Kamis, 21 November 2013

Aussie Justru Melemah terhadap Dollar; RBA Inginkan Mata Uang yang Lebih Rendah

Nilai tukar aussie tampak mengalami penurunan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini, (20/11). Mata uang Australia  ini mengalami penurunan dan tidak terpengaruh oleh kondisi dollar AS yang sedang melemah.
Dalam pidatonya tadi malam Bernanke mengatakan bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mempertahankan kebijakan moneter longgar selama yang dibutuhkan. Fed juga hanya akan melakukan tapering jika lembaga tersebut yakin bahwa pemulihan di sektor tenaga kerja akan berlangsung dengan berkesinambungan.
Pidato dari Bernanke ini menyediakan sinyal bahwa stimulus moneter masih akan dilanjutkan. Kondisi ini mengakibatkan nilai tukar dollar melemah signifikan terhadap rival-rivalnya.
Meskipun dollar melemah terhadap sebagian besar rivalnya, mata uang AS tersebut justru menguat terhadap aussie. Kondisi ini disebabkan oleh keprihatinan bank sentral Australia terhadap apresiasi aussie. Pernyataan RBA yang menginginkan aussie melemah mengakibatkan potensi adanya intervensi yang bisa melemahkan aussie.
Hari ini aussie terpantau turun ke posisi 0.9418 dollar. Mata uang Australia ini melemah dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di 0.9433 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar pada hari ini berpotensi untuk mengalami penurunan. Untuk sementara nilai tukar mata uang ini akan bergerak di kisaran 0.9380 – 0.9450 dollar AS.
(ia/JA/vbn)       
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar