Senin, 11 November 2013

Isyu Tapering Makin Santer, Aussie Terperosok

Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie terpantau masih berada dalam pola melemah terhadap dollar AS (11/11). Nilai tukar dari mata uang Australia hari ini masih berada di kisaran paling rendah dalam nyaris satu bulan belakangan terhadap dollar AS. Pada sesi perdagangan Jumat pekan lalu aussie melempem anjlok setelah data NFP di AS mengalami kenaikan dua kali lipat lebih besar dari prediksi.
Aussie masih mempertahankan pola melemahnya menjelang pidato dari petinggi Fed. Diperkirakan bahwa dalam pidatonya Presiden Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart akan menunjukkan dukungan agar Fed segera melakukan pengurangan stimulus bulanan atau dikenal dengan istilah tapering.
Data NFP untuk bulan Oktober yang dirilis Jumat lalu terpantau mengalami kenaikan dua kali lipat dari estimasi yaitu mencapai angka 204,000. Naiknya NFP menunjukkan membaiknya sektor tenaga kerja di Negeri Paman Sam tersebut. Meskipun tingkat pengangguran justru naik ke level 7.3 persen, tetapi sentiment secara umum terhadap sektor tenaga kerja adalah positif. Kondisi tersebut mengakibatkan para investor kembali berspekulasi bahwa The Fed akan mengurangi stimulus moneternya.
Hari ini aussie berada di level 0.9383 dollar AS. Posisi aussie sedikit melemah dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang berada di level 0.9385 dollar. Pada perdagangan Jumat aussie sempat melemah ke level 0.9352 dollar AS, terendah sejak tanggal 16 Oktober.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar aussie terhadap dollar akan bertahan dalam teritori negatif pada perdagangan hari ini. Nilai tukar mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9350 – 0.9420 dollar.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar