FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

FOREX ACADEMY

Forex Education and Training For Successfull Trading and Be the Expert.

Kamis, 31 Oktober 2013

Aussie Menguat Imbas Positifnya Data Ekonomi Australia

Mata uang aussie terpantau mengalami rebound terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Kamis pagi (31/10). Mata uang Australia ini mengalami peningkatan seiring dengan sentimen positif yang datang dari rilis data ekonomi dalam negeri. Beberapa data ekonomi yang dirilis pagi ini menunjukkan situasi yang cukup kondusif pada ekonomi Australia.
Data building approvals mengalami kenaikan tajam pada bulan September lalu. Tercatat terjadi kenaikan sebesar 14.4 persen dibandingkan bulan Agustus, jauh melampaui estimasi yang hanya mengharapkan terjadi kenaikan sebesar 2.9 persen.
Sementara itu harga impor di kuartal ketiga tampak mengalami peningkatan sebesar 6.1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Kenaikan ini juga melampaui estimasi kenaikan sebesar 3.5 persen.
Kredit untuk sektor swasta dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 0.3 persen di bulan Oktober dibandingkan bulan September. Kenaikan ini sedikit di bawah estimasi kenaikan sebesar 0.4 persen.
Aussie pagi hari ini terpantau berada pada posisi 0.9499 dollar. Posisi aussie tersebut menguat dibandingkan dengan level penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di 0.9483 dollar. Kemarin aussie sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 0.9441 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 14 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie pada perdagangan hari ini akan mengalami kenaikan lanjutan. Sentimen positif tampak masih mendominasi pergerakannya. Untuk sementara aussie diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.9440 – 0.9550 dollar AS.
(ia/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Dolar AS Jatuh Karena Perkiraan Stimulus the Fed Akan Berlanjut

Dolar AS jatuh terhadap kebanyakan mata uang pasangannya sebelum statement kebijakan dari Federal Reserve yang diperkirakan akan mempertahankan pembelian asset bulanannya.
Indeks dolar AS Bloomberg terhentak dari keuntungan selama tiga harinya dengan perusahaan-perusahaan hanya menambah pekerja yang lebih sedikit dari yang diperkirakan di bulan Oktober dan inflasi naik paling kecil sejak bulan April.
The Fed akan mempertahankan pembelian Treasuries nya menurut para ekonom yang di survey oleh Bloomberg.
Euro naik untuk hari yang kelima versus yen setelah Spanyol keluar dari resesinya selama dua tahun.
“Data yang keluar lebih lemah dari yang diperkirakan,” kata Sireen Harajli, ahli strategi forex di Mizuho Bank di New York dalam interview lewat telepon. “Tidak ada kasus yang kuat untuk melihat tindakan apapun dari Fed dari sekarang sampai tahun depan. Hal ini mengkonfirmasi nada yang lemah dari the Fed.”
Dolar AS melemah 0.2% menjadi $1.3767 per euro pada 11:30 a.m. waktu New York. Mata uang bersama euro naik 0.2% menjadi 135.23 yen. Dolar AS sendiri hanya berubah sedikit terhadap yen di 98.22 yen.
Dolar AS telah kehilangan 1.8% bulan ini versus euro dan telah turun 4.2% se tahun ini.
Dolar AS sedikit berubah terhadap yen bulan ini dan telah naik 13% sejak awal 2013. (ja/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Aussie Menguat Imbas Positifnya Data Ekonomi Australia

Mata uang aussie terpantau mengalami rebound terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Kamis pagi (31/10). Mata uang Australia ini mengalami peningkatan seiring dengan sentimen positif yang datang dari rilis data ekonomi dalam negeri. Beberapa data ekonomi yang dirilis pagi ini menunjukkan situasi yang cukup kondusif pada ekonomi Australia.
Data building approvals mengalami kenaikan tajam pada bulan September lalu. Tercatat terjadi kenaikan sebesar 14.4 persen dibandingkan bulan Agustus, jauh melampaui estimasi yang hanya mengharapkan terjadi kenaikan sebesar 2.9 persen.
Sementara itu harga impor di kuartal ketiga tampak mengalami peningkatan sebesar 6.1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Kenaikan ini juga melampaui estimasi kenaikan sebesar 3.5 persen.
Kredit untuk sektor swasta dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 0.3 persen di bulan Oktober dibandingkan bulan September. Kenaikan ini sedikit di bawah estimasi kenaikan sebesar 0.4 persen.
Aussie pagi hari ini terpantau berada pada posisi 0.9499 dollar. Posisi aussie tersebut menguat dibandingkan dengan level penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di 0.9483 dollar. Kemarin aussie sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 0.9441 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 14 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie pada perdagangan hari ini akan mengalami kenaikan lanjutan. Sentimen positif tampak masih mendominasi pergerakannya. Untuk sementara aussie diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.9440 – 0.9550 dollar AS.
(ia/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Rabu, 30 Oktober 2013

Dollar Unggul Lagi, Respon Data Sektor Perumahan

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan forex hari ini ( 30 Oktober ) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 1.04431 di awal perdagangan USDCAD (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 22. pips atau sekitar 0.21 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 1.04656.
Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Standard & Poor’s melaporkan data terkini di sektor perumahan Amerika Serikat, yang menunjukkan kinerja membaik. Hal ini memberikan sinyal positif bagi Dollar AS pada perdagangan valas USDCAD.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi S&P/CS Composite-20 HPI y/y yang meningkat 12.8% dari nilai periode lalu yaitu 12.3%. Adanya laporan positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 12.4%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0430 dan level resistance pada kisaran 1.0453.
(IY/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Poundsterling Diperkirakan Naik Membumbung

Para ahli strategi forex sedang menaikkan perkiraan mereka terhadap poundsterling lebih dari mata uang utama lainnya versus euro karena spekulasi bahwa membaiknya ekonomi Inggris sedang membuat bank sentral lebih toleran terhadap tingkat tukar mata uang yang lebih kuat.
Median perkiraan dari lebih dari 60 analis dalam survey Bloomberg adalah bagi poundsterling berada pada 83 pence per euro di akhir dari kuartal pertama 2014. 1.2% lebih kuat dari pada outlook ketika Gubernur Bank of England Mark Carney memulainya pada tanggal 1 Juli dan naik dari 85.53 di London pada hari ini. Itu adalah keuntungan terbesar yang pernah di trasir dari antara 12 mata uang lainnya terhadap euro.
Ekonomi Inggris bertumbuh dengan kecepatan yang tercepat dalam kuartal yang ketiga, menyebabkan para trader menaikkan taruhan mereka bahwa BOE akan menaikkan tingkat bunga lebih cepat dari yang diperkirakan, bahkan dengan resiko akan membuat mata uang ini terapresiasi lebih lanjut. Ini bertentangan dengan Gubernur terdahulu Mervyn King yang menganggap poundsterling yang lemah akan menolong Inggris terhindar dari kejatuhan ekonomi yang lebih dalam.
“Sepanjang ekonomi terus membaik, kita tidak mungkin mengeluh mengenai kuatnya poundsterling,” kata Steve Barrow, kepala riset dari group 10 di Standard Bank Plc di London dalam interview melalui telepon.   
Barrow  memperkirakan poundsterling akan menguat menjadi 82 pence per euro dalam tiga bulan dan menjadi 80 pence pada akhir April.
Terhadap dolar AS, dia melihat poundsterling naik menjadi $1,71 dan $1.69 pada periode yang sama, dari sebelumnya di $1.6096 pada 10:04 a.m. di London. (ja/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Forex Harian Euro, Turun Terbatas

Euro hari ini (Rabu, 30 Oktober 2013, 02:48:35 GMT) terpantau turun terhadap mata uang Yen Jepang. Dibuka pada kisaran 134.96 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -5 pips atau sekitar -0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 134.91.
Menjelang laporan dari Destatis (kantor statistik Jerman ) yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai sektor konsumsi, kurs Euro tampak mulai bergerak turun. Hal ini terkait dengan adanya dugaan dari sejumlah ekonom bahwa sektor ini akan cenderung statis dan belum dapat memberikan sinyal positif.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator German Prelim CPI m/m dapat menunjukkan nilai yang tetap di angka 0.0% dari nilai periode sebelumnya yang juga 0.0%x. Kurs Euro terpantau bergerak lesu dalam rentang terbatas merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 134.4167 dan level resistance pada kisaran 135.3667.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Rising Wedges ditinjau dalam rentang perdagangan di tahun ini (YTD). Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish lemah
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bullish (minor) .
(IY/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Rally Dollar Picu Penurunan Harga Emas

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan (29/10). Harga komoditas logam mulia ini akhirnya ditutup negatif setelah gagal untuk kembali mencapai level tertinggi dalam 5 minggu. Rally dollar yang terjadi tadi malam mengakibatkan terkikisnya permintaan terhadap logam mulia.
Nilai tukar dollar terhadap rival-rival utamanya mengalami peningkatan dan mencapai posisi paling tinggi dalam 1 minggu seiring dengan dimulainya rapat para petinggi The Fed. Sementara itu harga-harga barang grosir secara tidak terduga mengalami penurunan di bulan September. Ini mengakibatkan turunnya minat terhadap emas sebagai sarana hedging terhadap inflasi. Sementara itu harga minyak mentah yang tergerus juga menjadi faktor yang mengakibatkan terpukulnya harga emas.
Tadi malam The Fed memulai sesi perundingan untuk mementukan kebijakan moneternya ke depan. Nanti malam Fed akan mengumumkan bagaimana kebijakan moneter selanjutnya. Diperkirakan hasil perundingan tersebut masih akan menunjukkan bahwa Fed mempertahankan besaran program pemberlian obligasi bulanan senilai 85 miliar dollar per bulan.
Harga emas spot LLG pada akhir perdagangan dini hari tadi tampak ditutup pada posisi 1344.95 dollar per troy ons. Harga emas spot LLG di akhir perdagangan dini hari tadi membukukan penurunan sebesar 7.50 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember tampak mengalami penurunan sebesar 0.5 persen dan ditutup pada posisi 1345.50 dollar per troy ons. Kemarin harga emas berjangka sempat menguat ke posisi 1361.80 dollar, tertinggi sejak tanggal 20 September.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG masih berpotensi untuk mengalami kenaikan meski hari ini akan terbatas. Untuk sementara ini harga emas diperkirakan akan bergerak di kisaran 1345 – 1360 dollar per troy ons.
(IA/JA/vbn)                                                                              
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Emas Jatuh dari Ketinggian 5 Minggu.

Emas turun dari ketinggian selama 5 minggu di London dengan dolar yang menguat menahan permintaan terhadap emas sebagai alternative investasi sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu mendiskusikan kebijakan moneter.
Indeks dolar AS Bloomberg mencapai ketinggian selama seminggu pada saat the Fed memulai pertemuan kebijakan selama dua harinya. Bullion memanjat ke $1,361.93 per ons kemarin, angka yang tertinggi sejak 20 September. Sementara itu, permintaan fisik telah menurun, khususnya di Cina, kata Standard Bank Group dalam sebuah laporannya pada hari kemarin.
Peter Fertig, pemilik Quantitative Commodity Research Ltd, di Hainburg Jerman, berkata melalui telepon, “dolar AS akan menjadi faktor yang krusial bagi harga emas. Dolar yang menguat akan menjadi poin untuk mengambil keuntungan atas emas. Orang akan mencari apa yang the Fed mau tunjukkan mengenai waktu tapering.”
Emas untuk penyerahan segera turun 0.5% menjadi $1,345.93 per ons pada 9:27 a.m. di London.
Bullion untuk penyerahan Desember turun 0.5% menjadi $1,345.20 di Comex New York.
Volume perdagangan berjangka 5% diatas rata-rata selama 100 hari terakhir unuk saat ini menurut data yang dikompilasikan oleh Bloomberg.
Pemegang exchange-traded products yang didukung oleh emas naik 0.2 metrik ton dari posisi terendah dalam lebih dari tiga tahun menjadi 1,881.6 ton, menurut data yang di kompilasikan oleh Bloomberg.
Harga-harga sedang menuju keuntungan bulanan yang ketiga dari empat transaksi, memotong kejatuhan tahun ini menjadi 20 persen. (ms/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Selasa, 29 Oktober 2013

Pound Berbalik Melemah Terhadap Dollar AS

Kurs Pound sterling Inggris hari ini (Senin, 28 Oktober 2013, 13:27:11 GMT) melemah setelah dibuka di 1.6183 di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -33 pips atau sekitar -0.20 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1.6150.
Sentimen negatif terhadap kurs Pound sterling Inggris nampak menguat setelah Confederation of British Industry (CBI) mengumumkan kepada publik bahwa terjadi penurunan kinerja pada perdagangan domestik di Inggris dengan sangat tajam.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi CBI Realized Sales yang melemah 2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 34. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 33.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa rentang normal pergerakan GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.613 dan level resistance pada kisaran 1.6227.

Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Dollar AS Naik Tipis Respon Data Mix

Dollar AS pada dini hari ini ( 29 Oktober ) menguat terhadap Dollar Kanada. Dibuka pada 1.0440 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 3 pips atau sekitar 0.02 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 1.0443.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve (AS) menyampaikan bahwa terjadi peningkatan penggunaan kapasiitas produksi di negara tersebut, mengirimkan sinyal positif bagi Dollar AS.
Perkembangan ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi Capacity Utilization Rate yang bertambah ke angka 78.3% dari nilai periode lalu yaitu 77.9%. Adanya perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 78.1%.
Namun demikian indikator sektor perumahan Pending Home Sales m/m dilaporkan memburuk ke angka -5.6% dari -1.6%. Estimasi ekonom dapat naik ke angka 0.5%. Dollar AS terpantau bergerak naik tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan USDCAD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.0413 dan level resistance pada kisaran 1.0463
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Trading Data/Event Minggu Ini

Trading data/event minggu ini menurut Citibank via eFXNews adalah sebagai berikut:
“Dimulai dengan FOMC – yang tetap merupakan fokus utama dari AS dan resiko global – pasar forex akan mencari setiap perubahan terhadap statement yang bisa memberikan signal pemikiran the Fed mengenai rentang waktu “tapering”. Pandangan yang dominan adalah kebijakan “tapering” ditunda sampai bulan Maret 2014.
“Resiko terbesar dalam data AS adalah dari ukuran aktifitas AS – penjualan ritel dan produksi industri. Data yang akan dikeluarkan dari September, jadi tidak akan terpengaruh  oleh penutupan aktifitas dan pelayanan pemerintah. Jika di kuartal ke empat hal ini lebih lemah dari yang diperkirakan, pasar akan memiliki alasan untuk kuatir bahwa permintaan di AS akan dibawah dari yang diperkirakan sampai akhir tahun. “ kata Citi.
Di zonaeuro, pasar minggu ini akan fokus pada data inflasi EZ selain juga penjualan ritel dan pengangguran dari Jerman.
Bertambahnya disinflasi di zonaeuro bisa menarik perhatian investor terhadap hubungan antara meredanya tekanan terhadap harga dan gelombang yang melanda EUR.
Jeman selama ini telah menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi di blok mata uang ini. Diperkirakan bahwa permintaan domestik Jerman dan kondisi pasar tenaga kerja membaik lagi dan membuat mata uang eropa ini melanjutkan keuntungannya.
Di Inggris, PMI Manufaktur, data perumahan dan mortgage akan menarik perhatian.
Kurangnya kekecewaan yang signifikan bisa membuat sterling mendapatkan support  untuk saat ini.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Aussie Terhantam Pernyataan Dovish Gubernur RBA

Pada perdagangan sesi Asia hari ini mata uang aussie tampak mengalami penurunan tajam terhadap rival-rival utamanya, termasuk dollar AS (29/10). Melemahnya aussie hari Selasa pagi ini terjadi setelah Gubernur RBA mengatakan bahwa mata uang aussie diperkirakan akan bergerak melemah untuk sementara waktu. Melempemnya aussie juga tidak lepas dari sentimen negatif yang berkembang di bursa saham Asia hari ini.
Dollar Australia melemah terhadap 16 rivalnya hari ini. Aussie tergerus akibat lesunya perdagangan di bursa-bursa saham kawasan Asia. Bursa saham Jepang hingga Korea Selatan tampak mengalami kelesuan seiring dengan jatuhnya indeks berjangka S&P 500 pada sesi perdagangan elektronik di Asia.
Gubernur RBA Glenn Stevens mengatakan bahwa aussie tidak didukung oleh biaya dan produktivitas dalam ekonomi dan kemungkinan akan bergerak lebih rendah dari level saat ini. Pernyataan Stevens ini bagaikan bensin yang disiram dan membumihanguskan aussie.
Hari ini aussie melemah tajam ke posisi 0.9520 dollar. Posisi aussie tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9573 dollar. Aussie pagi ini sempat melemah hingga 0.9516 dollar yang sekaligus merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 16 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang dollar Australia ini masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan. Untuk sementara ini nilai tukar mata uang ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 0.9450 – 0.9700.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Senin, 28 Oktober 2013

Laju Naik Euro Teredam Pada Cross Rate

Kurs mata uang Euro pada hari ini (Jum’at, 25 Oktober 2013, 09:10:06 GMT) melemah terhadap Yen Jepang. Pair EURJPY dibuka pada 134.27 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -6 pips atau sekitar -0.04 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 134.21.
Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat setelah Ifo Institute for Economic Research (Jerman) menyampaikan bahwa iklim bisnis di negara ini mengalami penurunan kondisi, padahal sebelumnya para ekonom mengharapkan akan dapat menunjukkan situasi yang semakin baik.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator ekonomi German Ifo Business Climate yang berkurang ke angka 107.4 dari nilai periode lalu yaitu 107.7. Adanya perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 108.2. Euro terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal pergerakan Euro/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 133.47 dan level resistance pada kisaran 135.15.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Redam Tekanan, Dollar AS Rebound Terhadap Swissie

Kurs Dollar AS pada hari ini (Jum’at, 25 Oktober 2013, 12:50:31 GMT) menguat terhadap Franc Swiss . Pair USDCHF dibuka pada 0.8924 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak Franc Swiss sekitar 21 pips atau sekitar 0.23% dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.8945.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Census Bureau (AS) mengumumkan kepada publik bahwa terdapat laporan yang cukup melegakan pada sektor industri manufaktur di Amerika Serikat, dan hal ini mengirimkan sinyal yang cukup positif bagi pergerakan Dollar malam ini.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Durable Goods Orders m/m yang meningkat ke angka 3.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.2%. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 1.7%. Pair USDCHF terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8887 dan level resistance pada kisaran 0.8962.

Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Euro Menguat Ciptakan New High

Euro pada perdagangan minggu ini (21-26 Oktober ) secara umum terpantau menunjukkan tren menguat terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3684 di awal minggu perdagangan telah naik sekitar 102 pips atau sekitar 0.74 % dan ditutup pada kisaran 1.3786.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa menguatnya mata uang Euro pada minggu ini terkait dengan laporan dari Markit (lembaga riset ekonomi dan bisnis) kepada publik bahwa kawasan Uni Eropa menunjukkan performa sektor manufaktur yang semakin baik.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Flash Manufacturing PMI yang menguat ke angka 51.3 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 51.1. Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang sedikit lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 51.4.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (21-26 Oktober ), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3680 lalu kemudian di 1.3574 . Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3862 kemudian pada 1.3938 .
Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : GfK German Consumer Climate, Unemployment Rate dan Spanish Flash GDP q/q.
(IY/JA/vbn)
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Yen Melemah; BOJ Tegaskan Komitmen Lanjutkan Stimulus Moneter

Pada perdagangan di Asia hari ini nilai tukar yen Jepang tampak mengalami penurunan signifikan terhadap dollar AS (28/10). Yen melanjutkan penurunannya setelah Deputi Gubernur BOJ Kikuo Iwata menegaskan bahwa BOJ masih memegang komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar dengan pemberian stimulus bulanan.
Mata uang Jepang ini kembali melemah terhadap rival-rival utamanya. BOJ akan melakukan pertemuan bulanannya untuk membahas kebijakan moneter ke depan minggu ini. Bank sentral Jepang ini masih diperkirakan akan mempertahankan program pemberian stimulus moneter bulanan sebesar 7 triliun yen atau 72 miliar dollar untuk menggenjot ekonomi dan mengakhiri deflasi.
Kemarin Deputi Gubernur BOJ Kikuo Iwata mengatakan bahwa bank sentral akan melakukan program pembelian obligasi milik pemerintah hingga tercapai target inflasi sebesar 2 persen. Ia berpendapat bahwa kebijakan moneter dan fiskal di Jepang merupakan poin kritis untuk mengakhiri deflasi. BOJ akan melakukan pertemuan tanggal 31 Oktober hingga 1 November mendatang.
Hari ini yen melemah ke posisi 97.54 per dollar AS. Mata uang Jepang ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang ada di level 97.37 per dollar. Pada perdagangan Jumat lalu yen bahkan sempat menguat ke posisi 96.94 per dollar yang merupakan level tertinggi sejak 9 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan bertahan di teritori negatif. Diperkirakan indeks yen akan mengalami pergerakan pada kisaran 97.00 – 97.90 per dollar AS.
Mau ikut Training / Workshop Gabung aja ke Vibiz Learning
Workshop SIMPRO

Kamis, 24 Oktober 2013

Inflasi Australia Melesat Jauh Dari Yang Diperkirakan

Laporan terbaru menujukan, data Inflasi di Australia melesat jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 1.2% pada kuartal ketiga (Q3) 2013, dari 0.4% pada kuartal sebelumnya. Dilansir dari The West, Rabu (23/10/2013), data Australia datang seminggu setelah Selandia Baru, India dan China melaporkan inflasi berjalan lebih panas dari yang diperkirakan.
Tentu saja, tidak ada kemungkinan bahwa angka  ini akan mendorong RBA untuk menaikkan suku setelah jangka terakhir penurunan suku bunga.

Aussie melemah  versus  dollar AS,  seiring tumbangnya saham-saham China di tengah lonjakan suku bunga pasar uang, yang meredam optimisme investor terhadap prospek ekspor negeri kangguru.

Masashi Murata, analis mata uang pada Brown Brothers Harriman & Co. di Tokyo mengatakan, "Rally Aussie gagal berlanjut. Investor menjadi sensitif terhadap suku bunga pasar uang pada perekonomian terbesar di Asia karena sebelumnya mereka telah skeptis dengan sistem keuangan China."

Sementara Departemen Keuangan Australia menyatakan bahwa,  belanja pemerintah kemungkinan segera menyentuh pagu hutang nasional yang dipatok pada angka AU$300 miliar atau setara US$292 miliar pada bulan Desember. Tidak hanya itu, jumlah hutang keseluruhan diprediksi sampai pada level AU$400 miliar di akhir tahun nanti.

Untuk mengantisipasi adanya guncangan fiskal dan situasi darurat, pemerintah persemakmuran akan menaikkan batas hutang menjadi AU$500 miliar. Pemerintah sendiri diyakini hanya membutuhkan akses untuk berhutang senilai AU$40-60 miliar untuk tetap menjalankan operasionalnya tahun ini.

VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

EUR/USD Bentuk Formasi Rising Wedge, Aksi Sell Dimulai

Komisi Eropa  akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi keempat dalam Dialog Ekonomi dan Perdagangan (HED) dengan China pekan ini. Pembicaraan akan berlangsung di Brussels, Belgia, Kamis (24/10/2013) waktu setempat.

Pertemuan HED ini akan dipimpin Wakil Presiden Komisi Eropa Oli Rehn, Komisioner Perdagangan Karel De Gucht, dan Wakil Perdana Menteri China Ma Kai. Ma Kai mengatakan, "Pertemuan ini akan menjadi kesempatan penting untuk membahas bagaimana bekerja lebih baik bersama-sama untuk mengidentifikasi dan potensi gesekan yang berdampak pada hubungan ekonomi dan perdagangan."

Sementara dari Spanyol dilaporkan, dalam proyeksi awal kinerja ekonomi sepanjang periode Juli-September, bank sentral Spanyol mengatakan jika data yang tersedia juga menunjukkan permintaan domestik masih berkontraksi 0.3% dari kuartal sebelumnya, sama seperti pada kuartal ke-2.
Namun hal itu mampu diimbangi oleh kontribusi yang kuat dari sektor ekspor. Proyeksi Bank of Spain biasanya sejalan dengan INE, lembaga statistik Spanyol. INE sendiri dijadwalkan untuk merilis estimasi pertama GDP Spanyol kuartal ke-3 pada 30 Oktober mendatang.

VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Analisis Fundamental Dollar AS, Masih Lesu

(Vibiznews – FX) – Kurs Dollar AS pada hari ini (Rabu, 23 Oktober 2013, 10:37:45 GMT) melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Dibuka pada 98.15 di awal perdagangan (00.00 GMT), pada pair USDJPY mata uang tersebut telah melemah sekitar -85 pips atau sekitar -0.86% dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 97.30.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman National Association of Home Builders (NAHB) mengenai perkembangan terakhir pada sektor perumahan di AS. Sejumlah ekonom menduga kemungkinan terjadinya perlambatan kinerja pada sektor ini.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa FHFA (Fannie Mae and Freddie Mac ) dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor perumahan di Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga bahwa data yang akan dirilis menunjukkan perlambatan kinerja.
Indikator HPI m/m diperkirakan dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan hanya akan tumbuh 0.8% dari nilai pada periode sebelumnya yang dapat tumbuh 1.0%. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal USDJPY pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 97.77 dan level resistance pada kisaran 98.50.
Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair USDJPY ini berada pola triangle dan cenderung bergerak konsolidasi. Indikator-indikator teknikal menunjukkan perlambatan momentum dan memasuki fase konsolidasi setelah berakhirnya fase bullish.
Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa pair USDJPY ini bergerak kembali ke pola Channelling Up Break Down. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase awal pola bearish.
(IY/JA/vbn)

VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Laju Naik Euro Melawan Dollar AS Sedikit Tersendat

(Vibiznews – FX) – Pada pergerakan forex sesi Eropa malam hari ini (Rabu, 23 Oktober 2013, 13:19:12 GMT). Euro secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 1.3782 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -17 pips atau sekitar -0.12 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.3765.
Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah National Bank of Belgium (bank sentral Belgia) melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang kurang begitu menggembirakan pada ekonomi Belgia.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Belgian NBB Business Climate yang melemah ke angka -7.7 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -6.7. Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan membaik ke angka -4.1. Mata uang Euro terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal pergerakan Euro/Dollar pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3690 dan level resistance pada kisaran 1.3832.
(IY/JA/vbn)

VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Rally AUD melambat

(Vibiznews-Commodity) Mata uang yang memberikan imbal hasil yang tinggi termasuk AUD diperkirakan akan terus memperoleh keuntungan pada minggu ini dengan sentimen ekonomi yang membaik setelah meredanya ketidak pastian fiskal AS.
Setelah rebound dengan sangat signifikan, keuntungan AUD akan melambat dengan posisi beli para investor menjadi over-extended.
Meskipun terjadi perlambatan dalam kenaikan AUD, keuntungan AUD baru-baru ini akan menjadi perhatian bagi para pembuat kebijakan sebagaimana yang ditunjukkan dalam komentar dari Stephen dari RBA lebih dulu minggu ini.
Memang anggota dewan kemungkinan menjadi lebih tidak nyaman dengan kenaikan berkelanjutan dari AUD yang tercermin dalam kenaikan 6.0% di bulan yang lalu.
Dalam hal ini keluarnya data CPI kuartal ke 3 pada menjadi sangat krusial,  dengan diantisipasikan 0.6% kenaikan.
Kenyataannya Consumer Price Index Australia di bulan September kuartal ke tiga naik 1.2% melebihi ekspektasi
Dengan kenaikan ini AUD/USD menurut Adam Myers, Senior FX Strategist
Crédit Agricole CIB via eFXnews, akan mengetest 0.9725 sebelum akhirnya menjadi stabil.
VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Rabu, 23 Oktober 2013

Hadapi Inflasi, Bank Sentral Cina Akan Perketat Suplai Uang Tunai

Cina dirundung kekhawatiran pada Selasa (22/10) setelah sebuah laporan menunjukkan harga rumah meningkat dengan pesat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Kekhawatiran pemerintah ini masuk akal sebab kenaikan harga rumah di kota-kota besar hingga dua-digit memengaruhi kredit, yang kemudian dapat memicu terjadinya inflasi.

Penasihat kebijakan di Bank Rakyat Cina (People's Bank of China) mengungkapkan, terdapat kemungkinan besar pemerintah akan memperketat persyaratan sistem finansial untuk mengatasi risiko inflasi. Sementara itu, terhitung semenjak Selasa kemarin, bank sentral telah menghentikan suplai uang tunai pada pasar uang.

Jika bank sentral Cina juga memutuskan untuk tidak menyuntikkan uang tunai pada operasi berikutnya ke pasar uang di hari Kamis (24/10), maka dapat dipastikan bahwa keuangan pasar uang Cina akan terkuras secara mingguan sebesar 58 miliar yuan.

Song Guo Qing, anggota akademik dari komite kebijakan moneter bank sentral Cina, menyatakan bahwa tidak akan ada banyak perubahan yang terjadi pada kebijakan keuangan pada saat inflasi meningkat. Akan tetapi, lanjut Song, terdapat kekhawatiran atas pinjaman bank.

Song berkomentar jika kebijakan fine-tuning pemerintah akan bergantung sepenuhnya pada operasional pasar terbuka dan sejauh ini tidak akan ada perubahan pada tingkat suku bunga.

Di satu sisi, para penyusun kebijakan ingin menghindari build-up pasar dan ketidakseimbangan ekonomi, seperti penggelembungan properti yang dipicu oleh utang. Sementara di sisi lain, mereka juga enggan untuk menggunakan instrumen yang lebih ampuh untuk mengontrol ketidakseimbangan tersebut, sebab mereka tidak ingin menciderai pemulihan ekonomi negara jelang pertemuan kebijakan yang krusial pada bulan November.

Song berpendapat bahwa ketimbang harga properti, yang menjadi kunci utama dari bank sentral adalah inflasi konsumen. Trader pada pasar uang menyatakan bahwa mereka memilih untuk menunggu hingga operasional pasar uang pada hari Kamis, guna menarik kesimpulan dari situasi yang sedang berkembang saat ini; apakah bank sentral berusaha untuk mengirim sinyal kebijakan, sehubungan dengan anjloknya suku bunga jangka pendek sejak akhir kuartal ketiga di tahun 2012.

Trader dan ekonom percaya bahwa kondisi pendanaan Cina yang besar akhir-akhir ini pada sistem keuangan mencerminkan usaha pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, serta upaya bank sentral untuk menebus kesalahannya karena menyebabkan terjadinya krisis kredit antar bank pada akhir Juni lalu.

VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Tingkat Akurasi Data-data AS Diragukan, Tapering Bisa Diundur Kembali

Data nonfarm payrolls AS  secara mengejutkan, menunjukkan angka yang negatif sehingga jadi tekanan negatif  bagi dollar AS.

Angkanya turun ke 148 ribu dari prediksi 182 ribu dan jauh lebih rendah dibandingkan publikasi bulan sebelumnya 193 ribu. Sebab, pada dasarnya data nonfarm payrolls itu masih diragukan akurasinya sebagai efek dari shutdown pemerintah AS yang menyebabkan beberapa penyusunan data kurang akurat.

Bagi Bank Sentral AS, mungkin butuh waktu sebulan lagi untuk melakukan penilaian secara keseluruhan terhadap kondisi pasar tenaga kerja AS sebelum mengambil keputusan untuk memangkas stimulus tahun ini atau justru diundur hingga tahun depan.

Probabilitasnya, masih cukup tinggi untuk diundur hingga awal 2014 atau bahkan hingga Maret 2014. Secara keseluruhan, ini berpotensi untuk membatasi penguatan dollar AS.

Semntara tingkat pengangguran AS memang membaik ke 7.2% dari prediksi 7.3% dan publikasi sebelumnya 7.3%.  Tapi data ini masih diragukan akurasinya.

Meski membaik, bisa saja bulan depan mengalami revisi yang cukup lebar. Begitu juga dengan data pertumbuhan upah yang jauh di bawah estimasi. Perbaikan tingkat pengangguran AS juga masih jauh dibandingkan target The Fed di 6.5%. Karena itu, peluang pengunduran tapering bisa kembali terjadi.

VIBIZ LEARNING
Untuk mengetahui Prediksi bagaimana kelebihan forex
Ikuti KELASNYA dan dapatkan PROFIT NYA




Jadwal Training : Sabtu 26 Oktober 2013

Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204