Kamis, 24 Juli 2014

Defisit Perdagangan Jepang Mempersulit Gerakan Perubahan Trend Yen

Kurs mata uang yen masih dibuka melemah terhadap dollar Amerika melanjutkan pelemahan berturut selama 4 hari perdagangan, dan kondisi Yen semakin tertekan setelah rilis data neraca perdagangan yang masih mengalami defisit meskipun tidak sesuai dengan perkiraan defisit yang semakin besar. 
Namun setelah data kinerja manufaktur Jepang dirilis pair tersebut terkoreksi kembali dan menunjukkan kurs Yen naik kembali namun terbatas karena masih dalam trend yang bearish. Data neraca perdagangan negara tersebut dilaporkan masih defisit meski terjadi pengurangan, bulan Juni lalu defisit neraca perdagangan  berada di level -1.08 triliun yen. Akan tetapi hal ini masih  baik karena meleset dari perkiraan awal yaitu -1.11 triliun.
Sementara itu PMI Manufaktur jepang meleset dari perkiraan yaitu sebesar 50.8. Menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya akan tetapi ini masih dikategorikan bertumbuh walaupun dalam rate yang lebih lambat. Sekalipun data ini menunjukan performa lebih baik,saat ini yen masih dalam keadaan yang terpuruk dan belum bisa bangkit.
Nilai tukar yen jepang terhadap dollar Amerika serikat saat ini dibuka melemah dengan harga pembukaan sebesar 101.466/$ dan sekarang bergulir diposisi 101.47/$
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa range pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap dollar AS untuk hari ini cenderung melemah dengan range 101.187 – 101.78. Hal ini terjadi karena pair sudah rebound strong supportnya di 101.19 ,  ditambah dengan melihat pola major chart saat ini yang berada di sudut akhir pola Triangles sehingga sangat berpotensi untuk bullish jangka panjang. Fundamental saat ini juga mendukung yen terus melemah sehingga chart USDJPY akan terus naik.

0 komentar:

Posting Komentar