Jumat, 20 Desember 2013

Euro Melemah ke Posisi 2 Pekan Terendah terhadap Dollar

Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS kembali melempem (20/12). Euro mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam nyaris dua minggu belakangan terhadap dollar setelah para investor kembali menilai mengenai rencana Fed untuk mengurangi program pembelian obligasi seiring dengan momentum pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Mata uang AS  mengalami pergerakan yang sedang menguat terhadap 16 mata uang rivalnya. Kenaikan dollar terjadi setelah kemarin Fed mengatakan siap untuk menarik sebagian stimulus bulanannya.
Fed mengambil keputusan untuk bahwa perbaikan ekonomi dan kondisi sektor tenaga kerja telah mencukupi untuk dikuranginya program stimulus moneter bulanan. Fed mengurangi program pembelian sekuritas berbasis hipotek atau mortgage backed securities menjadi 35 miliar dollar per bulan dari 40 miliar dollar per bulam. Program pembelian obligasi jangka panjang bulanan juga diturunkan menjadi 40 miliar dollar per bulan dari 45 miliar dollar per bulan.
Hari ini euro berada pada posisi 1.3641 dollar AS. Mata uang tunggal dari 17 negara di Eropa tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3662 dollar. Posisi euro hari ini berada di level paling rendah sejak tanggal 6 Desember lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang cenderung masih negatif. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3680 dollar AS.
(ia/JA/vbn)                                                                 
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar