Kamis, 26 Desember 2013

Yen Makin Anjlok Di Tengah Kurangnya Minat terhadap Safe Haven

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terpantau makin lesu terhadap dollar AS dan kembali mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari lima tahun belakangan (26/12). Yen makin anjlok karena bank sentral Jepang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pelonggaran moneter. Sementara itu Fed justru mulai melakukan pengurangan stimulus moneternya.
Yen melemah untuk tiga hari berturut-turut sementara indeks Nikkei kemarin ditutup di level paling tinggi dalam enam tahun belakangan. Menguatnya bursa saham di Asia hari ini dan kemarin mengakibatkan mata uang yen yang merupakan safe haven kurang diminati oleh para pelaku pasar yang memilih investasi dengan imbal hasil lebih tinggi seperti bursa saham.
Hari ini nilai tukar yen Jepang mengalami penurunan tajam hingga ke posisi 104.77 per dollar AS. Yen melemah signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang berada di level 104.27 per dollar. Hari ini yen berada pada posisi paling tinggi sejak bulan Oktober tahun 2008 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang yen Jepang terhadap dollar AS berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan. Mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 104.40 105.20 per dollar.
(ia/JA/vbn)

Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar