Senin, 14 Oktober 2013

Pound Bergerak Turun Terhadap Dollar AS

(Vibiznews-FX) – Sterling pada perdagangan minggu ini (07-12 Oktober) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.6024 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -70 pips atau sekitar -0.43 % dan ditutup pada kisaran 1.5954.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Sterling pada minggu ini, salah satunya terkait dengan laporan dari Office for National Statistics (ONS) kepada publik bahwa sektor manufaktur di Inggris secara di luar dugaan mengalami kontraksi.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Manufacturing Production m/m kinerja Agustus yang turun ke angka -1.2% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.2%. Adanya pengumuman negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.3%.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (14 – 19 Oktober ), range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.5871 lalu kemudian di 1.5788. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.6081 kemudian pada 1.6208.
Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : CPI y/y dan PPI Input m/m.
(IY/JA/vbn)

(Vibisnews-Forex) Dolar AS rally ke 2 minggu tinggi terhadap mata uang utama dunia lainnya dengan naiknya optimisme bahwa pembuat peraturan Washington kemungkinan akan mencapai kesepakatan untuk menghindari malapetaka potensial dari kegagalan bayar AS.
Republican di DPR berkata mereka mengajukan peraturan untuk kenaikan batas pagu hutang jangka pendek  untuk menghindari AS dari gagal bayar. Jurubicara DPR John Boehner berkata kenaikan jangka pendek dikondisikan atas penawaran oleh Demokrat untuk mulai negosiasi mengenai isu-isu fiskal.
“Ada beberapa perkembangan positip mengenai pagu hutang dan meskipun hanya langkah jangka pendek, penawaran mereka memberikan kelepasan terhadap dolar AS,” kata Neil Mellor, ahli strategi mata uang di Bank of New York Mellon.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang dari 6 mata uang utama dunia lainnya, naik setinggi 80.595, terkuat sejak 26 September, melanjutkan pemulihannya dari 8 bulan rendah di 79.627 pada hari Kamis terakhir. Dan berakhir di 80,461, naik 0.1 persen pada hari itu.
Dolar AS rally 0.8% menjadi 98.14 yen, rebound dari 2 bulan rendah di 96.55 yen yang tersentuh pada hari Selasa. Trader berkata dolar AS rebound setelah menemukan support kuat di simple moving average 200 hari, sekarang berada pada 96.82.
Euro sedikit berubah pada $1,3523.
Volume euro/dolar dan dolar/yen pada Dealing Reuters adalah tertinggi sejak tanggal 3 Oktober.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

0 komentar:

Posting Komentar