Kamis, 19 Juni 2014

Trading Menjelang FOMC

Fokus malam dan pagi ini adalah meeting FOMC; statement, forecasts, dan press conference Yellen. Sejak meeting April, hampir setiap ukuran inflasi, core PCE, CPI, PPI dan harga komponen dari ISM telah mengalami kenaikan. Perlu melihat forecast dan statement dari the Fed untuk memastikan apakah mandatnya sedang bergerak mencapai tujuan?
Baik perkataan maupun tindakan dari the Federal Reserve akan menunjukkan bahwa akomodasi tambahan masih diperlukan, meskipun tujuan dari kebijakan yang dilakukan semakin didekati.  The Fed menyadari bahwa goalnya yang sedang didekati akan terefleksi di dalam perkiraan, dimana pengangguran kemungkinan akan di revisi turun dan inflasi direvisi naik. Diperkirakan tidak ada  perubahan dalam petunjuk kedepannya dari the FED.
Hal ini akan kontras dengan apa yang akan di kerjakan oleh BOE. Gubernur BOE Carney mengisyaratkan akan adanya kenaikan tingkat suku bunga.
Diperkirakan FOMC akan melekat pada arahnya yang telah diberikan garis besarnya oleh Bernanke, dimana Fed akan meneruskan langkah tapering dan menurunkan QE3+ dengan kenaikan tingkat bunga yang pertama akan terjadi di semester kedua 2015.
Sterling,  sedikit terdorong melalui level $1.70 pada permulaan minggu ini dan berusaha kembali dengan setengah hati pada hari ini.
Hal yang lain yang harus diawasi jelang meeting FOMC adalah neraca perdagangan Jepang bulan Mei. Defisit yang terjadi agak sedikit lebih kecil dibandingkan dengan yang di perkirakan sebesar JPY909 miliar. Perkiraan sebelumnya adalah membesarnya defisit menjadi JPY1.189 triliun dari JPY811 miliar di bulan April. Jepang telah mencatat defisit perdagangan bulanan sejak hampir dua tahun dengan impor energi lebih besar daripada ekspornya.
Dolar AS diperdagangkan pada ketinggian 5 hari terhadap yen, diperkirakan terbantu dengan naiknya imbal hasi obligasi AS. Area JPY 102.30 memberikan tahanan atas. Target berikutnya bagi dolar AS adalah di area JPY102.80.

0 komentar:

Posting Komentar