Selasa, 17 Juni 2014

Aussie Tertekan Akibat Rilis Catatan Rapat, Anjlok Harga Komoditas

Mata uang aussie tampak mengalami tekanan yang signifikan pada perdagangan Selasa pagi ini (17/6). Nilai tukar dollar Australia melemah terhadap dollar AS setelah rilis catatan rapat RBA pagi ini. Para pelaku pasar tampaknya makin mengharapkan RBA melakukan intervensi ke pasar valas untuk mengatasi kondisi aussie yang nilai tukarnya dianggap masih terlalu tinggi.
RBA kembali mengungkit isu mengenai nilai tukar aussie yang masih terlalu tinggi. Bank sentral juga mengatakan masih sulit untuk mengukur seberapa rendah suku bunga harus ditetapkan untuk bisa mengatasi penurunan pada investasi di sektor pertambangan.
Pelemahan harga barang tambang ekspor utama Australia juga turut menjadi faktor yang menyebabkan penurunan mata uang aussie. Tadi malam harga bijih besi kembali terpukul melemah dan mencapai level paling rendah sejak tahun 2012 yang lalu di level 89 dollar per ton.
Hari ini nilai tukar aussie berada pada level 0.9369 dollar AS. Aussie mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 0.9401 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung berada dalam pola melemah. Untuk perdagangan hari Selasa ini aussie diproyeksi akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9330 – 0.9400 dollar AS.

0 komentar:

Posting Komentar