FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Kamis, 26 Desember 2013

Yen Makin Anjlok Di Tengah Kurangnya Minat terhadap Safe Haven

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terpantau makin lesu terhadap dollar AS dan kembali mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari lima tahun belakangan (26/12). Yen makin anjlok karena bank sentral Jepang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pelonggaran moneter. Sementara itu Fed justru mulai melakukan pengurangan stimulus moneternya.
Yen melemah untuk tiga hari berturut-turut sementara indeks Nikkei kemarin ditutup di level paling tinggi dalam enam tahun belakangan. Menguatnya bursa saham di Asia hari ini dan kemarin mengakibatkan mata uang yen yang merupakan safe haven kurang diminati oleh para pelaku pasar yang memilih investasi dengan imbal hasil lebih tinggi seperti bursa saham.
Hari ini nilai tukar yen Jepang mengalami penurunan tajam hingga ke posisi 104.77 per dollar AS. Yen melemah signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang berada di level 104.27 per dollar. Hari ini yen berada pada posisi paling tinggi sejak bulan Oktober tahun 2008 yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang yen Jepang terhadap dollar AS berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan. Mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 104.40 105.20 per dollar.
(ia/JA/vbn)

Workshop SIMPRO

Selasa, 24 Desember 2013

Euro Naik, Rebound Tipis Terhadap Dollar AS

Euro hari ini (Senin, 23 Desember 2013, 09:16:08 GMT) terpantau naik terhadap Dollar AS. Dibuka pada kisaran 1.3673 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut menguat sekitar + 3 pips atau sekitar + 0.02 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1.3676.
Euro terpantau menerima sedikit sentimen positif dari investor, setelah baru saja Destatis (kantor statistik Jerman) melaporkan bahwa terdapat sinyal penguatan pada sektor konsumsi di negara ini, terutama bagi barang-barang impor.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi German Import Prices m/m yang menguat ke angka 0.1% dari nilai periode sebelumnya yaitu -0.7%. Perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.4%. Euro terpantau bergerak naik tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan Euro/Dollar pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3634 dan level resistance pada kisaran 1.3719.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Dollar AS Melemah Lagi Terhadap Franc Swiss

Mata uang Dollar AS pada malam hari ini (Senin, 23 Desember 2013, 13:37:44 GMT) melemah terhadap Franc Swiss . Dibuka pada 0.896 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -14 pips atau sekitar -0.16 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.8946.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Bureau of Economic Analysis (AS) mengumumkan kepada publik bahwa kenaikan pendapatan masyarakat AS menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari ekspektasi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Personal Income m/m yang hanya mencapai angka 0.2% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.1%. Data tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.4%. Pair USDCHF terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8929 dan level resistance pada kisaran 0.8998.
Workshop SIMPRO

Dollar AS Bergerak Melemah

Dollar AS dini hari ini ( 24 Desember) terpantau turun terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada kisaran 1.0640 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -25 pips atau sekitar -0.23 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1.0615.
Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah University of Michigan (AS) melaporkan bahwa kinerja sektor konsumsi di negara ini belum dapat menunjukkan kenaikan seperti yang diestimasikan oleh sejumlah ekonom.
Hal tersebut ditunjukkan dengan belum berubahnya nilai indikator fundamental ekonomi Revised UoM Consumer Sentiment di angka 82.5 dari nilai periode sebelumnya yang juga 82.5. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 82.9. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0600 dan level resistance pada kisaran 1.0709
Workshop SIMPRO

Kurs Pound Hari Ini, Menguat Terbatas

Pada pergerakan forex sesi Asia hari ini (Selasa, 24 Desember 2013, 03:13:14 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 170.21 di awal perdagangan (00.00 GMT). Mata uang tersebut telah menguat sekitar + 37 pips atau sekitar + 0.21 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 170.58.
Menjelang laporan dari British Bankers’ Association (BBA) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor perumahan di Inggris, Sterling nampak bergerak naik. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator BBA Mortgage Approvals dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami peningkatan ke angka 44.5K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 42.8K. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 169.63 dan level resistance pada kisaran 170.95.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir pola bullish.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Senin, 23 Desember 2013

Yen Bergerak Terbatas, Pola Pergerakan Masih Bearish

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang tampak masih bergerak terbatas terhadap dollar AS (23/12). Yen cenderung naik lagi, melanjutkan peningkatan yang terjadi pada perdagangan Jumat pekan lalu. Kenaikan yen ini disebabkan oleh rebound teknikal setelah pada perdagangan Jumat tersebut mata uang Jepang ini sempat melempem hingga mencapai posisi paling rendah dalam 5 tahun belakangan.
Para pelaku pasar tampak cenderung merealisasikan keuntungan atas pair dollar-yen untuk sementara. Mata uang yen masih berada dalam pola bearish yang kuat untuk jangka panjang dan diperkirakan masih akan mengalami penurunan lanjutan pada kuartal pertama tahun 2014.
Perbedaan arah kebijakan bank sentral AS dan Jepang menjadi faktor yang berpotensi untuk mendorong yen kembali melemah. Fed telah melakukan pengetatan moneter dengan pengurangan program pembelian obligasi. Sementara itu BOJ justru diperkirakan akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya jelang penetapan peningkatan pajak penjualan.
Hari ini nilai tukar yen terpantau berada pada posisi 104.05 per dollar. Posisi mata uang Jepang tersebut tampak flat dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat yen sempat anjlok tajam hingga mencapai posisi 104.64 per dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 103.80 – 104.30 per dollar.
(ia/JA/vbn)                                                        
Workshop SIMPRO

Analisis Fundamental, Euro Naik Terbatas

Kurs Euro pada hari ini (Senin, 23 Desember 2013, 03:25:56 GMT) menguat terhadap mata uang utama lainny Yen Jepanga. Pair EURJPY dibuka pada 142.21 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 9 pips atau sekitar 0.06 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 142.30.
Destatis (kantor statistik Jerman) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai perdagangan internasional. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan yang menggembirakan pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi German Import Prices m/m diduga akan menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan diperkirakan naik ke angka 0.4% dari nilai periode lalu yaitu -0.7% . Euro terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 141.87 dan level resistance pada kisaran 142.86.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Ascending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish (minor) .
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Jumat, 20 Desember 2013

Dollar AS Naik, Lanjutkan Penguatan

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak naik Dollar AS pada dini hari ini ( 13 Desember ) kembali menguat terhadap Franc Swiss . Dibuka pada 0.8942 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak Franc Swiss sekitar 38 pips atau sekitar 0.42 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.8980.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve Bank of Philadelphia (AS) mengumumkan kepada publik bahwa terdapat sinyal yang cukup baik pada sektor manufaktur Amerika Serikat.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Philly Fed Manufacturing Index yang meningkat ke angka 7.0 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 6.5. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik 10.3. Namun demikian, USDCHF terpantau masih dapat bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8863 dan level resistance pada kisaran 0.8990.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Analisis Fundamental, Data Pertumbuhan Angkat Sterling

Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (Jum’at, 20 Desember 2013, 02:27:44 GMT), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 170.64 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar + 9 pips atau sekitar + 0.05 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 170.73.
Menjelang laporan dari Office for National Statistics (ONS – Inggris) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai pertumbuhan ekonomi makro Inggris secara umum. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan positif pada sektor ini.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Final GDP q/q dapat menunjukkan kinerja yang menguntungkan dan diharapkan mengalami pertumbuhan sebesar 0.8% dari nilai pada periode sebelumnya yang juga tumbuh 0.8%. Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 167.89 dan level resistance pada kisaran 172.21.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada pada Channeling Up ditinjau sejak pertengahan tahun lalu. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase akhir fase konsolidasi
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair GBPJPY ini berada pada pola Triangle Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan nampak berada pada fase akhir tengah pola bearish.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Kurs Euro Hari Ini, Turun Lagi

Mata uang Euro pada hari ini (Jum’at, 20 Desember 2013, 02:37:16 GMT) secara umum terpantau melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 111.47 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -11 pips atau sekitar -0.10 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 111.36.
Eurostat (kantor statistik Eropa) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai hasil survey terhadap konsumen di kawasan ekonomi Uni Eropa . Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Consumer Confidence diduga akan menunjukkan sinyalemen negatif dan diestimasi masih akan tertahan di angka -15 dari nilai periode lalu yang juga-15. Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks valas Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 111.14 dan level resistance pada kisaran 111.96.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks kurs Euro berada pola ascending triangle dan cenderung konsolidatif sepanjang tahun ini. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase akhir bullish lemah.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks kurs Euro telah membentuk Rising Wedges Break Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase tengah bearish minor.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Forex Harian Dollar AS, Melanjutkan Momentum Naik

Dollar AS pada hari ini (Jum’at, 20 Desember 2013, 02:49:52 GMT) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 80.6 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 8 pips atau sekitar 0.10 % dan nilai bergulir terpantau berada di 80.68.
Bureau of Economic Analysis (AS) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini pertumbuhan ekonomi secara umum. Sejumlah ekonom menduga akan adanya perkembangan yang menggembirakan pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi Final GDP q/q diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 3.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 3.6%. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.005 dan level resistance pada kisaran 81.01.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pembentukan bullish baru.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada Falling Wedges Break Out. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase akhir bearish minor.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Euro Melemah ke Posisi 2 Pekan Terendah terhadap Dollar

Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS kembali melempem (20/12). Euro mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam nyaris dua minggu belakangan terhadap dollar setelah para investor kembali menilai mengenai rencana Fed untuk mengurangi program pembelian obligasi seiring dengan momentum pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Mata uang AS  mengalami pergerakan yang sedang menguat terhadap 16 mata uang rivalnya. Kenaikan dollar terjadi setelah kemarin Fed mengatakan siap untuk menarik sebagian stimulus bulanannya.
Fed mengambil keputusan untuk bahwa perbaikan ekonomi dan kondisi sektor tenaga kerja telah mencukupi untuk dikuranginya program stimulus moneter bulanan. Fed mengurangi program pembelian sekuritas berbasis hipotek atau mortgage backed securities menjadi 35 miliar dollar per bulan dari 40 miliar dollar per bulam. Program pembelian obligasi jangka panjang bulanan juga diturunkan menjadi 40 miliar dollar per bulan dari 45 miliar dollar per bulan.
Hari ini euro berada pada posisi 1.3641 dollar AS. Mata uang tunggal dari 17 negara di Eropa tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3662 dollar. Posisi euro hari ini berada di level paling rendah sejak tanggal 6 Desember lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang cenderung masih negatif. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3680 dollar AS.
(ia/JA/vbn)                                                                 
Workshop SIMPRO

Kamis, 19 Desember 2013

Rebound Kuat, Sterling Melejit Naik

Pergerakan kurs Pound sterling Inggris pada perdagangan forex hari ini (Rabu, 18 Desember 2013, 09:58:47 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 1.6264 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar + 95 pips atau sekitar + 0.58 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 1.6359.
Kurs Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah baru saja Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) menyampaikan kepada publik bahwa tingkat pengangguran di negara ini mengalami penurunan dan merupakan sinyal positif yang sangat menggembirakan.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Unemployment Rate yang turun ke angka 7.4% dari nilai periode lalu yaitu 7.6%. Adanya laporan positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 7.6%. Mata uang kurs Pound sterling Inggris terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal pair GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6207 dan level resistance pada kisaran 1.6336.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Euro Melemah, Tekanan Semakin Menguat

Pergerakan Euro hari ini (Rabu, 18 Desember 2013, 10:04:41 GMT) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau terdesak Dollar AS setelah dibuka pada 1.3767 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -17 pips atau sekitar -0.12 %. Nilai bergulir terpantau berada pada 1.375.
Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru saja Ifo Institute for Economic Research menyampaikan kepada publik bahwa iklim bisnis di Jerman mengalami peningkatan namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ekspektasi pasar.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan tipis pada indikator fundamental ekonomi German Ifo Business Climate ke angka 109.5 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 109.3. Pengumuman tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 109.7. Mata uang Euro terpantau bergerak melemah merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan Euro/Dollar pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3729 dan level resistance pada kisaran 1.3802.
Workshop SIMPRO

Taper atau Tidak; the Fed Tidak Akan Mengakhiri QE

Ketika the Federal Reserve mengumumkan gerakan berikutnya pada hari Rabu, sebagian memperkirakan akan terjadi pengurangan dalam program pembelian obligasi bulanan $85 miliar, yang mentargetkan penghentian terhadap quantitative easing pada akhir dari 2014. Sebagian lagi memperkirakan the Fed mulai mengurangi programnya pada awal dari 2014, atau mengakhirinya pada 2015. Tetapi Marc Faber memiliki pandangan yang samasekali berbeda, sebagaimana yang di sebutkan dalam percakapan dengan Jackie De Angelis dari CNBC.
“The Fed tidak akan mengakhiri QE untuk kebaikan,” kata editor dan publisher dari Gloom, Boom & Doom ke CNBC. “Mereka akan terus melanjutkan karena program ini sekali diluncurkan, biasanya akan terus berjalan.”
Ekspektasi terhadap pertemuan the Fed tersebut bercampur aduk, tetapi lebih dari 50% dari Wall Street memperkirakan the Fed akan melakukan tapering terhadap program QE nya, kalau tidak pada bulan Desember maka pada bulan Januari, menurut survey dari CNBC. Dengan membaiknya data ekonomi banyak investor menebak bahwa the Fed tidak lagi memandang QE sebagai sesuatu yang vital seperti sebelumnya.
Tetapi Faber mengatakan waktu – waktu yang baik tidak akan bisa berlangsung terus selamanya.
“Pemulihan ekonomi, atau yang disebut sebagai recovery, pada bulan Juni tahun depan, akan menjadi pemulihan tahun yang kelima,” kata Faber. “Jadi pada tahapan tertentu ekonomi akan melemah lagi, dan pada saat itu, the Fed akan berkata, “ Baiklah kita belum cukup melakukannya, kita harus melakukan lebih lagi.”
“The Federal Reserve – semuanya – bisa duduk di drum dinamit dan lalu menuangkan minyak keatasnya dan kemudian menyalakan rokok dengan korek api, melemparkan korek api ke dalam minyak, dan tidak pernah merasakan ada bahaya di dalamnya,” kata Faber. “Itulah kondisi pikiran para professor di the Fed, yang tidak pernah melakukan pekerjaan sebagai businessman barang seharipun.”
Dan sementara Faber sesungguhnya percaya bahwa pengurangan di dalam QE bisa terjadi, dia tidak menganggap itu sebagai benar-benar suatu tapering, sebagaimana yang dia katakan hal itu akan tidak ada artinya apa-apa, hanya suatu tindakan satu kali yang pada akhirnya akan di putarbalikkan kembali begitu ekonomi memburuk lagi.
“Mereka bisa saja melakukan penyesuaian buatan, tetapi dalam pandangan saya, dalam beberapa tahun, pembelian assets akan menjadi jauh lebih besar daripada hari ini,” kata Faber. (ja/JA/vbn)

The Fed Lakukan Tapering, Dollar AS Naik

Pada pergerakan forex sesi Amerika dini hari ini ( 19 Desember ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 102.66 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar 73 pips atau sekitar 0.71 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 103.39.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah The Fed mengumumkan bahwa bank sentral AS ini melakukan tapering, yaitu memulai program pengurangan stimulus moneter di negara ini. Kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa terdapat sinyal membaiknya ekonomi AS secara cukup meyakinkan.
Pimpinan The Fed Ben S. Bernanke yang akan segera mengakhiri jabatannya tersebut, mengumumkan keputusan untuk mengurangi jumlah program kepemilikan obligasi menjadi 75 milyar USD per bulan, dari 85 milyar USD per bulan, dan akan efektif dilakukan pada Januari mendatang.
Dalam pernyataannya , Federal Open Market Committee mengemukakan bahwa terjadinya perbaikan kumulatif terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pada outlook pasar tenaga kerja di AS, memberikan suatu tanda perlunya The Fed untuk sedikit mengurangi program pembelian aset yang merupakan bagian dari kebijakan moneter longgar. Namun demikian suku bunga acuan masih ditahan di level terendah yaitu di angka 0 – 0.25%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 102.35 dan level resistance pada kisaran 103.14.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Rabu, 18 Desember 2013

Analisis Fundamental Dollar AS, Turun Terbatas

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Dollar AS pada hari ini (Selasa, 17 Desember 2013, 09:31:22 GMT) melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 103.02 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar – 8 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 102.94.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Bureau of Economic Analysis (AS) mengenai perkembangan terakhir pada perdagangan internasional. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Current Account diperkirakan akan menandai kondisi negatif dan diduga dapat turun ke angka -101B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -99B. Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 102.67 dan level resistance pada kisaran 103.31.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola triangle dan cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah pola bullish
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Analisis Fundamental Dollar AS, Turun Terbatas

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Dollar AS pada hari ini (Selasa, 17 Desember 2013, 09:31:22 GMT) melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 103.02 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar – 8 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 102.94.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Bureau of Economic Analysis (AS) mengenai perkembangan terakhir pada perdagangan internasional. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Current Account diperkirakan akan menandai kondisi negatif dan diduga dapat turun ke angka -101B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -99B. Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 102.67 dan level resistance pada kisaran 103.31.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola triangle dan cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak pada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah pola bullish
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Dollar Naik Ungguli Franc Swiss

Dollar AS hari ini (Selasa, 17 Desember 2013, 13:19:11 GMT) menguat setelah dibuka di 80.09 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 80 pips atau sekitar 0.10 %. Nilai bergulir tampak berada pada 80.17.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Bureau of Economic Analysis (AS) mengumumkan kepada publik bahwa terdapat kinerja yang membaik pada sektor perdagangan internasional dimana terjadi penyempitan defisit neraca perdagangan,
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Current Account yang sedikit membaik ke angka -95B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -97B. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan memburuk ke angka -101B. Pair USDCHF terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.86 dan level resistance pada kisaran 80.36.
Workshop SIMPRO

Akankah Kebijakan Abe Melemahkan Yen Lebih Lanjut di 2014?

Dean Popplewell, direktur riset dan analis di Market Pulse mengatakan ada ekpektasi yang besar bahwa AS dan Eropa akan memimpin setiap rebound di pasar negara maju. Tahun depan, AS diperkirakan akan mengurangi penarikan fiskal (penaikkan pajak dan ukuran belanja) yang telah dialami oleh ekonomi AS selama beberapa tahun terakhir ini.
 Diharapkan, hal ini akan membawa pada suatu konsensus dari pertumbuhan riil kira-kira +3%. Hal ini adalah prospek yang jauh lebih baik dari yang di bukakan di seluruh Atlantik. Data yang keras dan lunak baru-baru ini dari Eropa menunjukkan suatu pemulihan yang bertahap dan lebih diam dari blok matauang dengan 17 anggota ini.
 Di Jepang dimana Abenomics berkuasa, pelonggaran moneter tambahan, dan stimulus dari panah Abe yang ketiga (baca: proyek-proyek yang dibiayai swasta), yang seharusnya mampu mengkompensasi pengetatan fiskal (pajak penjualan) Tokyo akan dimulai pada akhir dari kuartal pertama di 2014. Jepang adalah ekonomi yang digerakkan dengan ekspor, suatu negara yang memerlukan yen yang lebih lemah untuk mendorong ekspor lebih lanjut dan menaikkan pertumbuhan ekonomi.
 Para pengkritik terhadap kebijakan tiga panah Abe tentunya berhati-hati dengan kenyataan bahwa menaikkan tingkat inflasi menjadi 2% tidak dengan serta merta akan menaikkan aktifitas ekonomi dan konsumsi. Bahkan perubahan di struktur ekonomi Jepang, tidak serta merta berarti bahwa matauang yang lebih rendah akan memiliki efek yang sama terhadap ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
 Aksi jual yen telah mendominasi perdagangan banyak portfolio forex selama setahun yang lalu. Hal ini tentunya telah menjadi perdagangan yang penuh kesabaran, suatu perdagangan yang diperkirakan akan terus mendominasi dalam tahun yang akan datang. (ja/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Selasa, 17 Desember 2013

Kurs Dollar AS Rebound Menguat Tipis

Dollar AS pada dini hari ini ( 17 Desember ) menguat terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.0588 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 5 pips atau sekitar 0.05% dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 1.0593.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve (bank sentral AS) menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pada produksi industri di Amerika Serikat, memberikan sinyal yang cukup positif.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi Industrial Production m/m yang bertambah 1.1% dari nilai periode lalu yaitu 0.1%. Adanya perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 0.6%. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada bahwa range normal USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0556 dan level resistance pada kisaran 1.0643
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Aussie Melemah; RBA Akan Makin Longgarkan Moneter

Pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar aussie terhadap dollar AS terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan (17/12). Mata uang dari Australia ini melemah setelah RBA menyatakan masih membuka kemungkinan penurunan suku bunga acuan karena mata uang aussie dinilai masih terlalu tinggi.
Kebijakan RBA yang berpotensi untuk melonggarkan terus moneter berkebalikan dengan prediksi bahwa Fed justru akan mulai melakukan pengetatan. Kondisi ini memicu nilai tukar dollar Australia bergerak melemah dibandingkan dengan dollar Amerika Serikat.
Pasar menantikan pengumuman hasil rapat FOMC pada tanggal 18 Desember mendatang. Dalam rapat bulanannya para petinggi Fed diperkirakan akan mulai menunjukkan isyarat untuk melakukan pengurangan program pembelian obligasi bulanan atau lazim disebut tapering.
Hari ini aussie berada pada posisi 0.8938 dollar AS. Posisi mata uang Australia tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada level 0.8948 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8900 – 0.9000 dollar.
(ia/JA/vbn)           
Workshop SIMPRO

Senin, 16 Desember 2013

Euro Alami Penurunan Terbatas Di Akhir Pekan

Euro hari ini (Jum’at, 13 Desember 2013, 10:18:20 GMT) terpantau turun terhadap Dollar AS. Dibuka pada kisaran 1.3753 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -23 pips atau sekitar -0.17 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1.3730.
Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah pada hari ini Destatis (kantor statistik Jerman) melaporkan bahwa data terkini kinerja perdagangan domestik di negara ini mengalami penurunan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi German WPI m/m yang melemah ke angka -0.2% dari nilai periode sebelumnya yaitu -1.0%. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 0.4%. Euro terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa rentang normal pergerakan Euro/Dollar pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3724 dan level resistance pada kisaran 1.3798.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Pound Melemah, Momentum Naik Reda

Sterling pada perdagangan minggu ini ( 09-14 Desember) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.6346 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -47 pips atau sekitar -0.28 % dan ditutup pada kisaran 1.6299.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Sterling pada minggu ini terkait dengan laporan Office for National Statistics bahwa indikator Manufacturing Production m/m mengalami penurunan ke angka 0.4% dari 1.2%.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 16 -21 Desember), range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6218 lalu kemudian di 1.6137. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.6423 kemudian pada 1.6547.
Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Current Account dan Final GDP q/q.
(IY/JA/vbn)
Workshop SIMPRO

Jumat, 13 Desember 2013

Yen Jepang Makin Anjlok ke Level 6 Bulan Terendah

Pada perdagangan Jumat pagi ini mata uang yen terpantau kembali melemah tajam terhadap dollar AS (13/12). Yen terpental melemah dan kembali mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari enam bulan belakangan terhadap dollar. Para pelaku pasar mencermati perbedaan kebijakan moneter di Jepang dan Amerika Serikat.
Yen mengarah untuk menggenapi penurunan mingguan untuk tujuh minggu berturut-turut terhadap dollar. Selisih imbal hasil obligasi antara obligasi pemerintah Amerika Serikat dan Jepang mendekati level paling tinggi sejak April 2011.
Mata uang yen selama satu bulan belakangan telah mengalami penurunan sebesar 4.4 persen terhadap rival-rivalnya. Melemahnya yen ini merupakan yang terbesar kedua setelah penurunan yang dialami oleh dollar Australia atau aussie.
Hari ini yen sempat mengalami penurunan hingga ke level 103.66 per dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 22 Mei. Saat ini yen berada di level 103.58 per dollar, mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 103.37 per dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 103.00 – 103.80 per dollar.
(ia/JA/vbn)                             
Workshop SIMPRO

Loonie Kanada Masih Berpotensi Turun Akibat Deflasi di Negaranya

Pada sesi perdagangan hari Jumat pagi ini mata uang dollar Kanada atau biasa disebut loonie terpantau mengalami pergerakan yang cenderung berusaha untuk melanjutkan penurunannya terhadap dollar AS (13/12). Mata uang dari Kanada tersebut melemah sejak kemarin setelah selama enam sesi belakangan bergerak menguat.
Melemahnya loonie Kanada terjadi setelah Gubernur BOC Stephen Polos memperingatkan pasar mengenai kemungkinan terjadinya deflasi di negara yang berbatasan dengan Amerika Serikat tersebut. Sementara itu data ekonomi dari AS justru menunjukkan pergerakan yang solid di mana penjualan eceran di bulan November mengalami peningkatan yang lebih besar dari ekspektasi.
Pagi ini loonie Kanada terpantau berada pada posisi 1.0641 per dollar AS setelah sempat mengalami penurunan hingga ke level 1.0653 per dollar. Posisi loonie tersebut sedikit melemah dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.0639 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar loonie Kanada terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan meskipun tampak terbatas. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.0600 – 1.0700 per dollar.
(ia/JA/vbn)                                     
Workshop SIMPRO