FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Senin, 30 September 2013

Kurs Euro Lesu Sesuai Prediksi Analis

(Vibiznews-FX) – Euro pada perdagangan minggu ini (23 -28 September) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3532 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -10 pips atau sekitar -0.07 % dan ditutup pada kisaran 1.3522.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Euro pada minggu ini,salah satunya terkait dengan laporan dari Istat (kantor statistik Italia) , yang mengumumkan kepada publik bahwa perdagangan domestik di negara tersebut terutama pada sektor perdagangan retail, mengalami kinerja yang melemah.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Italian Retail Sales m/m yang melemah ke angka -0.3% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.2%. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.3%.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 30 September – 4 Oktober ), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3467 lalu kemudian di 1.3413. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3570 kemudian pada 1.3619.
Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Minimum Bid Rate dan German PPI m/m.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Kalender Ekonomi Forex Minggu Ini

(Vibiznews-FX) Minggu lalu, keprihatinan mengenai batas hutang yang akan datang di kenakan pada kenaikan dolar AS dengan Republikan di Dewan Perwakilan Rakyat AS menolak untuk menaikkan batas atas hutang kecuali Obama menunda pengimplimentasian penuh dari peraturan pemeliharaan kesehatan nasional yang dikenal sebagai “Obamacare”. Kebuntuan bisa membawa pada kebangkrutan pemerintah pada 1 Oktober dan sebuah gagal bayar di pertengahan Oktober. Akankah krisis yang berulang ini bisa diselesaikan pada waktunya? Pasar kelihatannya tenang dan mungkin tidak peduli sekarang, tetapi jam terus berjalan.
Pasar sedang mencari arah setelah keputusan FOMC. Kuartal baru dimulai, kalender dipadati dengan peristiwa-peristiwa penting. Di AS, PMI dan indikator pekerjaan mencapai puncaknya pada hari Jumat di Non_Farm Payroll, pidato Ben Bernanke dan keputusan tingkat bunga di Australia, zona Euro dan Jepang juga menjadi peristiwa-peristiwa kunci. Dibawah ini adalah outlook atas peristiwa utama di depan kita.
  1. Canadian GDP: Senin, 12:30. Real GDP menurut industri turun 0.5% di bulan Juni karena banjir besar di selatan Alberta mempengaruhi banyak sektor dari ekonomi. GDP diperkirakan naik sampai 0.6%.
  2. Australian rate decision: Selasa, 4:30. The Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan tingkat bunga resminya pada level terendah dalam sejarah di 2.5%. Tidak ada perubahan dalam tingkat suku bunga yang diperkirakan pada waktu ini..
  3. US ISM Manufacturing PMI: Selasa, 14:00. Sektor manufaktur AS berkembang dengan kecepatan tercepat dalam lebih dari 2 tahun di Agustus, naik ke 55.7 dari 55.4 di sebulan sebelumnya. Sekarang di perkirakan akan mengalami penurunan ke 55.3.
  4. Eurozone: rate decision: Rabu, 11:45, konferensi press akan dilakukan pada 12:30. The ECB kemungkinan akan mempertahankan kebijakannya tidak berubah pada meeting yang akan datang.
  5. US ADP Non-Farm Employment Change: Rabu, 12:15. Pekerjaan di sektor swasta AS bertambah sebanyak 176,000 dari Juli ke Agustus dan diperkirakan akan bertambah sebanyak 177,000 pada waktu ini.
  6. Ben Bernanke speaks: Rabu. 19:30. Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di skedulkan berbicara pada hari ini di St Louis. Akankah dia memberikan petunjuk mengenai kebijakan yang akan datang.
  7. US Unemployment Claims: Kamis, 12:30. Orang Amerika yang mengklaim benefit bagi pengangguran turun ke 305,000 menunjukkan pasar tenaga kerja terus berlanjut menguat. Kedepan ini diperkirakan akan naik lagi menjadi 315,000.
  8. US ISM Non-Manufacturing PMI: Kamis, 14:00. Sektor jasa AS naik di Agustus dengan kecepatan tercepat di dalam hampir 8 tahun. Diperkirakan akan turun sedikit ke 57.2
  9. Japan rate decision: Jumat. Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah di September dan merevisi naik ekonominya ditengah tanda pertumbuhan yang dihasilkan dari kebijakan stimulus.  Untuk bulan-bulan yang akan datang diperkirakan tidak akan berubah.
  10.  US Non-Farm Payrolls &Unemployment rate: Jumat, 12:30. Ekonomi AS menambah 169,000 pekerjaan di Agustus, sekalipun tidak memenuhi prediksi kenaikan yang lebih tinggi sebanyak 178,000. Pasar tenaga kerja AS diperkirakan bertumbuh sampai 179,000, sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap tidak berubah di 7.3%.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Jumat, 27 September 2013

Aussie Melempem Terus; Investor Nantikan Penetapan Anggaran AS

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie terhadap dollar AS kembali mengalami penurunan (27/09). Aussie tampaknya akan mengalami penurunan mingguan pertamanya bulan ini terhadap dollar AS menyusul adanya risiko kemelut perundingan anggaran di Amerika yang bisa mengakibatkan terhentinya kegiatan pemerintah federal di negara tersebut. Hal ini telah mengakibatkan asset berisiko seperti aussie dijauhi investor.
Aussie mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut jelang rapat RBA pekan depan. Saat ini kondisi bursa saham Asia yang masih tidak menentu juga mengakibatkan sentiment terhadap aussie cenderung turun.
Kabar dari Amerika Serikat menjadi faktor penting yang bakal mempengaruhi pergerakan aussie ke depannya. Kongres AS memiliki waktu hingga tanggal 30 September untuk menyetujui anggaran, di mana AS akan menghadapi limit utangnya bulan depan.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9349 dollar. Posisi aussie ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9361 dollar. Pagi tadi aussie bahkan sempat melemah hingga ke level 0.9333 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 17 September lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan mengalami pergerakan yang melemah terbatas. Terbatasnya pergerakan hang seng tersebut merupakan imbas dari sentiment para investor yang secara umum juga masih terhambat. Aussie diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9300 – 0.9400 dollar.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Kamis, 26 September 2013

Menantang Dolar AS Sebagai Cadangan Mata Uang Dunia.

(Vibiznews-FX) Walter Mead, Seorang professor dan ahli kebijakan luarnegeri berkata di Forum Emas Denver bahwa metal berharga bisa terus naik bahkan tanpa jatuhnya dolar AS atau hilangnya statusnya sebagai cadangan mata uang dunia.
Mead memberikan ulasan dengan judul “Menantang Dolar AS sebagai Cadangan Mata Uang Dunia” selama makan siang di Forum Emas.
Mata uang AS ini dipandang berada dalam ancaman disebabkan sejumlah faktor, termasuk kebijakan pemerintah yang salah, pengaruh program quantitative easing dari Federal Reserve, defisit budget, proyeksi dari biaya pemeliharaan kesehatan dan banyak lagi.
“Tetapi sampai saat ini, saya sekarang sudah cukup tua untuk hidup dalam jangka waktu yang panjang dan mendengar prediksi kehancuran dolar AS lambat laun pada akhirnya atau kehancuran tiba-tiba,” kata Mead.
Dia mengulang kembali bahwa sebagai seorang muda, dia ingat Presiden John Kennedy pernah berkata dia lebih kuatir dengan apa artinya defisit neraca pembayaran AS di tahun 1960 an dari pada Uni Soviet.
Dia juga menyebutkan sejumlah kejadian selama bertahun-tahun yang memicu kekuatiran mengenai dolar AS, termasuk berakhirnya sistem Bretton Woods, “stagflasi selama permulaan 1980, lemahnya AS setelah perang Vietnam, ketakutan naiknya ekonomi Jepang yang akan merampas pengaruh dolar AS dan kekuatiran defisit budget dan perdagangan dibawah bekas presiden Ronald Reagan.
“Semua ini diambil oleh banyak orang sepanjang waktu sebagai signal kehancuran dolar yang didepan mata sebagai cadangan mata uang dunia. Namun hal itu tidak pernah terjadi,” kata Mead. “Dolar AS memang turun terhadap banyak assets, termasuk metal berharga dan banyak mata uang lainnya. Namun pada saat yang sama, dolar tetap melanjutkan peran kuncinya dalam perdagangan dunia.”
Sebagai akibatnya, Mead melanjutkan, dia sekarang termasuk salah satu yang skeptis dan mengernyitkan kening terhadap prediksi dari kehancuran dolar AS yang tiba-tiba karena dia telah melihat prediksi seperti itu berulang kali datang dan pergi. “

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Aussie Melemah 3 Hari Berturut-turut Karena Mata Uang Berisiko Kembali Dihindari

(Vibiznews – FX) – Pada sesi perdagangan hari ini mata uang aussie tampak mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (26/09). Dollar Australia kembali berada dalam pola melemah dan mengarah untuk mengalami penurunan mingguan terhadap rival-rival utamanya, termasuk dollar AS. Kekhawatiran buntunya perundingan mengenai anggaran di Amerika Serikat membuat para pelaku pasar kembali menghindari pembelian asset yang berisiko.
Aussie tampak mengalami penurunan ke posisi paling rendah dalam satu minggu terhadap dollar AS pada perdagangan kemarin. Sepanjang bulan September ini aussie mengalami peningkatan sebesar 5.2 persen terhadap dollar AS. Mata uang ini bahkan sempat mencapai level paling tinggi dalam 3 bulan pada tanggal 18 September yang lalu.
Akan tetapi untuk hari ini aussie terpantau ada di level 0.9354 dollar AS. Posisi aussis tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9367 dollar. Pada sesi perdagangan tadi malam aussie sempat melemah hingga ke posisi 0.9338 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak 17 September lalu.
Aussie tampak telah mengalami penurunan selama 3 hari berturut-turut terhadap dollar AS hingga perdagangan hari ini. Kemungkinan terpaksa dihentikannya kegiatan pemerintah federal AS membuat para investor was-was.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie ini masih berpotensi lanjutkan pergerakan melemahnya. Pada sesi perdagangan di Asia nilai tukar aussie berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 0.9300 – 0.9390 dollar.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Rabu, 25 September 2013

Euro Dalam Pola Turun Akibat Kembalinya Daya Tarik Dollar

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS mengalami pergerakan sideways dan berada di kisaran terendah dalam seminggu (25/09). Euro masih terjebak dalam pola melemah terhadap dollar karena mata uang ini menerima momentum penguatan. Para pelaku pasar kembali mencari mata uang yang secara tradisional dijadikan safe haven untuk mengurangi risiko di pasar akibat ketidakpastian batas utang, anggaran, dan kelanjutan stimulus moneter di Amerika Serikat.
Kenaikan dollar AS hari ini juga tidak lepas dari harapan membaiknya data ekonomi dari negara tersebut. Nanti malam akan dirilis data pesanan barang durable dan penjualan rumah baru di Amerika Serikat. Kedua data ini diprediksi akan menunjukkan peningkatan dibandingkan rilis data sebelumnya.
Anggota Senat AS dijadwalkan akan melakukan pengambilan suara mengenai peraturan yang disetujui oleh Kongres mengenai anggaran pemerintah federal  hingga tanggal 15 Desember tahun ini.
Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3477 dollar. Posisi mata uang tunggal 17 negara tersebut tampak naik sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.3473 dollar. Pada perdagangan kemarin euro sempat melemah ke level 1.3464 dollar, terendah sejak tanggal 18 September.
 Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Sentiment di Asia hari ini tampak lesu. Untuk hari ini mata uang euro diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3450 – 1.3500.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Poundsterling Bergerak Melemah 2 Hari Berturut-turut Jelang Rilis Data Ekonomi AS

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS mengalami penurunan lanjutan untuk 2 hari berturut-turut (25/09). Poundsterling masih terjebak dalam pola melemah terhadap dollar karena mata uang Amerika Serikat tersebut memang sedang menerima momentum penguatan. Para pelaku pasar kembali mencari mata uang yang secara tradisional dijadikan safe haven untuk mengurangi risiko di pasar akibat ketidakpastian batas utang, anggaran, dan kelanjutan stimulus moneter di Amerika Serikat.
Kenaikan dollar AS hari ini juga tidak lepas dari harapan membaiknya data ekonomi dari negara tersebut. Nanti malam akan dirilis data pesanan barang durable dan penjualan rumah baru di Amerika Serikat. Kedua data ini diprediksi akan menunjukkan peningkatan dibandingkan rilis data sebelumnya.
Anggota Senat AS dijadwalkan akan melakukan pengambilan suara mengenai peraturan yang disetujui oleh Kongres mengenai anggaran pemerintah federal  hingga tanggal 15 Desember tahun ini.
Hari ini pound terpantau berada pada posisi 1.5993 dollar. Posisi mata uang Inggris tersebut tampak mengalami penurunan sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.6004 dollar. Pada perdagangan kemarin pound sempat melemah ke level 1.5955 dollar, terendah sejak tanggal 18 September.
 Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling Inggris terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Sentiment bagi mata uang ini di Asia tampak lesu. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.5950 – 1.6030 dollar..
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Selasa, 24 September 2013

Dollar AS Masih Sulit Keluar Dari Himpitan Franc Swiss

(Vibiznews – FX) – Pada pergerakan forex sesi Eropa malam hari ini (Senin, 23 September 2013, 13:02:48 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Franc Swiss setelah dibuka pada 0.9111 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -15 pips atau sekitar -0.16 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9096.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Markit (lembaga riset ekonomi dan bisnis) melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyal pelemahan pada sektor manufaktur di negara ini.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Flash Manufacturing PMI yang melemah ke angka 52.8 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 53.1. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 54.2.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs bahwa range normal pergerakan USDCHF pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9082 dan level resistance pada kisaran 0.9124
Laporan ini menambah beban tekanan terhadap Dollar AS, dimana beberapa waktu lalu pimpinan the Fed mengumumkan kepada publik bahwa bank sentral AS tersebut masih akan menunda tapering, yang berarti masih menjalankan kebijakan moneter longgar di Amerika Serikat dan mempertahankan program pembelian aset sebesar 85 milyar USD per bulannya.
Keputusan The Fed ini dilakukan karena lembaga tersebut masih belum puas dengan proses recovery ekonomi di AS, sehingga bersikukuh untuk belum mengurangi intensitas stimulus moneter. Proses recovery yang tengah berjalan dinilai belum cukup untuk menimbulkan peningkatan kinerja yang mandiri pada sektor tenaga kerja di AS, dan juga meningkatnya resiko pada perekonomian global masih merupakan faktor yang menekan outlook ekonomi AS.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Berita Ekonomi yang Terbesar Masih Belum di Skedulkan

(Vibiznews-Forex)  Berita-berita ekonomi yang akan dikeluarkan dalam minggu ini dapat di ringkaskan sebagai berikut:
Tanggal
Laporan
Konsensus
Sebelumnya
24 Sept.Consumer confidence79.581.5
25 SepDurable goods orders-1.5%-7.4%
25 SepNew home sales420,000394,000
26 SepGDP revision2.6%2.5%
27 SepPersonal income0.4%0.1%
27 SepConsumer spending0.3%0.1%
27 SepCore PCE price index0.1%0.1%
27 SepUMich consumer sentiment78.076.8
Dari berita-berita ekonomi yang disebutkan diatas, masih ada berita ekonomi yang terbesar yang belum masuk di dalamnya.
Berita ekonomi terbesar yang kemungkinan bisa datang minggu ini namun yang belum terskedulkan adalah tentu saja nominasi ketua Federal Reserve berikutnya.
Dengan Larry Summers mengundurkan diri dari pencalonan, kebanyakan pengamat memperkirakan Janet Yellen wakil ketua the Fed yang sekarang dan seseorang yang serupa dengan Ben Bernanke yang akan melanjutkan kebijakan dari Ben Bernanke, akan menggantikan posisi Ketua sekarang.
Banyak pengamat salah memperkirakan the Fed akan mengurangi stimulus ekonomi pada minggu yang lalu. Jadi harus tetap waspada mengenai apa yang akan terjadi dengan the Fed.
Jika presiden Barack Obama tidak mengumumkan nominasinya, maka akan ada banyak pembicaraan dari the Fed yang harus di pertimbangkan dalam kalender ekonomi minggu ini. Paling tidak  ada delapan tokoh yang diskedulkan akan berbicara dari Selasa sampai Jumat.
“Pasar akan memperhatikan penjelasan dari keputusan untuk tidak mengurangi stimulus ekonomi yang dikeluarkan dalam keputusan FOMC yang terbaru. Beberapa anggota yang memiliki hak suara akan mengudara dengan pidato-pidato mereka, dan pandangan mereka mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin the Fed yang berikutnya juga akan dicari orang,” kata analis mata uang di UBS.
(JA/JA/VBN)

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 5 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Senin, 23 September 2013

Dollar AS Mengalami Tekanan

(Vibiznews-FX) – Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini (16-21 September) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 81.11 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -69 pips atau sekitar -0.85 % dan ditutup pada kisaran 80.42.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Dollar AS pada minggu ini, salah satunya terkait dengan keputusan The Fed bank sentral AS tersebut masih akan menunda tapering, yang berarti masih menjalankan kebijakan moneter longgar di Amerika Serikat dan mempertahankan program pembelian aset sebesar 85 milyar USD per bulannya.
Keputusan The Fed ini dilakukan karena lembaga tersebut masih belum puas dengan proses recovery ekonomi di AS, sehingga bersikukuh untuk belum mengurangi intensitas stimulus moneter.
Proses recovery yang tengah berjalan dinilai belum cukup untuk menimbulkan peningkatan kinerja yang mandiri pada sektor tenaga kerja di AS, dan juga meningkatnya resiko pada perekonomian global masih merupakan faktor yang menekan outlook ekonomi AS.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (23 -28 September), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.81 lalu kemudian di 79.20. Sedangkan level resistance pada kisaran 81.26 kemudian pada 82.11.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Pending Home Sales m/m Unemployment Claims dan Final GDP q/q.
(IY/JA/VBN)

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Kalender Forex Minggu Ini

(Vibiznews-Forex) Keputusan yang mengejutkan dari the Fed untuk tidak mengurangi QE membuat dolar AS jatuh, tetapi reaksinya agak berbeda diantara mata uang lainnya. Pemilihan federal Jerman, pidato Draghi, sentimen bisnis Jerman, data perumahan dan industry AS, dan juga klaim pengangguran AS adalah yang menjadi sorotan minggu ini.
Minggu lalu, meeting FOMC yang sangat diantisipasi oleh semua orang mengejutkan pasar dengan memberitahukan bahwa the Fed tidak akan memulai pengurangan QE sebagaimana yang diproyeksikan oleh banyak analis. Sebagai akibatnya dolar AS runtuh. Anggota FOMC yang menaruh perhatian pada outlook ekonomi yang akan datang dan klaim pasar tenaga kerja mengatakan bahwa pengetatan kondisi keuangan akan berakibat buruk terhadap ekonomi AS dan bisa memperlambat kecepatan perbaikan ekonomi yang telah berjalan.
The Fed memerlukan bukti-bukti lebih jauh untuk pemulihan sebelum memutuskan untuk memotong pembelian obligasi senilai $85 miliar. Namun, indikator yang keluar setelah keputusan yang besar ini adalah cukup positip dan pengurangan QE dilihat bisa terjadi pada bulan Oktober.
Apakah ekspektasi pengurangan QE di Oktober akan menunjang dolar AS? Atau apakah dolar AS akan tetap tertekan ? Apakah ekonomi AS akan memberikan bukti-bukti yang disyaratkan oleh the Fed untuk memulai pengurangan QE? Semua tergantung dari kalender forex yang akan terjadi minggu ini.
Berikut ini adalah kalender event forex minggu ini.
1. German Federal Elections: Minggu.
Angela Merkel, yang blok konservatifnya terdiri dari 40% kursi, memerlukan FDP untuk berhasil dalam pemungutan suara federal supaya tidak kalah dengan pihak oposisi Social Democrats (SDP).
2. Pidato Mario Draghi: Senin, 13:00.
Mario Draghi diskedulkan berbicara di Committee on Economic and Monetary Affairs di Brussels. Pidatonya akan menyebabkan volatilitas di pasar. Draghi baru-baru ini menyatakan kehati-hatian terhadap pemulihan.
3. Iklim Ifo Business Jerman: Selasa, 8:00.
Survey terhadap 7000 perusahaan Jerman mengenai iklim bisnis di Agustus memberikan hasil lebih dari yang diperkirakan di 107.5 melebihi 106.2 di Juli. Sekarang ini diperkirakan akan naik ke 108.4
4. Consumer Confidence AS: Selasa, 14:00.
Consumer confidence di Agustus naik ke 81.5, diatas prediksi 79.6. Minggu ini diperkirakan turun sedikit 80.7.
5. Durable Goods Orders AS: Rabu, 12:30.
Durable goods Orders AS dibulan Juli mengecewakan turun 7.3% dari kenaikan 3.9% di bulan sebelumnya. Durable goods Orders minggu ini diperkirakan tetap tidak berubah sementara Core durable goods Orders diperkirakan naik 1.2%.
6. New Home Sales AS: Rabu, 14:00.
Penjualan rumah baru AS di bulan Juli turun ke 394,000 ke level terendah dalam 9 bulan, menaikkan keprihatinan terhadap pemulihan perumahan AS. Minggu ini diperkirakan naik ke 427,000.
7. Unemployment Claims AS: Kamis, 12:30.
Jumlah klaim pengangguran naik ke 309,000 meskipun masih lebih rendah dari yang diperkirakan di 331,000. Minggu ini diperkirakan akan naik lagi ke 319,000.
8.Pending Home Sales AS: Kamis, 14:00.
Pending Homes Sales turun tidak terduga sampai 1.3% ke 109.5 in Juli, setelah penurunan 0.4% drop di bulan sebelumnya. Diperkirakan akan turun lagi 0.9% minggu ini.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Jumat, 20 September 2013

Yen Melemah Imbas Lesunya Data Neraca Perdagangan

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan sesi Asia hari ini nilai tukar yen mengalami penurunan yang cukup signifikan terhadap dollar AS (19/09). Yen yang kemarin menguat akibat keputusan Fed mempertahankan besaran stimulus, hari ini tampak terjegal oleh data ekonomi Jepang yang lesu.
Pada akhir rapatnya tadi malam FOMC memutuskan untuk menunggu sinyal yang lebih kuat bahwa progress pemulihan ekonomi di AS berjalan sesuai dengan harapan sebelum mengurangi program stimulusnya. Fed masih mempertahankan besaran stimulus di level 85 miliar dollar per bulan.
Kementerian Keuangan Jepang mengatakan bahwa defisit perdagangan di negara tersebut pada bulan Agustus lalu berada di level 960 miliar yen atau setara dengan 9.8 miliar dollar. Meskipun defisit tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan estimasi 1.11 triliun yen, akan tetapi defisit perdagangan di Jepang sudah berlangsung terlalu lama yaitu sejak Juli 2012 yang lalu setiap bulan mengalami defisit.
Hari ini yen terpantau berada pada posisi 98.30 per dollar. Mata uang Jepang ini mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 97.94 per dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan pagi di Asia hari Kamis ini nilai tukar yen terhadap dollar berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan. Untuk hari ini yen diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 97.80 – 99.00 dollar.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Poundsterling Terkoreksi dari 8 Bulan Tertinggi

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan sesi Asia hari ini nilai tukar poundsterling mengalami koreksi terhadap dollar AS (19/09). Mata uang Inggris ini terkoreksi setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam delapan bulan terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut.
Penguatan poundsterling pada sesi perdagangan kemarin diakibatkan oleh kondisi dollar yang memang sedang berada dalam momentum melemah. Dollar melempem setelah Fed memutuskan untuk mempertahankan program pembelian obligasi di level 85 miliar dollar per bulan.
FOMC memutuskan untuk menunggu sinyal yang lebih kuat bahwa progress pemulihan ekonomi di AS berjalan sesuai dengan harapan sebelum mengurangi program stimulusnya. Hari ini poundsterling melemah karena faktor koreksi yang bersifat teknikal.
Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6131 dollar. Poundsterling mengalami koreksi yang cukup besar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 1.6146 dollar AS. Kemarin poundsterling sempat menguat ke level tertinggi sejak Januari lalu di 1.6163 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan pagi di Asia hari Kamis ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar berpotensi untuk mengalami koreksi terbatas. Untuk hari ini poundsterling diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6100 – 1.6170 dollar.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Senin, 16 September 2013

Aussie Capai 3 Bulan Tertinggi terhadap Dollar Imbas Pengunduran Diri Larry Summers

(Vibiznews – FX) – Pada sesi perdagangan di Asia hari ini nilai tukar mata uang dollar Australia terhadap dollar AS mengalami peningkatan tajam (16/09). Mata uang aussie ini mencapai posisi paling tinggi dalam tiga bulan belakangan terhadap dollar AS setelah Mantan Menkeu AS Larry Summers membatalkan pencalonan dirinya sebagai pengganti Ben Bernanke selaku Gubernur The Fed.
Presiden AS Barack Obama dikabarkan telah menerima pengunduran diri Summers dari pencalonan tersebut setelah sebelumnya menyatakan bahwa calon pengganti Bernanke adalah Summers dan Janet Yellen. Obama dikabarkan lebih memfavoritkan Summers dibandingkan Yellen, akan tetapi berhentinya Summers dari pencalonan tampaknya akan memuluskan langkah Yellen.
Summers sendiri dinilai pasar sebagai orang yang tidak terlalu menyukai program stimulus moneter. Dengan batalnya ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Fed, pasar tampak bergembira karena prospek stimulus akan dipertahankan masih cukup besar.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9333 dollar AS. Posisi aussie saat ini mengalami peningkatan tajam dibandingkan dengan posisinya pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 0.9246 dollar. Hari ini aussie bahkan sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 0.9371 dollar yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 19 Juni 2013 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9300 – 0.9380 dollar.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Yen Naik Tajam ke 2 Minggu Tertinggi; Dollar Sedang dalam Tekanan

(Vibiznews – FX) – Pada sesi perdagangan di Asia hari ini nilai tukar mata uang yen Jepang terhadap dollar AS mengalami peningkatan tajam (16/09). Mata uang ini mencapai posisi paling tinggi dalam dua minggu belakangan terhadap dollar AS setelah Mantan Menkeu AS Larry Summers membatalkan pencalonan dirinya sebagai pengganti Ben Bernanke selaku Gubernur The Fed.
Presiden AS Barack Obama dikabarkan telah menerima pengunduran diri Summers dari pencalonan tersebut setelah sebelumnya menyatakan bahwa calon pengganti Bernanke adalah Summers dan Janet Yellen. Obama dikabarkan lebih memfavoritkan Summers dibandingkan Yellen, akan tetapi berhentinya Summers dari pencalonan tampaknya akan memuluskan langkah Yellen.
Summers sendiri dinilai pasar sebagai orang yang tidak terlalu menyukai program stimulus moneter. Dengan batalnya ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Fed, pasar tampak bergembira karena prospek stimulus akan dipertahankan masih cukup besar.
Hari ini yen terpantau berada pada posisi 98.84 per dollar AS. Posisi yen saat ini mengalami peningkatan tajam dibandingkan dengan posisinya pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 99.37 per dollar. Hari ini yen bahkan sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 98.54 per dollar yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 2 September yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 98.50 – 99.00 per dollar.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Jumat, 13 September 2013

Denyut Forex Hari Ini: Yen Menguat; Aussie Tertekan

(Vibiznews-FX) Optimisme perusahaan manufaktur Jepang di kuartal ketiga mencapai level tertinggi dalam emapt tahun karena perbaikan penghasilan menambah bukti baru-baru ini bahwa ekonomi cukup kuat menahan pukulan dari kenaikan pajak penjualan.
Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS terpantau masih melanjutkan peningkatannya (12/09). Yen bergerak menguat terhadap dollar yang saat ini memang sedang berada dalam momentum melemahnya. Para pelaku pasar membuang dollar di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengumumkan rencana pengurangan stimulus pada pengumuman tanggal 17 September mendatang.
Permintaan dollar AS tampak mengalami penurunan setelah Amerika Serikat menunda pengambilan suara di tingkat kongres mengenai rencana Obama untuk melakukan aksi militer terhadap Suriah. Kondisi ini membuat nilai tukar dollar AS mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya, termasuk yen.
Penguatan nilai tukar yen pada sesi perdagangan hari ini juga disebabkan oleh rilis data pesanan mesin Jepang di bulan Juli lalu. Data ini menunjukkan hasil yang stagnan dibandingkan bulan Juni. Sebelumnya diperkirakan pesanan mesin akan mengalami kenaikan sebesar 2.5 persen.
Nilai tukar yen pada perdagangan hari ini berada pada posisi 99.49 per dollar AS. Yen mengalami pergerakan menguat dengan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 99.89 per dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini yen sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 99.40 per dollar.
Perkiraan tingkat inflasi Australia oleh Melbourne Institute Survey di bulan September turun ke 1.5% dari 2.3% di bulan Agustus.
Dibulan Agustus employment Australia turun ke 11,648,300 sedangkan Unemployment naik ke 712,400. Tingkat pengangguran di 5.8%.
Pemberi kerja Australia tanpa terduga memotong payroll di bulan Agustus dengan permintaan yang lebih lemah menghilangkan semangat merekrut pegawai.
Pada sesi perdagangan pagi hari ini mata uang aussie terpantau mengalami penurunan tajam terhadap dollar AS (12/09). Aussie melemah setelah data perubahan jumlah pekerja di Australia mengalami penurunan yang tidak terduga.
Data perubahan angka pekerja di bulan Agustus lalu menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 10,800 orang. Angka ini tidak terduga sebab diperkirakan bahwa di bulan Agustus lalu justru akan terjadi peningkatan sebesar 10,200 orang. Sementara itu tingkat pengangguran dilaporkan pada level 5.8 persen, naik dibandingkan 5.7 persen pada bulan Juli sebelumnya.
Nilai tukar aussie pada perdagangan hari ini berada pada posisi 0.9268 dollar AS. Aussie mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 0.9327 dollar AS. Sebelum data dari sektor tenaga kerja diumumkan aussie pagi tadi sempat mengalami peningkatan ke level 0.9354 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak 19 Juni lalu.
Pada sesi perdagangan pagi hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS terpantau masih melanjutkan peningkatannya (12/09). Euro bergerak menguat terhadap dollar yang saat ini memang sedang berada dalam momentum melemahnya. Para pelaku pasar membuang dollar di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengumumkan rencana pengurangan stimulus pada pengumuman tanggal 17 September mendatang.
Permintaan dollar AS sebagai mata uang safe haven tampak mengalami penurunan setelah Amerika Serikat menunda pengambilan suara di tingkat kongres mengenai rencana Obama untuk melakukan aksi militer terhadap Suriah. Kondisi ini membuat nilai tukar dollar AS mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya, termasuk euro.
Nilai tukar euro pada perdagangan hari ini berada pada posisi 1.3311 dollar AS. Euro mengalami pergerakan yang flat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 1.3311 dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini euro sebenarnya sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.3325 dollar yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 29 Agustus 2013 yang lalu.
Gubernur Bank of England Mark Carney diperkirakan akan mengalami protes karena tingkat bunga rendah telah membakar bubble harga rumah.
Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling mengalami kenaikan lanjutan terhadap dollar AS (12/09). Poundsterling Inggris menguat ke posisi paling tinggi dalam tujuh bulan belakangan terhadap rival utamanya tersebut setelah pemerintah Inggris melaporkan bahwa tingkat pengangguran di Inggris secara mengejutkan mengalami penurunan pada bulan Agustus lalu. Hal ini menandakan bahwa ekonomi Inggris sedang berada dalam momentum menguat.
Poundsterling menguat ke level tertinggi sejak bulan Februari lalu terhadap dollar AS. Tingkat pengangguran di Inggris pada bulan Agustus lalu turun ke level 7.7 persen dibandingkan angka 7.8 persen di bulan Juli. Tingkat pengangguran di kisaran 7 persen diperkirakan akan menjadi batasan bagi bank sentral Inggris untuk menilai kembali program stimulusnya.
Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini berada pada posisi 1.5825 dollar AS. Poundsterling mengalami kenaikan meskipun tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 1.5816 dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini poundsterling bahkan sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.5832 dollar yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 8 Februari 2013 yang lalu.
Indeks harga jual grosir Jerman turun 1.7% di bulan Agustus 2013 dibandingkan dengan Agustus 2012.
Consumer Price Index (CPI) Perancis di bulan Agustus naik 0.5% setelah turun 0.3% di bulan Juli 2013.
Output Industri Area Euro di bulan Juli mengalami kontraksi lebih dari yang di perkirakan para ekonom, jatuh 1.5% dari bulan Juni.
Indeks kurs Euro pada sore hari ini (Kamis, 12 September 2013, 09:10:47 GMT) melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.22 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -16 pips atau sekitar -0.14 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 109.06.
Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah Eurostat (kantor statistik Uni Eropa) mengumumkan kepada publik bahwa produksi industri mengalami kontraksi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Industrial Production m/m yang melemah ke angka -1.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.6%. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka -0.1%.
Pergerakan kurs Pound sterling Inggris malam hari ini (Kamis, 12 September 2013, 11:49:24 GMT) terpantau turun. Pada cross rate GBPJPY mata uang tersebut terpantau terdesak Yen Jepang setelah dibuka pada 157.95 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -90 pips atau sekitar -0.57 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 157.05.
Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru saja Debt Management Office mengumumkan adanya kenaikan yield pada obligasi pemerintah Inggris dengan tenor 10 tahun yang dilelang hari ini. Kenaikan yield tersebut menunjukkan adanya kenaikan persepsi resiko oleh investor terhadap ekonomi makro Inggris.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi 10-y Bond Auction yang turun 2.98 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 2.58. Bid-to-cover ratio dilaporkan turun ke angka 1.6 dari 1.8.
Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun , Dollar AS pada malam hari ini (Kamis, 12 September 2013, 12:51:14 GMT) rebound menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 81.49 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 15 pips atau sekitar 0.18 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 81.64.
Sentimen positif terhadap indeks Dollar AS nampak menguat, setelah Department of Labor (AS) mengumumkan kepada publik bahwa terdapat penurunan jumlah penduduk AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims yang turun ke angka 292K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 323K. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik ke angka 332K. Index Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Dollar AS Lesu Ditekan Yen Jepang

(Vibiznews – FX) – Pada pergerakan forex sesi Amerika dini hari ini ( 13 September ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 99.88 di awal perdagangan (00.00 GMT). Mata uang tersebut telah turun sekitar -47 pips atau sekitar -0.47 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 99.41.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Department of the Treasury (AS) melaporkan kepada publik bahwa terjadi penurunan kinerja fiskal yang ditandai dengan membengkaknya defisit anggaran.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Federal Budget Balance yang melemah ke angka -147.9B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -97.6B. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih sedikit lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan melemah ke angka -155.3B.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa pair USDJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 99.37 dan level resistance pada kisaran 100.50.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Kamis, 12 September 2013

Denyut Forex Hari Ini: Poundsterling Menguat

(Vibiznews-FX) Keyakinan konsumen Australia di Sepetember naik 4.7% ke 110.6, terbang ke tiga tahun tertinggi karena rekor tingkat bunga terendah dan pemilu dari koalisi pemerintah.
Pada sesi perdagangan pagi hari ini nilai tukar aussie tampak terkoreksi sedikit setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak bulan Juni (11/09). Aussie masih berada dalam pola bullish di tengah optimisme bahwa Suriah akan menghindar dari rencana Amerika Serikat dan sekutunya untuk melakukan serangan ke negara tersebut.
Perancis menyatakan akan menyerahkan proposal ke PBB untuk menyita senjata kimia milik pemerintah Suriah. Pemerintah Suriah di bawah Bashar al-Assad telah menyetujui rencana Rusia untuk mengikuti keinginan dari Perancis tersebut. Dengan persetujuan itu Amerika Serikat tampaknya akan membatalkan rencananya untuk menyerang Suriah.
Sementara itu data ekonomi dari Australia yang dirilis pagi ini juga cukup baik. Data keyakinan bisnis Westpac menunjukkan kenaikan di level 4.7 persen pada bulan September ini. Data ini membaik dibandingkan dengan data di bulan Agustus yang berada di level 3.5 persen.
Hari ini nilai tukar aussie berada pada posisi 0.9299 dollar. Posisi aussie tersebut melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9311 dollar. Aussie sempat mengalami kenaikan hingga ke level 0.9320 dollar kemarin, posisi paling tinggi sejak tanggal 27 Juni lalu.
Ishida BoJ mengatakan pasar seharusnya tidak overact terhadap penurunan sementara dari kenaikan pajak penjualan, meskipun langkah-langkah harus diambil jika penurunan dari kenaikan pajak meluas lebih jauh ke ekonomi.
Pada perdagangan di sesi Asia hari ini nilai tukar yen terpantau mengalami pergerakan yang masih flat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi (11/09). Yen tampak naik sedikit setelah pagi tadi menyentuh level paling rendah sejak tanggal 19 Juli lalu.
Yen kembali ke level 100 per dollar AS yang merupakan posisi paling rendah dalam tujuh pekan terhadap dollar AS. Berkurangnya potensi konflik bersenjata di Suriah membuat para pelaku pasar kembali menghentikan permintaan terhadap mata uang safe haven seperti yen.
Para pelaku pasar mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar saham yang juga sudah mulai membaik. Hari ini bursa saham Asia cenderung menguat mengikuti kenaikan yang terjadi di Wall Street.
Nilai tukar yen terpantau berada di level 100.43 per dollar AS. Yen sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 100.54 per dollar hari ini. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi yen berada pada posisi 100.39 per dollar.
Payroll employment Perancis di kuartal kedua 2013 menurun 0.2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (-34,600 pekerjaan)
Pada sesi perdagangan pagi hari ini nilai tukar euro tampak masih berada dalam pola yang cenderung menguat (11/09). Selama empat hari berturut-turut euro mengalami kenaikan dan hari ini juga seudah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris dua minggu belakangan terhadap dollar AS.
Kenaikan nilai tukar mata uang dari 17 negara di Eropa tersebut disebabkan oleh kabar bahwa Suriah mulai melunak dan akan mempertimbangkan untuk menyerahkan senjata kimianya untuk menghindari aksi militer dari AS dan sekutunya.
Berkurangnya potensi konflik bersenjata di Suriah membuat para pelaku pasar kembali menghentikan permintaan terhadap mata uang safe haven. Para investor mulai mengincar mata uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Pagi hari ini euro ditransaksikan pada posisi 1.3263 per dollar AS. Nilai tukar euro tampak turun tipis saja sebesar 3 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Nilai tukar euro pada perdagangan pagi tadi sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 1.3282 dollar, tertinggi sejak tanggal 29 Agustus 2013.
Selama akhir bulan Agustus GBP/USD perlahan tapi pasti turun dari level resistant 1.57 dan kebawah 1.55. Minggu kemarin rally kembali ke 1.56 dan 1.57 dan menuju ke dekat 1.5750 tiga bulan tertinggi
Pada sesi perdagangan pagi hari ini nilai tukar poundsterling tampak masih berada dalam pola yang cenderung menguat, meskipun sedikit mengalami koreksi dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi (11/09). Selama tiga hari berturut-turut poundsterling Inggris mengalami kenaikan dan kemarin bahkan mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris tiga bulan belakangan terhadap dollarAS.
Kenaikan nilai tukar mata uang dari Negeri Rau Eleizabeth tersebut disebabkan oleh kabar bahwa Suriah mulai melunak dan akan mempertimbangkan untuk menyerahkan senjata kimianya untuk menghindari aksi militer dari AS dan sekutunya.
Berkurangnya potensi konflik bersenjata di Suriah membuat para pelaku pasar kembali menghentikan permintaan terhadap mata uang safe haven. Para investor mulai mengincar mata uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Kenaikan poundsterling hari ini juga turut didorong oleh spekulasi bahwa klaim pengangguran akan mengalami penurunan di bulan Agustus lalu. Klaim pengangguran diperkirakan akan kembali turun sebesar 21,000 setelah di bulan Juli mengalami penurunan sebesar 29,200. Sementara itu tingkat pengangguran juga diperkirakan masih akan berada di level paling rendah sejak November yaitu pada level 7.8 persen.
Hari ini poundsterling ditransaksikan pada posisi 1.5732 per dollar AS. Nilai tukar poundsterling tampak turun tipis saja sebesar 3 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Nilai tukar poundsterling pada perdagangan kemarin sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 1.5745 dollar, tertinggi sejak tanggal 19 Juni.
Tingkat pengangguran Inggris turun ke 7.7% di bulan Juli ke terendah sejak akhir tahun lalu.
The Conference Board Leading Economic Index Inggris di bulan Juli naik 0.7% setelah turun 0.3% di Juni 2013
Pergerakan kurs Pound sterling Inggris sore hari ini (Rabu, 11 September 2013, 10:09:56 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan Dollar AS setelah dibuka pada 1.5734 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs Pound sterling Inggris naik sekitar + 27 pips atau sekitar + 0.17 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.5761.
Kurs Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah baru saja Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) menyampaikan kepada publik bahwa tingkat pengangguran di negara ini menunjukkan penurunan dan merupakn sinyal baik bagi kurs Sterling.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate yang secara diluar dugaan turun ke angka 7.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 7.8%. Adanya pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih beik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 7.8%. Mata uang kurs Pound sterling Inggris terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Harga konsumen Jerman naik 1.5% di Agustus 2013 dibandingkan dengan Agustus 2012. Setelah kenaikan 1.9% di Juli dan 1.8% di Juni.
Kurs Euro pada malam hari ini (Rabu, 11 September 2013, 11:08:23 GMT) berbalik melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.24 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -19 pips atau sekitar -0.17 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 109.05.
Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah German Bundesbank (bank sentral Jerman) mengumumkan kepada publik terdapat kenaikan pada rerata yield obligasi pemerintah Jerman dengan tenor 10 tahun, yang dilelang hari ini. Kenaikan yield ini menunjukan sinyal meningkatnya persepsi resiko pada ekonomi Jerman, di mata investor.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi German 10-y Bond Auction ke angka 2.06 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.80. Sedangkan bid-to-cover ratio dilaporkan masih berada tetap di angka 1.3, sama seperti nilai pada periode sebelumnya.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204