Kamis, 08 Mei 2014

Trading EUR/USD Jelang Meeting ECB

The European Central Bank sedang menghadapi dilema yang besar:  apakah harus bertindak sekarang atau masih menunggu lagi?. Inflasi di zona euro adalah rendah, tetapi diluar batas bawah.  Nilai tukar matauang tinggi dan sangat tidak nyaman untuk ekspor dan bagi inflasi tetapi itu juga menunjukkan kepercayaan di zona euro.

Banyak ketidak pastian menghadapi event besar ini yang akan membuat pergerakan besar yang berikutnya dari EUR/USD. Apa saja kemungkinan yang bisa terjadi? Berikut ini adalah 4 kemungkinan yang bisa terjadi dengan tingkat probabilitanya serta efek-efeknya:
  1. Pemotongan tingkat suku bunga: di skenario ini, Draghi akan memotong tingkat bunga utama menjadi 0.10 atau 0.15% tanpa menggerakkan tingkat deposit dari 0%. Hal ini hanya akan memberikan efek yang marginal terhadap ekonomi riil tetapi bisa memiliki efek simbolis: ini bisa menunjukkan bahwa ECB bisa juga bertindak dan bukan hanya bisa bicara saja. Hal ini juga mengandung arti  peralatan moneter yang lebih besar sudah ditangan dan tidak membuat si orthodox Bundes Jerman menjadi marah karena takut inflasi. Akibatnya bisa melemahkan euro mula-mula tetapi tidak dalam jangka panjang. Ini bisa menjadi kesempatan untuk “membeli dibawah” – pola umum bagi orang yang trading EUR/USD.  Efek yang lebih kuat terhadap euro bisa terjadi jika Draghi menemani gerakan ini dengan kata-kata yang lebih kuat. Pergerakan kompromi ini memiliki probabilita yang tinggi.
  2. Tidak ada tindakan, cuma gertakan saja: skenario ini banyak di sebut oleh para  analis. Draghi bisa menahan diri untuk bertindak dan memberikan gambaran yang menyenangkan mengenai pemulihan dari zona euro dan kenaikan dalam inflasi baru-baru ini sebagai gerakan yang signifikan. Dia juga masih bisa memberikan ancaman-ancaman tetapi tanpa tanpa menggunakan peralatan apapun kecuali resiko deflasi. Di scenario ini, euro awalnya bisa turun karena retorika Draghi, tetapi setelah itu pasti bisa melompat naik dan dengan mudah bisa menembus 1.40 karena tidak adanya tindakan apa-apa. Scenario ini memiliki probabilita menengah-tinggi.  
  3. Tingkat Deposit yang Negatif: the ECB bisa mengumumkan pemotongan di tingkat bunga utama menjadi 0.15% dan membuat tingkat deposit yang negatif di – 0.10%, dengan demikian memelihara koridor antara apa yang dibayar oleh bank dari meminjamkan uang dan tingkat yang didapat dari memarkir uang di ECB. Tingkat deposit yang negatif berarti bank dihukum apabila membiarkan uangnya di bank sentral. Dalam teorinya, hal ini akan mendorong bank untuk meminjamkan uang ke ekonomi riil. Hal ini juga bisa membuat sebagian uang keluar dari zona euro, dengan demikian mengakibatkan efek negatif jangka panjang terhadap nilai tukar matauang. Sementara ECB telah mengatakan bahwa dia “telah siap secara tehnis” untuk melakuan hal ini sejak lama, tindakan semacam ini bisa menimbulkan konsekwensi yang tidak diinginkan: hal ini bisa membuat terlalu banyak uang yang keluar dari zona euro. Tingkat deposit yang negatif tidak pernah dilakukan dalam skala besar. Skenario yang lebih buruk lagi adalah apabila hal ini tidak mengakibatkan apa-apa, yang berarti bahwa peralatan yang digunakan berlalu begitu saja tanpa efek apa-apa. Skenario ini memiliki probabilita yang menengah.  Kita bisa memperkirakan akan terjadi kejatuhan yang besar bagi euro yang diikuti oleh periode pelemahan yang panjang.  
  1. Quantitative Easing: QE adalah peralatan moneter yang non-konvensional yang terakhir  yang telah digunakan secara ekstensif di AS, Inggris dan Jepang. Jika ECB mengumumkan pembelian obligasi dan membanjiri pasar dengan uang, ECB menghadapi situasi yang berbeda dengan negara-negara terdahulu: obligasi apa yang harus dibeli? Tidak ada Eurobonds dan zona euro terdiri dari 18 negara. Skenario yang lain termasuk membeli obligasi AS (dengan demikian bisa melemahkan euro) atau bahkan membeli emas. Karena rumitnya tindakan semacam ini, dimana menghadapi masalah legalitas dan keberatan dari Bundesbank, tindakan ini kemungkinan akan menjadi peralatan moneter yang terakhir yang akan digunakan. Namun, hal ini bisa saja terjadi karena ECB baru-baru ini mempublikasikan penawaran kerja untuk me-manage suatu portfolio dari obligasi. Di dalam skenario ini yang diperkirakan memiliki probabilita yang sangat rendah, kita bisa memperkirakan akan terjadi kejatuhan total dari euro.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

0 komentar:

Posting Komentar