FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Kamis, 27 Februari 2014

Impor Kendaraan Bermotor Dan Bagiannya Meningkat

Laporan terkini dari Badan  Pusat Statistik  menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu  Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) , mengalami peningkatan di bulan Desember dan mencapai angka 604.6 juta Dollar AS (CIF). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan November impor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 533.2 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 71.4 juta Dollar AS, atau naik sekitar 13.39 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 7914.6 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar  5.6% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 9757 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya turun  sekitar -1842.4 juta Dollar AS atau sekitar -18.88 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor TRADE mengalami kenaikan sekitar + 1.43 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 7.36 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami naik sekitar 8.68% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan naik sekitar 6.16% dalam 3 bulan terakhir

Poundsterling Turun Tipis, Dollar Sedang dalam Pola Naik

Nilai tukar poundsterling Inggris terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini cenderung bergerak terbatas (27/2). Mata uang ini masih masih terjebak dalam pola sideways setelah sempat naik signifikan di awal pekan. Para investor masih menantikan testimoni Janet Yellen dan rilis data klaim pengangguran AS nanti malam.
Secara umum dollar berada dalam pola pergerakan menguat terhadap rival-rivalnya. Kenaikan yang tidak terduga dari data penjualan rumah baru tadi malam memberikan dorongan spekulasi mengenai tapering Fed yang akan dilanjutkan.
Nanti malam akan diumumkan data klaim pengangguran dan core durable goods orders. Para pelaku pasar akan mencermati rilis dari kedua data tersebut.
Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6668 dollar AS hari ini. Mata uang tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6673 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang poundsterling Inggris terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak sideways. Hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6630 – 1.6700 dollar.

Rabu, 26 Februari 2014

Forex Harian Sterling Naik Tipis Pada Pola Konsolidasi

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (Rabu, 26 February 2014, 05:29:39 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 170.46 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah menguat sekitar + 12 pips atau sekitar + 0.07 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 170.58.
Menjelang laporan dari Office for National Statistics yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai perekonomian makro di Inggris. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Second Estimate GDP q/q dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 0.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 169.84 dan level resistance pada kisaran 171.07.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish.

Analisis Fundamental Dollar AS, Konsolidasi

Indeks Dollar AS hari ini (Rabu, 26 Februari 2014, 05:39:30 GMT) menguat setelah dibuka di 80.13 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 %. Nilai bergulir tampak berada pada 80.15.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif menjelang pengumuman Census Bureau mengenai perkembangan terakhir sektor perumahan, dimana ada dasarnya sejumlah ekonom memperkirakan akan adanya perkembangan melemah pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi New Home Sales diperkirakan akan memberikan gambaran melambat dan dapat turun ke angka 406K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 414K . Indeks Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.96 dan level resistance pada kisaran 80.34.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah Bullish minor.

Selasa, 25 Februari 2014

Forex Harian Dollar AS , Agak Lesu Cenderung Wait and See

Dollar AS pada hari ini (Selasa, 25 Februari 2014, 05:47:48 GMT) bergerak melemah terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan indeks Dollar AS berada pada 80.19 di awal perdagangan (00.00 GMT) dan mata uang tersebut telah turun sekitar – 1 pips atau sekitar -0.01 % dan nilai bergulir terpantau berada di 80.18.
The Conference Board Inc. dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor konsumsi di Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence diduga akan menunjukkan sinyal negatif dan diperkirakan dapat turun ke angka 80.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 80.7. Indeks Dollar AS terpantau bergerak turun kendati sangat tipis merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.05 dan level resistance pada kisaran 80.39.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah Bullish minor.

Impor Mesin dan Peralatan Listrik Mengalami Penurunan

Data terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Mesin dan peralatan listrik (85) , mengalami penurunan di bulan Desember dan hanya mencapai angka 1325.9 juta Dollar AS (CIF). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan November impor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 1438.9 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -113 juta Dollar AS, atau turun sekitar -7.85 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 18202 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 12.87% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 18904.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya penurunan sekitar -702.70 juta Dollar AS atau sekitar -3.71 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan pergerakan positif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTUR mengalami kenaikan sekitar + 6.62 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 6.53 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 7.29% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 3.98% dalam 3 bulan terakhir.

Senin, 24 Februari 2014

Yen Bergerak Rebound Imbas Maraknya Peminat Aset Safe Haven

Nilai tukar mata uang yen terpantau mengalami kenaikan yang signifikan terhadap dollar AS (24/2). Hari ini mata uang Jepang tersebut tampak berbalik rebound setelah pekan lalu cenderung melemah. Lesunya bursa-bursa di kawasan Asia menjadi faktor yang mendorong menguatnya yen.
Hari ini sebagian besar bursa saham Asia terpantau mengalami penurunan. Negatifnya bursa Asia disebabkan oleh sentimen negatif yang dibawa oleh Wall Street pada penutupan perdagangannya pekan lalu.
Melemahnya bursa Asia membuat para investor membuang instrument investasi yang memberikan imbal hasil dan risiko tinggi. Imbasnya mata uang safe haven seperti yen menjadi lebih diminati.
Hari ini yen terpantau sempat melempem hingga mencapai posisi 102.67 per dollar. Saat ini yen sudah bergera rebound ke posisi 102.24 per dollar. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu yen terpantau berada pada posisi 102.49 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar hari ini akan cenderung melanjutkan penurunan meskipun terbatas. Nilai tukar dari mata uang Jepang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 102.00 – 102.50 per dollar.
Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   
Editor: Jul Allens                      

Dollar Masih Terombang-ambing, Poundsterling Bergerak Rebound

Nilai tukar mata uang poundsterling Inggris terpantau mengalami rebound yang signifikan terhadap dollar AS (24/2). Hari ini mata uang Inggris tersebut tampak berbalik rebound setelah pekan lalu cenderung melemah. Dollar AS sendiri sedang berada dalam kondisi yang lesu.
Bank sentral AS tampaknya akan bergeser dari kebijakannya untuk menaikkan suku bunga acuan setelah tingkat pengangguran mencapai angka 6.5 persen. Minggu lalu para petinggi Fed menyatakan bahwa suku bunga pada level paling rendah sepanjang sejarah saat ini masih akan dipertahankan “hingga batas waktu yang tidak ditentukan” selama inflasi berada dalam target.
Hari ini sebagian besar bursa saham Asia terpantau mengalami penurunan. Negatifnya bursa Asia disebabkan oleh sentimen negatif yang dibawa oleh Wall Street pada penutupan perdagangannya pekan lalu.
Hari ini poundsterling terpantau mengalami rebound dan berada pada posisi 1.6645 dollar. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6615 dollar, posisi paling rendah sejak tanggal 13 Februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar hari ini akan cenderung melanjutkan penurunan meskipun terbatas. Nilai tukar dari mata uang Inggris tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6610 – 1.6680 dollar.
Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   
Editor: Jul Allens

Kamis, 20 Februari 2014

Analisis Fundamental Euro, Bergerak Menguat

Indeks Euro pada hari ini (Kamis, 20 Februari 2014, 06:18:09 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan GBPJPY berada pada 110.79 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 8 pips atau sekitar 0.07 % dan nilai bergulir terpantau berada di 110.87.
Markit dijadwalkan akan mengumumkan data terkini pada kinerja industri manufaktur di kawasan Euro, dan terkait dengan hal ini sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan pada sektor tersebut.
Indikator fundamental ekonomi Flash Manufacturing PMI diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 54.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 54. Indeks Euro terpantau bergerak positif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian kurs Euro bahwa range normal indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 110.42 dan level resistance pada kisaran 111.09.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola Channelling Up Jangka Panjang. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase tengah bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bullish minor.

Forex Dollar AS Hari Ini, Mengalami Tekanan

Pada pergerakan forex siang hari ini (Kamis, 20 February 2014, 06:24:28 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 80.18 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks mata uang tersebut telah turun sekitar -15 pips atau sekitar -0.18 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 80.03.
Menjelang laporan dari Federal Reserve Bank of Philadelphia (AS) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor konsumsi, Indeks Dollar AS kembali mengalami tekanan. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Philly Fed Manufacturing Index dapat menunjukkan pertanda yang kurang menggembirakan dan diduga dapat turun ke angka 9.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 9.4. Indeks Dollar AS terpantau bergerak negatif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.99 dan level resistance pada kisaran 80.32.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Channeling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.

Rabu, 19 Februari 2014

Yen Rebound Akibat Kembalinya Daya Tarik Aset Safe Haven

Mata uang yen Jepang tampak mengalami rebound yang cukup baik setelah kemarin mengalami pelemahan signifikan terhadap dollar AS (19/2). Yen mengalami kenaikan hari ini seiring dengan kondisi dollar yang sedang melemah. Lesunya bursa saham di kawasan Asia juga kembali menarik minat para investor terhadap asset safe haven seperti yen.
Melemahnya bursa-bursa saham di Asia hari ini mengakibatkan asset dengan risiko yang tinggi kurang diminati oleh para investor, sedangkan asset safe haven kembali mendapat tempat di hati para pelaku pasar. Para pelaku pasar mengurangi pembelian terhadap asset dalam saham dan mata uang berisiko jelang rilis data HSBC Flash Manufacturing PMI China besok. Diperkirakan angka PMI manufaktur akan kembali melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk hari ini yen tampak mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 102.23 per dollar AS. Yen mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.36 per dollar. Yen sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 101.75 per dollar kemarin, paling rendah sejak tanggal 1 Februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar mata uang yen Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas terhadap dollar AS. Nilai tukar mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 101.50 – 102.20 per dollar.
Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens      

Poundsterling Berada dalam Pola Konsolidasi Setelah Capai 51 Bulan Tertinggi Di Awal Pekan

Pergerakan poundsterling terpantau masih cenderung terkoreksi pada sesi perdagangan hari ini (19/2). Dorongan menguat yang sempat membawa mata uang ini melejit hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 4 tahun belakangan pada hari Senin lalu, saat ini cenderung mereda akibat aksi ambil untung teknikal.
Poundsterling mengalami koreksi teknikal dan saat ini berada dalam pola konsolidasi. Para investor masih menantikan beberapa rilis data yang akan diumumkan dari Inggris.
Hari ini akan dirilis catata rapat BOE pada tanggal 5-6 Februari lalu, di mana para petinggi BOE mempertahankan suku bunga acuan di level paling rendah 0.5 persen. Data tingkat pengangguran untuk bulan Desember juga akan dirilis hari ini. Diperkirkan tingkat pengangguran akan bertahan di level 7.1 persen, level paling rendah sejak bulan Maret 2009 lalu.
Hari ini mata uang poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6693 dollar. Posisi poundsterling ini naik tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.6655 dollar. Pada perdagangan hari Senin lalu poundsterling sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.6786 dollar, tertinggi sejak November 2009.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar mata uang poundsterling Inggris pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas terhadap dollar AS. Nilai tukar mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6650 – 1.6750 dollar.
Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens           

Jumat, 14 Februari 2014

Aussie Rebound, Terangkat Faktor Teknikal

Pada pergerakan forex sesi Eropa siang hari ini (Jum’at, 14 Februari 2014, 06:33:27 GMT), Dollar Australia secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 0.8980 di awal perdagangan (00.00 GMT). Nilai tukar mata uang tersebut telah menguat sekitar 20 pips atau sekitar 0.22 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9000.
Dollar Australia terpantau rebound terdorong oleh faktor teknikal yang menunjukkan masih cukup kuatnya momentum naik pada pola Channelling Up. Hal ini menyebabkan Aussie Dollar dapat menahan tekanan kendati terdapat beberapa laporan yang kurang menguntungkan dari sisi fundamental.
Data terakhir Australian Bureau of Statistics menunjukkan bahwa terdapat perkembangan yang kurang menggembirakan pada ekonomi Australia, terutama pada sektor tenaga kerja. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate yang naik ke angka 6.0% dari nilai periode sebelumnya yaitu 5.8%. Lebih h buruk dari estimasi sejumlah ekonom yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 5.9%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8914 dan level resistance pada kisaran 0.9057.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang mata uang Dollar Australia berada pola Falling Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase pertengahan pola bearish
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada posisi Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).
(IY/JA/vbn)

Franc Swiss Lanjutkan Pergerakan Menekan Dollar

Franc Swiss pada hari ini (Jum’at, 14 Februari 2014, 06:43:59 GMT) bergerak menguat terhadap mata uang utama Dollar AS. Harga pembukaan berada pada 0.8935 di awal perdagangan (00.00 GMT) pair USDCHF turun sekitar – 3 pips atau sekitar -0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.8932. Nilai negatif pada USDCHF menunjukkan semakin menguatnya Franc Swiss terhadap Dollar AS.
Sentimen positif terhadap mata uang Franc Swiss nampak menguat namun lebih disebabkan oleh faktor eksternal yaitu cenderungan lesunya Dollar AS.
Dari sisi domestik, data terkini dari Federal Statistical Office menujukkan bahwa kinerja pada sektor produksi di Swiss masih menunjukan adanya stagnasi. Perkembangan tersebut ditunjukkan oleh indikator ekonomi PPI m/m yang menunjukkan angka 0.0% dari nilai pada periode sebelumnya yang juga 0.0%. Informasi ini menunjukkan performa yang lebih bak dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka – 0.1%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Franc Swiss bahwa range normal USDCHF pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8888 dan level resistance pada kisaran 0.9010.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Swissie berada pola reversal dengan volatilitas yang tinggi terhadap Dollar AS. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bullish
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Swissie berada pada posisi break down dari pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan masih melemahnya momentum pada fase pertengahan pola bearish (Swissie / minor).
(IY/JA/vbn)

Kamis, 13 Februari 2014

Kurs Dollar AS Hari Ini, Kembali Lesu

Pergerakan Dollar AS hari ini (Kamis, 13 February 2014, 06:05:54 GMT) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama Franc Swiss setelah dibuka pada 0.9008 di awal perdagangan (00.00 GMT). Dollar AS turun sekitar -32 pips atau sekitar -0.35% dan nilai bergulir terpantau berada pada 0.8976.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Census Bureau dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini perdagangan retail di pasar domestik Amerika Serikat, dan sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator Retail Sales m/m diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka 0.0% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.2%. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8951 dan level resistance pada kisaran 0.9052.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan masih melemahnya momentum pada fase pertengahan pola bearish (minor).
(IY/JA/vbn)

Merosot Tajam, Aussie Berbalik Melemah

Dollar Australia hari ini (Kamis, 13 Februari 2014, 06:46:48 GMT) terpantau turun terhadap Dollar AS. Pair AUDUSD dibuka pada kisaran 0.9026 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -89 pips atau sekitar -0.98 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 0.8937.
Dollar Australia terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru saja Australian Bureau of Statistics melaporkan bahwa terdapat perkembangan yang kurang menggembirakan pada ekonomi Australia, terutama pada sektor tenaga kerja.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate yang neik ke angka 6.0% dari nilai periode sebelumnya yaitu 5.8%. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 5.9%. Dollar Australia terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Australia bahwa range normal pergerakan AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8955 dan level resistance pada kisaran 0.9085.
(IY/JA/vbn)

Rabu, 12 Februari 2014

Analisis Fundamental, Dollar AS Retrace Terbatas

Pergerakan Dollar AS siang hari ini (Rabu, 12 Februari 2014, 04:03:11 GMT) terpantau turu tipis, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 102.62 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -7 pips atau sekitar -0.07 %. Nilai bergulir USDJPY terpantau berada pada 102.55.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Department of the Treasury (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja fiskal di Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator Federal Budget Balance diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka -16.4B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 53.2B. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar AS /Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 102.18 dan level resistance pada kisaran 102.91.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola Ascending Triangle cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase pertengahan pola bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah pola bullish.
(IY/JA/vbn)

Poundsterling Masih Berpotensi Lanjutkan Kenaikan; Pidato Carney Jadi Fokus

Mata uang poundsterling Inggris berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya terhadap dollar pada perdagangan hari ini (12/2). Poundsterling mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 30 Januari pada perdagangan kemarin. Hari ini poundsterling masih berada di kisaran tertingginya tersebut.
Kenaikan poundsterling kemarin terjadi setelah BRC melaporkan bahwa penjualan eceran di Inggris mengalami kenaikan yang lebih cepat pada bulan Januari lalu. Ini merupakan sinyal tambahan bahwa momentum pemulihan ekonomi Inggris berjalan dengan kuat.
Pagi ini poundsterling mengalami konsolidasi sembari para investor menantikan dua event penting dari bank sentral Inggris nanti sore. BOE akan merilis laporan inflasi dan pasar akan mencermati pidato Gubernur BOE Mark Carney.
Hari ini poundsterling mengalami pergerakan yang cenderung stagnan. Mata uang Inggris ini berada pada posisi 1.6447 dollar. Posisi poundsterling tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6449 dollar. Kemarin poundsterling melesat hingga ke posisi 1.6490 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami kenaikan meskipun terbatas saja. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6400 – 1.6490 dollar.
(ia/JA/vbn)

Selasa, 11 Februari 2014

Euro Capai Nyaris 2 Pekan Tertinggi Di Tengah Lesunya Dollar

Mata uang euro terpantau cenderung mengalami peningkatan lanjutan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Selasa (11/2). Mata uang dari gabungan 18 negara di Eropa ini menguat jelang testimoni Janet Yellen di hadapan kongres AS nanti malam.
Dollar AS sedang bergerak melemah terhadap rival-rivalnya pada perdagangan hari ini. Data penjualan eceran bulan Januari dari negara tersebut yang akan dirilis minggu ini diperkirakan akan menunjukkan kondisi yang stagnan dibandingkan bulan Desember. Sementara itu sentimen negatif dollar juga turut datang dari China, di mana data pertumbuhan impor China diperkirakan akan menunjukkan perlambatan.
Janet Yellen akan melakukan testimoni pertamanya selaku Gubernur Fed di hadapan kongres nanti malam. Para pelaku pasar mencari arahan mengenai kelanjutan program stimulus moneter di Amerika Serikat.
Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3670 dollar AS. Mata uang ini menguat signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 1.3643 dollar. Hari ini euro sempat mengalami kenaikan hingga ke level 1.3679 dollar, paling tinggi sejak tanggal 29 Januari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung berada dalam kondisi yang menguat. Nilai tukar euro terhadap dollar diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3630 – 1.3720 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Poundsterling Naik Didukung Lesunya Dollar, Kenaikan Penjualan Eceran Inggris

Mata uang poundsterling terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Selasa (11/2). Mata uang dari Inggris ini menguat jelang testimoni Janet Yellen di hadapan kongres AS nanti malam.
Dollar AS sedang bergerak melemah terhadap rival-rivalnya pada perdagangan hari ini. Data penjualan eceran bulan Januari dari negara tersebut yang akan dirilis minggu ini diperkirakan akan menunjukkan kondisi yang stagnan dibandingkan bulan Desember. Sementara itu sentimen negatif dollar juga turut datang dari China, di mana data pertumbuhan impor China diperkirakan akan menunjukkan perlambatan.
Data positif dari Inggris tadi pagi juga turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan poundsterling. Penjualan eceran yang dimonitor oleh BRC mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.9 persen di bulan Januari lalu (yoy). Kenaikan ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan yang terjadi di bulan Desember yang sebesar 0.4 persen.
Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6426 dollar AS. Mata uang ini menguat signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 1.6403 dollar. Hari ini poundsterling sempat mengalami kenaikan hingga ke level 1.6436 dollar, paling tinggi sejak tanggal 3 Februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung berada dalam kondisi yang menguat. Nilai tukar poundsterling terhadap dollar diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6380 – 1.6470 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Senin, 10 Februari 2014

Kurs Sterling Hari Ini, Wait And See

Pergerakan Poundsterling Inggris hari ini (Senin, 10 Februari 2014, 05:06:42 GMT) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 168.04 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar – 5 pips atau sekitar -0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 167.99.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa The Conference Board Inc. dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai perekonomian Inggris secara umum. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator CB Leading Index m/m diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dimana nilai pada periode sebelumnya menunjukkan angka 0.5%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal GBPJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 165.86 dan level resistance pada kisaran 168.86.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase tengah pola bullish.
(IY/JA/vbn)

Analisis Fundamental Dollar AS, Momentum Melemah

Pergerakan indeks Dollar AS hari ini (Senin, 10 Februari 2014, 05:17:09 GMT) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 80.77 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar – 5 pips atau sekitar -0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 80.72.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Census Bureau (AS) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai kinerja perdagangan retail. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator Retail Sales m/m diharapkan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka 0.0% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.2. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.40 dan level resistance pada kisaran 81.10.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.
(IY/JA/vbn)

Jumat, 07 Februari 2014

Analisis Fundamental Sterling , Merayap Lanjutkan Rebound

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak naik, Poundsterling pada hari ini (Jum’at, 7 Februari 2014, 06:11:19 GMT) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 1.6321 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama lainnya sekitar 11 pips atau sekitar 0.07 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.6332.
Mata uang Poundsterling terpantau bergerak positif menjelang pengumuman Office for National Statistics mengenai perkembangan terakhir di sektor pada sektor manufaktur di Inggris. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Manufacturing Production m/m diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang baik dan indikator diperkirakan dapat meningkat ke angka 0.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.0% Poundsterling terpantau bergerak positif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Pound sterling bahwa range normal pergerakan GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6266 dan level resistance pada kisaran 1.6365.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , pair mata uang GBPUSD berada pola rising wedges dan masih berada pada pola konsolidatif jangka panjang. Indikator-indikator teknikal menunjukkan penurunan momentum dan berada di fase akhir fase bullish
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair mata uang GBPUSD berada pada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor

(IY/JA/vbn)

Franc Swiss Bergerak Turun Tipis

Mata uang Franc Swiss pada hari ini (Jum’at, 7 Februari 2014, 06:34:28 GMT) melemah terhadap mata uang utama Dollar AS. Dibuka pada 0.9010 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah melemah sekitar 5 pips atau sekitar 0.05 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.9015. Nilai positif pada pair USDCHF menunjukkan melemahnya Franc Swiss terhadap Dollar AS.
Franc Swiss terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Federal Statistical Office mengenai perkembangan terakhir pada perdagangan retail di pasar domestik Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Retail Sales y/y diperkirakan akan menandai kondisi melemah dan diduga dapat ke angka 3.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.2. Kurs Franc Swiss terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Franc Swiss bahwa range normal Dollar/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8964 dan level resistance pada kisaran 0.9062.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Swissie berada pola reversal dengan volatilitas yang tinggi terhadap Dollar AS terutama sejak awal Januari tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum pada fase akhir pola bullish
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Swissie berada pada posisi break down dari pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan masih melemahnya momentum pada fase pertengahan pola bearish (Swissie / minor).

Kamis, 06 Februari 2014

Yen Melemah Di Tengah Kenaikan Bursa Asia, Permintaan Safe Haven Turun

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terpantau kembali melanjutkan pelemahannya terhadap dollar AS (6/2). Yen mengalami penurunan setelah bursa saham Jepang kembali melanjutkan kenaikannya. Dengan menguatnya bursa saham Jepang dan Asia permintaan terhadap yen sebagai sarana investasi safe haven menjadi berkurang.
Dollar sendiri juga sedang berada dalam pola yang cenderung menguat menyusul rilis data ISM non-manufaktur Amerika Serikat yang membaik untuk bulan Januari lalu. Data ISM non-manufaktur yang dirilis tadi malam memperlihatkan kenaikan ke level 54.0 dari level sebelumnya 53.0.
Nanti malam juga akan dirilis data klaim pengangguran yang diperkirakan akan menunjukkan perbaikan di sektor tenaga kerja. Klaim pengangguran diperkirakan akan menunjukkan penurunan menjadi 337K dari 348K.
Hari ini yen berada di posisi 101.56 per dollar AS. Posisi yen tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 101.44 per dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar yen terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang melemah terbatas. Untuk sementara nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 101.10 – 101.90 per dollar.
(ia/JA/vbn)

Poundsterling Melemah Jelang Penetapan Suku Bunga BOE

Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling Inggris terpantau kembali melanjutkan pelemahannya terhadap dollar AS (6/2). Mata uang tersebut mengalami penurunan jelang rilis kebijakan penetapan suku bunga acuan dan kebijakan moneter bank sentral Inggris nanti malam.
Dollar sendiri juga sedang berada dalam pola yang cenderung menguat menyusul rilis data ISM non-manufaktur Amerika Serikat yang membaik untuk bulan Januari lalu. Data ISM non-manufaktur yang dirilis tadi malam memperlihatkan kenaikan ke level 54.0 dari level sebelumnya 53.0.
Nanti malam juga akan dirilis kebijakan moneter oleh Bank of England. Para pelaku pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral tersebut.
Hari ini poundsterling berada di posisi 1.6305 dollar AS. Posisi poundsterling tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6310 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang melemah terbatas. Untuk sementara nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6270 – 1.6340 dollar.
(ia/JA/vbn)

Rabu, 05 Februari 2014

PMI Jasa Inggris Diperkirakan Naik, Poundsterling Kembali Lanjutkan Rebound

Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling Inggris terhadap dollar AS kembali tampak mengalami peningkatan (5/2). Mata uang dari negara Pangeran William ini sedang bergerak dalam pola rebound jelang data yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa di bulan Januari lalu aktivitas sektor jasa di Inggris mengalami ekspansi yang lebih cepat dibandingkan dengan bulan Desember.
Hari ini akan diumumkan data PMI dari sektor jasa bulan Januari di Inggris. Angka PMI diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 59.1 poin. Pada bulan Desember lalu PMI jasa berada pada posisi 58.8 poin.
Para investor juga masih menantikan pengumuman penetapan suku bunga acuan dan kebijakan moneter BOE. Dijadwalkan penetapan suku bunga acuan akan dilakukan besok malam.
Hari ini nilai tukar poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6335 dollar. Posisi poundsterling tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6325 dollar. Poundsterling sempat anjlok ke posisi 1.6259 dollar pada perdagangan kemarin yang sekaligus merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 17 Desember lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih melemah. Nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6300 – 1.6370 dollar.
(ia/JA/vbn)

Aussie Melemah Seiring Turunnya Harga Obligasi

Nilai tukar aussie terpantau mengalami pergerakan yang melemah pada sesi perdagangan hari ini (5/2). Aussie melemah seiring dengan turunnya harga obligasi pemerintah Australia. Para investor juga masih menantikan rilis pernyataan kuartalan Reserve Bank of Australia yang dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 7 Februari mendatang.
Yield obligasi bertenor 10 tahun milik pemerintah Australia mengalami kenaikan 2 bps menjadi 4.02 persen pada hari ini dibandingkan dengan kemarin. Obligasi bertenor 3 tahun mengalami kenaikan sebesar 1 bps.
Hari ini aussie terpantau bergerak melemah. Aussie berada pada posisi 0.8893 dollar AS, turun dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.8923 dollar. Pada perdagangan kemarin aussie sempat mengalami peningkatan ke level 0.8942 dollar, tertinggi sejak tanggal 15 Januari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih melemah. Nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.8860 – 0.8950 dollar.
(ia/JA/vbn)

Selasa, 04 Februari 2014

Analisis Fundamental Sterling , Mengalami Tekanan Lanjutan

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (Selasa, 4 Februari 2014, 06:03:10 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 164.55 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah turun sekitar -32 pips atau sekitar -0.19 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 164.23.
Menjelang laporan dari Markit (lembaga riset ekonomi dan bisnis) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor konstruksi kurs Pound tampak mulai bergerak turun . Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Construction PMI dapat menunjukkan pertanda yang melemah dan diduga dapat turun ke angka 61.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 62.1. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 162.61 dan level resistance pada kisaran 168.07.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Rising Wedges Break Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bearish.
(IY/JA/vbn)

Analisis Fundamental Dollar, Bergerak Retreat

Mata uang Dollar AS pada hari ini (Selasa, 4 Februari 2014, 06:15:36 GMT) secara umum terpantau melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 81.06 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -7 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 80.99.
Census Bureau (AS) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja pada pesanan produksi di negara tersebut. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Factory Orders m/m diduga akan menunjukkan sinyalemen negatif dan diestimasi dapat turun ke angka -1.9% dari nilai periode lalu yaitu 1.8%. Kurs Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.88 dan level resistance pada kisaran 81.32.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bullish minor.
(IY/JA/vbn)

Senin, 03 Februari 2014

Poundsterling Berusaha Rebound dari Level Terendah 2 Minggu

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau masih terjebak dalam trend bearish terhadap rival utamanya, dollar AS (3/2). Mata uang Inggris ini berada di kisaran terendah dalam dua minggu belakangan terhadap dollar AS ditekan oleh melemahnya bursa-bursa saham di Asia. Dollar AS sedang bergerak dalam pola menguat terhadap rival-rivalnya sehingga memberikan tekanan terhadap nilai tukar pounsterling.
Hari ini data ekonomi China yang dirilis berupa PMI non-manufaktur untuk bulan Januari menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan Desember yang lalu. PMI jasa mengalami penurunan menjadi 53.4 di bulan Januari dari 54.6 di bulan Desember.
PMI resmi berada di level 50.5 poin pada bulan Januari lalu. Data PMI resmi ini keluar setelah sebelumnya data preliminary dari HSBC menunjukkan terjadinya kontraksi di sektor manufaktur untuk bulan Januari lalu.
Poundsterling tergerus melemah ke posisi 1.6416 dollar AS pada perdagangan hari ini, posisi paling rendah sejak tanggal 21 Januari yang lalu. Mata uang ini mengalami rebound dari level harian terendah tersebut dan saat ini berada di level 1.6431 dollar. Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu poundsterling berada di level 1.6443 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS untuk perdagangan hari Senin ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6400 – 1.6470 dollar AS.
(ia/JA/vbn)

Yen Retreat Akibat Kondisi Dollar yang Sedang Bullish

Nilai tukar yen Jepang pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS (3/2). Dollar AS sedang bergerak dalam pola menguat terhadap rival-rivalnya sehingga memberikan tekanan terhadap nilai tukar yen, meskipun secara umum kondisi ekonomi masih tidak menentu sehingga seharusnya yen yang merupakan mata uang safe haven kembali menguat.
Hari ini data ekonomi China yang dirilis berupa PMI non-manufaktur untuk bulan Januari menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan Desember yang lalu. PMI jasa mengalami penurunan menjadi 53.4 di bulan Januari dari 54.6 di bulan Desember.
PMI resmi berada di level 50.5 poin pada bulan Januari lalu. Data PMI resmi ini keluar setelah sebelumnya data preliminary dari HSBC menunjukkan terjadinya kontraksi di sektor manufaktur untuk bulan Januari lalu.
Yen tergerus melemah ke posisi 102.34 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Mata uang ini mengalami koreksi dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 101.99 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS untuk perdagangan hari Senin ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 102.00 – 102.70 per dollar AS.
(ia/JA/vbn)