Senin, 23 September 2013

Dollar AS Mengalami Tekanan

(Vibiznews-FX) – Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini (16-21 September) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 81.11 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -69 pips atau sekitar -0.85 % dan ditutup pada kisaran 80.42.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Dollar AS pada minggu ini, salah satunya terkait dengan keputusan The Fed bank sentral AS tersebut masih akan menunda tapering, yang berarti masih menjalankan kebijakan moneter longgar di Amerika Serikat dan mempertahankan program pembelian aset sebesar 85 milyar USD per bulannya.
Keputusan The Fed ini dilakukan karena lembaga tersebut masih belum puas dengan proses recovery ekonomi di AS, sehingga bersikukuh untuk belum mengurangi intensitas stimulus moneter.
Proses recovery yang tengah berjalan dinilai belum cukup untuk menimbulkan peningkatan kinerja yang mandiri pada sektor tenaga kerja di AS, dan juga meningkatnya resiko pada perekonomian global masih merupakan faktor yang menekan outlook ekonomi AS.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (23 -28 September), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.81 lalu kemudian di 79.20. Sedangkan level resistance pada kisaran 81.26 kemudian pada 82.11.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Pending Home Sales m/m Unemployment Claims dan Final GDP q/q.
(IY/JA/VBN)

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

0 komentar:

Posting Komentar