(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini nilai tukar mata uang euro tampak cenderung mengalami penurunan terhadap dollar AS (08/10). Mata uang tunggal dari 17 negara di kawasan Eropa ini retreat setelah kemarin mengalami kenaikan yang substansial. Pola pergerakan euro tampak masih berpotensi untuk menguat di tengah dollar yang sedang lesu dan data ekonomi Inggris yang cukup baik.
Juru bicara Kongres AS John Boehne mengatakan bahwa pemerintah AS bisa mengalami gagal bayar apabila Presidennya Barack Obama masih menghindari negosiasi mengenai Obamacare. Saat ini sebagian kegiatan pemerintah federal AS masih ditutup dan sudah memasuki penutupan hari ketujuh. Pada tanggal 17 Oktober mendatang sudah harus dicapai kesepakatan mengenai penetapan batas utang, jika tidak terpaksa pemerintah AS mengalami gagal bayar. Kondisi ini mengakibatkan dollar menghadapi tekanan terhadap rival-rivalnya.
Sementara itu pasar juga mengharapkan kenaikan surplus neraca perdagangan di Jerman dan kenaikan signifikan pesanan pabrik di negara tersebut pada bulan September lalu. Kedua data ini akan diumumkan siang dan sore nanti.
Hari ini nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.3560 dollar AS. Posisi euro turun dibandingkan dengan penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 1.3582 dollar AS. Posisi tertinggi yang sempat dicapai poundsterling hari ini adalah 1.3582 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS akan mengalami penurunan lanjutan hari ini. Untuk sementara euro akan bergerak pada kisaran 1.3530 – 1.3600 dollar AS.
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA
Jadwal Training : 11Oktober 2013
Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204
0 komentar:
Posting Komentar