FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Senin, 30 Juni 2014

Dollar AS Turun, Momentum Naik Mulai Berkurang

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 23 – 28 Juni ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.45 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -43 pips atau sekitar -0.54 % dan ditutup pada kisaran 80.01.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan Bureau of Economic Analysis bahwa terjadi kontraksi pada perekonomian Amerika Serikat atau terjadi penyusutan pada PDB kuartalan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Final GDP q/q yang melemah ke angka – 2.9% dari nilai periode sebelumnya yaitu – 1.0%. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka – 1.8%.
pada perdagangan pada minggu mendatang ( 30 Juni – 5 Juli ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.845 lalu kemudian di 79.68. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.33 kemudian pada 80.65.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Unemployment Rate dan ISM Non-Manufacturing PMI.

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu & Outlook Hari Senin

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Ha-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. PMI jasa AS sementara di bulan Juni berada di 61.2 vs perkiraan di 58.
2. Consumer confidence dari Universitas Michigan berada di 82.5 vs perkiraan di 82.
3. May core PCE Core di bulan Mei (alat ukur inflation the Fed.) muncul di 1.5%, sejalan dengan yang diperkirakan.
4. Existing home sales bertambah 4.9%, kenaikan terbesar sejak 2011.
5. Consumer confidence muncul di 85.2 vs perkiraan di 83.5.
6. Index PMI manufaktur Jepang di bulan Juni naik mejadi 51.1, dari 49.9 pada bulan lalu.
7. New home sales AS bertambah 18.6% m/o/m, pertambahan terbesar sejak bulan Januari 1992.
8. Initial jobless claims AS turun menjadi 312.000
9. Penjualan ritel Jepang naik sampai 4.6% m/o/m, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 2.9%.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Ekonomi AS menciut  menjadi 2.9% setahun, angka terburuk sejak resesi.
2. Belanja konsumen AS di bulan Mei naik 0.2% vs perkiraan sebesar -.4%.
3. Keyakinan bisnis Perancis turun ke terendah dalam 10 bulan.
4. Indeks jasa dan manufaktur  Zona Euro turun ke terendah dalam 6 bulan.
5. Order-order Durable goods menurun 1% m/o/m di bulan Mei.
Berikut ini adalah outlook dari market mover di Kalender Forex hari Senin 30 Juni 2014:
  1. GDP Kanada: Senin, 12:30. Ekonomi Kanada melanjutkan perkembangannya di bulan Maret naik 0.1%  setelah kenaikan 0.2% di bulan sebelumnya. Ekonomi Kanada diperkirakan akan bertumbuh 0.2% di bulan April.
  2. Pending Home Sales AS: Senin, 14:00. Indeks dari pending home sales AS di bulan April naik sedikit 0.4% menjadi 97.8, menunjukkan pasar perumahan stabil setelah musim dingin yang buruk. Kali ini pending home sales AS  diperkirakan naik sebesar 1.4%.

Jumat, 27 Juni 2014

Melemah Lagi, Dollar AS Terendah Dalam 5 Bulan Terakhir

Dollar AS pada dini hari ini ( 27 Juni ) melemah terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.0721 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah melemah sekitar -32 pips atau sekitar -0.30 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.0689.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Bureau of Economic Analysis melaporkan bahwa terdapat sinyalemen stagnan pada sektor konsumsi di Amerika Serikat.
Hal tersebut ditunjukkan dengan belum naiknya indikator fundamental ekonomi Core PCE Price Index m/m yang masih berada di angka 0.2% dari nilai periode sebelumnya yaitu 0.2%. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 0.2%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0707 dan level resistance pada kisaran 1.0743.

Indeks Euro Retreat, Masih Bergerak Rally

Euro dini hari ini ( 27 Juni ) melemah setelah dibuka di 109.59 di awal perdagangan (00.00 GMT) telah turun sekitar -23 pips atau sekitar -0.20 %. Nilai bergulir tampak berada pada 109.36.
Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat terkait dengan adanya sinyalemen masih sulitnya dilakukan kebijakan fiskal yang ketat di negara-negara kawasan Euro. Hal ini terkait dengan pelaksanaan Economic Summit di Brussels, yang dalam kesempatan ini para pemimpin ekonomi kawasan Euro akan menyepakati fleksibilitas aturan fiskal.
Dilaporkan bahwa Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, cukup sukses melakukan pendekatan kepada para pemimpin Euro lainnya untuk memberikan fleksibilitas dalam pengaturan anggaran.
Kesepakatan yang berlaku adalah bahwa defisit anggaran tidak boleh melebihi dari angka 3% dari PDB negara bersangkutan dan hutang publik tidak boleh melebihi angka 60%. PM Italia yang menghadapi masalah hutang publik yang besar dan tingkat pengangguran yang tinggi di negaranya, berhasil meyakinkan bahwa ketentuan diatas seyogianya dilakukan dalam iklim yang tetap berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan “sesuai dengan situasi kondisi negara terkait.”
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.24 dan level resistance pada kisaran 109.59.

Kamis, 26 Juni 2014

Yen Jepang Menguat Terhadap Dollar AS

Dollar AS hari ini (14:10:42 GMT, Rabu, 25 Juni 2014) terpantau turun terhadap Yen Jepang. Dibuka pada kisaran 101.90 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -19 pips atau sekitar -0.19 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 101.71.
Tekanan Yen Jepang terhadap Dollar AS terpantau menguat setelah baru saja Bureau of Economic Analysis melaporkan bahwa terjadi kontraksi pada perekonomian Amerika Serikat atau terjadi penyusutan pada PDB kuartalan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Final GDP q/q yang melemah ke angka – 2.9% dari nilai periode sebelumnya yaitu – 1.0%. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka – 1.8%. Yen Jepang terpantau bergerak mengungguli Dollar AS merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 101.75 dan level resistance pada kisaran 102.10.

Langkah-Langkah Draghi Tidak Berhasil?

Langkah-langkah moneter yang mengejutkan dari Mario Draghi kepala European Central Bank (ECB) sejauh ini kelihatannya tidak bekerja. Memang benar masih terlalu pagi bagi banyak langkah yang dilakukan oleh ECB pada awal bulan ini untuk berpengaruh bagi ekonomi riil. Tetapi dua tujuan  utama adalah untuk menurunkan nilai euro yang “overvalued” dan menaikkan kepercayaan bisnis. Kelihatannya kedua-duanya hanya sedikit bergerak.
Kenyataannya, nilai tukar EURUSD hampir-hampir tidak bergerak, kepercayaan bisnis masih terus turun, dan harga-harga masih terus bergerak menuju lebih dekat kepada pukulan deflasi yang penuh.
Akibatnya? Tingkat bunga negatif dan pinjaman yang ditargetkan tidak akan membawa zona euro keluar dari kesukaran. ECB hanya tinggal memiliki satu senjata yang tersisa untuk mengatasinya yaitu quantitative easing penuh (besar-besaran) sejalan dengan program yang telah diluncurkan di Amerika Serikat, Jepang dan Inggris.
Rencana A tidak bekerja, maka harus switch ke rencana B, mengharapkan akan memicu pertumbuhan sebelum akhir tahun.
Dengan zona euro meluncur kearah deflasi dan ekonomi dari negara pinggiran zona euro mandek di dalam resesi, tidaklah sukar untuk mengerti mengapa ECB terpaksa bertindak demikian. Tujuan utamanya adalah membuat nilai tukar turun dan memperbaiki kepercayaan bisnis, dan membuat bank-bank menyalurkan pinjaman ke perusahaan-perusahaan kecil lagi. “Jika diperlukan, kami akan bertindak dengan cepat dengan pelonggaran moneter lebih lanjut,” kata Draghi pada saat mengumumkan paket stimulusnya.
Mulai kelihatan bahwa Draghi akan melakukan apa yang dijanjikannya. Sekarang, hanya ada sedikit bukti bahwa ECB telah bisa menguasai pencapaian tujuannya. Kenyataannya, kondisi ekonomi eropa semakin bertambah buruk.

Rabu, 25 Juni 2014

PMI Global Mendominasi Pergerakan Harga

Minggu trading yang baru telah dibanjiri dengan angka-angka PMI global yang sejauh ini telah menggerakkan harga pasar keuangan, walaupun hasilnya masih belum ada yang menang apakah “bullish” atau “bearish”.
Keyakinan tinggi pada hari Minggu malam setelah flash HSBC PMI manufaktur Cina bergerak kembali ke territory perluasan dengan angka 50.8, untuk pertama kalinya diatas level boom/bust pada tahun ini.
Angka yang positip mengenai bisnis kesehatan di Cina membuat matauang-matauang  yang berhubungan dengan pertumbuhan global mengalami kenaikan permintaan, dengan AUDUSD naik ke 0.94.
AUD/USD telah naik mendekati ketinggian tahunan di 0.9460, yang dikokohkan pada awal April. Selama hampir tiga bulan, pasangan matuang AUD/USD ini telah diperdagangkan diantara level support  kunci 0.9200 dengan ketinggian yang mencolok di 0.9460.
Saat ini dengan posisi di ketinggian setahun di 0.9460, pasangan matauang ini kemungkinan bisa mencoba menembus barrier utama. Suatu pergerakan yang kuat yang menembus ketinggian 2014 bisa menaruh AUD/USD pada jalan raya untuk merecover trend bullish yang telah berlangsung selama 5 bulan terakhir sejak bulan Januari. Jika breakout ini terjadi maka AUD/USD bisa naik ke target utama 0.9600 sekali lagi.
Mengurangi optimisme mengenai prospek dari pertumbuhan global adalah kenyataan bahwa PMI negara-negara Eropa kurang dari yang diperkirakan, seperti halnya Perancis. Sementara Jerman sekalipun angka yang keluar tidak begitu mengecewakan seperti Perancis, tidaklah cukup untuk memberhentikan penurunan dari Zonaeuro keseluruhan, dengan angka komposit  menunjukkan momentum perlambatan dengan penurunan dari 53.5 menjadi 52.8. Angka PMI yang lemah ini telah mengurangi kemampuan dari EUR untuk bisa bertahan di level 1.36 terhadap USD.

Indeks Euro Turun Tipis, Masih Berpotensi Rally

Pergerakan indeks Euro dini hari ini ( 25 Juni ) terpantau turun. Indeks mata uang tersebut terpantau terdesak mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.45 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar – 2 pips atau sekitar -0.02 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 109.43.
Indeks Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah Ifo Institute for Economic Research menyampaikan kepada publik bahwa iklim bisnis di Jerman mengalami pelemahan. Jerman merupakan negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Euro.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi German Ifo Business Climate yang turun ke angka 109.7 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 110.4. pengumuman negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 110.3. Mata uang Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.19 dan level resistance pada kisaran 109.62.

Selasa, 24 Juni 2014

Indeks Kurs Euro Bergerak Turun

Pada pergerakan forex sesi dini hari ini ( 24 Juni ), Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 109.35 di awal perdagangan (00.00 GMT). Indeks mata uang tersebut telah turun sekitar – 5 pips atau sekitar -0.04 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 109.30.
Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat setelah Markit menyampaikan bahwa kinerja sektor manufaktur di kawasan Euro mengalami penurunan, padahal sebelumnya sejumlah ekonom mengharapkan kinerja yang cukup stabil.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator ekonomi Flash Manufacturing PMI yang berkurang ke angka 51.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 52.2. Informasi yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 52.2. Indeks Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.16 dan level resistance pada kisaran 109.53.

Outlook Kalender Forex Minggu Ini.

Dolar AS berada di posisi bawah terhadap kebanyakan matauang dunia lainnya setelah pertemuan FOMC. Apakah dolar AS akan melanjutkan penurunannya? Data perumahan AS, iklim bisnis Ifo Jerman, Durable Goods Order AS, dan pidato Mark Carnye adalah highlight utama pada kalender Forex. Berikut ini adalah outlook dari penggerak utama (main mover) forex minggu ini.
    1. Iklim Bisnis Ifo Jerman: Selasa, 8:00. Sentimen bisnin Jerman turun lebih dari yang diperkirakan di bulan Mei, menjadi 110.4 dari bulan sebelumnya 111.2. Iklim bisni Jerman ini diperkirakan akan turun lagi menjadi 110.3.
    2. Consumer Confidence CB US: Selasa, 14:00. Setimen konsumen AS diperkirakan akan melanjutkan kenaikan menjadi 83.6, dari sebelumnya 83 dibulan Mei dan 81.7 di bulan April.
    3. New Home Sales AS : Selasa, 14:00. Penjualn rumah baru AS diperkirakan akan naik lagi menjadi 442.000 dari sebelumnya sebesar 433.000 unit di bulan April.
    4. Order Durable Goods AS: Rabu, 12:30. Order Durable Goods AS diperkirakan akan mengalami penurunan 0.1% sementara order “Core” diperkirakan akan naik 0.3%.  
    5. Mark Carney berbicara: Kamis, 9:30. Gubernur BOE Mark Carney akan berpidato dua kali di London. Notulen meeting BOE terakhir mengenai kenaikan tingkat suku bunga membingungkan pasar. Diperkirakan akan terjadi volatilitas pasar.
    6. Klaim pengangguran AS: Kamis, 12:30. Jumlah yang diperkirakan akan mengajukan klaim pengangguran adalah sebanyak 314.000, dari sebelumnya 312.000.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Kamis, 19 Juni 2014

Trading Menjelang FOMC

Fokus malam dan pagi ini adalah meeting FOMC; statement, forecasts, dan press conference Yellen. Sejak meeting April, hampir setiap ukuran inflasi, core PCE, CPI, PPI dan harga komponen dari ISM telah mengalami kenaikan. Perlu melihat forecast dan statement dari the Fed untuk memastikan apakah mandatnya sedang bergerak mencapai tujuan?
Baik perkataan maupun tindakan dari the Federal Reserve akan menunjukkan bahwa akomodasi tambahan masih diperlukan, meskipun tujuan dari kebijakan yang dilakukan semakin didekati.  The Fed menyadari bahwa goalnya yang sedang didekati akan terefleksi di dalam perkiraan, dimana pengangguran kemungkinan akan di revisi turun dan inflasi direvisi naik. Diperkirakan tidak ada  perubahan dalam petunjuk kedepannya dari the FED.
Hal ini akan kontras dengan apa yang akan di kerjakan oleh BOE. Gubernur BOE Carney mengisyaratkan akan adanya kenaikan tingkat suku bunga.
Diperkirakan FOMC akan melekat pada arahnya yang telah diberikan garis besarnya oleh Bernanke, dimana Fed akan meneruskan langkah tapering dan menurunkan QE3+ dengan kenaikan tingkat bunga yang pertama akan terjadi di semester kedua 2015.
Sterling,  sedikit terdorong melalui level $1.70 pada permulaan minggu ini dan berusaha kembali dengan setengah hati pada hari ini.
Hal yang lain yang harus diawasi jelang meeting FOMC adalah neraca perdagangan Jepang bulan Mei. Defisit yang terjadi agak sedikit lebih kecil dibandingkan dengan yang di perkirakan sebesar JPY909 miliar. Perkiraan sebelumnya adalah membesarnya defisit menjadi JPY1.189 triliun dari JPY811 miliar di bulan April. Jepang telah mencatat defisit perdagangan bulanan sejak hampir dua tahun dengan impor energi lebih besar daripada ekspornya.
Dolar AS diperdagangkan pada ketinggian 5 hari terhadap yen, diperkirakan terbantu dengan naiknya imbal hasi obligasi AS. Area JPY 102.30 memberikan tahanan atas. Target berikutnya bagi dolar AS adalah di area JPY102.80.

Dollar AS Turun, Investor Masih Ragukan The Fed

Dollar AS pada dini hari ini ( 19 Juni) bergerak melemah terhadap mata uang utama Dollar Kanada . Harga pembukaan berada pada 1.0860 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -23 pips atau sekitar -0.21 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.08368.
Sentimen negatif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah pimpinan The Fed menyatakan bahwa menyampaikan bahwa lembaga tersebut akan melanjutkan program tapering yaitu mengurangi jumlah pembelian obligasi menjadi 35 milyar USD.
Kebijakan the Fed ini dilandasi oleh keyakinan bahwa aktivitas ekonomi di AS mengalami rebound pada kuartal pertama dan diharapkan masih dapat berekspansi dalam derajat yang moderat. Turunnya tingkat pengangguran di AS masih terganjal oleh adanya indikasi masih belum optimalnya situasi di pasar tenaga kerja.
Kendati The Fed cenderung optimis, pasar nampak masih ragu atas keputusan dari lembaga ini . Terlebih lagi beberapa pekan lalu, bank sentral Uni Eropa ,ECB ,menunjukkan outlook yang dovish.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0836 dan level resistance pada kisaran 1.0882

Rabu, 18 Juni 2014

Analisis Fundamental Dollar AS, Naik Terbatas

Dollar AS pada hari ini (05:05:26 GMT, Rabu, 18 Juni 2014) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama termasuk Swissie. Harga pembukaan USDCHF berada pada 0.8990 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar + 4 pips atau sekitar + 0.04 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.8994.
The Fed dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai arahan kebijakan moneter di Amerika Serikat dan juga proyeksi pertumbuhan. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang mix pada keputusan The Fed.
Sejumlah pihak mengharapkan bahwa bank sentral AS mulai menunjukkan sinyal untuk beranjak dari kebijakan moneter longgar. Harapan hawkish tersebut dilandasi oleh membaiknya kinerja sektor konsumsi seperti yang telah dilaporkan kemarin. Telah dilaporkan bahwa Core CPI m/m di  Amerika Serikat mengalami kenaikan ke angka 0.3% dari 0.2%.
 Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran  0.8965 dan level resistance pada kisaran  0.9013.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan bagian akhir fase bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Forex Harian Euro, Naik Tipis

Euro pada hari ini (05:20:41 GMT, Rabu, 18 Juni 2014) bergerak menguat terhadap mata uang utama lainnya, Yen Jepang. Harga pembukaan berada pada 138.41 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 11 pips atau sekitar 0.08 %. Nilai bergulir EURJPY terpantau berada di 138.53.
Destatis dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor produksi di Jerman.. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi German PPI m/m diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 0.2% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 0.1%. Euro terpantau bergerak positif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 137.89 dan level resistance pada kisaran 138.73.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir bearish (minor) .

Selasa, 17 Juni 2014

Outlook Kalender Forex Minggu Ini

Dolar AS dan euro berada dibawah pada minggu yang lalu. Fokus sekarang berada pada keputusuan the Fed dan data inflasi Inggris. Sebagai tambahan indeks manufaktur Fed Philly dan angka inflasi akan menarik perhatian. Berikut ini adalah event-event utama dari kalender Forex dan outlook dari Market Movers untuk minggu ini.
  1. Data inflation Inggis: Selasa, 8:30. Inflasi tahunan di Inggris mengalami kenaikan 1.8% di bulan April. CPI diperkirakan akan menurun menjadi 1.7% dalam setahun.
  2. Sentimen Ekonomi ZEW Jerman: Selasa, 9:00. Sentiment ekonomi Jerman turun 10.1 poin dibulan Mei menjadi 33.1, menyentuh level terendah sejak Januari 2013. Krisis Ukraine kemungkinan menjadi penyebabnya. Sekarang diperkirakan akan naik menjadi 35.2.
  3. Ijin Membangun AS: Selasa, 12:30.  U.S. Ijin membangun naik di bulan April ke level tertinggi dalam hampit enam tahun, mencapai 1.08 juta unit. Diperkirakan sekarang akan mencapai jumlah yang hampir sama 1.07 juta. Housing Starts diperkirakan turun dari 1.07 juta menjadi 1.04 juta.
  4. Data inflasi AS: Selasa, 12:30. Consumer Price Index (CPI) AS meningkat 0.3% di bulan April setelah membukukan kenaikan 0.2% gain di bulan Maret. Baik CPI maupun Core CPI diperkirakan tetap naik 0.2%.
  5. Notulen Meeting MPC Inggris: Rabu, 8:30. Setelah Carney menaikkan poundsterling dengan komentarnya mengenai kenaikan tingkat bunga. Sampai sekarang Carney menikmati dukungan penuh dibelakang kebijakannya, dan itulah yang diperkirakan sekarang.
  6. Keputusan tingkat bunga AS: Rabu, 18:00, The Fed diperkirakan akan melakukan tapering terhadap pembelian obligasinya untuk ke 5 kalinya menjadi $35 billion / bulan. Data belakangan ini dari AS positip dan menunjukkan pertumbuhan di lapangan pekerjaan selain juga disektor-sektor lainnya. Dengan perbaikan data belakangan ini, kita bisa memperkirakan Yellen akan mengambil pendekatan yang lebih kuat.
  7. GDP Selandia Baru: Rabu, 22:45. Ekonomi Selandia Baru terus meningkat di kuartal terakhir 2013 sebesar 0.9% dari 1.2% di kuartal ketiga. Diperkirakan sekarang akan bertumbuh sebesar 1.2%.
  8. Keputusan tingkat bunga Swiss: Kamis, 7:30. Swiss National Bank mempertahankan tingkat bunga tidak berubah di 0.25% tetapi lebih optimis mengenai prospek pertumbuhan yang akan datang. Bank ini mengulangi komitmennya untuk mempertahankan batas 1.20 per euro dengan intervensi yang tak terbatas.
  9. Klaim Pengangguran AS: Kamis, 12:30. Trend belakangan ini dalam klaim pengangguran positip kearah level 300.000. Sementara penurunannya belum mantap, pasar tenaga kerja AS kelihatannya telah berjalan di jalur yang benar. Tetapi setelah kenaikan sebesar 317.000 diperkirakan kenaikan sekarang sebesar 316.000.
  10. Indeks Manufaktur Fed Philly AS: Kamis, 14:00. Barometer manufaktur AS di area Philadelphia menurun kurang dari yang diperkirakan dibulan April mencapai 15.4 dari 16.6 di bulan Maret. Diperkirakan sekarang akan sedikit menurun lagi menjadi 14.3.

Aussie Tertekan Akibat Rilis Catatan Rapat, Anjlok Harga Komoditas

Mata uang aussie tampak mengalami tekanan yang signifikan pada perdagangan Selasa pagi ini (17/6). Nilai tukar dollar Australia melemah terhadap dollar AS setelah rilis catatan rapat RBA pagi ini. Para pelaku pasar tampaknya makin mengharapkan RBA melakukan intervensi ke pasar valas untuk mengatasi kondisi aussie yang nilai tukarnya dianggap masih terlalu tinggi.
RBA kembali mengungkit isu mengenai nilai tukar aussie yang masih terlalu tinggi. Bank sentral juga mengatakan masih sulit untuk mengukur seberapa rendah suku bunga harus ditetapkan untuk bisa mengatasi penurunan pada investasi di sektor pertambangan.
Pelemahan harga barang tambang ekspor utama Australia juga turut menjadi faktor yang menyebabkan penurunan mata uang aussie. Tadi malam harga bijih besi kembali terpukul melemah dan mencapai level paling rendah sejak tahun 2012 yang lalu di level 89 dollar per ton.
Hari ini nilai tukar aussie berada pada level 0.9369 dollar AS. Aussie mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 0.9401 dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung berada dalam pola melemah. Untuk perdagangan hari Selasa ini aussie diproyeksi akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9330 – 0.9400 dollar AS.

Senin, 16 Juni 2014

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Suatu lompatan di dalam job openings AS menyanggah dolar AS  dari penurunan lebih jauh. Meskipun angka ini belakangan munculnya, data ini diawasi oleh the Fed. Angka lain dari AS seperti penjualan ritel sedang-sedang saja. Inggris menikmati angka employment yang memberi semangat yang mengangkat prospek dari kenaikan tingkat bunga diawal,  dan Carney benar-benar dengan eksplisit berkata kenaikan tingkat bunga akan datang cepat atau lambat, dan membuat poundsterling melompat. Di Eropa, imbal hasil obligasi yang lebih rendah dan implementasi dari tingkat bunga yang negatif membebani matauang bersama. Matauang yang lain yang menonjol adalah kiwi yang lompat: RBNZ menaikkan tingkat bunga dan tidak memberikan signal akan berhenti.
Ha-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. The S&P 500 dan Dow Jones mencapai ketinggian terbaru lagi.
2. Harga impor naik 0.1% m/o/m
3. Optimisme NFIB usaha kecil muncul dengan angka 96.6 vs perkiraan sebesar 95.8.
4. JOTS job openings = 4.45mm di April  (vs perkiraan sebesar 4.05mm), naik dari 4.16mm di bulan Maret, yang paling tinggi sejak September 2007.
5. Aplikasi mortgage MBA tumbuh 10.3 minggu lalu naik dari -3.1% minggu sebelumnya.
6. PPI turun 0.2% m/o/m vs perkiraan akan naik 0.1%.
7. Penjulan ritel Cina naik lebih dari yang diperkirakan di bulan May, sementara produksi industri, investasi harta tetap dan pembiayaan agregat semuanya naik sejalan dengan yang diperkirakan.
8.Angka GDP Jepang kuartal pertama direvisi menjadi 6.7% setahun.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Crude oil naik ke level tertinggi sejak September tahun lalu karena kekuatiran perang Irak.
2. Inventori grosir tumbuh 1.1% m/o/m vs perkiraan hanya 0.6%.
3. Penjualan ritel tumbuh 0.3% m/o/m vs. perkiraan 0.6% (dalam cuaca yang lebih baik dari yang diperkirakan).
4. World Bank mengurangi perkiraan pertumbuhan global untuk 2014 menjadi 2.8% dari sebelumnya diperkirakan 3.2%
5. Klaim Initial pengangguran naik menjadi  317.000, dari minggu lalu sebesar 312.000.
6. Angka confidence dari Univesitas Michigan muncul di 81.2, dibawah perkiraan 83.
7. Home sales Cina di bulan Mei turun 11% dibandingkan dengan tahun lalu.
8. Penjualan ritel ex-autos tumbuh 0.1% m/o/m vs perkiraan naik 0.4%.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Jumat, 13 Juni 2014

Forex Dollar AS Hari Ini, Bergerak Agak Lesu

Dollar AS hari ini (04:04:07 GMT, Jum’at, 13 Juni 2014) terpantau turun terhadap Dollar AS. Dibuka pada kisaran 0.8981 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -2 pips atau sekitar -0.02 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 0.8978.
Menjelang laporan dari Department of Labor yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor produksi di Amerika Serikat, Dollar AS tampak mulai bergerak turun. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator PPI m/m dapat menunjukkan sinyal negatif ke angka 0.1% dari nilai periode sebelumnya yaitu 0.6%. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8963 dan level resistance pada kisaran 0.9005.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Aussie Bergerak Terbatas Jelang Rilis Data Ekonomi Tiongkok

Mata uang aussie pada perdagangan hari ini terpantau masih bergerak terbatas terhadap dollar AS (13/6). Aussie menantikan rilis data ekonomi penting dari Tiongkok sebelum para investor mampu menentukan arah pergerakan mata uang ini.
Untuk hari ini aussie masih berada di kisaran paling tinggi dalam lebih dari dua bulan belakangan. Pasar menunggu rilis data penjualan eceran dan pertumbuhan industrial production Tiongkok, mitra dagang terbesar Australia.
Saat ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9420 dollar AS. Mata uang dollar Australia pagi ini sempat melemah hingga ke posisi 0.9409 dollar. Pergerakan turun aussie masih amat terbatas, pada penutupan perdagangan dini hari tadi mata uang tersebut berakhir pada posisi 0.9426 dollar. Kemarin aussie sempat menguat ke level 0.9438 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 10 April yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Tiongkok. Untuk hari ini mata uang ini diproyeksi akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9390 – 0.9460 dollar AS.

Kamis, 12 Juni 2014

EUR/USD Dalam Tekanan dan Menantikan Data AS

Pasangan pair EUR/USD tertekan pada hari Rabu, dengan diperdagangkan di kerendahan range 1.35. Pada sesi Asia EUR/USD sepi dan diperdagangkan disekitar 1.3535. Di sesi Eropa juga tidak berubah. Euro telah kehilangan 100 poin sebegitu jauh minggu ini, dengan diperdagangkan mendekati terendah dalam empat bulan.
Dolar AS mengalami kenaikan pada hari Selasa setelah data yang kuat yang dirilis dari US JOLT Job Openings. Dikalender Forex tidak ada lagi data yang akan dirilis dari zonaeuro. Jadi semua mata sekarang memandang kepada data Amerika Serikat.
JOLTS Job Openings melompat ke 4.46 juta, naik tajam dari 4.01 juta sebulan sebelumnya. Lompatan yang tajam ini jauh mengatasi perkiraan 4.04 juta. Kita akan melihat Klaim Pengangguran pada hari Kamis, dengan pasar mengharapkan ada sedikit perbaikan dibandingkan dengan rilis sebelumnya.
Angka klaim pengangguran AS minggu lalu  naik menjadi 312.000 dari minggu sebelumnya sebesar 304.000. minggu ini klaim pengangguran AS diperkirakan klaim pengangguran hanya akan mencapai 306.000.
Angka employment AS minggu lalu cukup solid. Klaim pengangguran dan Nonfarm Playform, kedua indikator kunci, memenuhi ekspektasi.pasar dan membuat dolar AS menang atas euro. Perubahan Nonfarm Employment memenuhi ekspektasi pada hari Jumat, menambah 217 ribu pekerjaan baru. Sedangkan angka perkiraannya adalah sebesar 214 ribu.
Tingkat pengangguran tetap di peg di 6.3%, memukul estimasi sebesar 6.4%. Angka employment yang solid menambah kemungkinan bahwa  Federal Reserve akan melanjutkan memotong program QEnya, yang direncanakan akan berakhir pada akhir tahun 2014.
Selain itu di AS juga masih akan ada PPI  dan Consumer Sentiment AS.  Harga-harga barang jadi AS bertambah 0.6% di bulan April setelah kenaikan 0.5% di bulan Maret. Sekarang PPI AS diperkirakan hanya naik 0.1%. Consumer Sentiment UoM AS. Consumer sentiment AS menurun menjadi 81.8 di bulan Mei dari 84.1 di April. Moral konsumen kali ini diperkirakan akan naik menjadi 83.2.

Indeks Euro Melemah Lagi

Indeks Euro pada perdagangan dini hari ini ( 12 Juni) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran 109.52 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun -20 pips atau sekitar -0.19 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.31.
INSEE dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor ketenagakerjaan di Perancis. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi French Final Non-Farm Payrolls q/q diduga akan menunjukkan pertanda negatif dan diperkirakan dapat tertahan di angka – 0.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.1%. indeks Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.23 dan level resistance pada kisaran 110.01.

EUR/USD Dalam Tekanan dan Menantikan Data AS

Pasangan pair EUR/USD tertekan pada hari Rabu, dengan diperdagangkan di kerendahan range 1.35. Pada sesi Asia EUR/USD sepi dan diperdagangkan disekitar 1.3535. Di sesi Eropa juga tidak berubah. Euro telah kehilangan 100 poin sebegitu jauh minggu ini, dengan diperdagangkan mendekati terendah dalam empat bulan.
Dolar AS mengalami kenaikan pada hari Selasa setelah data yang kuat yang dirilis dari US JOLT Job Openings. Dikalender Forex tidak ada lagi data yang akan dirilis dari zonaeuro. Jadi semua mata sekarang memandang kepada data Amerika Serikat.
JOLTS Job Openings melompat ke 4.46 juta, naik tajam dari 4.01 juta sebulan sebelumnya. Lompatan yang tajam ini jauh mengatasi perkiraan 4.04 juta. Kita akan melihat Klaim Pengangguran pada hari Kamis, dengan pasar mengharapkan ada sedikit perbaikan dibandingkan dengan rilis sebelumnya.
Angka klaim pengangguran AS minggu lalu  naik menjadi 312.000 dari minggu sebelumnya sebesar 304.000. minggu ini klaim pengangguran AS diperkirakan klaim pengangguran hanya akan mencapai 306.000.
Angka employment AS minggu lalu cukup solid. Klaim pengangguran dan Nonfarm Playform, kedua indikator kunci, memenuhi ekspektasi.pasar dan membuat dolar AS menang atas euro. Perubahan Nonfarm Employment memenuhi ekspektasi pada hari Jumat, menambah 217 ribu pekerjaan baru. Sedangkan angka perkiraannya adalah sebesar 214 ribu.
Tingkat pengangguran tetap di peg di 6.3%, memukul estimasi sebesar 6.4%. Angka employment yang solid menambah kemungkinan bahwa  Federal Reserve akan melanjutkan memotong program QEnya, yang direncanakan akan berakhir pada akhir tahun 2014.
Selain itu di AS juga masih akan ada PPI  dan Consumer Sentiment AS.  Harga-harga barang jadi AS bertambah 0.6% di bulan April setelah kenaikan 0.5% di bulan Maret. Sekarang PPI AS diperkirakan hanya naik 0.1%. Consumer Sentiment UoM AS. Consumer sentiment AS menurun menjadi 81.8 di bulan Mei dari 84.1 di April. Moral konsumen kali ini diperkirakan akan naik menjadi 83.2.

Selasa, 10 Juni 2014

Dalam Tekanan, Indeks Kurs Euro Bergerak Turun

Euro hari ini ( 10 Juni) terpantau turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Dibuka pada kisaran 110.12 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -31 pips atau sekitar -0.28 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.81.
Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah Sentix mengumumkan kepada publik bahwa keyakinan investor terhadap ekonomi Eropa mengalami penurunan, dan lebih buruk dari harapan ekonom.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Sentix Investor Confidence yang melemah ke angka 8.5 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 12.8. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 13.5. Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.51 dan level resistance pada kisaran 110.45.

Kurs Dollar Turun, Pola Rally Tersendat

Kurs Dollar AS pada dini hari ini ( 10 Juni ) nampak melemah terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.09341 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -29 pips atau sekitar -0.26 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.09047.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak masih cukup kuat sehingga pola rally terhadap Dollar Kanada pada pair USDCAD sedikit terhambat. Laporan terakhir yang dirilis akhir pekan lalu nampak masih menjadi pertimbangan investor untuk melepas Dollar AS.
Telah dilaporkan bahwa Department of Labor menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang kurang menggembirakan pada sektor tenaga kerja di Amerika Serikat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims yang naik ke angka 312K dari nilai periode lalu yaitu 304K. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 309K.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.091 dan level resistance pada kisaran 1.0952.

Senin, 09 Juni 2014

Aussie Bergerak Menguat Didukung Sentimen Positif Bursa Asia

Pada perdagangan Senin pagi ini mata uang aussie terpantau mengalami pergerakan yang menguat (9/6). Mata uang dollar Australia ini bergerak dalam trend menguat yang cukup solid dan berada di kisaran paling tinggi dalam 3 minggu belakangan. Hari ini sentiment positif diterima aussie dari rilis data neraca perdagangan Tiongkok yang menunjukkan peningkatan surplus yang mengesankan di bulan Mei yang lalu.
Surplus perdagangan Tiongkok mengalami kenaikan tajam menjadi 35.9 miliar dollar di bulan April lalu. Pada bulan April sebelumnya surplus perdagangan hanya sebesar 18.5 miliar dollar. Surplus perdagangan ini cukup mengesankan sebab jauh melampaui ekspektasi yang hanya mengharapkan surplus sebesar 22.6 miliar dollar.
Sebagai mitra dagang terbesar Australia, rilis data dari Tiongkok ini menunjukkan kondisi yang positif sehingga mampu mendorong kenaikan mata uang aussie. Di samping sentiment positif dari Tiongkok ini, kenaikan aussie juga turut didukung oleh kinerja bursa-bursa saham Asia yang positif.
Untuk perdagangan hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9352 dollar AS. Aussie mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9333 dollar AS.
Pada perdagangan hari ini analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bakal terjadi pergerakan yang cenderung menguat untuk mata uang aussie. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9300 – 0.9390 dollar AS.

Yen Masih Lanjutkan Melemah terhadap Dollar AS

Mata uang yen Jepang terpantau masih bergerak dalam pola melemah terhadap dollar AS (9/6). Mata uang ini tampaknya berusaha untuk melanjutkan penurunan mingguan terbesarnya sejak bulan April lalu setelah rilis data terbaru dari Jepang menunjukkan bahwa transaksi berjalan mengalami surplus yang lebih kecil dibandingkan dengan estimasi para ekonom.
Yen melemah terhadap sebagian besar rivalnya setelah data lain menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang berada di level paling cepat sejak tahun 2011 pada kuartal pertama lalu. Pertumbuhan GDP kuartal pertama yang telah direvisi menunjukkan angka 6.7 persen, lebih tinggi dibandingkan estimasi yang mengharapkan pertumbuhan sebesar 5.9 persen.
Hari ini yen Jepang berada di level 102.54 per dollar AS. Yen mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di 102.49 per dollar AS. Mata uang Jepang ini sempat melemah hingga mencapai posisi 102.65 per dollar hari ini.
Pada perdagangan hari ini analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bakal terjadi pergerakan yang cenderung menguat terbatas untuk mata uang yen Jepang. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 102.20 – 102.80 per dollar AS.

Jumat, 06 Juni 2014

Yen Jepang Bergerak Menguat 2 Hari Berturut-turut terhadap Dollar AS

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau mengalami kenaikan lanjutan terhadap dollar AS (6/6). Mata uang ini tampak bergerak menguat dan mencapai posisi paling tinggi dalam empat hari belakangan. Kenaikan nilai tukar yen ini terjadi karena para investor melanjutkan aksi ambil untung setelah mata uang ini sempat mengalami pelemahan hingga ke level paling rendah dalam satu bulan belakangan.
Yen Jepang sempat anjlok cukup dalam di pertengahan pekan ini. Mata uang ini juga masih mengarah untuk membukukan penurunan mingguan terhadap dollar AS yang terbesar sejak bulan April lalu. Para pelaku pasar hari ini menantikan rilis data Non Farm Payrolls di Amerika Serikat sebelum melanjutkan pengambilan posisi di pasar valas.
Untuk perdagangan hari ini yen berada pada posisi 102.35 per dollar AS. Yen mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.41 per dollar AS. Hari ini yen sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 102.27 per dollar AS yang merupakan posisi tertinggi sejak tanggal 2 Juni yang lalu.
Hari ini Amerika Serikat akan mengumumkan data NFP bulan Mei yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 214 ribu. Sedangkan tingkat pengangguran di bulan Mei diperkirakan berada di level 6.4 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan pergerakan yang menguat terbatas. Mata uang Jepang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 102.00 – 102.70 per dollar AS.

Analisis Fundamental Pound Hari Ini, Turun Terbatas

Mata uang Poundsterling Inggris pada hari ini (03:44:50 GMT, Jum’at, 6 Juni 2014) secara umum terpantau melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Pair GBPJPY dibuka pada 172.11 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -8 pips atau sekitar -0.04 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 172.03.
Office for National Statistics dijadwalkan akan mengumumkan data terkini pada neraca perdagangan internasion Inggris. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Trade Balance diduga akan menunjukkan sinyalemen negatif dan diestimasi dapat turun ke angka -8.7B dari nilai periode lalu yaitu -8.5B. Poundsterling Inggris terpantau bergerak negatif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal cross rate Pound/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 171.53 dan level resistance pada kisaran 172.49.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channelling Down. Indikator-indikator teknikal nampak berada pada fase akhir pola bullish.

Kamis, 05 Juni 2014

Bursa AS Naik Tipis, US 10Y T-NOTES Futures Turun

Nilai intraday US 10Y T-NOTES pada dini hari ini ( 05 Juni ) nampak melemah di pasar obligasi berjangka. Dibuka pada 124.38 di awal perdagangan (00.00 GMT). Obligasi berjangka tersebut telah turun sekitar -6 pips atau sekitar -0.04 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 124.32.
Kinerja perdagangan saham di bursa AS menunjukkan perkembangan positif dimana indeks saham Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup meningkat sekitar + 0.09 % pada 16737.53, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup meningkat sekitar + 0.19 % pada 1927.88. NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup meningkat sekitar + 0.41 % pada 4251.65.
Sentimen positif terhadap bursa saham AS nampak menguat setelah Institute for Supply Management mengumumkan kepada publik bahwa kinerja sektor jasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan yang melebihi ekspektasi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi ISM Non-Manufacturing PMI yang menguat 56.3 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 55.2. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 55.6
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal US 10Y T-Notes pergerakan pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 124.01 dan level resistance pada kisaran 125.06.

Bursa AS Naik Tipis, US 10Y T-NOTES Futures Turun

Nilai intraday US 10Y T-NOTES pada dini hari ini ( 05 Juni ) nampak melemah di pasar obligasi berjangka. Dibuka pada 124.38 di awal perdagangan (00.00 GMT). Obligasi berjangka tersebut telah turun sekitar -6 pips atau sekitar -0.04 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 124.32.
Kinerja perdagangan saham di bursa AS menunjukkan perkembangan positif dimana indeks saham Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup meningkat sekitar + 0.09 % pada 16737.53, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup meningkat sekitar + 0.19 % pada 1927.88. NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup meningkat sekitar + 0.41 % pada 4251.65.
Sentimen positif terhadap bursa saham AS nampak menguat setelah Institute for Supply Management mengumumkan kepada publik bahwa kinerja sektor jasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan yang melebihi ekspektasi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi ISM Non-Manufacturing PMI yang menguat 56.3 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 55.2. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 55.6
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal US 10Y T-Notes pergerakan pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 124.01 dan level resistance pada kisaran 125.06.

Rabu, 04 Juni 2014

Forex Harian Dollar AS, Melanjutkan Kenaikan

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (03:54:35 GMT, Rabu, 4 Juni 2014) Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Swissie setelah dibuka pada 0.8966 di awal perdagangan (00.00 GMT). Pada apir USDCHf mata uang tersebut telah menguat sekitar + 9 pips atau sekitar + 0.10 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 0.8975.
Menjelang laporan dari Institute for Supply Management yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor jasa, Dollar AS nampak naik., Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator ISM Non-Manufacturing PMI dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 55.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 55.2 . Mata uang Dollar AS terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8946 dan level resistance pada kisaran 0.8990.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang pair USDCHF berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir pola bearish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase tengah pola bullish (minor).

Kurs Pound Hari Ini, Melemah Lagi

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Poundsterling pada hari ini (03:39:26 GMT, Rabu, 4 Juni 2014) melemah terhadap mata uang utama lainnya , Dollar AS. Dibuka pada 1.6738 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -19 pips atau sekitar -0.11 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.6718.
Mata uang Poundsterling terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Markit mengenai perkembangan terakhir pada sektor jasa di Inggris. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Services PMI diperkirakan akan menandai kondisi negatif dan diduga dapat turun ke angka 58.3 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 58.7. Poundsterling terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Pound sterling bahwa range normal pergerakan GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6714 dan level resistance pada kisaran 1.6771.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , pair mata uang GBPUSD berada pola rising wedges dan masih berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan penurunan momentum dan berada di fase akhir fase bullish
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair mata uang GBPUSD berada pada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya fase akhir bullish minor.

Selasa, 03 Juni 2014

Forex Harian Dollar AS, Laju Naik Agak Reda

Dollar AS hari ini (06:05:15 GMT, Selasa, 3 Juni 2014) terpantau turun terhadap Dollar AS. Dibuka pada kisaran 0.8985 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar – 4 pips atau sekitar -0.04 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 0.8981.
Menjelang laporan dari Census Bureau yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja sektor produksi di Amerika Serikat, Dollar AS nampak agak turun. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Factory Orders m/m dapat menunjukkan sinyal negatif ke angka 0.6% dari nilai periode sebelumnya yaitu 1.1%. Kurs Dollar AS terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8956 dan level resistance pada kisaran 0.9004.

Kurs Euro Hari Ini, Belum Bertenaga

Pada pergerakan forex di siang hari ini (05:54:05 GMT, Selasa, 3 Juni 2014), Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap mata uang utama Yen Jepang setelah dibuka pada 139.26 di awal perdagangan (00.00 GMT). Nilai mata uang tersebut telah turun sekitar -8 pips atau sekitar -0.05 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 139.18.
Kantor statistik Italia, Istat, pada hari ini dijadwalkan akan mengumumkan data terkini pada sektor tenaga kerja. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Italian Quarterly Unemployment Rate diduga akan menunjukkan sinyal kurang menggembirakan dan diperkirakan dapat naik ke angka 12.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 12.6%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.84 dan level resistance pada kisaran 139.49.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Falling Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan fase akhir bearish (minor) .