga, menunjukkan kehilangan momentum. Para ekonom memperkirakan kenaikan 0.2%. Angka yang tidak mengalami perubahan itu adalah yang terlemah sejak bulan Januari, didahului dengan kenaikan 0.2% di bulan Juni. Namun, meskipun rilis data yang tidak memberikan semangat itu, penjualan diperkirakan akan tetap naik pada bulan-bulan yang akan datang, karena trend pertumbuhan di pasar tenaga kerja dan permintaan domestik yang menguat. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata akan membuat kepala the Fed Janet Yellen tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lebih lama.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. The S&P 500 naik 1.4% pada minggu lalu dimana ini baru 1.5% dari ketinggian selama ini.
2. Optimise usaha kecil NFIB naik ke 95.7 dari sebelumnya di 95.
3. Pengangguran Inggris turun ke 6.4%, level  terendah sejak 2008.
4. Keyakinan konsumen di Jepang naik ke tertinggi dalam 8 bulan.
5. Produksi industri AS di bulan Juli naik 0.4% m/o/m, sedikit lebih baik dari yang diperkirakan.
6. PPI naik 0.1% m/o/m sementara core naik 0.2% dengan kenaikan 1.7% dan 1.6% y/o/y berturut-turut, sesuai dengan perkiraan.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Penjualan ritel AS muncul dengan datar dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0.2%.
2. GDP Jepang turun 6.8%, lebih baik dari yang diperkirakan penurunan sebesar 7% namun masih angka yang tidak baik.
3. Aplikasi mortgage MBA turun 3.7% w/o/w.
4. Core retail sales hanya naik 0.1%, dibawah perkiraan sebesar 0.4%.
5. Klaim pengangguran naik menjadi 311.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar  295.000.
6. Indeks manufaktur NY turun ke 14.7, jauh dibawah yang diperkirakan sebesar 20.

Jumat, 15 Agustus 2014

Kurs Aussie Naik Terbatas Di Sesi Amerika (14/08/2014)

Pergerakan Dollar Australia pada perdagangan forex malam hari ini ( xxx ) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut menguat pada pair AUDUSD dibuka di kisaran 0.93032 di awal perdagangan (00.00 GMT), sekitar 10 pips atau sekitar 0.11 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.9313.
Dollar Australia terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah pada hari ini Australian Bureau of Statistics menyampaikan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Australia masih mencatatkan pertumbuhan kendati sedikit melambat dari periode sebelumnya.
Lembaga ini melaporkan bahwa indikator fundamental ekonomi MI Inflation Expectations menunjukkan pertumbuhan sekitar 3.1%, sedikit lebih rendah dari nilai pertumbuhan pada periode lalu yaitu 3.8%. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak naik terbatas merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Australia bahwa range normal pergerakan AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.926 dan level resistance pada kisaran 0.9332.

Poundsterling, Seberapa Jauh Bisa Turun?

Nada yang lunak yang diberikan oleh gubernur Bank of England Mr. Carney pada saat berbicara kepada media mengenai laporan inflasi kuartalan dari BoE tidak di sangka-sangka oleh pasar.
Walaupun kepala BoE ini menyebutkan kendurnya ekonomi diperkirakan hanya 1% dari keseluruhan GDP, pemotongan terhadap perkiraan dari pertumbuhan upah yang hanya naik sebesar 1.25% di 2014 (dari semula diproyeksikan 2.5%), memberikan ilustrasi kemunduran dalam pasar tenaga kerja sekarang ini akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk diabsorsi dari pada yang telah diantisipasikan oleh bank sentral.
Assessment dari pertumbuhan upah yang rendah berasal dari angka employment di bulan Juni, yang meskipun ada kejatuhan dalam tingkat pengangguran menjadi 6.4%, masih akan mengalami pertumbuhan upah terkontraksi 0.2% sebulan.
Dengan Carney dan BoE memberikan signal suatu pendekatan yang lebih berhati-hati terhadap kebijakan moneter dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu, traders dan investor telah mengurangi ekspektasi bahwa kenaikan tingkat bunga sudah dekat, dengan Gilt 10 tahun meluncur turun menjadi 2.46% dan GBPUSD terjerembab ke kerendahan di 1.67 setelah penurunan 0.5%, level terendah dari pasangan matauang ini sejak awal Juni 2014.
Citi memperkirakan support dalam jangka pendek akan berada pada 1.6693, di kerendahan bulan Mei, dan segera sesudah itu ke 1.6661 menurut moving average 200 hari.
Turun lebih bawah lagi GBPUSD bisa bergerak lebih jauh menuju support awal jangka panjang di 1.6450 dan lebih dari itu akan berada disekitar 1.63, demikian diproyeksikan oleh Citi.
SocGen mengukur target jangka panjang untuk GBP/USD ditengah aksi jual yang agresif ini dengan memakai korelasi antara spread rate UK/US dan rate GBP/USD.  
“Dari sini, kami memperkirakan penurunan lebih lanjut secara pelan-pelan untuk beberapa bulan yang akan datang, sementara itu dalam pandangan jangka yang lebih panjang, kami memperkirakan GBP/USD menuju ke range 1.50- 1.70,’ kata SocGen memperkirakan. “Sejalan dengan pandangan ini, SocGen sekarang memperkirakan GBP/USD akan bisa turun sampai 1.4837 di dalam jangka waktu 3 tahun kedepan.”

Kamis, 14 Agustus 2014

Yen Semakin Lemah Setelah Rilis Data Ekonomi

Pada perdagangan hari ini (14/8) kurs Yen terhadap dolar AS masih dibuka lemah melanjutkan pelemahan untuk  4 hari berturut. Sehingga pasangan USD/JPY kini berada di level 102.567/$  setelah dibuka di level 102.409/$ . Kurs Yen semakin melemah setelah kantor kabinet Jepang mengumumkan angka core machine orders.
Meskipun  angka pesanan barang terhadap mesin manufaktur Jepang  melonjak dari level sebelumnya yaitu di -19.5% tumbuh menjadi  8.8%, namun raihan angka ini masih meleset dari perkiraan awalnya yaitu 15.5%. Dengan melesetnya perkiraan data tersebut menyebabkan mata uang yen jepang  semakin jauh mendekati garis resistencenya di level 102.591 .
Pelemahan harga ini juga terjadi pada mata uang utama lainnya seperti Swiss franc dan Dollar Australia yang juga membentuk pola triangles sehingga sangat dimungkinkan harga yen untuk terus melemah dan ini berkorelasi dengan pelemahan harga yen terhadap dollar.
Analis Vibiz research dari vibiz consulting mengemukakan bahwa pada saat ini harga dimungkin kan melemah jika melihat pola-pola yang terjadi pada pair lainnya. Indicator rsi sudah di level overbought dan juga indicator stochastic. Sehingga hal ini membuat harga menguat sementara ke level oversold, penguatan sementara terjadi dikarenakan sesi pagi ini memang sesi dari Jepang . Pelemahan biasanya baru mulai sejak sesi eropa dan amerika. Saat ini range pergerakan pada level 102.4/$-102.591/$.

Rabu, 13 Agustus 2014

Dollar AS Turun Tipis, Terdesak Kinerja Fiskal

Pergerakan Dollar AS dini hari ini ( 13 Agustus ) terpantau turun. Pada pair USDCAD mata uang tersebut terpantau terdesak Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.0926 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar – 3 pips atau sekitar -0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.0923.
Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah Department of the Treasury menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang kurang menggembirakan pada kinerja sektor fiskal Amerika Serikat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi Federal Budget Balance yang turun ke angka -94.6B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 70.5B. Pengumuman negatif tersebut menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik dari dugaan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat memburuk ke angka -98.2B.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0903 dan level resistance pada kisaran 1.0962.

Indeks Euro Bergerak Turun

Pada pergerakan forex dini hari ini ( 13 Agustus ), indeks Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 108.33 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -4 pips atau sekitar -0.04 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 108.29.
Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) melaporkan kepada publik bahwa bahwa sentimen investor terhadap ekonomi Jerman mengalami pelemahan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental German ZEW Economic Sentiment yang melemah ke angka 8.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 27.1.
Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 18.2. Indeks mata uang Euro terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 108.06 dan level resistance pada kisaran 108.63.

Selasa, 12 Agustus 2014

Yen Jepang (11/08/2014) Menguat Sangat Tipis Terhadap Dollar AS

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Dollar AS pada hari ini (15:30:25 GMT, Senin, 11 Agustus 2014) melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 102.18 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -1 pips atau sekitar -0.01 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 102.17.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak negatif dan melemah tipis terhadap Yen Jepang menjelang pengumuman METI (Ministry of Economy, Trade and Industry) mengenai perkembangan terakhir pada sektor produksi di Jepang. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Revised Industrial Production m/m diperkirakan akan menandai kondisi negatif dan diduga dapat turun ke angka 0.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.5%. Yen terpantau bergerak menguat tipis merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 101.55 dan level resistance pada kisaran 102.51.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola Ascending Triangle cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase pertengahan pola bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bearish.

Outlook Kalender Forex Minggu Ini

Dolar AS dan yen Jepang adalah pemenang dalam minggu lalu dimana ketakutan akan masalah geopolitik memuncak dan banyak terjadi tindakan-tindakan. Sentimen ekonomi Jerman, data employment Inggris, pidato Mark Carney dan laporan inflasi Inggris, klaim pengangguran AS, PPI, sentimen konsumen adalah topik-topik utama dari Forex Kalender. Berikut ini adalah outlook dari Penggerak Pasar Utama (Main Market Mover) untuk minggu ini. 
  1. Sentimen Ekonomi ZEW Jerman: Selasa, 9:00. Iklim investor dan analis Jerman terus mengalami penurunan di bulan Juli, jatuh ke 27.1 dari 29.8 di bulan Juni. Indeks investor dan analis Jerman kali ini diperkirakan akan turun lagi menjadi 18.2.
  2. Job Openings JOLT AS: Selasa, 14:00. Jumlah Job Openings naik menjadi 4.64 juta di bulan Mei, dan sekarang diprediksi bertambah menjadi 4.74 juta yang menunjukkan terus menguatnya pasar tenaga kerja.
  3. Data employment Inggris: Rabu, 8:30. Tingkat pengangguran Inggris turun ke 6.5% dari Maret ke Mei setelah selama tiga bulan sebelumnya bertahan di 6.6%. Jumlah pengangguran Inggris diperkirakan akan turun 29.700 dan tingkat pengangguran juga diperkirakan turun menjadi 6.4%.
  4. Laporan Inflasi BOE: Rabu, 9:30. Gubernur Bank of England Mark Carney akan mengadakan press conference di London mengenai laporan inflasi. Dia menyatakan gembira dengan kenaikan inflasi yang mendekati target BOE sebesar 2%.
  5. Penjualan ritel AS: Rabu, 12:30. Penjualan ritel AS terus maju dengan solid di bulan Juni sebesar 0.2%. Penjualan ritel AS diperkirakan akan kembali bertambah sebesar 0.2% sementara Core Sales diperkirakan akan naik sebesar 0.4%.
  6. GDP Jerman: Kamis, 6:00. Setelah Itali masuk ke resesi dan output industri Jerman mengecewakan, semua mata tertuju kepada lokomotif zona euro. Ekonomi Jerman dikuartal kedua diperkirakan menciut 0.1% setelah bertumbuh mengesankan sebesar 0.8% di kuartal pertama. Sedikit meleset saja akan berakibat tidak adanya pertumbuhan di zona euro.
  7. Unemployment Klaim Pengangguran AS: Kamis, 12:30. Minggu lalu jumlah Klaim Initial Jobless AS turun menjadi 289.000 dibawah perkiraan para analis sebesar 305.000. Kali ini jumlah klaim Initial Jobless AS diperkirakan akan mencapai 307,000.
  8. Data GDP Inggris: Jumat, 8:30. GDP Inggris untuk kuartal kedua diperkirakan tetap tidak berubah dari kuartal sebelumnya di 0.8%.
  9. PPI AS: Jumat, 12:30. Harga produser AS di bulan Juni naik 0.4% lebih tinggi dari yang diperkirakan para analis sebesar 0.2%. Kali ini Producer Price Index AS hanya naik 0.1%.
  10. Sentimen Konsumen UoM AS: Jumat, 12:30. Sentimen Konsumen AS di bulan Juli turun menjadi 81.3 dari 82.5 di bulan Juni. Kali ini sentimen konsumen kemungkinan akan naik menjadi 82.7.

Senin, 11 Agustus 2014

Kurs Pound Hari Ini ( 11/08/2014) Rebound Terbatas

Poundsterling Inggris pada hari ini (05:34:53 GMT, Senin, 11 Agustus 2014) bergerak menguat kendati sangat tipis terhadap mata uang utama Yen Jepang. Harga pembukaan GBPJPY berada pada 171.34 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar + 2 pips atau sekitar + 0.01 % dan nilai bergulir terpantau berada di 171.36.
Office for National Statistics dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai sektor ketenagakerjaan di Inggris. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate diduga akan menggambarkan kondisi yang membaik dan diharapkan dapat turun ke angka 6.4% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.5%. Poundsterling Inggris terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 170.73 dan level resistance pada kisaran 171.90.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Ascending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal nampak berada pada fase tengah pola bearish.

Forex Harian Dollar AS (11/08/2014), Momentum Naik Masih Cukup Tinggi

Dollar AS pada hari ini (05:52:14 GMT, Senin, 11 Agustus 2014) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 1.0969 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar + 2 pips atau sekitar + 0.01 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.09713.
Bureau of Labor Statistics dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai sektor ketenagakerjaan di Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi JOLTS Job Openings diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 4.74M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.64M. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Dollar Kanada pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0925 dan level resistance pada kisaran 1.0999.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCAD berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Ascending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Jumat, 08 Agustus 2014

Indeks Euro (08/08/14) Turun Sangat Tipis



Pergerakan indeks Pound pada perdagangan fx dini hari ini (08 Agustus) terpantau menunjukkan pergerakan turun sangat tipis.

Itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator basic ekonomi German Industry Stability yang turun - nilai pada periode sebelumnya yaitu -5.1B. Negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat sedikit membaik ke angka -5.0B.

Indeks Pound terpantau menerima negatif dari buyer that is sentimen, setelah German Finance Ministry menyampaikan kepada publik bahwa kinerja sektor perdagangan internasional Perancis mengalami pelemahan.

Analis Vibiz Study dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis forex harian kurs that is basic European bahwa variety regular indeks Pound pada hari ini diperkirakan akan memiliki degree assistance pada kisaran 108.08 john level opposition pada kisaran 108.44.

Kamis, 07 Agustus 2014

Pound 6 Agustus 2014, Terdesak Turun



Kurs Poundsterling Inggris pada hari ini (15:46:56 GMT, Rabu, 6 Agustus 2014) melemah terhadap Buck AS. Mata uang tersebut telah melemah sekitar - sekitar - dan nilai bergulir tampak berada di that is 0.25 PERCENT kisaran 1.6831.

Analis Vibiz Study dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis forex harian that is basic kurs Pound bahwa variety regular set GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki degree assistance pada kisaran 1.6829 john level opposition pada kisaran 1.6904.

Perkembangan tersebut dengan indikator fundamental NIESR GDP Estimation yang that is ditunjukkan melemah angka 0.6 nilai pada periode sebelumnya yaitu. Kurs Poundsterling Inggris terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.

Aussie Terkoreksi dari Level Tertinggi dalam 1 Minggu Akibat Buruknya Data Tenaga Kerja



Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie tampak mengalami escape yang tajam terhadap buck AS (7/8). Dollar Australia terjatuh dari kisaran tertingginya dalam satu minggu belakangan setelah rilis information dari sektor tenaga kerja di Sydney menunjukkan kondisi yang buruk.

Hari ini tukar terhadap buck AS berada pada posisi 0.9299. Aussie that is posisi saat ini melemah tajam dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di degree 0.9354 buck. Pada perdagangan tadi malam mata uang aussie sempat mengalami lonjakan ke degree 0.9374 buck yang merupakan posisi paling tinggi dalam satu pekan.

Analis Vibiz Study dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap buck AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang melemah cukup signifikan.

6.4 persen is leveled by kekecewaan para buyer bertambah besar setelah rilis information tingkat pengangguran berada di. Tingkat pengangguran mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di degree 6.0 persen.

Rabu, 06 Agustus 2014

Euro Terjebak di Level Terendah Sejak November 2013 terhadap Dollar AS

Mata uang euro pada perdagangan pagi hari ini masih terjebak dalam pola pergerakan melemah terhadap dollar AS (6/8). Euro anjlok hingga mencapai posisi paling rendah dalam Sembilan bulan belakangan terhadap dollar AS di tengah kondisi dollar AS yang memang sedang berada dalam momentum menguat.
Pada perdagangan hari ini indeks dollar terpantau melejit hingga mencapai posisi paling tinggi dalam sepuluh bulan belakangan. Menguatnya dollar terhadap rival-rivalnya dimulai sejak perdagangan tadi malam menyusul rilis data ekonomi yang mengesankan dari Amerika Serikat. ISM Non-Manufacturing PMI di Amerika Serikat berada di level 58.7 poin. Angka yang menggambarkan pertumbuhan aktivitas sektor saja tersebut mengalami kenaikan yang signifikan melebihi ekspektasi yang mengharapkan angka 56.6 poin.
Sementara itu data factory orders tampak mengalami kenaikan signifikan di bulan Juli lalu. Terjadi kenaikan sebesar 1.1 persen untuk data tersebut, jauh lebih baik dibandingkan prediksi kenaikan yang hanya sebesar 0.6 persen.
Hari ini nilai tukar euro terpantau berada di level 1.3365 dollar AS. Euro melemah tajam dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.3422 dollar. Posisi euro saat ini merupakan yang paling buncit sejak tanggal 7 November 2013 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan signifikan melanjutkan sentiment negatif tadi malam. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 1.3330 – 1.3400 dollar.

Aussie Retreat Ditekan Momentum Kenaikan Dollar AS

Mata uang aussie pada perdagangan pagi hari ini kembali terjebak dalam pola pergerakan melemah terhadap dollar AS (6/8). Mata uang ini masih berada di kisaran terendah dalam dua bulan belakangan terhadap dollar meskipun kemarin sempat menguat akibat keputusan RBA untuk mempertahankan suku bunga rendah.
Kemarin aussie menguat untuk dua hari berturut-turut terhadap dollar. Membaiknya kondisi neraca perdagangan Australia dan keputusan RBA untuk melanjutkan usaha untuk menggenjot ekonomi mengakibatkan mata uang dollar Australia mengalami peningkatan. Akan tetapi hari ini aussie merosot di tengah momentum menguat yang dialami oleh dollar AS.
Pada perdagangan hari ini indeks dollar terpantau melejit hingga mencapai posisi paling tinggi dalam sepuluh bulan belakangan. Menguatnya dollar terhadap rival-rivalnya dimulai sejak perdagangan tadi malam menyusul rilis data ekonomi yang mengesankan dari Amerika Serikat. ISM Non-Manufacturing PMI di Amerika Serikat berada di level 58.7 poin. Angka yang menggambarkan pertumbuhan aktivitas sektor saja tersebut mengalami kenaikan yang signifikan melebihi ekspektasi yang mengharapkan angka 56.6 poin.
Sementara itu data factory orders tampak mengalami kenaikan signifikan di bulan Juli lalu. Terjadi kenaikan sebesar 1.1 persen untuk data tersebut, jauh lebih baik dibandingkan prediksi kenaikan yang hanya sebesar 0.6 persen.
Hari ini nilai tukar aussie terpantau berada di level 0.9299 dollar AS. Aussie melemah tajam dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9320 dollar. Posisi aussie saat ini merupakan yang paling buncit sejak tanggal 1 Agustus. Pada tanggal 1 Agustus mata uang aussie ini sempat melempem ke level 0.9275 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 6 Juni.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan signifikan melanjutkan sentiment negatif tadi malam. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 0.9260 – 0.9330 dollar AS.

Selasa, 05 Agustus 2014

Aussie Terpukul Mundur Akibat Lesunya Indeks Jasa Tiongkok, Defisit Perdagangan Australia

Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie terhadap dollar AS terpantau kembali melemah setelah sempat bergerak positif di awal perdagangan (5/8). Aussie terpukul mundur lagi setelah dirilis data neraca perdagangan Australia dan HSBC Services PMI dari Tiongkok.
Neraca perdagangan menunjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan meskipun masih mengalami defisit. Tercatat di bulan Juni lalu neraca perdagangan Australia mengalami defisit sebesar 1.68 miliar aussie, lebih kecil dibandingkan dengan defisit di bulan Mei yang mencapai angka 2.04 miliar aussie.
Sementara itu data HSBC Services PMI dari Tiongkok berada pada level 50.0 poin. Indeks yang menggambarkan aktivitas sektor jasa tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan angka yang muncul di bulan Juni sebelumnya yang berada di level 53.1 poin.
Hari ini aussie terpukul mundur akibat data Tiongkok yang kurang baik tersebut. Mata uang dollar Australia tersebut berada pada posisi 0.9319 dollar AS. Aussie mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9333 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan terbatas akibat retreat teknikal. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 0.9280 – 0.9360 dollar.

Jumat, 25 Juli 2014

Cukup Solidnya Data Flash PMI Manufaktur dan Jasa Angkat Kinerja Euro

Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS sore ini tampak mengalami rebound yang cukup signifikan (24/7). Mata uang tunggal dari 18 negara tersebut bergerak menguat setelah sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah sejak bulan November yang lalu. Rebound nilai tukar euro tersebut terjadi setelah rilis data Flash PMI manufacturing dan non manufacturing di Perancis, Jerman dan keseluruhan kawasan euro menunjukkan kondisi yang cukup baik.
Flash manufacturing PMI di Perancis berada di level 47.6 poin, turun dari level di bulan sebelumnya yang ada di 48.2 poin. PMI sektor jasa mengalami kenaikan ke level 50.4 poin dari level bulan sebelumnya di 48.2 poin.
Flash manufacturing PMI di Jerman berada di level 52.9 poin, meningkat dari level di bulan sebelumnya yang ada di 52.0 poin. PMI sektor jasa mengalami kenaikan ke level 56.6 poin dari level bulan sebelumnya di 54.6 poin.
Flash manufacturing PMI di kawasan euro berada di level 51.9 poin, meningkat dari level di bulan sebelumnya yang ada di 51.8 poin. PMI sektor jasa mengalami kenaikan ke level 54.4 poin dari level bulan sebelumnya di 52.8 poin.
Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro berada pada posisi 1.3480 dollar AS. Euro mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 1.3464 dollar. Hari ini euro sudah sempat mengalami pergerakan melemah ke level 1.3438 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak bulan November lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan akibat rebound teknikal. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 1.3430 – 1.3530 dollar.

Aussie Retreat Teknikal Setelah Sempat Capai 3 Minggu Tertinggi

Mata uang aussie terpantau bergerak retreat setelah sempat membukukan kenaikan signifikan pada sesi perdagangan hari ini (24/7). Dollar Australia tersebut mengalami retreat teknikal setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam tiga minggu belakangan terhadap dollar AS.
Pada perdagangan hari ini telah dirilis sebuah data penting dari Tiongkok. HSBC Preliminary Manufacturing PMI Tiongkok menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur di negara Tirai Bambu tersebut mengalami pertumbuhan di level paling cepat dalam 18 bulan belakangan pada bulan Juli ini. Program stimulus yang diluncurkan oleh pemerintah telah berhasil memberikan dorongan bagi kinerja sektor manufaktur.
HSBC Preliminary Manufacturing PMI Tiongkok untuk bulan Juli tercatat berada pada level 52.0 poin. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan prediksi sebelumnya yaitu sebesar 51.0 poin. Angka PMI awal ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka PMI manufaktur final bulan Juni yang berada di level 50.7 poin. Ekspansi sektor manufaktur ini terjadi untuk dua hari berturut-turut.
Pada perdagangan sore ini nilai tukar aussie berada pada posisi 0.9444 dollar AS. Dollar Australia mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 0.9457 dollar. Hari ini aussie sudah sempat mengalami pergerakan menguat hingga mencapai ke level 0.9471 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 2 Juli lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan terbatas akibat retreat teknikal. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 0.9410 – 0.9480 dollar.

Kamis, 24 Juli 2014

Serba-Serbi Forex: EUR, Aussie, GBP dan USD

Sejauh ini, bulan (dan kuartal) ini ada trend yang lebih dominan terhadap penguatan dolar AS. Hal ini terjadi sekitar 6 bulan lebih lambat dari yang diantisipasikan, namun sekarang sudah mulai muncul. Sebelumnya dibulan ini, hal ini datangnya dengan dukungan dari pergerakan tingkat bunga yang menunjang kenaikan dolar.
Hal ini membuat EURUSD membuat gerakan ke posisi terendah yang lain dalam tahun ini, menembus range kebawah yang telah bertahan selama empat sesi. Tentu saja hal ini sangat di sambut baik oleh ECB, tetapi supaya jelas dolar AS lah yang membuat terjadi gerakan ini.
Aussie rebound pada hari Selasa setelah gubernur Reserved Bank of Australia Steven tidak memberikan komentar secara langsung mengenai matauang Australia ini, maupun kebijakan moneter ataupun outlook dari ekonomi domestic di dalam pernyataan pada acara makan siang. Aussie turun kembali 1%
Aussie rally kembali keatas level 0.94 setelah data inflasi kuartalan terbaru. Angka yang keluar secara besaran sesuai dengan yang diperkirakan, dengan judul di 3%, tetapi Aussie turun sedikit karena short covering dengan pasar kuatir akan muncul angka yang lebih kecil.  Ada pembicaraan yang berkembang mengenai kemungkinan pemotongan tingkat bunga, terutama jika Aussie berhasil mempertahankan posisi yang lebih teguh. Tetapi yang jelas akan ada intervensi dari Reserve Bank of Australia sebelum hal itu terjadi.
Resiko yang besar ada pada sterling, dimana ada rilis dari notulen Monetary Policy Committee (MPC) bulan Juli. Tetap ada kemungkinan paling tidak satu dari anggota komite yang memiliki hak suara memberikan suara untuk kenaikan tingkat bunga, dengan notulen merefleksikan kenyataan mengenai hasil yang mantap  selama beberapa bulan belakangan. Satu saja suara untuk kenaikan tingkat bunga akan memberikan dorongan naik lebih tinggi bagi sterling.
Kenyataannya MPC Inggris tetap seragam dalam keputusannya. Tidak ada anggota yang memberikan suara untuk kenaikan tingkat bunga, tidak sekarang. Namun, beberapa anggota berkata bahwa bahaya dari kenaikan tingkat bunga yang akan merusak pemulihan sudah tidak ada. Ini adalah pernyataan yang keras.
Pernyataan yang keras ini saja sudah cukup mendorong sterling naik. GBP/USD naik lebih tinggi, mencapai diatas 1.7090 dari sekitar 1.7060 sebelumnya pada hari ini. Pasangan matauang ini sekarang mengalami penurunan karena gerakan “buy rumor, sell the fact”, tetapi tidak turun jauh. Stabil di 1.7075 setelah turun ke 1.7060. Mengenai poundsterling, MPC memberikan catatan bahwa kenaikan nilai tukar dari matauang ini merefleksikan performance dari Inggris secara relatif. Tidak ada keraguan disini.

Defisit Perdagangan Jepang Mempersulit Gerakan Perubahan Trend Yen

Kurs mata uang yen masih dibuka melemah terhadap dollar Amerika melanjutkan pelemahan berturut selama 4 hari perdagangan, dan kondisi Yen semakin tertekan setelah rilis data neraca perdagangan yang masih mengalami defisit meskipun tidak sesuai dengan perkiraan defisit yang semakin besar. 
Namun setelah data kinerja manufaktur Jepang dirilis pair tersebut terkoreksi kembali dan menunjukkan kurs Yen naik kembali namun terbatas karena masih dalam trend yang bearish. Data neraca perdagangan negara tersebut dilaporkan masih defisit meski terjadi pengurangan, bulan Juni lalu defisit neraca perdagangan  berada di level -1.08 triliun yen. Akan tetapi hal ini masih  baik karena meleset dari perkiraan awal yaitu -1.11 triliun.
Sementara itu PMI Manufaktur jepang meleset dari perkiraan yaitu sebesar 50.8. Menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya akan tetapi ini masih dikategorikan bertumbuh walaupun dalam rate yang lebih lambat. Sekalipun data ini menunjukan performa lebih baik,saat ini yen masih dalam keadaan yang terpuruk dan belum bisa bangkit.
Nilai tukar yen jepang terhadap dollar Amerika serikat saat ini dibuka melemah dengan harga pembukaan sebesar 101.466/$ dan sekarang bergulir diposisi 101.47/$
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa range pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap dollar AS untuk hari ini cenderung melemah dengan range 101.187 – 101.78. Hal ini terjadi karena pair sudah rebound strong supportnya di 101.19 ,  ditambah dengan melihat pola major chart saat ini yang berada di sudut akhir pola Triangles sehingga sangat berpotensi untuk bullish jangka panjang. Fundamental saat ini juga mendukung yen terus melemah sehingga chart USDJPY akan terus naik.

Rabu, 23 Juli 2014

Indeks Euro Menguat Terbatas

Pergerakan indeks kurs Euro dini hari ini (23 Juli) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 108.69 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks kurs Euro naik sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 108.71.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Eurostat dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor konsumsi di Uni Eropa. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator Consumer Confidence diharapkan dapat menunjukkan performa yang agak membaik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka -6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -7. Mata uang indeks kurs Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian mata uang indeks kurs Euro bahwa range normal indeks kurs indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 108.55 dan level resistance pada kisaran 108.81.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs indeks kurs Euro berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro membentuk Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan bahwa instrumen ini berada pada fase tengah bearish.

Bergerak Naik, Dollar AS Perkuat Keunggulan

Dollar AS dini hari ini ( 23 Juli ) menguat setelah dibuka di 0.8981 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 42 pips atau sekitar 0.46 %. Nilai bergulir USDCHF tampak berada pada 0.9023.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah National Association of Realtors mengumumkan kepada publik bahwa sektor perumahan di negara in mengalami kenaikan kinerja.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Existing Home Sales yang meningkat ke angka 5.04M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.91M. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 4.98M.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.897 d0an level resistance pada kisaran 0.8990.

Selasa, 22 Juli 2014

Outlook Kalender Forex Minggu Ini.

Dolar AS dan yen Jepang mengalami kemajuan dengan isu-isu geo-politik menjadi headlines sampai akhir dari minggu lalu. Data inflasi dan perumahan AS, GDP Inggris adalah diantara event-event utama dari kalender Forex minggu ini. Berikut ini adalah outlook dari penggerak pasar (market mover) utama seminggu kedepan:
  1. Data inflasi AS: Selasa, 12:30. Harga konsumen AS naik 0.4% di bulan Mei, ditengah kenaikan tajam di harga-harga makanan. Harga konsumen AS diperkirakan akan mengalami kenaikan 0.3% sementara harga-harga “Core” diperkirakan akan naik 0.2%. 0.2%.
  2. Existing Home Sales AS: Selasa, 14:00. Jumlah dari penjualan rumah lama di AS naik di bulan Mei ke posisi tertinggi hampir dalam 3 tahun mencapai 4.89 juta dari 4.66 juta sebelumnya. Kali ini diperkirakan akan naik lagi menjadi 4.98 juta.
  3. Keputusan tingkat bunga Selandia Baru: Rabu, 21:00. Bank sentral Selandia Baru mengumumkan kenaikan tingkat bunga sebesar 25 basis poin di dalam pertemuan bulan Juni, menjadi 3.25%. Bank sentral Selandia Baru diperkirakan akan menaikkan tingkat bunga lagi menjadi 3.50% tetapi setelah angka CPI yang lemah ada ruang untuk terjadinya kejutan penurunan.
  4. Klaim Pengangguran AS: Kamis, 12:30. Jumlah orang Amerika yang mengisi benefit klaim pengangguran menurun 3000 mencapai 302.000 pada minggu yang lalu. Kali ini jumlah klaim diperkirakan akan naik menjadi 310.000.
  5. New Home Sales AS: Kamis, 14:00.  Penjualan rumah baru AS naik ke 6 tahun tertinggi di bulan Mei, mencapai 504.000 unit, 18.6% lebih dari bulan sebelumnya. Sekarang penjualan rumah baru AS diperkirakan akan mencapai 485.000.
  6. Ifo Business Climate Jerman: Jumat, 8:00. Indeks iklim bisnis Jerman menurun menjadi 109.7 di bulan Juni dari 110.4 di bulan Mei. Sentimen bisnis Jerman kali ini diperkirakan turun lagi menjadi 109.6.
  7. GDP Inggris: Jumat, 8:30. Di kuartal ke satu 2014 ekonomi Inggris berkembang 0.8%. Dikuartal kedua ekonomi Inggris diperkirakan tetap akan berkembang sebesar 0.8%.
  8. Durable Goods Orders AS: Jumat, 12:30. Order untuk barang-barang tahan lama AS jatuh 1% di bulan Mei ditengah penurunan tajam permintaan terhadap perlengkapan militer. Order “durable goods” diperkirakan akan naik 0.4%, sementara Core Order naik 0.6%.

Aussie Melemah Terbatas Imbas Mendinginnya Sektor Property Tiongkok

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (22/7). Aussie melemah terhadap rival-rivalnya di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan dihambat oleh pendinginan sektor perumahan di negara tersebut. Kondisi ekonomi Tiongkok menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang Australia ini sebab Tiongkok merupakan negara mitra dagang terbesar Australia.
Aussie melanjutkan penurunannya kemarin menyusul rilis data dari Tiongkok. Dilaporkan bahwa harga rumah baru mengalami penurunan terbesar di kota-kota yang disurvey oleh pemerintah. Penurunan harga tersebut dilakukan oleh para pengembang untuk meningkatkan penjualan. Kondisi ini merupakan sinyal mendinginnya sektor perumahan di Tiongkok.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9377 dollar. Posisi aussie tersebut naik tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9374 dollar. Pada perdagangan pagi tadi aussie sempat bergerak melemah ke posisi 0.9361 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 18 Juli lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang aussie terhadap dollar AS hari ini akan cenderung menguat. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9330 – 0.9420 dollar.

Senin, 21 Juli 2014

Dollar AS Menguat Lanjutkan Rally

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 14 – 19 Juli ) secara umum terpantau menunjukkan tren menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.2 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 32 pips atau sekitar 0.39 % dan ditutup pada kisaran 80.52.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari Federal Reserve Bank of Philadelphia yang menyampaikan kepada publik bahwa tedapat sinyal yang cukup baik pada sektor manufaktur di wilayah Philadelphia , Amerika Serikat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Philly Fed Manufacturing Index yang meningkat 23.9 dari nilai periode lalu yaitu 17.8. Laporan positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 15.6. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Pada perdagangan pada minggu mendatang ( 14 – 19 Juli ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.14 lalu kemudian di 79.77. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.81 kemudian pada 81.11.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : New Home Sales dan Core Durable Goods Orders m/m.

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Janet Yellen menghadapi hal-hal yang panas di Washington dan berusaha untuk tidak berkata apa-apa. Meskipun demikian the Fed kelihatannya mau mengakhiri program pengetatanya dan dolar AS berespon positip. Di Eropa isu-isu dari Portugal menimbulkan kekuatiran ­­dan sebagai akibatnya merusak keyakinan bisnis di Jerman. EUR/USD turun dibawah 1.35 namun akhirnya naik lagi. Di Inggris, penurunan berikutnya di dalam pengangguran tidak cukup dengan gaji ketinggalan dibelakang. Juga Kiwi mengalami tekanan dari inflasi yang rendah sementara  Aussie tetap stabil. Mengakhiri minggu lalu, persoalan geo-politik mengambil alih berita dengan jatuhnya pesawat Malaysia di daerah Ukraine dan juga dimulainya serangan darat Israel ke Gaza. 
Ha-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. Dow Jones Industrial Average menyentuh ketinggian yang baru.
2. NAHB home builder sentiment naik ke 53 vs  perkiraan 50.
3. Klaim pengangguran menyentuh terendah dalam 9 minggu, turun ke 302.000.
4. Survei manufaktur NY naik menjadi 25.6, level tertinggi sejak 2010.
5. Moving Average 4 Minggu Klaim pengangguran menyentuh level terendah sejak 2007
6. Indeks Philly manufacturing naik ke 23.9, diatas yang diperkirakan sebesar 16.
7. Pengangguran Inggris turun ke 6.5%, level terendah sejak 2008.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Consumer confidence dari Universitas Michigan turun ke 81.3 vs yang diperkirakan di 83, terendah dalam 4 bulan.
2. Housing starts di bulan Juni muncul di 890.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 1.020.000, penurunan terbesar sejak bulan Januari 2008.
3. The S&P 500 mengakhiri kenaikan selama 62 hari tanpa pergerakan 1%.
4. Produksi industri naik 0.2% m/o/m vs perkiraan 0.3%.
6. Aplikasi pembelian MBA 7.6% m/o/m ke terendah dalam 5 bulan.

Jumat, 18 Juli 2014

Dollar AS Menguat Lanjutkan Rally

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan forex dini hari ini ( 18 Juli ) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 1.0740 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 23 pips atau sekitar 0.21 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 1.0763.
Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Federal Reserve Bank of Philadelphia menyampaikan kepada publik bahwa tedapat sinyal yang cukup baik pada sektor manufaktur di wilayah Philadelphia , Amerika Serikat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Philly Fed Manufacturing Index yang meningkat 23.9 dari nilai periode lalu yaitu 17.8. Laporan positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 15.6. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0701 dan level resistance pada kisaran 1.0788.

Pasangan Matauang yang Paling Bisa Diprediksi di Kuartal ke Tiga 2014

Pasangan matauang tidak dilahirkan sama dan tidak mengikuti perilaku tehnikal yang sama. Matauang yang lebih baik akan menikmati keuntungan yang besar setelah menembus garis support atau resistant yang jelas.  Dan apabila mereka kehilangan kekuatan, mereka akan melemah mendekati garis support atau resistant dan akhirnya mantul kembali ke range. Namun pasangan matauang yang lain bisa diperdagangkan choppy-chooppy disekitar garis yang penting dan membuat trader tehnikal menjadi frustrasi.
Kemampuan untuk bisa memprediksi ini berubah dari waktu ke waktu disebabkan karena berbagai faktor. Level yang rendah dari volatilitas di beberapa pasangan matauang memiliki pengaruhnya sendiri, demikian juga perpotongan dari kebijakan moneter. Berikut ini adalah daftar ranking yang telah diupdate dari 5 pasangan matauang yang paling bisa diprediksi di kuartal ketiga 2014 menurut Yohay Elam, Founder dari Forex Crunch:
  1. EUR/GBP: pasangan matauang ini menduduki ranking teratas karena divergence antara kedua sentral bank dan karena perilakunya yang jelas. Pasangan matauang ini cenderung untuk menembus garis support dan resistant dengan arah yang jelas, lalu menyentuh dasar dari range dan mantul kembali ke top dan kemudian diperdagangkan didalam range untuk beberapa waktu sampai gerakan berikutnya. Ini sudah terlihat beberapa kali dan style ini kemungkinan akan berlanjut di kuartal ketiga dan mungkin juga sesudahnya. Meskipun style ini kemungkinan akan berlanjut, arah dari gerakannya tidak harus tetap hanya arah turun.
  2. NZD/USD: Kiwi naik rankingnya karena pergerakan baru-baru ini disekitar posisi tertinggi diperkirakan memberikan jalan lebih banyak ke “directional trading” di kuartal ketiga dan hal ini bisa menhasilkan “trading channel” yang lebih jelas, sesuatu dimana kiwi belum berhasil mencapai posisi terbaiknya pada kuartal kedua. Disamping itu, pasangan matauang ini menghargai “highs/lows” sebelumnya dengan nyata.
  3. USD/CAD: Sering dilewati oleh banyak trader forex karena pips yang relative kecil, pasangan matauang ini pantas ditradingkan karena suka mengikuti level sebelumnya. Gerakan directional yang relative pendek biasanya diikuti oleh trading di range yang sangat sempit. Membaiknya ekonomi AS sangat menolong Kanada, dan pasangan matauang ini bereaksi.
  4. GBP/USD: Pasangan matauang ini memerlukan stop yang lebih lebar dari matauang lainnya dan lebih liar dibandingkan dengan ketiga pasangan matauang sebelumnya. Poundsterling lebih baik kalau dipasangkan dengan euro. Meskipun demikian breakoutnya memberikan gerakan-gerakan yang bagus. Baru-baru ini gerakan-gerakannya arahnya keatas, namun di kuartal ketiga bisa jadi dua arah, meskipun bisa diperkirakan gerakannya relative kuat.
  5. AUD/USD: Aussie biasanya menduduki ranking. Namun kali ini kehilangan posisi nomor satunya dengan kecenderungan melambat di bulan-bulan musim panas. Meskipun demikian pasangan matauang ini kemungkinan melanjutkan menikmati “higher lows dan higher highs” untuk menentukan arahnya.
Pasangan matauang yang paling popular EUR/USD tidak masuk dalam daftar 5 besar karena banyaknya berita yang berhubungan dengan pasangan matauang ini telah menyebabkan terjadinya perdagangan yang sangat ramai dan dan tidak ada perubahan yang mungkin bisa terjadi di kuartal ketiga. Kuartal keempat mungkin lain lagi ceritanya. Demikian juga dengan USD/JPY absen karena tidak ada arah yang jelas dan hanya bermain disekitar 102 saja.

Kamis, 17 Juli 2014

Kurs Poundsterling Hari Ini, Naik Terbatas

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (04:54:28 GMT, Kamis, 17 Juli 2014), kurs Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 1.7136 di awal perdagangan (00.00 GMT). Mata uang tersebut telah menguat sekitar + 3 pips atau sekitar + 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.7139.
Sentimen positif terhadap kurs Poundsterling Inggris nampak menguat setelah pada pekan ini Office for National Statistics melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang cukup positif pada sektor tenaga kerja di Inggrs.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan turunnya indikator fundamental Unemployment Rate yang menipis ke angka 6.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.6%. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 6.5%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak naik kendati tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal pair GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.7066 dan level resistance pada kisaran 1.7198.

Forex Harian Dollar AS, Naik Sangat Tipis

Dollar AS pada hari ini (05:11:48 GMT,Kamis, 17 Juli 2014) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 0.8978 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama lainnya sekitar + 1 pips atau sekitar + 0.01% dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.8979.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif menjelang pengumuman Census Bureau mengenai perkembangan terakhir pada sektor perumahan. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan yang cukup baik terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Housing Starts diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang baik dan indikator diestimasi dapat meningkat ke angka 1.02M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.00M . Dollar AS terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8929 dan level resistance pada kisaran 0.9007.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan bagian akhir fase bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Rabu, 16 Juli 2014

Bergerak Rally, Dollar AS Menguat

Dollar AS pada dini hari ini ( 16 Juli ) menguat terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.0714 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 44 pips atau sekitar 0.41 % dan nilai bergulir USDCAD tampak berada pada kisaran 1.0758.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve Bank of New York menyampaikan bahwa kinerja sektor manufaktur di wilayah tersebut mengalami peningkatan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator ekonomi Empire State Manufacturing Index yang bertambah baik ke angka 25.6 dari nilai periode lalu yaitu 19.3. Perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 17.2. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.07 dan level resistance pada kisaran 1.0737.

Indeks Euro Turun Cukup Tajam

Pada pergerakan forex dini hari ini ( 16 Juli ), Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.32 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks mata uang tersebut telah turun sekitar -40 pips atau sekitar -0.36 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 108.92.
Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) mengumumkan kepada publik bahwa terjadi penurunan keyakinan investor dan analis institusional terhadap prospek ekonomi kawasan Euro.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi ZEW Economic Sentiment yang melemah ke angka 48.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 58.4. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 62.3.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.08 dan level resistance pada kisaran 109.48.

Selasa, 15 Juli 2014

Kurs Euro Naik Menjelang Laporan Presiden ECB

Kurs Euro pada sore hari ini (9:42:27 AM GMT, Senin ,14 Juli, 2014) nampak menguat terhadap Dollar AS. Pair EURUSD dibuka pada 1.36008 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar + 21 pips atau sekitar + 0.15 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 1.3621.
Sentimen positif terhadap mata uang Euro nampak menguat menjelang laporan Presdien ECB Mario Draghi di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg. Sejumlah pakar memperkirakan bahwa Presiden ECB dapat memberikan impresi positif mengenai kebijakan moneter yang tengah dilaksanakan.
Salah satu pertimbangannya adalah bahwa Presiden ECB akan memperkuat kinerja penyaluran kredit di kawasan Euro, dalam rangka memelihara proses pemulihan ekonomi. Kendati menghadapi resiko pada ekonomi makro, secara keseluruhan kebijakan ECB dinilai dapat memberikan insentif yang kuat untuk terjadinya ekspansi kredit.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan Euro/Dollar pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3586 dan level resistance pada kisaran 1.3619.