Rabu, 12 Maret 2014

Aussie Melempem Akibat Rilis Data Jelek, Bursa Asia yang Bearish

Pada sesi perdagangan hari ini mata uang dollar Australia atau aussie terpantau melanjutkan pelemahannya terhadap dollar AS (12/3). Aussie tampak mengalami penurunan untuk empat sesi berturut-turut sejak Jumat lalu setelah para pelaku pasar di Asia membuang asset berisiko seperti saham. Pagi ini bursa-bursa saham di kawasan Asia mengalami “kode merah.”
Mata uang aussie yang dianggap sebagai instrument yang berisiko menjadi buangan bagi para investor. Mata uang safe haven kembali menjadi incaran para pelaku pasar. Kekhawatiran mengenai melambatnya ekonomi China dan krisis di Crimea yang belum kunjung usai membuat saham seolah menjadi investasi “beracun” untuk saat ini.
Sementara itu dari dalam negeri sendiri rilis data pinjaman rumah untuk bulan Januari menunjukkan kondisi yang stagnan. Kondisi ini lebih buruk dibandingkan dengan estimasi yang mengharapkan terjadi kenaikan sebesar 0.8 persen.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.8962 dollar AS. Mata uang Australia tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya sebelumnya yang berada di level 0.8977 dollar. Hari ini aussie sempat melemah ke posisi 0.8947 dollar, paling rendah sejak tanggal 5 Maret lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie pagi ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.8930 – 0.9000 dollar.

0 komentar:

Posting Komentar