Jumat, 13 September 2013

Denyut Forex Hari Ini: Yen Menguat; Aussie Tertekan

(Vibiznews-FX) Optimisme perusahaan manufaktur Jepang di kuartal ketiga mencapai level tertinggi dalam emapt tahun karena perbaikan penghasilan menambah bukti baru-baru ini bahwa ekonomi cukup kuat menahan pukulan dari kenaikan pajak penjualan.
Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS terpantau masih melanjutkan peningkatannya (12/09). Yen bergerak menguat terhadap dollar yang saat ini memang sedang berada dalam momentum melemahnya. Para pelaku pasar membuang dollar di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengumumkan rencana pengurangan stimulus pada pengumuman tanggal 17 September mendatang.
Permintaan dollar AS tampak mengalami penurunan setelah Amerika Serikat menunda pengambilan suara di tingkat kongres mengenai rencana Obama untuk melakukan aksi militer terhadap Suriah. Kondisi ini membuat nilai tukar dollar AS mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya, termasuk yen.
Penguatan nilai tukar yen pada sesi perdagangan hari ini juga disebabkan oleh rilis data pesanan mesin Jepang di bulan Juli lalu. Data ini menunjukkan hasil yang stagnan dibandingkan bulan Juni. Sebelumnya diperkirakan pesanan mesin akan mengalami kenaikan sebesar 2.5 persen.
Nilai tukar yen pada perdagangan hari ini berada pada posisi 99.49 per dollar AS. Yen mengalami pergerakan menguat dengan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 99.89 per dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini yen sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 99.40 per dollar.
Perkiraan tingkat inflasi Australia oleh Melbourne Institute Survey di bulan September turun ke 1.5% dari 2.3% di bulan Agustus.
Dibulan Agustus employment Australia turun ke 11,648,300 sedangkan Unemployment naik ke 712,400. Tingkat pengangguran di 5.8%.
Pemberi kerja Australia tanpa terduga memotong payroll di bulan Agustus dengan permintaan yang lebih lemah menghilangkan semangat merekrut pegawai.
Pada sesi perdagangan pagi hari ini mata uang aussie terpantau mengalami penurunan tajam terhadap dollar AS (12/09). Aussie melemah setelah data perubahan jumlah pekerja di Australia mengalami penurunan yang tidak terduga.
Data perubahan angka pekerja di bulan Agustus lalu menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 10,800 orang. Angka ini tidak terduga sebab diperkirakan bahwa di bulan Agustus lalu justru akan terjadi peningkatan sebesar 10,200 orang. Sementara itu tingkat pengangguran dilaporkan pada level 5.8 persen, naik dibandingkan 5.7 persen pada bulan Juli sebelumnya.
Nilai tukar aussie pada perdagangan hari ini berada pada posisi 0.9268 dollar AS. Aussie mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 0.9327 dollar AS. Sebelum data dari sektor tenaga kerja diumumkan aussie pagi tadi sempat mengalami peningkatan ke level 0.9354 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak 19 Juni lalu.
Pada sesi perdagangan pagi hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS terpantau masih melanjutkan peningkatannya (12/09). Euro bergerak menguat terhadap dollar yang saat ini memang sedang berada dalam momentum melemahnya. Para pelaku pasar membuang dollar di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengumumkan rencana pengurangan stimulus pada pengumuman tanggal 17 September mendatang.
Permintaan dollar AS sebagai mata uang safe haven tampak mengalami penurunan setelah Amerika Serikat menunda pengambilan suara di tingkat kongres mengenai rencana Obama untuk melakukan aksi militer terhadap Suriah. Kondisi ini membuat nilai tukar dollar AS mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya, termasuk euro.
Nilai tukar euro pada perdagangan hari ini berada pada posisi 1.3311 dollar AS. Euro mengalami pergerakan yang flat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 1.3311 dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini euro sebenarnya sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.3325 dollar yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 29 Agustus 2013 yang lalu.
Gubernur Bank of England Mark Carney diperkirakan akan mengalami protes karena tingkat bunga rendah telah membakar bubble harga rumah.
Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling mengalami kenaikan lanjutan terhadap dollar AS (12/09). Poundsterling Inggris menguat ke posisi paling tinggi dalam tujuh bulan belakangan terhadap rival utamanya tersebut setelah pemerintah Inggris melaporkan bahwa tingkat pengangguran di Inggris secara mengejutkan mengalami penurunan pada bulan Agustus lalu. Hal ini menandakan bahwa ekonomi Inggris sedang berada dalam momentum menguat.
Poundsterling menguat ke level tertinggi sejak bulan Februari lalu terhadap dollar AS. Tingkat pengangguran di Inggris pada bulan Agustus lalu turun ke level 7.7 persen dibandingkan angka 7.8 persen di bulan Juli. Tingkat pengangguran di kisaran 7 persen diperkirakan akan menjadi batasan bagi bank sentral Inggris untuk menilai kembali program stimulusnya.
Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini berada pada posisi 1.5825 dollar AS. Poundsterling mengalami kenaikan meskipun tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada pada 1.5816 dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini poundsterling bahkan sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.5832 dollar yang merupakan level tertinggi sejak tanggal 8 Februari 2013 yang lalu.
Indeks harga jual grosir Jerman turun 1.7% di bulan Agustus 2013 dibandingkan dengan Agustus 2012.
Consumer Price Index (CPI) Perancis di bulan Agustus naik 0.5% setelah turun 0.3% di bulan Juli 2013.
Output Industri Area Euro di bulan Juli mengalami kontraksi lebih dari yang di perkirakan para ekonom, jatuh 1.5% dari bulan Juni.
Indeks kurs Euro pada sore hari ini (Kamis, 12 September 2013, 09:10:47 GMT) melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.22 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -16 pips atau sekitar -0.14 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 109.06.
Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah Eurostat (kantor statistik Uni Eropa) mengumumkan kepada publik bahwa produksi industri mengalami kontraksi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Industrial Production m/m yang melemah ke angka -1.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.6%. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka -0.1%.
Pergerakan kurs Pound sterling Inggris malam hari ini (Kamis, 12 September 2013, 11:49:24 GMT) terpantau turun. Pada cross rate GBPJPY mata uang tersebut terpantau terdesak Yen Jepang setelah dibuka pada 157.95 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -90 pips atau sekitar -0.57 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 157.05.
Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru saja Debt Management Office mengumumkan adanya kenaikan yield pada obligasi pemerintah Inggris dengan tenor 10 tahun yang dilelang hari ini. Kenaikan yield tersebut menunjukkan adanya kenaikan persepsi resiko oleh investor terhadap ekonomi makro Inggris.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi 10-y Bond Auction yang turun 2.98 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 2.58. Bid-to-cover ratio dilaporkan turun ke angka 1.6 dari 1.8.
Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun , Dollar AS pada malam hari ini (Kamis, 12 September 2013, 12:51:14 GMT) rebound menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 81.49 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 15 pips atau sekitar 0.18 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 81.64.
Sentimen positif terhadap indeks Dollar AS nampak menguat, setelah Department of Labor (AS) mengumumkan kepada publik bahwa terdapat penurunan jumlah penduduk AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims yang turun ke angka 292K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 323K. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik ke angka 332K. Index Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : 28 September 2013

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

0 komentar:

Posting Komentar