Senin, 02 Desember 2013

Euro Masih Bertahan di Kisaran 1 Bulan Tertinggi terhadap Dollar

Pada perdagangan hari ini tampak nilai tukar euro mengalami kenaikan yang terhadap dollar AS di kisaran paling tinggi dalam satu bulannya (02/12). Mata uang dari 17 negara tersebut rally erhadap dollar setelah pada sesi perdagangan akhir pekan lalu tampak ditutup sedikit di teritori negatif. Kenaikan euro hari ini didorong oleh rilis data PMI manufaktur China yang mengalami kenaikan pada bulan November yang lalu.
PMI manufaktur resmi dari Biro Pusat Statistik China yang dirilis hari Minggu kemarin menunjukkan bahwa di bulan November mencapai angka 51.4 poin. Indeks ini sama dengan yang terjadi di bulan Oktober sebelumnya. Para analis sebelumnya memperkirakan bahwa indeks akan melambat sedikit di level 51.2 poin.
Sementara itu indeks aktivitas manufaktur final dari HSBC juga menjukkan percepatan pertumbuhan. Tercatat PMI final tersebut berada di level 50.8 poin pada bulan November. Angka ini berada di atas level yang terjadi pada bulan Oktober yaitu 50.4 poin. Angka ini juga melampaui estimasi yang berada di level 50.5 poin.
Hari ini euro terpantau berada di 1.3605 dollar AS. Euro menguat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya akhir pekan lalu yang ada di level 1.3589 dollar. Akhir minggu lalu euro sempat mengalami kenaikan ke level 1.3622 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 31 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro tersebut akan cenderung tertahan dan berpotensi bergerak sideways pada hari ini. Mata uang ini diperkirakan akan berada pada kisaran 1.3570 – 1.3640 dollar.
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar