FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Jumat, 25 Juli 2014

Cukup Solidnya Data Flash PMI Manufaktur dan Jasa Angkat Kinerja Euro

Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS sore ini tampak mengalami rebound yang cukup signifikan (24/7). Mata uang tunggal dari 18 negara tersebut bergerak menguat setelah sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah sejak bulan November yang lalu. Rebound nilai tukar euro tersebut terjadi setelah rilis data Flash PMI manufacturing dan non manufacturing di Perancis, Jerman dan keseluruhan kawasan euro menunjukkan kondisi yang cukup baik.
Flash manufacturing PMI di Perancis berada di level 47.6 poin, turun dari level di bulan sebelumnya yang ada di 48.2 poin. PMI sektor jasa mengalami kenaikan ke level 50.4 poin dari level bulan sebelumnya di 48.2 poin.
Flash manufacturing PMI di Jerman berada di level 52.9 poin, meningkat dari level di bulan sebelumnya yang ada di 52.0 poin. PMI sektor jasa mengalami kenaikan ke level 56.6 poin dari level bulan sebelumnya di 54.6 poin.
Flash manufacturing PMI di kawasan euro berada di level 51.9 poin, meningkat dari level di bulan sebelumnya yang ada di 51.8 poin. PMI sektor jasa mengalami kenaikan ke level 54.4 poin dari level bulan sebelumnya di 52.8 poin.
Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro berada pada posisi 1.3480 dollar AS. Euro mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 1.3464 dollar. Hari ini euro sudah sempat mengalami pergerakan melemah ke level 1.3438 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak bulan November lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan akibat rebound teknikal. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 1.3430 – 1.3530 dollar.

Aussie Retreat Teknikal Setelah Sempat Capai 3 Minggu Tertinggi

Mata uang aussie terpantau bergerak retreat setelah sempat membukukan kenaikan signifikan pada sesi perdagangan hari ini (24/7). Dollar Australia tersebut mengalami retreat teknikal setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam tiga minggu belakangan terhadap dollar AS.
Pada perdagangan hari ini telah dirilis sebuah data penting dari Tiongkok. HSBC Preliminary Manufacturing PMI Tiongkok menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur di negara Tirai Bambu tersebut mengalami pertumbuhan di level paling cepat dalam 18 bulan belakangan pada bulan Juli ini. Program stimulus yang diluncurkan oleh pemerintah telah berhasil memberikan dorongan bagi kinerja sektor manufaktur.
HSBC Preliminary Manufacturing PMI Tiongkok untuk bulan Juli tercatat berada pada level 52.0 poin. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan prediksi sebelumnya yaitu sebesar 51.0 poin. Angka PMI awal ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka PMI manufaktur final bulan Juni yang berada di level 50.7 poin. Ekspansi sektor manufaktur ini terjadi untuk dua hari berturut-turut.
Pada perdagangan sore ini nilai tukar aussie berada pada posisi 0.9444 dollar AS. Dollar Australia mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 0.9457 dollar. Hari ini aussie sudah sempat mengalami pergerakan menguat hingga mencapai ke level 0.9471 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 2 Juli lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan terbatas akibat retreat teknikal. Mata uang ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran 0.9410 – 0.9480 dollar.

Kamis, 24 Juli 2014

Serba-Serbi Forex: EUR, Aussie, GBP dan USD

Sejauh ini, bulan (dan kuartal) ini ada trend yang lebih dominan terhadap penguatan dolar AS. Hal ini terjadi sekitar 6 bulan lebih lambat dari yang diantisipasikan, namun sekarang sudah mulai muncul. Sebelumnya dibulan ini, hal ini datangnya dengan dukungan dari pergerakan tingkat bunga yang menunjang kenaikan dolar.
Hal ini membuat EURUSD membuat gerakan ke posisi terendah yang lain dalam tahun ini, menembus range kebawah yang telah bertahan selama empat sesi. Tentu saja hal ini sangat di sambut baik oleh ECB, tetapi supaya jelas dolar AS lah yang membuat terjadi gerakan ini.
Aussie rebound pada hari Selasa setelah gubernur Reserved Bank of Australia Steven tidak memberikan komentar secara langsung mengenai matauang Australia ini, maupun kebijakan moneter ataupun outlook dari ekonomi domestic di dalam pernyataan pada acara makan siang. Aussie turun kembali 1%
Aussie rally kembali keatas level 0.94 setelah data inflasi kuartalan terbaru. Angka yang keluar secara besaran sesuai dengan yang diperkirakan, dengan judul di 3%, tetapi Aussie turun sedikit karena short covering dengan pasar kuatir akan muncul angka yang lebih kecil.  Ada pembicaraan yang berkembang mengenai kemungkinan pemotongan tingkat bunga, terutama jika Aussie berhasil mempertahankan posisi yang lebih teguh. Tetapi yang jelas akan ada intervensi dari Reserve Bank of Australia sebelum hal itu terjadi.
Resiko yang besar ada pada sterling, dimana ada rilis dari notulen Monetary Policy Committee (MPC) bulan Juli. Tetap ada kemungkinan paling tidak satu dari anggota komite yang memiliki hak suara memberikan suara untuk kenaikan tingkat bunga, dengan notulen merefleksikan kenyataan mengenai hasil yang mantap  selama beberapa bulan belakangan. Satu saja suara untuk kenaikan tingkat bunga akan memberikan dorongan naik lebih tinggi bagi sterling.
Kenyataannya MPC Inggris tetap seragam dalam keputusannya. Tidak ada anggota yang memberikan suara untuk kenaikan tingkat bunga, tidak sekarang. Namun, beberapa anggota berkata bahwa bahaya dari kenaikan tingkat bunga yang akan merusak pemulihan sudah tidak ada. Ini adalah pernyataan yang keras.
Pernyataan yang keras ini saja sudah cukup mendorong sterling naik. GBP/USD naik lebih tinggi, mencapai diatas 1.7090 dari sekitar 1.7060 sebelumnya pada hari ini. Pasangan matauang ini sekarang mengalami penurunan karena gerakan “buy rumor, sell the fact”, tetapi tidak turun jauh. Stabil di 1.7075 setelah turun ke 1.7060. Mengenai poundsterling, MPC memberikan catatan bahwa kenaikan nilai tukar dari matauang ini merefleksikan performance dari Inggris secara relatif. Tidak ada keraguan disini.

Defisit Perdagangan Jepang Mempersulit Gerakan Perubahan Trend Yen

Kurs mata uang yen masih dibuka melemah terhadap dollar Amerika melanjutkan pelemahan berturut selama 4 hari perdagangan, dan kondisi Yen semakin tertekan setelah rilis data neraca perdagangan yang masih mengalami defisit meskipun tidak sesuai dengan perkiraan defisit yang semakin besar. 
Namun setelah data kinerja manufaktur Jepang dirilis pair tersebut terkoreksi kembali dan menunjukkan kurs Yen naik kembali namun terbatas karena masih dalam trend yang bearish. Data neraca perdagangan negara tersebut dilaporkan masih defisit meski terjadi pengurangan, bulan Juni lalu defisit neraca perdagangan  berada di level -1.08 triliun yen. Akan tetapi hal ini masih  baik karena meleset dari perkiraan awal yaitu -1.11 triliun.
Sementara itu PMI Manufaktur jepang meleset dari perkiraan yaitu sebesar 50.8. Menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya akan tetapi ini masih dikategorikan bertumbuh walaupun dalam rate yang lebih lambat. Sekalipun data ini menunjukan performa lebih baik,saat ini yen masih dalam keadaan yang terpuruk dan belum bisa bangkit.
Nilai tukar yen jepang terhadap dollar Amerika serikat saat ini dibuka melemah dengan harga pembukaan sebesar 101.466/$ dan sekarang bergulir diposisi 101.47/$
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa range pergerakan mata uang Yen Jepang terhadap dollar AS untuk hari ini cenderung melemah dengan range 101.187 – 101.78. Hal ini terjadi karena pair sudah rebound strong supportnya di 101.19 ,  ditambah dengan melihat pola major chart saat ini yang berada di sudut akhir pola Triangles sehingga sangat berpotensi untuk bullish jangka panjang. Fundamental saat ini juga mendukung yen terus melemah sehingga chart USDJPY akan terus naik.

Rabu, 23 Juli 2014

Indeks Euro Menguat Terbatas

Pergerakan indeks kurs Euro dini hari ini (23 Juli) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 108.69 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks kurs Euro naik sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 108.71.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Eurostat dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor konsumsi di Uni Eropa. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator Consumer Confidence diharapkan dapat menunjukkan performa yang agak membaik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka -6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -7. Mata uang indeks kurs Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental harian mata uang indeks kurs Euro bahwa range normal indeks kurs indeks kurs Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 108.55 dan level resistance pada kisaran 108.81.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs indeks kurs Euro berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro membentuk Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan bahwa instrumen ini berada pada fase tengah bearish.

Bergerak Naik, Dollar AS Perkuat Keunggulan

Dollar AS dini hari ini ( 23 Juli ) menguat setelah dibuka di 0.8981 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 42 pips atau sekitar 0.46 %. Nilai bergulir USDCHF tampak berada pada 0.9023.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah National Association of Realtors mengumumkan kepada publik bahwa sektor perumahan di negara in mengalami kenaikan kinerja.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Existing Home Sales yang meningkat ke angka 5.04M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.91M. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 4.98M.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.897 d0an level resistance pada kisaran 0.8990.

Selasa, 22 Juli 2014

Outlook Kalender Forex Minggu Ini.

Dolar AS dan yen Jepang mengalami kemajuan dengan isu-isu geo-politik menjadi headlines sampai akhir dari minggu lalu. Data inflasi dan perumahan AS, GDP Inggris adalah diantara event-event utama dari kalender Forex minggu ini. Berikut ini adalah outlook dari penggerak pasar (market mover) utama seminggu kedepan:
  1. Data inflasi AS: Selasa, 12:30. Harga konsumen AS naik 0.4% di bulan Mei, ditengah kenaikan tajam di harga-harga makanan. Harga konsumen AS diperkirakan akan mengalami kenaikan 0.3% sementara harga-harga “Core” diperkirakan akan naik 0.2%. 0.2%.
  2. Existing Home Sales AS: Selasa, 14:00. Jumlah dari penjualan rumah lama di AS naik di bulan Mei ke posisi tertinggi hampir dalam 3 tahun mencapai 4.89 juta dari 4.66 juta sebelumnya. Kali ini diperkirakan akan naik lagi menjadi 4.98 juta.
  3. Keputusan tingkat bunga Selandia Baru: Rabu, 21:00. Bank sentral Selandia Baru mengumumkan kenaikan tingkat bunga sebesar 25 basis poin di dalam pertemuan bulan Juni, menjadi 3.25%. Bank sentral Selandia Baru diperkirakan akan menaikkan tingkat bunga lagi menjadi 3.50% tetapi setelah angka CPI yang lemah ada ruang untuk terjadinya kejutan penurunan.
  4. Klaim Pengangguran AS: Kamis, 12:30. Jumlah orang Amerika yang mengisi benefit klaim pengangguran menurun 3000 mencapai 302.000 pada minggu yang lalu. Kali ini jumlah klaim diperkirakan akan naik menjadi 310.000.
  5. New Home Sales AS: Kamis, 14:00.  Penjualan rumah baru AS naik ke 6 tahun tertinggi di bulan Mei, mencapai 504.000 unit, 18.6% lebih dari bulan sebelumnya. Sekarang penjualan rumah baru AS diperkirakan akan mencapai 485.000.
  6. Ifo Business Climate Jerman: Jumat, 8:00. Indeks iklim bisnis Jerman menurun menjadi 109.7 di bulan Juni dari 110.4 di bulan Mei. Sentimen bisnis Jerman kali ini diperkirakan turun lagi menjadi 109.6.
  7. GDP Inggris: Jumat, 8:30. Di kuartal ke satu 2014 ekonomi Inggris berkembang 0.8%. Dikuartal kedua ekonomi Inggris diperkirakan tetap akan berkembang sebesar 0.8%.
  8. Durable Goods Orders AS: Jumat, 12:30. Order untuk barang-barang tahan lama AS jatuh 1% di bulan Mei ditengah penurunan tajam permintaan terhadap perlengkapan militer. Order “durable goods” diperkirakan akan naik 0.4%, sementara Core Order naik 0.6%.

Aussie Melemah Terbatas Imbas Mendinginnya Sektor Property Tiongkok

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (22/7). Aussie melemah terhadap rival-rivalnya di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan dihambat oleh pendinginan sektor perumahan di negara tersebut. Kondisi ekonomi Tiongkok menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang Australia ini sebab Tiongkok merupakan negara mitra dagang terbesar Australia.
Aussie melanjutkan penurunannya kemarin menyusul rilis data dari Tiongkok. Dilaporkan bahwa harga rumah baru mengalami penurunan terbesar di kota-kota yang disurvey oleh pemerintah. Penurunan harga tersebut dilakukan oleh para pengembang untuk meningkatkan penjualan. Kondisi ini merupakan sinyal mendinginnya sektor perumahan di Tiongkok.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9377 dollar. Posisi aussie tersebut naik tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9374 dollar. Pada perdagangan pagi tadi aussie sempat bergerak melemah ke posisi 0.9361 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 18 Juli lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang aussie terhadap dollar AS hari ini akan cenderung menguat. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9330 – 0.9420 dollar.

Senin, 21 Juli 2014

Dollar AS Menguat Lanjutkan Rally

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 14 – 19 Juli ) secara umum terpantau menunjukkan tren menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.2 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 32 pips atau sekitar 0.39 % dan ditutup pada kisaran 80.52.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari Federal Reserve Bank of Philadelphia yang menyampaikan kepada publik bahwa tedapat sinyal yang cukup baik pada sektor manufaktur di wilayah Philadelphia , Amerika Serikat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Philly Fed Manufacturing Index yang meningkat 23.9 dari nilai periode lalu yaitu 17.8. Laporan positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 15.6. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Pada perdagangan pada minggu mendatang ( 14 – 19 Juli ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.14 lalu kemudian di 79.77. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.81 kemudian pada 81.11.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : New Home Sales dan Core Durable Goods Orders m/m.

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Janet Yellen menghadapi hal-hal yang panas di Washington dan berusaha untuk tidak berkata apa-apa. Meskipun demikian the Fed kelihatannya mau mengakhiri program pengetatanya dan dolar AS berespon positip. Di Eropa isu-isu dari Portugal menimbulkan kekuatiran ­­dan sebagai akibatnya merusak keyakinan bisnis di Jerman. EUR/USD turun dibawah 1.35 namun akhirnya naik lagi. Di Inggris, penurunan berikutnya di dalam pengangguran tidak cukup dengan gaji ketinggalan dibelakang. Juga Kiwi mengalami tekanan dari inflasi yang rendah sementara  Aussie tetap stabil. Mengakhiri minggu lalu, persoalan geo-politik mengambil alih berita dengan jatuhnya pesawat Malaysia di daerah Ukraine dan juga dimulainya serangan darat Israel ke Gaza. 
Ha-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. Dow Jones Industrial Average menyentuh ketinggian yang baru.
2. NAHB home builder sentiment naik ke 53 vs  perkiraan 50.
3. Klaim pengangguran menyentuh terendah dalam 9 minggu, turun ke 302.000.
4. Survei manufaktur NY naik menjadi 25.6, level tertinggi sejak 2010.
5. Moving Average 4 Minggu Klaim pengangguran menyentuh level terendah sejak 2007
6. Indeks Philly manufacturing naik ke 23.9, diatas yang diperkirakan sebesar 16.
7. Pengangguran Inggris turun ke 6.5%, level terendah sejak 2008.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Consumer confidence dari Universitas Michigan turun ke 81.3 vs yang diperkirakan di 83, terendah dalam 4 bulan.
2. Housing starts di bulan Juni muncul di 890.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 1.020.000, penurunan terbesar sejak bulan Januari 2008.
3. The S&P 500 mengakhiri kenaikan selama 62 hari tanpa pergerakan 1%.
4. Produksi industri naik 0.2% m/o/m vs perkiraan 0.3%.
6. Aplikasi pembelian MBA 7.6% m/o/m ke terendah dalam 5 bulan.

Jumat, 18 Juli 2014

Dollar AS Menguat Lanjutkan Rally

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan forex dini hari ini ( 18 Juli ) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 1.0740 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 23 pips atau sekitar 0.21 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 1.0763.
Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Federal Reserve Bank of Philadelphia menyampaikan kepada publik bahwa tedapat sinyal yang cukup baik pada sektor manufaktur di wilayah Philadelphia , Amerika Serikat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Philly Fed Manufacturing Index yang meningkat 23.9 dari nilai periode lalu yaitu 17.8. Laporan positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 15.6. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0701 dan level resistance pada kisaran 1.0788.

Pasangan Matauang yang Paling Bisa Diprediksi di Kuartal ke Tiga 2014

Pasangan matauang tidak dilahirkan sama dan tidak mengikuti perilaku tehnikal yang sama. Matauang yang lebih baik akan menikmati keuntungan yang besar setelah menembus garis support atau resistant yang jelas.  Dan apabila mereka kehilangan kekuatan, mereka akan melemah mendekati garis support atau resistant dan akhirnya mantul kembali ke range. Namun pasangan matauang yang lain bisa diperdagangkan choppy-chooppy disekitar garis yang penting dan membuat trader tehnikal menjadi frustrasi.
Kemampuan untuk bisa memprediksi ini berubah dari waktu ke waktu disebabkan karena berbagai faktor. Level yang rendah dari volatilitas di beberapa pasangan matauang memiliki pengaruhnya sendiri, demikian juga perpotongan dari kebijakan moneter. Berikut ini adalah daftar ranking yang telah diupdate dari 5 pasangan matauang yang paling bisa diprediksi di kuartal ketiga 2014 menurut Yohay Elam, Founder dari Forex Crunch:
  1. EUR/GBP: pasangan matauang ini menduduki ranking teratas karena divergence antara kedua sentral bank dan karena perilakunya yang jelas. Pasangan matauang ini cenderung untuk menembus garis support dan resistant dengan arah yang jelas, lalu menyentuh dasar dari range dan mantul kembali ke top dan kemudian diperdagangkan didalam range untuk beberapa waktu sampai gerakan berikutnya. Ini sudah terlihat beberapa kali dan style ini kemungkinan akan berlanjut di kuartal ketiga dan mungkin juga sesudahnya. Meskipun style ini kemungkinan akan berlanjut, arah dari gerakannya tidak harus tetap hanya arah turun.
  2. NZD/USD: Kiwi naik rankingnya karena pergerakan baru-baru ini disekitar posisi tertinggi diperkirakan memberikan jalan lebih banyak ke “directional trading” di kuartal ketiga dan hal ini bisa menhasilkan “trading channel” yang lebih jelas, sesuatu dimana kiwi belum berhasil mencapai posisi terbaiknya pada kuartal kedua. Disamping itu, pasangan matauang ini menghargai “highs/lows” sebelumnya dengan nyata.
  3. USD/CAD: Sering dilewati oleh banyak trader forex karena pips yang relative kecil, pasangan matauang ini pantas ditradingkan karena suka mengikuti level sebelumnya. Gerakan directional yang relative pendek biasanya diikuti oleh trading di range yang sangat sempit. Membaiknya ekonomi AS sangat menolong Kanada, dan pasangan matauang ini bereaksi.
  4. GBP/USD: Pasangan matauang ini memerlukan stop yang lebih lebar dari matauang lainnya dan lebih liar dibandingkan dengan ketiga pasangan matauang sebelumnya. Poundsterling lebih baik kalau dipasangkan dengan euro. Meskipun demikian breakoutnya memberikan gerakan-gerakan yang bagus. Baru-baru ini gerakan-gerakannya arahnya keatas, namun di kuartal ketiga bisa jadi dua arah, meskipun bisa diperkirakan gerakannya relative kuat.
  5. AUD/USD: Aussie biasanya menduduki ranking. Namun kali ini kehilangan posisi nomor satunya dengan kecenderungan melambat di bulan-bulan musim panas. Meskipun demikian pasangan matauang ini kemungkinan melanjutkan menikmati “higher lows dan higher highs” untuk menentukan arahnya.
Pasangan matauang yang paling popular EUR/USD tidak masuk dalam daftar 5 besar karena banyaknya berita yang berhubungan dengan pasangan matauang ini telah menyebabkan terjadinya perdagangan yang sangat ramai dan dan tidak ada perubahan yang mungkin bisa terjadi di kuartal ketiga. Kuartal keempat mungkin lain lagi ceritanya. Demikian juga dengan USD/JPY absen karena tidak ada arah yang jelas dan hanya bermain disekitar 102 saja.

Kamis, 17 Juli 2014

Kurs Poundsterling Hari Ini, Naik Terbatas

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (04:54:28 GMT, Kamis, 17 Juli 2014), kurs Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 1.7136 di awal perdagangan (00.00 GMT). Mata uang tersebut telah menguat sekitar + 3 pips atau sekitar + 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.7139.
Sentimen positif terhadap kurs Poundsterling Inggris nampak menguat setelah pada pekan ini Office for National Statistics melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang cukup positif pada sektor tenaga kerja di Inggrs.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan turunnya indikator fundamental Unemployment Rate yang menipis ke angka 6.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.6%. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 6.5%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak naik kendati tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal pair GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.7066 dan level resistance pada kisaran 1.7198.

Forex Harian Dollar AS, Naik Sangat Tipis

Dollar AS pada hari ini (05:11:48 GMT,Kamis, 17 Juli 2014) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 0.8978 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama lainnya sekitar + 1 pips atau sekitar + 0.01% dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.8979.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif menjelang pengumuman Census Bureau mengenai perkembangan terakhir pada sektor perumahan. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan yang cukup baik terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Housing Starts diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang baik dan indikator diestimasi dapat meningkat ke angka 1.02M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.00M . Dollar AS terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8929 dan level resistance pada kisaran 0.9007.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan bagian akhir fase bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Rabu, 16 Juli 2014

Bergerak Rally, Dollar AS Menguat

Dollar AS pada dini hari ini ( 16 Juli ) menguat terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.0714 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 44 pips atau sekitar 0.41 % dan nilai bergulir USDCAD tampak berada pada kisaran 1.0758.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve Bank of New York menyampaikan bahwa kinerja sektor manufaktur di wilayah tersebut mengalami peningkatan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator ekonomi Empire State Manufacturing Index yang bertambah baik ke angka 25.6 dari nilai periode lalu yaitu 19.3. Perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 17.2. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.07 dan level resistance pada kisaran 1.0737.

Indeks Euro Turun Cukup Tajam

Pada pergerakan forex dini hari ini ( 16 Juli ), Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.32 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks mata uang tersebut telah turun sekitar -40 pips atau sekitar -0.36 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 108.92.
Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) mengumumkan kepada publik bahwa terjadi penurunan keyakinan investor dan analis institusional terhadap prospek ekonomi kawasan Euro.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi ZEW Economic Sentiment yang melemah ke angka 48.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 58.4. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 62.3.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.08 dan level resistance pada kisaran 109.48.

Selasa, 15 Juli 2014

Kurs Euro Naik Menjelang Laporan Presiden ECB

Kurs Euro pada sore hari ini (9:42:27 AM GMT, Senin ,14 Juli, 2014) nampak menguat terhadap Dollar AS. Pair EURUSD dibuka pada 1.36008 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar + 21 pips atau sekitar + 0.15 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 1.3621.
Sentimen positif terhadap mata uang Euro nampak menguat menjelang laporan Presdien ECB Mario Draghi di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg. Sejumlah pakar memperkirakan bahwa Presiden ECB dapat memberikan impresi positif mengenai kebijakan moneter yang tengah dilaksanakan.
Salah satu pertimbangannya adalah bahwa Presiden ECB akan memperkuat kinerja penyaluran kredit di kawasan Euro, dalam rangka memelihara proses pemulihan ekonomi. Kendati menghadapi resiko pada ekonomi makro, secara keseluruhan kebijakan ECB dinilai dapat memberikan insentif yang kuat untuk terjadinya ekspansi kredit.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan Euro/Dollar pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3586 dan level resistance pada kisaran 1.3619.

Aussie Naik, Incar Kembalinya Momentum Positif

Pada pergerakan forex sesi Amerika malam hari ini (15:36:43 GMT, Senin, 14 Juli 2014), Dollar Australia secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 0.9380 di awal perdagangan (00.00 GMT). Mata uang tersebut telah menguat sekitar 14 pips atau sekitar 0.15 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9395.
Menjelang laporan dari Australian Bureau of Statistics yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor konsumsi di Australia . Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator New Motor Vehicle Sales m/m dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan dari nilai pada periode sebelumnya yaitu tumbuh sekitar 0.3%. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9367 dan level resistance pada kisaran 0.9400.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang mata uang Dollar Australia berada pola Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase pertengahan pola bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar Australia berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bullish (minor).

Jumat, 11 Juli 2014

Dollar AS Rebound, Kendati Sangat Tipis

Dollar AS dini hari ini ( 11 Juli ) menguat setelah dibuka di 1.0648 pada awal perdagangan (00.00 GMT)n dan telah naik sekitar 3 pips atau sekitar 0.02 %. Nilai bergulir pair USDCAD tampak berada pada 1.0650.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Department of Labor mengumumkan kepada publik bahwa dari data terkini terdapat sinyal yang cukup positif pada ekonomi Amerika Serikat.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims yang turun ke angka 304K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 315K. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik ke angka 316K. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0627 dan level resistance pada kisaran 1.0680.

Meluncur Turun, Indeks Euro Semakin Lemah

Euro dini hari ini ( 11 Juli) terpantau turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Dibuka pada kisaran 109.38 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -28 pips atau sekitar -0.25 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.10.
Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah INSEE mengumumkan kepada publik bahwa performa sektor industri di Perancis mengalami penurunan, padahal sebelumnya sejumlah ekonom mengharapkan adanya kenaikan kinerja.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi French Industrial Production m/m yang melemah ke angka – 1.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.3%. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.5%. Euro terpantau bergerak melemah merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.16 dan level resistance pada kisaran 109.50.

Kamis, 10 Juli 2014

Turun Lagi, Dollar AS Belum Tunjukkan Sinyal Rally

Pergerakan Dollar AS hari ini ( 10 Juli ) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau terdesak Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.0670 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -19 pips atau sekitar -0.17 %. Nilai bergulir terpantau berada pada 1.0651.
Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru The Fed menyampaikan catatan rapat pemimpin bank sentral tersebut kepada publik. Dalam catatan rapat tersebut dikemukakan bahwa beberapa pimpinan The Fed mengkhawatirkan adanya kelengahan pada para investor dalam menyikapi outlook ekonomi AS.
Kendati terdapat outlook yang cukup baik, namun perkembangan pada ekonmi AS masih menunjukkan potensi ketidakpastian. Petinggi The Fed mengkhawatirkan bahwa faktor ketidakpastian ini luput dari pandangan investor.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0636 dan level resistance pada kisaran 1.0699

Analisis Fundamental Euro, Menguat Intraday

Mata uang Euro pada perdagangan hari ini (03:25:32 GMT, Kamis, 10 Juli 2014) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan naik terhadap mata uang Yen Jepang. Setelah dibuka pada kisaran 138.50 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik 4 pips atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 138.53.
Mata uang Euro terpantau bergerak positif menjelang pengumuman dari INSEE – National Institute for Statistics and Economic Studies mengenai perkembangan terakhir pada sektor industri di Perancis. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi French Industrial Production m/m diperkirakan oleh sejumlah ekonom akan menunjukkan performa membaik, dan diduga dapat menunjukkan kenaikan ke angka 0.5% dari nilai periode sebelumnya yaitu 0.3%. Euro terpantau bergerak menguat merespon dini kemungkinan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.15 dan level resistance pada kisaran 138.80.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Channeling Up Break Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bullish (minor) .

Selasa, 08 Juli 2014

Nilai Tukar Dollar Australia Menguat Tipis

Pada pergerakan forex sesi Amerika malam hari ini (15:53:19 GMT, Senin, 7 Juli 2014), Dollar Australia secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS. Pair AUDUSD dibuka pada 0.9357 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah menguat sekitar 10 pips atau sekitar 0.10 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.9366.
Sentimen positif terhadap Dollar Australia nampak menguat setelah Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) melaporkan kepada publik bahwa sektor ketenagakerjaan di Australia menunjukkan sinyal peningkatan performa.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan pada indikator fundamental ANZ Job Advertisements m/m yang menguat ke angka 4.3% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 5.7%. Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Australia bahwa range normal pergerakan AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9343 dan level resistance pada kisaran 0.9369.

Indeks Euro Rebound Menguat

Indeks Euro pada hari ini ( 08 Juli ) menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.2 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah mendesak mata uang utama lainnya sekitar+ 6 pips atau sekitar + 0.05 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 109.26.
Sentimen positif terhadap indeks Euro nampak menguat setelah, setelah Sentix menyampaikan bahwa terjadi kenaikan keyakinan dan optimisme pada investor terhadap prospek bisnis dan ekonomi di kawasan Euro.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator ekonomi Sentix Investor Confidence yang bertambah kuat ke angka 10.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 8.5. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 7.5.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.01 dan level resistance pada kisaran 109.53.

Senin, 07 Juli 2014

Indeks Dollar Rebound Menguat

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 30 Juni – 5 Juli ) secara umum terpantau menunjukkan tren menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.03 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 23 pips atau sekitar 0.28 % dan ditutup pada kisaran 80.26.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan Bureau of Labor Statistics kepada publik bahwa sektor ketenagakerjaan di Amerika Serikat mengalami peningkatan performa.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan turunnya indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate ke angka 6.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.3%. Pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan berada tetap di angka 6.3%.
Pada perdagangan pada minggu mendatang ( 30 Juni – 5 Juli ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.87 lalu kemudian di 79.49. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.49 kemudian pada 80.72.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : 10-y Bond Auction dan Unemployment Claims.

Jumat, 04 Juli 2014

Analisis Fundamental Euro, Bergerak Melemah

Euro pada hari ini (02:44:28 GMT,Jum’at, 4 Juli 2014) bergerak melemah terhadap mata uang utama lainnya, Yen Jepang. Harga pembukaan berada pada 139.06 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -11 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada di 138.95.
Destatis dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai sektor produksi pabrikasi di Jerman . Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi German Factory Orders m/m diduga akan menunjukkan pertanda negatif dan diperkirakan dapat turun ke angka – 0.8% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 3.1%. Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.64 dan level resistance pada kisaran 139.38.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Descending Triangle Break Up.
Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah bullish (minor) .

Indeks Euro Beringsut Turun

Euro pada hari ini ( 04 Juli ) melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 109.38 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar – 7 pips atau sekitar -0.06 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 109.31.
Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat setelah bank sentral Eropa mengumumkan untuk tetap menahan suku bunga acuan di tingkat yang rendah. Dilaporkan bahwa indikator Minimum Bid Rate tetap berada di angka 0.15%, sama seperti sebelumnya.
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi menegaskan bahwa kebijakan suku bunga rendah ini akan dipertahankan dalam kurun waktu yang lebih lama. Hal tersebut diyakini akan memberikan situasi moneter yang akomodatif bagi tantangan ekonomi yang dihadapi.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.22 dan level resistance pada kisaran 109.61.

Kamis, 03 Juli 2014

Indeks Euro Bergerak Turun

Pergerakan indeks Euro dini hari ini ( 03 Juli ) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau terdesak mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.50 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -11 pips atau sekitar -0.10 %. Nilai bergulir terpantau berada pada 109.39.
Indeks Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah Eurostat menyampaikan kepada publik bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ekonomi Euro masih tumbuh dalam tingkat yang rendah.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan masih rendahnya indikator fundamental ekonomi Final GDP q/q terkini yaitu 0.2%, sama dengan nilai periode lalu yaitu 0.2%. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 0.2%. Indeks mata uang Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.39 dan level resistance pada kisaran 109.63.

5 Kejutan yang Bisa Menggagalkan Kenaikkan Tingkat Bunga

Matthew Lynn jurnalis keuangan dari London membahas mengenai hal-hal yang bisa membuat kenaikan tingkat bunga tidak menjadi kenyataan.
Kelihatan jelas pada suatu saat dalam enam sampai sembilan bulan kedepan bank sentral Inggris dan AS akan mulai menaikkan tingkat bunga mereka.
Di Inggris, gubernur Bank of England, Mark Carney, telah menyarankan agar tingkat bunga dinaikkan pada saat musim gugur tiba. Di AS spekulasinya di musim semi kemungkinan ketua Federal Reserve Janet Yellen mulai menaikkan tingkat bunga kembali.
Tidak sulit untuk mengerti kenapa. Ekonomi kedua negara sedang bertumbuh lagi pada level yang cukup baik. Lapangan pekerjaan banyak terbuka. Harga-harga rumah sedang naik, terutama di Inggris. Meskipun masih banyak tantangan tetapi tidak mungkin menahan lebih lama tingkat bunga dalam posisi terendah dalam 300 tahun.
 Meskipun demikian, pasar salah kalau mengasumsikan tingkat bunga pasti akan naik, sekalipun itu adalah jelas rencana sekarang ini. Mengapa? Karena paling tidak ada 5 kejutan yang bisa menggagalkan kenaikan tingkat bunga dari sekarang sampai musim gugur nanti.
Masalahnya adalah banyak hal bisa terjadi dari sekarang sampai musim gugur nanti, dan bahkan lebih lagi sebelum musim semi. Kenyataannya, baik Carney maupun Yellen tidak ada satupun yang tahu bagaimana ekonomi global akan menjadi dalam enam bulan atau setahun yang akan datang.
Apa saja hal yang bisa terjadi dari sekarang sampai musim gugur yang akan datang?
Pertama, krisis geopolitik. Pertentangan antara Rusia dan Ukarine tetap ada meskipun sudah tidak mendominasi sebagai judul utama lagi. Irak sedang berjalan menuju perang saudara yang bisa menyeret Turki dan Iran sebagai polisi globalnya. Dan masih banyak potensi perang kecil disana-sini dari negara bagian yang tidak stabil. Sebagaimana perang dunia pertama mengingatkan kita, perang-perang kecil bisa dengan mudah berubah menjadi perang besar yang akan bisa membuat ekonomi global jatuh terjerembab lagi. Dan ini akan membuat pembicaraan mengenai kenaikan tingkat bunga menjadi tidak berarti.
 Kedua, deflasi yang meluas. Tidak ada seorangpun yang berpikir bahwa inflasi akan bisa terjadi hanya disatu negara saja. Demikian juga halnya dengan deflasi.  Zona Euro yang tetap merupakan blok ekonomi terbesar dunia sedang meluncur tanpa dapat ditahan dalam kejatuhan harga-harga. Data inflasi yang dirilis pada hari Senin menunjukkan harga-harga naik hanya 0.5%, jauh dibawah target. Ini bisa merembet ke benua lainnya. Tidak ada bank sentral yang mau menaikkan tingkat bunga pada saat harga sedang turun.
Ketiga, kejatuhan pasar saham. Orang bisa berdebat mengenai apakah harga saham sudah overvalued dalam tingkat yang berbahaya atau baru akan mulai memasuki periode bullish yang akan menyaingi periode 1980 dan 1990 an. Yang jelas adalah harga saham telah naik dalam waktu yang terlama sejak perang, meskipun masih bisa saja naik 20% atau 30% lagi tetapi koreksi pasti akan terjadi secara mengejutkan seperti hujan datangnya. Jika pasar saham jatuh sudah pasti bank sentral akan menunda kenaikan tingkat bunga sampai badai berlalu.
Keempat, krisis keuangan. Tidak ada yang menaruh perhatian terhadap Bulgaria, karena tidak terlalu banyak mempengaruhi ekonomi global. Tetapi apa yang terjadi disana mengingatkan kita bahwa sistem keuangan masih rentan terhadap goncangan seperti yang terjadi di tahun 2007 dan 2008. Tingkat leverage di banyak perusahaan sudah kembali ke level yang sama seperti sebelum terjadi crash terakhir.
Kelima, kehancuran politik. Di Inggris, pemerintahan koalisi bisa dengan mudah terpecah dalam pemilihan umum ditahun 2015 yang akan datang. Di AS politik relative lebih stabil tetapi itu tidak berarti kenaikan tingkat bunga pasti terjadi. Poin utamanya adalah baik Carney maupun Yellen tidak akan tahu bagaimana dunia akan menjadi pada saat musim gugur atau semi nanti lebih dari kita.
Tingkat bunga akan naik satu saat kelak, ketika keadaan memintanya. Tetapi setiap usaha untuk meramalkan kapan akan terjadinya adalah mustahil – terlalu banyak hal bisa terjadi dimasa yang akan datang yang bisa membuyarkan rencana semula.

Rabu, 02 Juli 2014

Aussie Melempem Imbas Pembengkakan Defisit Perdagangan Mei

Mata uang aussie mengalami penurunan yang signifikan terhadap dollar AS pada perdagangan di Asia hari ini (1/7). Mata uang Australia tersebut melempem setelah rilis data menunjukkan bahwa neraca perdagangan di bulan Mei di negara tersebut mengalami pembengkakan defisit yang signifikan.
Dalam rilis data teranyar, neraca perdagangan di bulan Mei lalu mengalami defisit sebesar 1.91 miliar dollar Australia (dengan penyesuaian musiman). Tingkat defisit ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan defisit perdagangan yang telah mengalami penyesuaian musiman pada bulan April sebelumnya yang berada di level 1.13 miliar dollar.
Hari ini aussie terpantau berada di posisi 0.9463 dollar AS. Mata uang Australia tersebut mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan dini hari tadi yang ada di posisi 0.9497 dollar AS. Hari ini aussie sempat bergerak melemah hingga ke posisi harian terendah di level 0.9459 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Tekanan jual terhadap mata uang tersebut terjadi meskipun di tengah kondisi bursa saham Asia yang sedang menguat. Diperkirakan aussie akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9420 – 0.9500 dollar AS.

Selasa, 01 Juli 2014

Dollar AS Rebound Tipis Dalam Pola Tertekan

Dollar AS dini hari ini ( 01 Juli ) menguat setelah dibuka di 1.06649 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sangat tipis sekitar 3 pips atau sekitar 0.03 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1.0668.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah National Association of Realtors mengumumkan kepada publik bahwa sektor perumahan di Amerika Serikat mengalami kenaikan kinerja.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Pending Home Sales m/m yang menguat 6.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.5%. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 1.4%. Dollar AS terpantau bergerak rebound tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0651 dan level resistance pada kisaran 1.0687

Indeks Euro Naik Lanjutkan Rally

Pergerakan indeks Euro hari ini ( 01 Juli ) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.53 di awal perdagangan (00.00 GMT), Euro naik sekitar + 9 pips atau sekitar + 0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 109.62.
Terkait dengan hal ini kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, menyampaikan bahwa terdapat sinyal positif pada kinerja di sektor konsumsi kendati tidak terlalu kuat. Indeks harga konsumen terutama untuk barang-barang inti dilaporkan mengalami kenaikan pertumbuhan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator ekonomi Core CPI Flash Estimate y/y yang naik ke angka 0.8% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 0.7%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.25 dan level resistance pada kisaran 109.71.