Selasa, 17 Desember 2013

Aussie Melemah; RBA Akan Makin Longgarkan Moneter

Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar aussie terhadap dollar AS terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan (17/12). Mata uang dari Australia ini melemah setelah RBA menyatakan masih membuka kemungkinan penurunan suku bunga acuan karena mata uang aussie dinilai masih terlalu tinggi.
Kebijakan RBA yang berpotensi untuk melonggarkan terus moneter berkebalikan dengan prediksi bahwa Fed justru akan mulai melakukan pengetatan. Kondisi ini memicu nilai tukar dollar Australia bergerak melemah dibandingkan dengan dollar Amerika Serikat.
Pasar menantikan pengumuman hasil rapat FOMC pada tanggal 18 Desember mendatang. Dalam rapat bulanannya para petinggi Fed diperkirakan akan mulai menunjukkan isyarat untuk melakukan pengurangan program pembelian obligasi bulanan atau lazim disebut tapering.
Hari ini aussie berada pada posisi 0.8938 dollar AS. Posisi mata uang Australia tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada level 0.8948 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8900 – 0.9000 dollar.
(ia/JA/vbn)           
Workshop SIMPRO

0 komentar:

Posting Komentar